Menurut Kisah Para Rasul 8, Saulus dikenal
sebagai seorang pemburu, yang ia buru bukan binatang melainkan jemaat Allah.
Bahkan di Kisah Para Rasul 7 : 58
ditulis Saulus dapat berdiri tegak menjadi saksi saat Stefanus dirajam batu.
Pada zaman itu, merajam batu seseorang
membutuhkan waktu berjam-jam. Bahkan jika orang tersebut tidak mati-mati, batu
besar akan ditimpakan ke atas kepalanya sehingga tengkorak kepalanya pecah.
Keradikalan Saulus dalam memburu murid-murid
Kristus harus berhenti tatkala Paulus mendapat panggilan Tuhan dalam perjalanan
menuju Damsyik (Kis 9:3). Setelah kejadian supranatural tersebut, Saulus
mengalami masa kegelapan dalam hidupnya. Saulus buta selama 3 hari dan tidak
dapat makan.
Life changing is a supranatural thing but God
use human in the process. Tuhan menggunakan seseorang di dalam hidup kita,
seperti Ananias yang Tuhan pakai untuk mendoakan Saulus. Di Kis 9:17, saat
Ananias menumpangkan tangan atas Saulus, Saulus mengalami lahir baru.
Perubahan Saulus tidak serta merta langsung
diterima oleh murid-murid di Yerusalem, namun Barnabas bersedia menerima
Saulus. Kita perlu bertemu orang seperti Barnabas yang menjadi figur Bapa,
orang yang memuridkan Saulus.
Sifat seorang Bapa adalah bersedia mempercayai
kita. Selain itu, seorang Bapa memberi hidupnya. Hal ini bukan hanya tentang
membagi Firman tapi juga emosi, uang, dan waktu. Satu hal yang tak boleh
dilupakan, Bapa mengajarkan kebenaran.
“A Father is who really knows me, my feelings,
my struggles, my failings”
PELAYAN
FIRMAN: KAK ESSLY (PS. ESSLY THE HARSANTO)
25 NOVEMBER
2012
Sebelumnya penulis hendak meminta maaf karena
ketiadaan ringkasan khotbah minggu lalu, tanggal 18 November 2012. Tapi untuk
minggu ini ringkasan khotbah sudah kembali dan semoga bisa melegakan rasa
dahaga kalian semua akan firman Tuhan. Khotbah minggu ini dibawakan oleh Kak
Essly dengan tema pelayanan seperti tema khotbah satu bulan ini. Selamat
membaca! J
Sebagai
jemaat gereja ECC, terdapat tiga DNA yang selalu Kak Nala tekankan dan berikan
kepada kita semua. Ketiga DNA tersebut adalah prinsip FATHERHOOD, BROTHERHOOD, dan SERVANTHOOD. Dan untuk
khotbah kali ini, tentunya Kak Essly akan membahas salah satu dari ketiga DNA
tersebut, yaitu SERVANTHOOD.
Matius 20 : 25 – 28
Tetapi Yesus
memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah
bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar
menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara
kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi
pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia
menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi
banyak orang.”
Tujuan
Yesus datang ke dunia bukan untuk dilayani, melainkan adalah UNTUK MELAYANI.
Banyak orang menilai kesuksesan dan kebesaran dari seberapa banyak orang yang
melayani dirinya. Tapi Yesus datang dan menyatakan bahwa jika
seseorang hendak menjadi besar dan terkemuka, haruslah ia menjadi seorang HAMBA
yang melayani. Dalam ayat tersebut tidak dikatakan bahwa adalah dosa jika seorang
manusia menginginkan kebesaran maupun kesohoran diri. Tidak ada yang salah
dengan keinginan menjadi sukses ataupun besar di masa depan karena Tuhan
sendiri adalah Tuhan yang Besar.
GOD IS NOT AGAINST GREATNESS BUT GOD CONCERN ABOUT HOW WE ACHIEVE
GREATNESS!!
Cara
yang Tuhan inginkan untuk seseorang ambil supaya ia menjadi sukses dan besar
adalah dengan MENJADI HAMBA atau dengan MELAYANI.
Minggu ini kita kedatangan tamu dari Amerika untuk
membagikan berkat dari firman, yaitu Ps. Patrick Ondrey. Ps. Patrcik juga
menjadi pembicara utama di acara Business
Meeting pada tanggal 10 November kemarin. Catatan ringkasan khotbah ini
diambil dari khotbah beliau ketika ibadah Morning
Service, hari Minggu, jam 10 pagi. Selamat membaca. J
Kejadian 1 : 28
Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranak-cuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi.”
Setelah
Tuhan menciptakan manusia, Ia langsung memberkati mereka. Tuhan tidak berbicara
langsung kepada mereka terlebih dahulu, namun Tuhan melakukan sesuatu terlebih
dahulu terhadap mereka, yaitu member berkat. Apa itu berkat? Berkat tidak hanya
mengenai materi, namun BERKAT ADALAH KUASA UNTUK MAJU DAN MENGHASILKAN YANG
BAIK DAN KEKUATAN UNTUK MELAKUKAN LEBIH DARI YANG BISA DILAKUKAN.
BLESSING IS THE POWER TO BE PROGRESSIVE AND THE POWER TO DO WHAT IS GOOD
Setiap
ciptaan Tuhan pasti terlebih dahulu diberkati oleh-Nya. Banyak orang berpikir
bahwa manusia atau kita, sebagai anak-anak Tuhan, hidup dengan iman bahwa kita
pasti akan diberkati. Hal itu tidak benar. KITA BUKAN HIDUP UNTUK DIBERKATI, KITA SUDAH
DIBERKATI.
Kembali
ke kitab Kejadian, terlihat bahwa Allah terlebih dahulu memberikan berkat dan
karunia baru diikuti dengan firman atau instruksi terhadap manusia. Kalimat
pertama yang Tuhan ucapkan kepada manusia tersebut adalah sebuah instruksi agar
manusia melakukan kemajuan (perkembangan; progresifitas) di dunia. Karena itu
Tuhan menginginkan hidup setiap manusia itu maju. Mengalami pertumbuhan dan
perkembangan dari satu titik ke titik yang lainnya. Namun sebuah kemajuan dalam
hidup tidak bisa didapat dengan mudah karena untuk mendapatkannya dibutuhkan
perubahan.
LIFE IS ABOUT GROWTH AND GROWTH REQUIRES CHANGE
Perubahan
dimulai dengan cara berpikir kita. BERPIKIRLAH MAJU. Berpikirlah bahwa HARI INI
ADALAH HARI PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN. Hari kemarin
itu baik, namun pastikan bahwa hari ini adalah hari yang lebih baik dari hari
kemarin. Besok pun percayalah bahwa akan menjadi hari yang baik. Namun kita
hidup di hari ini, karena itu pastikan setiap pagi kita bangun dalam sebuah
iman bahwa HARI INI ADALAH HARI PERUBAHAN bagi diri kita, hidup kita, pekerjaan
kita, keluarga kita, keuangan kita, dsb.
Untuk bulan November tahun 2012 ini, semua firman
disebutkan akan mengambil tema mengenai PELAYANAN. Nah, sebagai firman Tuhan
pembuka di awal bulan November, Kak Victor muncul dan membawakan khotbah yang
diharapkan bisa memberkati semua orang, tidak hanya jemaat ECC saja. Selamat
membaca dan selamat merenungkan firman Tuhan! J
Yakobus 3 : 16
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri
sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Peperangan
rohani bukan hanya sekedar melawan darah ataupun daging, tapi yang dimaksud
dengan peperangan rohani adalah melawan juga semua roh, karakter, dan gaya
hidup yang berbeda dari roh, karakter, dan gaya hidup Tuhan. Dan salah
satu cara perlawanan yang ampuh adalah dengan melayani atau melakukan
pelayanan. Terdapat LIMA prinsip melayani yang Kak Victor bagikan:
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Salah satu kunci keberhasilan ECC, dan pencapaian yang diakui oleh
gereja-gereja lain adalah keberhasilan ECC dalam membangun dan
mengembangkan cell group. ECC adalah satu dari sedikit gereja yang
memiliki anggota cell group yang lebih banyak daripada jemaat yang
datang di ibadah raya hari Minggu. Sampai saat ini cell group di ECC
selalu bertambah jumlahnya setiap bulan, setiap tahun ECC mengadakan
acara gabungan dimana semua anggota cell group berkumpul untuk beribadah
bersama, seperti yang dilaksanakan minggu ini dalan ECC Live Recording:
Making Him Famous. Hari ini kita akan membahas mengenai pola hubungan
yang dibangun di cell croup, kunci dari pertubuhan cell group di ECC
yang harus terus diajarkan dan dikembangkan dari generasi ke generasi. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Pelayan Firman : Senior Pastor Nala Widya ECC Live Recording – Making Him FamousPengkhotbah 4:1 Generations come and generations go, but the earth remains forever. Ada sebuah hukum dan kenyataan yang tidak bisa kita hindari bahwa sebuah generasi akan pergi dan generasi baru akan muncul. Pastor Nala memulai pelayanannya sejak 25 tahun yang lalu, dan sekarang umurnya sudah 45 tahun, suatu hari nanti Pastor Nala akan pensiun dan akan menyerahkan tanggung jawab penggembalaan dan pertumbuhan ECC kepada generasi-generasi selanjutanya. Dari satu generasi ke generasi lainnya selalu akan ada perubahan. Teknologi, gaya hidup, dan nilai-nilai kehidupan berubah dari masa ke masa dan generasi yang akan datang harus lebih baik dari generasi saat ini. Dan untuk membangun generasi kedepan yang lebih baik, generasi yang baru harus mendapatkan bimbingan dari generasi sebelumnya, dan juga memakai kemampuannya untuk mengembangkannya menjadi sesuatu yang lebih baik.
Mazmur 22:31 Anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya, dan akan menceritakan tentang TUHAN kepada angkatan yang akan datang. Dalam ayat di atas dikatakan bahwa setiap generasi memiliki kewajiban untuk menceritakan tentang Tuhan kepada generasi selanjutnya. Namun dalam melakukan tugas tersebut umumnya kita akan menghadapi sebuah tantangan, akan selalu muncul masalah dengan generasi di atas kita, dan juga generasi di bawah kita. Inti dari masalah tersebut adalah HUBUNGAN, bagaimana kita dapat membangun hubungan dengan generasi di atas kita, dan juga generasi di bawah kita adalah sesuatu yang harus kita pelajari.
Hubungan tidak bisa dibangun dalam satu malam, hubungan tidak bisa dibangun dengan satu program atau bahkan dengan Doa. Hubungan harus dibangun dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, tahun ke tahun.
Sering kali kita gagal menjadi orang yang mahir dalam membangun hubungan, itu sebabnya banyak hal dalam kehidupan kita yang sulit untuk bertumbuh. Cell Group ECC bisa bertumbuh karena di dalamnya diajarkan sebuah pola hubungan yang benar, yang dibangun oleh para senior-senior di ECC, dan pola tersebutlah yang akan terus diajarkan kepada generasi-generasi selanjutnya.
Pola hubungan yang benar tentu adalah pola hubungan yang diajarkan di Alkitab, hari ini kita akan belajar pola hubungan seperti apa yang dibangun oleh Yesus selama kehidupannya di bumi ini.
Hai, The Bridge! It’s been so long maybe since the last post
and the writer really felt sorry about that. L Tapi akhirnya saya
kembali dan akan mengingatkan dulu kalian untuk menunggu acara ECC LIVE
RECORDING yang akan datang! Hehe. Oya, di bawah ada post mengenai Rumah Ruth,
dibaca dan dilihat videonya ya. Nah, sekarang buat yang gak sabar karena haus
firman mari dibaca ya khotbah yang dibawakan Kak Nala hari Minggu kemarin.
Enjoy~
Dalam kitab Kejadian yang
menceritakan tentang awal mula terjadinya segala sesuatu di dunia, ketika Tuhan
menciptakan Adam sebagai manusia pertama, Tuhan berkata:
“IT IS NOT GOOD THAT THE MAN SHOULD
BE ALONE.”
Prinsip tersebut masih
berjalan sampai masa kini di mana Tuhan tetap merasa bahwa manusia tidak boleh
hidup sendirian. MANUSIA
PERLU MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN MANUSIA LAIN. Seperti sudah sering kita dengar bahwa manusia adalah
makhluk sosial, hal itu benar adanya. Dan membangun hubungan memang bukan
sebuah perkara yang mudah. Kak Nala mengatakan bahwa membangan sebuah hubungan itu perlu
dipelajari.
Awal Oktober 2011 merupakan perjumpaan pertama saya dengan seorang bayi berusia 3 bulan bernama Gideon. Gidi, begitu ia biasa dipanggil, dititipkan oleh orang tua ke Bandung karena mereka harus ke Belanda selama 3 bulan.
Sejak saat itu, hari-hari saya mulai diisi oleh kehadiran Gidi. Tanpa saya sadari, terjalin hubungan yang kuat antara saya dengan Gidi. Matanya selalu menatap saya dengan tatapan penuh arti, seperti hendak menyampaikan sesuatu. Muncul sebuah perasaan aneh yang belum pernah saya rasakan sebelumnya saat saya melihat Gidi tidur, minum susu, mandi, serta saat saya mengendong dia.
Ke manapun saya pergi, ke kantor, ke gereja, bahkan ke tempat saya melatih atlet balap sepeda, Gidi selalu ada bersama saya. Saya jatuh cinta kepada Gidi.
Karena cinta, saya mulai mempelajari seluk-beluk bayi. Karena cinta, saya mulai mengetahui perlengkapan yang dibutuhkan sehari-hari. Karena cinta, saya sering mengunjungi toko perlengkapan bayi.
Saat Gidi berusia 4 bulan, saya membawanya ke kolam renang. Gidi sangat menyukai saat-saat kami main air bersama. Ketika Gidi berusia 5 bulan, saya mendaftarkannya bersekolah di kelas khusus infant di Tutor Time. I am so excited! Saya menikmati waktu-waktu mengantar dia ke sekolah, menemaninya bermain, memberinya susu, dan mengganti pakaiannya.
Gidi membuka dimensi baru dalam kehidupan saya. Melalui Gidi, Bapa di Surga banyak mengajar saya tentang Hati Bapa. Melalui Gidi, saya jadi lebih memahami apa arti mengasihi dan dikasihi.
22 Januari 2012, tibalah hari yang paling saya takuti. Orang tuanya datang menjemput. Hari itu, Gidi meninggalkan Bandung. Hati saya rasanya hancur berkeping-keping. Percaya atau tidak, saya menangis setiap malam karena merindukannya.
Suatu pagi, ketika saya sedang sangat merindukan Gidi seraya memandangi fotonya yang ada di meja kantor, tiba-tiba Roh Kudus berbicara, “Tahukah kamu bahwa ada ribuan bayi, yang tidak seberuntung Gidi, yang membutuhkan kasih sayang?” Saya teringat akan Rumah Ruth, rumah penampungan bagi wanita hamil serta bayi yang membutuhkan perlindungan dan pemulihan. Rumah Ruth merawat para wanita tersebut, sejak bayi mereka masih dalam kandungan sampai bayi mereka dilahirkan.
Tanpa menunda-nunda, saya segera berangkat ke Rumah Ruth. Di sana, saya melihat keadaan mereka yang sangat memprihatinkan. Para ibu dan bayi tinggal dengan fasilitas seadanya. Semua kebutuhan untuk bayi dan ibunya harus dihemat agar mereka bisa bertahan sampai akhir bulan. Hati saya tergetar. Rumah Ruth benar-benar membutuhkan bantuan.
GEIS-ECC telah membantu rumah ini sejak tahun 2011. Akan tetapi, sejak kunjungan saya di bulan April 2012, saya digerakkan untuk melipatgandakan bantuan untuk Rumah Ruth. Akhirnya, saya membagikan hal ini kepada para pemimpin dan mereka sepakat GEIS-ECC akan mengadopsi Rumah Ruth. GEIS-ECC akan mengusahakan agar semua kebutuhan Rumah Ruth terpenuhi mengingat jumlah bayi dan ibu yang menghuninya terus bertambah.
Di mana dosa merajarela, biarlah kasih karunia Tuhan berlimpah-limpah. Mari menjadi penyalur kasih Yesus sebagai orang yang “Mampu” dan “Mau”. Mampu: kita bisa membantu (daya-dana). Mau: kita bergerak, melangkah, bertindak.
Terima kasih Gidi, kamu telah menjadi alat Tuhan yang membuka mata saya tentang keadaan generasimu: pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Melaluimu, banyak bayi akan diberkati
PELAYAN
FIRMAN: PS. TAN KIM HOCK (CITY HARVEST CHURCH)
27 MEI 2012
Wow wow wow!! Minggu ini Ps. Tan Kim Hock dari City Harvest Church datang
buat memberikan kita khotbah yang luar biasa. Mungkin beberapa belum tahu
ataupun kenal siapa dia. Tapi pasti banyak yang udah ikuta Bible School bulan
lalu yang udah tahu siapa itu Pastor yang satu ini. Gak pakai lama-lama,
langsung aja ya dibaca ringkasan khotbahnya. J
Banyak manusia bingung
memilih antara dunia dengan Tuhan. Namun kebenarannya bahwa manusia sebenarnya
bisa dan diciptakan Tuhan bukan untuk terpisah dengan dunia, namun terlibat di
dalamnya. Permasalahan yang muncul adalah ketika seseorang terlibat ke dalam
dunia, seringkali ia ikut terbawa arus dunia dan mulai menjauhi Tuhan.
Ps. Tan Kim Hock berkata
bahwa terdapat tokoh Alkitab yang bisa dijadikan contoh atau panutan utama
mengenai ‘how to keep pure while engaging
tthe world’, yaitu Daniel.
Daniel 6 : 4
Maka Daniel ini
melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh
yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh
kerajaannya.
Pada masa ditulisnya ayat
tersebut merupakan masa pergantian kerajaan yaitu dari Babilon (old kingdom) menjadi Persia (new kingdom). Lazimnya, jika terjadi
perubahan rezim, pejabat-pejabat dari rezim lama pasti akan digantikan semua
dengan yang baru. Namun berbeda dengan Daniel. Raja justru mempekerjakan Daniel
kembali ketika Babilon berubah menjadi Persia karena Daniel, seperti disebutkan dalam ayat, memiliki KARAKTER dan SPIRIT yang EXCELLENT.
Kita menyembah Allah yang menyebut diriNya El Shaddai, Tuhan yang berkelimpahan, jadi sudah sewajarnya kita memiliki kehidupan yang mencerminkan karakter Tuhan yang kita sembah, namun supaya hal tersebut bisa terjadi banyak mindset kita yang harus dirubah. Hal pertama yang harus kita mengerti adalah alasan mengapa Tuhan ingin kita menjadi kaya dan hidup berkelimpahan.
Dengan mengerti hal tersebut kita tidak akan kehilangan arah ketika kekayaan itu diberikan kepada kita, dan Tuhan akan semakin yakin untuk memberkati kita lebih lagi, karena tujuanNya dalam memberikan kita kekayaan terlaksana dalam kehidupan kita. Hamba Tuhan yang akan mengajarkan kita adalah Bapak Wahyu Hanafi, seorang millioner yang memulai dari nol, dan mengalami sendiri bagaimana Tuhan mendatangkan muzizat demi muzizat yang membuatnya menjadi orang yang begitu kaya seperti sekarang.
Pelayan Firman: Wahyu Hanafi 10 REASON WHY GOD WANTS YOU TO BE RICH
LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENJADI MAKMUR MENURUT ALKITAB Yoshua 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Dalam terjemahan bahasa Inggris, kata “perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung “ diterjemahkan sebagai “prosperous and good success”.
Dalam ayat ini jelas dikatakan bahwa sebenarnya untuk orang percaya menjadi prosper (hidup berkelimpahan) sebenarnya tidaklah sulit. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, supaya kita bisa bertindak benar dalam setiap hal yang kita lakukan. Jika kita melakukan hal tersebut Alkitab menjamin bahwa kita akan beruntung dan berhasil dalam segala hal yang kita lakukan.
3 Yoh 1: 2 Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
Terjemahan Bahasa Inggis: Beloved, I pray that you may prosper in all things and be in health, just as your soul prospers.
Hal kedua yang Alkitab ajarkan untuk memiliki hidup berkelimpahan adalah kita harus memiliki prosperous soul (pikiran dan jiwa yang kaya)
Jauh sebelum kita menjadi kaya secara materi, kita harus terlebih dahulu memiliki jiwa dan pikiran yang kaya. Jika kita selalu memikirkan segala kekurangan, kelemahan dan ketidak-beruntungan kita, maka kita akan selalu hidup miskin. Kita harus memiliki mindset yang kaya terlebih dahulu. Pola pikir miskin akan membuat hidup kita akan terus miskin.
Beberapa tahun terakhir, pola pikir seperti ini sering diajarkan oleh para motivator-motivator atau pembicara ternama di dunia, namum sebenarnya ajaran ini bukan ajaran yang baru melainkan sudah ditulis di Alkitab ribuan tahun yang lalu. Kita hanya bisa hidup berkelimpahan, jika kita memiliki mental dan pikiran yang kaya terlebih dahulu. Sebelum menjadi kaya, pikiran dan jiwa kita harus menjadi kaya terlebih dahulu.
Efesus 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
Halo, The Bridge! Minggu ini kita kembali mendengar khotbah yang dibawakan
oleh our beloved senior pastor, Pastor Nala
Widya. Firman kali ini pas banget buat kalian yang merasa hidupnya ingin lebih
memberkati banyak orang dan menjadi garam yang sebenarnya bagi dunia. Gak
sabar? Hayu dibaca....!
Apa itu penjangkauan?
Penjangkauan berbicara bukan tentang penambahan jumlah anggota. Tapi penjangkauan berbicara tentang
membawa perubahan dalam dan bagi hidup seseorang. Harian The New
York Times pernah mengeluarkan sebuah tulisan dalam artikelnya yang
menyatakan bahwa pada umumnya orang-orang yang beragama Kristen itu miskin,
tidak berpendidikan, dan naif *wow. Kak Nala berkata bahwa tulisan tersebut sebenarnya
mengungkapkan pandangan
dunia terhadap anak-anak Tuhan. Nah, karena itu kita sebagai anak-anak Tuhan harus keluar dari ketiga
hal tersebut dan membuktikan bahwa pandangan tersebut tidak salah.
Pengkhotbah 9 : 14 – 16
Ada sebuah kota
yang kecil, penduduknya tidak seberapa; seorang raja yang agung menyerang,
mengepungnya dan mendirikan tembok-tembok pengepungan yang besar terhadapnya;
di situ terdapat seorang miskin yang berhikma, dengan hikmatnya ia menyelamatkan
kota itu, tetapi tak ada orang yang mengingat orang yang miskin itu. Kataku: “Hikmat
lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan
perkataannya tidak didengar orang.”
Dalam hidup manusia harus
terdapat transformasi. Transformasi tersebut harus membawa seseorang semakin
berkembang dalam kualitas.
ABILITY
ATTRACT ABILITY
Prinsip tersebut lah yang
membuat orang miskin tidak didengar. Miskin di sini bisa berati miskin secara
ekonomi atau tidak punya apa-apa, bisa juga berarti bernasib malang. “Tidak
punya apa-apa” memiliki penjelasan tidak bisa memberkati. Sedangkan “malang”
adalah kaya atau berada namun bernasib malang (pathetic).Bertransformasilah
terus dalam kualitas agar kita didengar oleh orang lain!
Sebagai orang dewasa kita semua memiliki kerinduan bahkan obsesi
untuk menjadi orang yang sukses dalam pekerjaan, bisnis, keluarga dan
juga pelayanan. Kita selalu mencari-cari jalan dan cara untuk menjadi
sukses. Namun definisi sukses itu sendiri itu berbeda dari satu orang
kepada orang yang lain. Hari ini kita akan belajar mengenai definisi
sukses menurut Firman Tuhan.
Ketika
Pastor Ivan masih sangat muda, dia adalah pemuda yang sangat aktif di
pelayanan, pelayanannya adalah worship leader, lalu dia masuk ke Sekolah
Alkitab, dan tetap menjadi worship leader di sekolah Alkitabnya.
Beberapa
saat sebelum lulus, Pastor Ivan bergumul dengan Tuhan untuk mencari
tahu panggilan apa yang Tuhan berikan dalam hidupnya, pelayanan apakah
yang harus dia jalani. Sampai akhirnya Tuhan memberikan pengelihatan
demi pengelihatan bahwa dia harus masuk di dalam Pelayanan Anak.
Pertanyaannya
apakah Pastor Ivan gagal (tidak sukses) karena berubah dari seorang
Worship Leader yang selalu berada di atas panggung menjadi seorang
pelayan anak. Atau apakah pilihannya untuk menjadi seorang pendeta
merupakan kegagalan karena dia tidak menjadi pengusaha atau seorang
dengan jabatan yang tinggi di sebuah perusahaan. Apakah standar dan
ukuran dimana seseorang bisa dikatakan sukses?
Dunia
sering menghubungkan kesuksesan dengan harta. Rumah mewah, mobil mewah,
uang yang banyak, merupakan ukuran kesuksesan yang paling umum yang
dianut oleh dunia. Namun apakah ukuran kesuksesan yang ditulis di
Alkitab. Hari ini kita akan mempelajari ukuran kesuksesan menurut
nilai-nilai Firman Tuhan. Mempelajadi perbedaan antara orang sukses yang
belum mengenal Allah dan orang sukses yang mengenal Allah.
Yosua 1:8
Janganlah
engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu
siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala
yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan
berhasil dan engkau akan beruntung.
Kata
berhasil dalam ayat di atas dalam bahasa Inggrisnya diterjemahkan
sebagai Good Success. Orang yang mengenal Tuhan seharusnya memiliki Good
Success, bukam hanya sekedar sukses.
Inti dari KeKristenan adalah hubungan, Yesus turun ke dunia,
mati disalibkan supaya hubungan kita dengan Allah Bapa dipulihkan, gereja didirikan
supaya kita bisa saling berhubungan, keluarga didirikan supaya kita
berhubungan. Perekat dari sebuah hubungan adalah kasih, namun bukan kasih yang
disimpan dalam hati saja tetapi kasih dikomunikasikan.Harii ini kita akan
belajar mengenai Love Language, atau bahasa kasih, bagaimana cara kita
mengkomunikasikan kasih kita kepada Tuhan dan manusia.
(37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (38) Itulah hukum
yang terutama dan yang pertama. (39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan
itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri.
Jika seluruh ayat di Alkitab dirangkum, maka ayat di atas
merupakan rangkumannya. Inilah hukum yang terutama dan pertama. Hukum ini
dengan jelas mengatakan bahwa kita harus mengasihi Tuhan terlebih dahulu, baru
kita mengasihi sesama manusia.
Dalam ayat di atas kita belajar untuk bisa mengasihi kita
perlu 4 hal:
Segenap Hati :
Ada usaha yang keras, yang dilakukan untuk mengasihi dan menyampaikan kasih
kita.
Segenap Jiwa: Mengasihi
dengan emosi.
Tuhan mengatakan bahwa kita harus mengasihiNya dengan
menggunakan emosi, ungkapan kasih harus disampaikan dengan emosi. Jadi adalah
sesuatu yang normal jika seseorang menangis atau tertawa ketika merasakan
hadirat Tuhan, karena itulah perintah Tuhan, itulah ungkapan kasih yang muncul
karena adanya suatu hubungan saling mengasihi.
Segenap Akal Budi:
Kita juga harus mengungkapkan akal budi dalam mengungkapkan kasih kita,
pelayanan, gereja, dan hubungan kita dengan Tuhan juga harus disertai dengan
akal pikiran sehingga bisa berjalan dengan baik.
Mengasihi diri
sendiri: orang yang tidak bisa menjaga dan mengasihi dirinya sendiri, tidak
bisa mengasihi orang lain. Kita harus bisa mengasihi diri sendiri baru bisa
mengasihi orang lain.
The way you treat God, reflects the way you treat others
Bagaimana hubungan dan sikap seseorang kepada Tuhan
menggambarkan sikapnya kepada orang lain.
Kasih perlu dikomunikasikan, dan untuk bisa berkomunikasi
diperlukan bahasa yang dimengerti oleh kedua belah pihak.
Halo, The Bridge! Maaf untuk ketidak lengkapan ringkasan khotbah ok. Tapi
tim blog ECC akan terus berusaha agar blog ini bisa terus berguna bagi kalian
para jemaat yang ingin membaca ulasan khotbah ECC di tiap minggunya. Oleh
karena itu, kami mohon dukungan doa dan moral dari kalian terus ya. J Oya, minggu ini kita dilayani oleh Kak Nala, lho. Dan dia bilang dia akan
terus memberikan khotbah dalam 3 minggu berturut-turut mulai dari minggu ini! Whoa, guys you really can’t miss these
sermons! Jadi pastikan datang terus ke ECC ya di hari Minggu.
Khotbah berjudul “Love Language” ini dibuka Kak Nala
dengan sebuah quote:
THE WAY YOU TREAT GOD REFLECTS THE
WAY YOU TREAT OTHERS.
Bagaimana kita
memperlakukan Tuhan itu merefleksikan bagaimana kita memperlakukan orang lain.
Inti dari ke-Kristenan sendiri adalah HUBUNGAN. Hubungan antara manusia dengan
Tuhan serta di sisi lain hubungan antara manusia dengan manusia lainnya. Seperti
tertulis dalam kitab Matius, yang pasti sebagian besar dari kita sudah sering
membaca dan mendengar isi firman ini.
Matius 22 : 37-39
Jawab Yesus
kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang
pertama. Dan hukum kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri.
Tahukah kalian bahwa ayat
tersebut merupakan intisari dari seluruh ayat di Alkitab? Kak Nala berkata
bahwa jika Alkitab ini kita blender,
dijadikan jus, lalu disaring, sari dari seluruh Alkitab tersebut adalah ayat
Matius 22 : 37-39 ini. Tapi jangan coba-coba blender Alkitab-nya beneran,
ya..ini hanya perumpamaan. J
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Semua orang selalu senang mendapatkan sesuatu yang extra, bahkan mencari sesuatu yang memberi bonus extra.Tapi tahukan kita sesuatu yang extra datang ketika kita memberikan atau bekerja extra dari apa yang biasa kita kerjakan. Untuk mendapat sesuatu yang lebih, kita harus mau memberikan lebih jadi jika kita ingin hidup kita mengalami peningkatan kita juga harus meningkatkan lapasitas kita. Alkitab memiliki banyak contoh orang yang berhasil dalam hidupnya karena mereka selalu mengerjakan sesuatu lebih dari yang diminta.
to try harder to please someone or to get the task done correctly; to do more than one is
required to do to reach a goal; to make more effort than what is expected of you, to do
more and make a greater effort.
Intinya kita harus mengerjakan segala sesuatu dengan luar biasa dan
bahkan lebih dari yang diminta.
Alkitab menuliskan 3 hal yang akan terjadi dalam hidup kita jika kita memiliki kualitas Extra Mile ini:
BETTER FUTURE
Ketika Abraham memerintahkan Eliezer untuk mencari istri
untuk anaknya Ishak, dan ketika Eliezer
sedang berada di sebuah sumur, ia menemukan seorang gadis yang cantik dan
menarik, bernama Ribka, lalu Eliezer meminta minum kepadanya, Ribka memberi dia
minum tetapi tidak berhenti di situ, dengan segera dia juga pergi mengambil minum
untuk 10 unta yang dibawa oleh Eliezer.
Pekerjaan tersebut bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah
karena seekor unta akan membutuhkan minum sebanyak 100 liter, artinya Ribka
harus mengangkat air sebanyak 1.000 liter dari sumur untuk memberi minum unta-unta
Eliezer, seseorang yang dia baru saja kenal. (Kejadian 24:10 – 22)
Namun kesediaan Ribka untuk berbuat lebih daripada yang
diminta membuat dia berbeda dengan gadis-gadis lainnya dan akhirnya dialah
menjadi orang yang dipilih untuk menjadi istri Ishak, dan hal itu merubah masa
depannya.
“Degree of your willingness is measured by the SPEED of your service.“Procrastination is the thief of time and the grave of opportunity –
- AR Bernard -
Seberapa cepat kita mengerjakan sesuatu menunjukan seberapa
kuat keinginan dan kesediaan kita untuk melakukan sesuatu.
Ketika Ribka bersegera melakukan apa yang diminta dan
melakukan lebih dari yang diminta, Ribka menemukan masa depannya. Hal yang sama
akan terjadi pada kehidupan kita masing-masing, kita akan menemukan masa depan
kita jika kita mau melakukan segala sesuatu lebih dari yang diminta.
Orangselalumencarimetode yang lebihbaik, sedangkan
Tuhansedangmencariorang yang lebihbaik
- Kong Hee -
Salah satu seniman terbesar yang pernah ada, Michelangelo
adalah seorang pematung yang cukup terkenal pada jamannya. Namun suatu hari Paus
Julius II meminta dia untuk melukis langit-langit di Chapel Sistine di Roma.
Dia diminta untuk melukis gambar Perjamuan Kudus Yesus Terakhir di
langit-langit Chapel tersebut.
PELAYAN
FIRMAN: KAK VICTOR (PS. VICTOR HERIYANTO WAANG)
29 JANUARI 2012
Nah, buat semua yang tanggal 23 Januari kemarin abis
Imlek-an, pasti pada dapet angpao, nih! Jangan lupa pada perpuluhan dan inget
kalo janji iman itu sampai bulan Januari dan bukan berakhir Desember kemarin.
Jangan sampe punya utang sama Tuhan ya. Perpuluhan itu milik Tuhan dan janji
iman itu komitmen kita sama Tuhan. J
Dalam
hidup, seringkali untuk mendapatkan yang baru memaksa kita untuk rela
melepaskan yang lama. Prinsip yang sama bekerja juga pada masa dalam hidup
manusia.Untuk mendapatkan masa
depan, manusia harus melepaskan masa lalunya terlebih dahulu.Dalam
Alkitab ditulis tentang bangsa Israel yang melepaskan Mesir (masa lalu) untuk
mendapat masa depan (tanah Kanaan).
Tuhan
kita penuh akan segala sesuatu yang baru setiap harinya. Dan melalui Kak
Victor, Tuhan hendak menyampaikan janji-Nya yang baru bagi kita untuk melalui
11 bulan lagi di tahun 2012. Dan apa sajakah hal baru yang ingin Tuhan
taruhkan?
PELAYAN FIRMAN : KAK ESSLY (PS. ESSLY THE
HARSANTO)
22 JANUARI 2012
Halo, The Bridge! Minggu keempat bulan Januari 2012 ini
kita diberikan asupan firman Tuhan oleh our
hot mama, siapa lagi kalau bukan Kak Essly J. Beberapa pelajar dan mahasiswa udah mulai masuk
kuliah, tapi gak berarti kita gak excited
lagi ya buat beribadah dan melayani. Dan buat yang belum dateng lagi ke ECC
karena masih di kampung halaman, ayo, dibaca aja ya ringkasan khotbahnya.
Selamat merenungkan firman Tuhan!
Wahyu 3 : 21
Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan
Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menaang dan duduk bersama-sama
dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Ayat
tersebut menyatakan bahwa Tuhan memberikan janji pada setiap orang yangMENANG DALAM HIDUPNYA (overcomes). “Menang” merupakan sebuah kata yang
seringkali menjadi tujuan dari banyak manusia di dalam hidupnya. Semenjak
lahir, menusia pasti ingin memenangkan sesuatu. Entahkah dalam persaingan sehat
dengan sesama, atau dalam sebuah perombaan, dll.
Dalam
hidup yang dikatakan seperti perlombaan lari, Tuhan membuat fase-fase
perlombaan dalam hidup kita yang tujuannya berupa berkat dari Dia. Sebelum kita
lahir, Tuhan sudah merancang banyak janji serta berkat untuk diberikan pada
kita pada waktu-waktu tertentu. Namun berkat dan janji tersebut bisa kita
terima jika kita sudah menang. Karena itu,pastikan untuk mendapatkan semua hal yang Tuhan sediakan untuk kitadan
jangan puas dengan apa yang sudah kita terima sekarang. Kejar dan menangkan
lebih lagi!
Terdapat
dua kata yang sering digunakan untuk menandai seseorang yang sudah menang,
yaitu survivor dan overcomer. Namun ada perbedaan antara survivor dengan overcomer. Seorang survivor
dalam terjemahan aslinya dikatakan ‘orang yang selamat’. Survivor hanya berhenti pada keselamatan atau bisa dikatakan
seorang survivor hanya bertahan untuk
memperpanjang keselamatannya (hidupnya). Sedangkan seorang overcomer dikatakan sebagai
‘orang yang menguasai’. Seorang overcomer tidak hanya bertahan, tapi ia
juga menaklukkan.