Sunday, December 2, 2012

ECC THE BRIDGE : LIFE CHANGING


ECC THE BRIDGE : LIFE CHANGING
PELAYAN FIRMAN : Ps. Nala Widya
02 Desember 2012

Menurut Kisah Para Rasul 8, Saulus dikenal sebagai seorang pemburu, yang ia buru bukan binatang melainkan jemaat Allah. Bahkan di Kisah Para Rasul 7 :  58 ditulis Saulus dapat berdiri tegak menjadi saksi saat Stefanus dirajam batu.

Pada zaman itu, merajam batu seseorang membutuhkan waktu berjam-jam. Bahkan jika orang tersebut tidak mati-mati, batu besar akan ditimpakan ke atas kepalanya sehingga tengkorak kepalanya pecah.

Keradikalan Saulus dalam memburu murid-murid Kristus harus berhenti tatkala Paulus mendapat panggilan Tuhan dalam perjalanan menuju Damsyik (Kis 9:3). Setelah kejadian supranatural tersebut, Saulus mengalami masa kegelapan dalam hidupnya. Saulus buta selama 3 hari dan tidak dapat makan.

Life changing is a supranatural thing but God use human in the process. Tuhan menggunakan seseorang di dalam hidup kita, seperti Ananias yang Tuhan pakai untuk mendoakan Saulus. Di Kis 9:17, saat Ananias menumpangkan tangan atas Saulus, Saulus mengalami lahir baru.

Perubahan Saulus tidak serta merta langsung diterima oleh murid-murid di Yerusalem, namun Barnabas bersedia menerima Saulus. Kita perlu bertemu orang seperti Barnabas yang menjadi figur Bapa, orang yang memuridkan Saulus.

Sifat seorang Bapa adalah bersedia mempercayai kita. Selain itu, seorang Bapa memberi hidupnya. Hal ini bukan hanya tentang membagi Firman tapi juga emosi, uang, dan waktu. Satu hal yang tak boleh dilupakan, Bapa mengajarkan kebenaran.

“A Father is who really knows me, my feelings, my struggles, my failings”

Monday, November 26, 2012

ECC THE BRIDGE: SERVANTHOOD


ECC THE BRIDGE: SERVANTHOOD
PELAYAN FIRMAN: KAK ESSLY (PS. ESSLY THE HARSANTO)
25 NOVEMBER 2012

Sebelumnya penulis hendak meminta maaf karena ketiadaan ringkasan khotbah minggu lalu, tanggal 18 November 2012. Tapi untuk minggu ini ringkasan khotbah sudah kembali dan semoga bisa melegakan rasa dahaga kalian semua akan firman Tuhan. Khotbah minggu ini dibawakan oleh Kak Essly dengan tema pelayanan seperti tema khotbah satu bulan ini. Selamat membaca! J

Sebagai jemaat gereja ECC, terdapat tiga DNA yang selalu Kak Nala tekankan dan berikan kepada kita semua. Ketiga DNA tersebut adalah prinsip FATHERHOOD, BROTHERHOOD, dan SERVANTHOOD. Dan untuk khotbah kali ini, tentunya Kak Essly akan membahas salah satu dari ketiga DNA tersebut, yaitu SERVANTHOOD.

Matius 20 : 25 – 28
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Tujuan Yesus datang ke dunia bukan untuk dilayani, melainkan adalah UNTUK MELAYANI. Banyak orang menilai kesuksesan dan kebesaran dari seberapa banyak orang yang melayani dirinya. Tapi Yesus datang dan menyatakan bahwa jika seseorang hendak menjadi besar dan terkemuka, haruslah ia menjadi seorang HAMBA yang melayani. Dalam ayat tersebut tidak dikatakan bahwa adalah dosa jika seorang manusia menginginkan kebesaran maupun kesohoran diri. Tidak ada yang salah dengan keinginan menjadi sukses ataupun besar di masa depan karena Tuhan sendiri adalah Tuhan yang Besar.

GOD IS NOT AGAINST GREATNESS BUT GOD CONCERN ABOUT HOW WE ACHIEVE GREATNESS!!

Cara yang Tuhan inginkan untuk seseorang ambil supaya ia menjadi sukses dan besar adalah dengan MENJADI HAMBA atau dengan MELAYANI.

Monday, November 12, 2012

ECC MORNING SERVICE: TODAY IS MY DAY


ECC MORNING SERVICE: TODAY IS MY DAY
PELAYAN FIRMAN: PS. PATRICK ONDREY
11 NOVEMBER 2012

Minggu ini kita kedatangan tamu dari Amerika untuk membagikan berkat dari firman, yaitu Ps. Patrick Ondrey. Ps. Patrcik juga menjadi pembicara utama di acara Business Meeting pada tanggal 10 November kemarin. Catatan ringkasan khotbah ini diambil dari khotbah beliau ketika ibadah Morning Service, hari Minggu, jam 10 pagi. Selamat membaca. J

Kejadian 1 : 28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranak-cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”

Setelah Tuhan menciptakan manusia, Ia langsung memberkati mereka. Tuhan tidak berbicara langsung kepada mereka terlebih dahulu, namun Tuhan melakukan sesuatu terlebih dahulu terhadap mereka, yaitu member berkat. Apa itu berkat? Berkat tidak hanya mengenai materi, namun BERKAT ADALAH KUASA UNTUK MAJU DAN MENGHASILKAN YANG BAIK DAN KEKUATAN UNTUK MELAKUKAN LEBIH DARI YANG BISA DILAKUKAN.

BLESSING IS THE POWER TO BE PROGRESSIVE AND THE POWER TO DO WHAT IS GOOD

Setiap ciptaan Tuhan pasti terlebih dahulu diberkati oleh-Nya. Banyak orang berpikir bahwa manusia atau kita, sebagai anak-anak Tuhan, hidup dengan iman bahwa kita pasti akan diberkati. Hal itu tidak benar. KITA BUKAN HIDUP UNTUK DIBERKATI, KITA SUDAH DIBERKATI.

Kembali ke kitab Kejadian, terlihat bahwa Allah terlebih dahulu memberikan berkat dan karunia baru diikuti dengan firman atau instruksi terhadap manusia. Kalimat pertama yang Tuhan ucapkan kepada manusia tersebut adalah sebuah instruksi agar manusia melakukan kemajuan (perkembangan; progresifitas) di dunia. Karena itu Tuhan menginginkan hidup setiap manusia itu maju. Mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari satu titik ke titik yang lainnya. Namun sebuah kemajuan dalam hidup tidak bisa didapat dengan mudah karena untuk mendapatkannya dibutuhkan perubahan.

LIFE IS ABOUT GROWTH AND GROWTH REQUIRES CHANGE

Perubahan dimulai dengan cara berpikir kita. BERPIKIRLAH MAJU. Berpikirlah bahwa HARI INI ADALAH HARI PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN. Hari kemarin itu baik, namun pastikan bahwa hari ini adalah hari yang lebih baik dari hari kemarin. Besok pun percayalah bahwa akan menjadi hari yang baik. Namun kita hidup di hari ini, karena itu pastikan setiap pagi kita bangun dalam sebuah iman bahwa HARI INI ADALAH HARI PERUBAHAN bagi diri kita, hidup kita, pekerjaan kita, keluarga kita, keuangan kita, dsb.

Monday, November 5, 2012

ECC THE BRIDGE: BERKAT DALAM PELAYANAN


ECC THE BRIDGE: BERKAT DALAM PELAYANAN
PELAYAN FIRMAN: KAK VICTOR (PS. VICTOR WAANG)
04 NOVEMBER 2012

Untuk bulan November tahun 2012 ini, semua firman disebutkan akan mengambil tema mengenai PELAYANAN. Nah, sebagai firman Tuhan pembuka di awal bulan November, Kak Victor muncul dan membawakan khotbah yang diharapkan bisa memberkati semua orang, tidak hanya jemaat ECC saja. Selamat membaca dan selamat merenungkan firman Tuhan! J

Yakobus 3 : 16
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

Peperangan rohani bukan hanya sekedar melawan darah ataupun daging, tapi yang dimaksud dengan peperangan rohani adalah melawan juga semua roh, karakter, dan gaya hidup yang berbeda dari roh, karakter, dan gaya hidup Tuhan. Dan salah satu cara perlawanan yang ampuh adalah dengan melayani atau melakukan pelayanan. Terdapat LIMA prinsip melayani yang Kak Victor bagikan:

Thursday, September 6, 2012

ECC Live Recording – Making Him Famous

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salah satu kunci keberhasilan ECC, dan pencapaian yang diakui oleh gereja-gereja lain adalah keberhasilan ECC dalam membangun dan mengembangkan cell group. ECC adalah satu dari sedikit gereja yang memiliki anggota cell group yang lebih banyak daripada  jemaat yang datang di ibadah raya hari Minggu. Sampai saat ini cell group di ECC selalu bertambah jumlahnya setiap bulan, setiap tahun ECC mengadakan acara gabungan dimana semua anggota cell group berkumpul untuk beribadah bersama, seperti yang dilaksanakan minggu ini dalan ECC Live Recording: Making Him Famous. Hari ini kita akan membahas mengenai pola hubungan yang dibangun di cell croup, kunci dari pertubuhan cell group di ECC yang harus terus diajarkan dan dikembangkan dari generasi ke generasi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman : Senior Pastor Nala Widya
ECC Live Recording – Making Him Famous
Pengkhotbah 4:1
Generations come and generations go, but the earth remains forever.


Ada sebuah hukum dan kenyataan yang tidak bisa kita hindari bahwa sebuah generasi akan pergi dan generasi baru akan muncul. Pastor Nala memulai pelayanannya sejak 25 tahun yang lalu, dan sekarang umurnya sudah 45 tahun, suatu hari nanti Pastor Nala akan pensiun dan akan menyerahkan tanggung jawab penggembalaan dan pertumbuhan ECC kepada generasi-generasi selanjutanya. 


Dari satu generasi ke generasi lainnya selalu akan ada perubahan. Teknologi, gaya hidup, dan nilai-nilai kehidupan berubah dari masa ke  masa dan generasi yang akan datang harus lebih baik dari generasi saat ini. Dan untuk membangun generasi kedepan yang lebih baik, generasi yang baru harus mendapatkan bimbingan dari generasi sebelumnya, dan juga memakai kemampuannya untuk mengembangkannya menjadi sesuatu yang lebih baik.
 

Mazmur 22:31
Anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya, dan akan menceritakan tentang TUHAN kepada angkatan yang akan datan
g.


Dalam ayat di atas dikatakan bahwa setiap generasi memiliki kewajiban untuk menceritakan tentang Tuhan kepada generasi selanjutnya. Namun dalam melakukan tugas tersebut umumnya kita akan menghadapi sebuah tantangan, akan selalu muncul masalah dengan generasi di atas kita, dan juga generasi di bawah kita. Inti dari masalah tersebut adalah HUBUNGAN, bagaimana kita dapat membangun hubungan dengan generasi di atas kita, dan juga generasi di bawah kita adalah sesuatu yang harus kita pelajari.
 

Hubungan tidak bisa dibangun dalam satu malam, hubungan tidak bisa dibangun dengan satu program atau bahkan dengan Doa. Hubungan harus dibangun dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, tahun ke tahun.
 

Sering kali kita gagal menjadi orang yang mahir dalam membangun hubungan, itu sebabnya banyak hal dalam kehidupan kita yang sulit untuk bertumbuh. Cell Group ECC bisa bertumbuh karena di dalamnya diajarkan sebuah pola hubungan yang benar, yang dibangun oleh para senior-senior di ECC, dan pola tersebutlah yang akan terus diajarkan kepada generasi-generasi selanjutnya.
 

Pola hubungan yang benar tentu adalah pola hubungan yang diajarkan di Alkitab, hari ini kita akan belajar pola hubungan seperti apa yang dibangun oleh Yesus selama kehidupannya di bumi ini.
 

Tuesday, June 5, 2012

ECC THE BRIDGE: RELATIONSHIP


ECC THE BRIDGE: RELATIONSHIP
PELAYAN FIRMAN: KAK NALA (PS. NALA WIDYA)
3 JUNI 2012

Hai, The Bridge! It’s been so long maybe since the last post and the writer really felt sorry about that. L Tapi akhirnya saya kembali dan akan mengingatkan dulu kalian untuk menunggu acara ECC LIVE RECORDING yang akan datang! Hehe. Oya, di bawah ada post mengenai Rumah Ruth, dibaca dan dilihat videonya ya. Nah, sekarang buat yang gak sabar karena haus firman mari dibaca ya khotbah yang dibawakan Kak Nala hari Minggu kemarin. Enjoy~

Dalam kitab Kejadian yang menceritakan tentang awal mula terjadinya segala sesuatu di dunia, ketika Tuhan menciptakan Adam sebagai manusia pertama, Tuhan berkata:
“IT IS NOT GOOD THAT THE MAN SHOULD BE ALONE.”


Prinsip tersebut masih berjalan sampai masa kini di mana Tuhan tetap merasa bahwa manusia tidak boleh hidup sendirian. MANUSIA PERLU MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN MANUSIA LAIN. Seperti sudah sering kita dengar bahwa manusia adalah makhluk sosial, hal itu benar adanya. Dan membangun hubungan memang bukan sebuah perkara yang mudah. Kak Nala mengatakan bahwa membangan sebuah hubungan itu perlu dipelajari.

Rumah Ruth


Awal Oktober 2011 merupakan perjumpaan pertama saya dengan seorang bayi berusia 3 bulan bernama Gideon. Gidi, begitu ia biasa dipanggil, dititipkan oleh orang tua ke Bandung karena mereka harus ke Belanda selama 3 bulan.
Sejak saat itu, hari-hari saya mulai diisi oleh kehadiran Gidi. Tanpa saya sadari, terjalin hubungan yang kuat antara saya dengan Gidi. Matanya selalu menatap saya dengan tatapan penuh arti, seperti hendak menyampaikan sesuatu. Muncul sebuah perasaan aneh yang belum pernah saya rasakan sebelumnya saat saya melihat Gidi tidur, minum susu, mandi, serta saat saya mengendong dia.
Ke manapun saya pergi, ke kantor, ke gereja, bahkan ke tempat saya melatih atlet balap sepeda, Gidi selalu ada bersama saya. Saya jatuh cinta kepada Gidi.
Karena cinta, saya mulai mempelajari seluk-beluk bayi. Karena cinta, saya mulai mengetahui perlengkapan yang dibutuhkan sehari-hari. Karena cinta, saya sering mengunjungi toko perlengkapan bayi.
Saat Gidi berusia 4 bulan, saya membawanya ke kolam renang. Gidi sangat menyukai saat-saat kami main air bersama. Ketika Gidi berusia 5 bulan, saya mendaftarkannya bersekolah di kelas khusus infant di Tutor Time. I am so excited! Saya menikmati waktu-waktu mengantar dia ke sekolah, menemaninya bermain, memberinya susu, dan mengganti pakaiannya.
Gidi membuka dimensi baru dalam kehidupan saya. Melalui Gidi, Bapa di Surga banyak mengajar saya tentang Hati Bapa. Melalui Gidi, saya jadi lebih memahami apa arti mengasihi dan dikasihi.
22 Januari 2012, tibalah hari yang paling saya takuti. Orang tuanya datang menjemput. Hari itu, Gidi meninggalkan Bandung. Hati saya rasanya hancur berkeping-keping. Percaya atau tidak, saya menangis setiap malam karena merindukannya.
Suatu pagi, ketika saya sedang sangat merindukan Gidi seraya memandangi fotonya yang ada di meja kantor, tiba-tiba Roh Kudus berbicara, “Tahukah kamu bahwa ada ribuan bayi, yang tidak seberuntung Gidi, yang membutuhkan kasih sayang?” Saya teringat akan Rumah Ruth, rumah penampungan bagi wanita hamil serta bayi yang membutuhkan perlindungan dan pemulihan. Rumah Ruth merawat para wanita tersebut, sejak bayi mereka masih dalam kandungan sampai bayi mereka dilahirkan.
Tanpa menunda-nunda, saya segera berangkat ke Rumah Ruth. Di sana, saya melihat keadaan mereka yang sangat memprihatinkan. Para ibu dan bayi tinggal dengan fasilitas seadanya. Semua kebutuhan untuk bayi dan ibunya harus dihemat agar mereka bisa bertahan sampai akhir bulan. Hati saya tergetar. Rumah Ruth benar-benar membutuhkan bantuan.
GEIS-ECC telah membantu rumah ini sejak tahun 2011. Akan tetapi, sejak kunjungan saya di bulan April 2012, saya digerakkan untuk melipatgandakan bantuan untuk Rumah Ruth. Akhirnya, saya membagikan hal ini kepada para pemimpin dan mereka sepakat GEIS-ECC akan mengadopsi Rumah Ruth. GEIS-ECC akan mengusahakan agar semua kebutuhan Rumah Ruth terpenuhi mengingat jumlah bayi dan ibu yang menghuninya terus bertambah.
Di mana dosa merajarela, biarlah kasih karunia Tuhan berlimpah-limpah. Mari menjadi penyalur kasih Yesus sebagai orang yang “Mampu” dan “Mau”. Mampu: kita bisa membantu (daya-dana). Mau: kita bergerak, melangkah, bertindak.
Terima kasih Gidi, kamu telah menjadi alat Tuhan yang membuka mata saya tentang keadaan generasimu: pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Melaluimu, banyak bayi akan diberkati
Bandung 11 April 2012
Ps. Nala Widya

Monday, May 28, 2012

ECC THE BRIDGE: EXCELLENT SPIRIT


ECC THE BRIDGE: EXCELLENT SPIRIT
PELAYAN FIRMAN: PS. TAN KIM HOCK (CITY HARVEST CHURCH)
27 MEI 2012

Wow wow wow!! Minggu ini Ps. Tan Kim Hock dari City Harvest Church datang buat memberikan kita khotbah yang luar biasa. Mungkin beberapa belum tahu ataupun kenal siapa dia. Tapi pasti banyak yang udah ikuta Bible School bulan lalu yang udah tahu siapa itu Pastor yang satu ini. Gak pakai lama-lama, langsung aja ya dibaca ringkasan khotbahnya. J

Banyak manusia bingung memilih antara dunia dengan Tuhan. Namun kebenarannya bahwa manusia sebenarnya bisa dan diciptakan Tuhan bukan untuk terpisah dengan dunia, namun terlibat di dalamnya. Permasalahan yang muncul adalah ketika seseorang terlibat ke dalam dunia, seringkali ia ikut terbawa arus dunia dan mulai menjauhi Tuhan.

Ps. Tan Kim Hock berkata bahwa terdapat tokoh Alkitab yang bisa dijadikan contoh atau panutan utama mengenai ‘how to keep pure while engaging tthe world’, yaitu Daniel.

Daniel 6 : 4
Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.

Pada masa ditulisnya ayat tersebut merupakan masa pergantian kerajaan yaitu dari Babilon (old kingdom) menjadi Persia (new kingdom). Lazimnya, jika terjadi perubahan rezim, pejabat-pejabat dari rezim lama pasti akan digantikan semua dengan yang baru. Namun berbeda dengan Daniel. Raja justru mempekerjakan Daniel kembali ketika Babilon berubah menjadi Persia karena Daniel, seperti disebutkan dalam ayat, memiliki KARAKTER dan SPIRIT yang EXCELLENT.

Friday, May 25, 2012

10 REASON WHY GOD WANTS YOU TO BE RICH

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kita menyembah Allah yang menyebut diriNya El Shaddai, Tuhan yang berkelimpahan, jadi sudah sewajarnya kita memiliki kehidupan yang mencerminkan karakter Tuhan yang kita sembah, namun supaya hal tersebut bisa terjadi banyak mindset kita yang harus dirubah. Hal pertama yang harus kita mengerti adalah alasan mengapa Tuhan ingin kita menjadi kaya dan hidup berkelimpahan.

Dengan mengerti hal tersebut kita tidak akan kehilangan arah ketika kekayaan itu diberikan kepada kita, dan Tuhan akan semakin yakin untuk memberkati kita lebih lagi, karena tujuanNya dalam memberikan kita kekayaan terlaksana dalam kehidupan kita. Hamba Tuhan yang akan mengajarkan kita adalah Bapak Wahyu Hanafi, seorang millioner yang memulai dari nol, dan mengalami sendiri bagaimana Tuhan mendatangkan muzizat demi muzizat yang membuatnya menjadi orang yang begitu kaya seperti sekarang.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 

Pelayan Firman: Wahyu Hanafi
10 REASON WHY GOD WANTS YOU TO BE RICH

LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENJADI MAKMUR MENURUT ALKITAB
Yoshua 1:8
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
 
Dalam terjemahan bahasa Inggris, kata “perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung “ diterjemahkan sebagai “prosperous and good success”.
 
Dalam ayat ini jelas dikatakan bahwa sebenarnya untuk orang percaya menjadi prosper (hidup berkelimpahan) sebenarnya tidaklah sulit. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, supaya kita bisa bertindak benar dalam setiap hal yang kita lakukan. Jika kita melakukan hal tersebut Alkitab menjamin bahwa kita akan beruntung dan berhasil dalam segala hal yang kita lakukan.
 
3 Yoh 1: 2
Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
 
Terjemahan Bahasa Inggis: Beloved, I pray that you may prosper in all things and be in health, just as your soul prospers.
 
Hal kedua yang Alkitab ajarkan untuk memiliki hidup berkelimpahan adalah kita harus memiliki prosperous soul (pikiran dan jiwa yang kaya)
 
Jauh sebelum kita menjadi kaya secara materi, kita harus terlebih dahulu memiliki jiwa dan pikiran yang kaya. Jika kita selalu memikirkan segala kekurangan, kelemahan dan ketidak-beruntungan kita, maka kita akan selalu hidup miskin. Kita harus memiliki mindset yang kaya terlebih dahulu. Pola pikir miskin akan membuat hidup kita akan terus miskin.
 
Beberapa tahun terakhir, pola pikir seperti ini sering diajarkan oleh para motivator-motivator atau pembicara ternama di dunia, namum sebenarnya ajaran ini bukan ajaran yang baru melainkan sudah ditulis di Alkitab ribuan tahun yang lalu. Kita hanya bisa hidup berkelimpahan, jika kita memiliki mental dan pikiran yang kaya terlebih dahulu. Sebelum menjadi kaya, pikiran dan jiwa kita harus menjadi kaya terlebih dahulu.
 
Efesus 3:20
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,

Monday, May 21, 2012

ECC THE BRIDGE: THE QUALITY OF LIFE (PART II)


ECC THE BRIDGE: THE QUALITY OF LIFE (PART II)
PELAYAN FIRMAN: KAK NALA (PS. NALA WIDYA)
20 MEI 2012

Halo, The Bridge! Minggu ini kita kembali mendengar khotbah yang dibawakan oleh our beloved senior pastor, Pastor Nala Widya. Firman kali ini pas banget buat kalian yang merasa hidupnya ingin lebih memberkati banyak orang dan menjadi garam yang sebenarnya bagi dunia. Gak sabar? Hayu dibaca....!

Apa itu penjangkauan? Penjangkauan berbicara bukan tentang penambahan jumlah anggota. Tapi penjangkauan berbicara tentang membawa perubahan dalam dan bagi hidup seseorang. Harian The New York Times pernah mengeluarkan sebuah tulisan dalam artikelnya yang menyatakan bahwa pada umumnya orang-orang yang beragama Kristen itu miskin, tidak berpendidikan, dan naif *wow. Kak Nala berkata bahwa tulisan tersebut sebenarnya mengungkapkan pandangan dunia terhadap anak-anak Tuhan. Nah, karena itu kita sebagai anak-anak Tuhan harus keluar dari ketiga hal tersebut dan membuktikan bahwa pandangan tersebut tidak salah.

Pengkhotbah 9 : 14 – 16
Ada sebuah kota yang kecil, penduduknya tidak seberapa; seorang raja yang agung menyerang, mengepungnya dan mendirikan tembok-tembok pengepungan yang besar terhadapnya; di situ terdapat seorang miskin yang berhikma, dengan hikmatnya ia menyelamatkan kota itu, tetapi tak ada orang yang mengingat orang yang miskin itu. Kataku: “Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar orang.”

Dalam hidup manusia harus terdapat transformasi. Transformasi tersebut harus membawa seseorang semakin berkembang dalam kualitas.
ABILITY ATTRACT ABILITY
Prinsip tersebut lah yang membuat orang miskin tidak didengar. Miskin di sini bisa berati miskin secara ekonomi atau tidak punya apa-apa, bisa juga berarti bernasib malang. “Tidak punya apa-apa” memiliki penjelasan tidak bisa memberkati. Sedangkan “malang” adalah kaya atau berada namun bernasib malang (pathetic). Bertransformasilah terus dalam kualitas agar kita didengar oleh orang lain!

Monday, May 7, 2012

ECC Morning Service: GOOD SUCCESS

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sebagai orang dewasa kita semua memiliki kerinduan bahkan obsesi untuk menjadi orang yang sukses dalam pekerjaan, bisnis, keluarga dan juga pelayanan. Kita selalu mencari-cari jalan dan cara untuk menjadi sukses. Namun definisi sukses itu sendiri itu berbeda dari satu orang kepada orang yang lain. Hari ini kita akan belajar mengenai definisi sukses menurut Firman Tuhan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Pastor Ivan Nugroho
GOOD SUCCESS

Ketika Pastor Ivan masih sangat muda, dia adalah pemuda yang sangat aktif di pelayanan, pelayanannya adalah worship leader, lalu dia masuk ke Sekolah Alkitab, dan tetap menjadi worship leader di sekolah Alkitabnya.

Beberapa saat sebelum lulus, Pastor Ivan bergumul dengan Tuhan untuk mencari tahu panggilan apa yang Tuhan berikan dalam hidupnya, pelayanan apakah yang harus dia jalani. Sampai akhirnya Tuhan memberikan pengelihatan demi pengelihatan bahwa dia harus masuk di dalam Pelayanan Anak.

Pertanyaannya apakah Pastor Ivan gagal (tidak sukses) karena berubah dari seorang Worship Leader yang selalu berada di atas panggung menjadi seorang pelayan anak. Atau apakah pilihannya untuk menjadi seorang pendeta merupakan kegagalan karena dia tidak menjadi pengusaha atau seorang dengan jabatan yang tinggi di sebuah perusahaan. Apakah standar dan ukuran dimana seseorang bisa dikatakan sukses?

Dunia sering menghubungkan kesuksesan dengan harta. Rumah mewah, mobil mewah, uang yang banyak, merupakan ukuran kesuksesan yang paling umum yang dianut oleh dunia. Namun apakah ukuran kesuksesan yang ditulis di Alkitab. Hari ini kita akan mempelajari ukuran kesuksesan menurut nilai-nilai Firman Tuhan. Mempelajadi perbedaan antara orang sukses yang belum mengenal Allah dan orang sukses yang mengenal Allah.

Yosua 1:8
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Kata berhasil dalam ayat di atas dalam bahasa Inggrisnya diterjemahkan sebagai Good Success. Orang yang mengenal Tuhan seharusnya memiliki Good Success, bukam hanya sekedar sukses.

Tuesday, March 20, 2012

ECC Morning Service: LOVE LANGUAGE

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Inti dari KeKristenan adalah hubungan, Yesus turun ke dunia, mati disalibkan supaya hubungan kita dengan Allah Bapa dipulihkan, gereja didirikan supaya kita bisa saling berhubungan, keluarga didirikan supaya kita berhubungan. Perekat dari sebuah hubungan adalah kasih, namun bukan kasih yang disimpan dalam hati saja tetapi kasih dikomunikasikan.Harii ini kita akan belajar mengenai Love Language, atau bahasa kasih, bagaimana cara kita mengkomunikasikan kasih kita kepada Tuhan dan manusia.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
LOVE LANGUAGE 

Matius 22: 37-39
(37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. (39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.  
Jika seluruh ayat di Alkitab dirangkum, maka ayat di atas merupakan rangkumannya. Inilah hukum yang terutama dan pertama. Hukum ini dengan jelas mengatakan bahwa kita harus mengasihi Tuhan terlebih dahulu, baru kita mengasihi sesama manusia.

Dalam ayat di atas kita belajar untuk bisa mengasihi kita perlu 4 hal:
Segenap Hati : Ada usaha yang keras, yang dilakukan untuk mengasihi dan menyampaikan kasih kita.

Segenap Jiwa: Mengasihi dengan emosi.
Tuhan mengatakan bahwa kita harus mengasihiNya dengan menggunakan emosi, ungkapan kasih harus disampaikan dengan emosi. Jadi adalah sesuatu yang normal jika seseorang menangis atau tertawa ketika merasakan hadirat Tuhan, karena itulah perintah Tuhan, itulah ungkapan kasih yang muncul karena adanya suatu hubungan saling mengasihi.

Segenap Akal Budi: Kita juga harus mengungkapkan akal budi dalam mengungkapkan kasih kita, pelayanan, gereja, dan hubungan kita dengan Tuhan juga harus disertai dengan akal pikiran sehingga bisa berjalan dengan baik.

Mengasihi diri sendiri: orang yang tidak bisa menjaga dan mengasihi dirinya sendiri, tidak bisa mengasihi orang lain. Kita harus bisa mengasihi diri sendiri baru bisa mengasihi orang lain.

The way you treat God, reflects the way you treat others

Bagaimana hubungan dan sikap seseorang kepada Tuhan menggambarkan sikapnya kepada orang lain.

Kasih perlu dikomunikasikan, dan untuk bisa berkomunikasi diperlukan bahasa yang dimengerti oleh kedua belah pihak.

ECC THE BRIDGE: LOVE LANGUAGE


ECC THE BRIDGE: LOVE LANGUAGE
PELAYAN FIRMAN: KAK NALA (PS. NALA WIDYA)
18 MARET 2012

Halo, The Bridge! Maaf untuk ketidak lengkapan ringkasan khotbah ok. Tapi tim blog ECC akan terus berusaha agar blog ini bisa terus berguna bagi kalian para jemaat yang ingin membaca ulasan khotbah ECC di tiap minggunya. Oleh karena itu, kami mohon dukungan doa dan moral dari kalian terus ya. J Oya, minggu ini kita dilayani oleh Kak Nala, lho. Dan dia bilang dia akan terus memberikan khotbah dalam 3 minggu berturut-turut mulai dari minggu ini! Whoa, guys you really can’t miss these sermons! Jadi pastikan datang terus ke ECC ya di hari Minggu.

Khotbah berjudul “Love Language” ini dibuka Kak Nala dengan sebuah quote:
THE WAY YOU TREAT GOD REFLECTS THE WAY YOU TREAT OTHERS.

Bagaimana kita memperlakukan Tuhan itu merefleksikan bagaimana kita memperlakukan orang lain. Inti dari ke-Kristenan sendiri adalah HUBUNGAN. Hubungan antara manusia dengan Tuhan serta di sisi lain hubungan antara manusia dengan manusia lainnya. Seperti tertulis dalam kitab Matius, yang pasti sebagian besar dari kita sudah sering membaca dan mendengar isi firman ini.

Matius 22 : 37-39
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Tahukah kalian bahwa ayat tersebut merupakan intisari dari seluruh ayat di Alkitab? Kak Nala berkata bahwa jika Alkitab ini kita blender, dijadikan jus, lalu disaring, sari dari seluruh Alkitab tersebut adalah ayat Matius 22 : 37-39 ini. Tapi jangan coba-coba blender Alkitab-nya beneran, ya..ini hanya perumpamaan. J

Monday, March 12, 2012

ECC Morning Service: Extra Mile

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Semua orang selalu senang mendapatkan sesuatu yang extra, bahkan mencari sesuatu yang memberi bonus extra.Tapi tahukan kita sesuatu yang extra datang ketika kita memberikan atau bekerja extra dari apa yang biasa kita kerjakan. Untuk mendapat sesuatu yang lebih, kita harus mau memberikan lebih jadi jika kita ingin hidup kita mengalami peningkatan kita juga harus meningkatkan lapasitas kita. Alkitab memiliki banyak contoh orang yang berhasil dalam hidupnya karena mereka selalu mengerjakan sesuatu lebih dari yang diminta.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelayan Firman: Pastor Victor Waang
EXTRA MILE 

Definisi dari go the extra mile adalah:
to try harder to please someone or to get the task done correctly;
to do more than one is required to do to reach a goal;
to make more effort than what is expected of you, to do more and make a greater effort.

Intinya kita harus mengerjakan segala sesuatu dengan luar biasa dan bahkan lebih dari yang diminta.


Alkitab menuliskan 3 hal yang akan terjadi dalam hidup kita jika kita memiliki kualitas Extra Mile ini:

BETTER FUTURE
Ketika Abraham memerintahkan Eliezer untuk mencari istri untuk anaknya Ishak,  dan ketika Eliezer sedang berada di sebuah sumur, ia menemukan seorang gadis yang cantik dan menarik, bernama Ribka, lalu Eliezer meminta minum kepadanya, Ribka memberi dia minum tetapi tidak berhenti di situ, dengan segera dia juga pergi mengambil minum untuk 10 unta yang dibawa oleh Eliezer. 


Pekerjaan tersebut bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah karena seekor unta akan membutuhkan minum sebanyak 100 liter, artinya Ribka harus mengangkat air sebanyak 1.000 liter dari sumur untuk memberi minum unta-unta Eliezer, seseorang yang dia baru saja kenal. (Kejadian 24:10 – 22)

Namun kesediaan Ribka untuk berbuat lebih daripada yang diminta membuat dia berbeda dengan gadis-gadis lainnya dan akhirnya dialah menjadi orang yang dipilih untuk menjadi istri Ishak, dan hal itu merubah masa depannya. 
“Degree of your willingness is measured by the SPEED of your service.“Procrastination is the thief of time and the grave of opportunity –
- AR Bernard -
Seberapa cepat kita mengerjakan sesuatu menunjukan seberapa kuat keinginan dan kesediaan kita untuk melakukan sesuatu.

Ketika Ribka bersegera melakukan apa yang diminta dan melakukan lebih dari yang diminta, Ribka menemukan masa depannya. Hal yang sama akan terjadi pada kehidupan kita masing-masing, kita akan menemukan masa depan kita jika kita mau melakukan segala sesuatu lebih dari yang diminta. 

Orang selalu mencari metode yang lebih baik, sedangkan
Tuhan sedang mencari orang yang lebih baik
- Kong Hee -

Salah satu seniman terbesar yang pernah ada, Michelangelo adalah seorang pematung yang cukup terkenal pada jamannya. Namun suatu hari Paus Julius II meminta dia untuk melukis langit-langit di Chapel Sistine di Roma. Dia diminta untuk melukis gambar Perjamuan Kudus Yesus Terakhir di langit-langit Chapel tersebut. 

Monday, January 30, 2012

ECC THE BRIDGE: EXPECTING SOMETHING NEW


ECC THE BRIDGE: EXPECTING SOMETHING NEW
PELAYAN FIRMAN: KAK VICTOR (PS. VICTOR HERIYANTO WAANG)
29 JANUARI 2012


Nah, buat semua yang tanggal 23 Januari kemarin abis Imlek-an, pasti pada dapet angpao, nih! Jangan lupa pada perpuluhan dan inget kalo janji iman itu sampai bulan Januari dan bukan berakhir Desember kemarin. Jangan sampe punya utang sama Tuhan ya. Perpuluhan itu milik Tuhan dan janji iman itu komitmen kita sama Tuhan. J

Dalam hidup, seringkali untuk mendapatkan yang baru memaksa kita untuk rela melepaskan yang lama. Prinsip yang sama bekerja juga pada masa dalam hidup manusia. Untuk mendapatkan masa depan, manusia harus melepaskan masa lalunya terlebih dahulu. Dalam Alkitab ditulis tentang bangsa Israel yang melepaskan Mesir (masa lalu) untuk mendapat masa depan (tanah Kanaan).

Tuhan kita penuh akan segala sesuatu yang baru setiap harinya. Dan melalui Kak Victor, Tuhan hendak menyampaikan janji-Nya yang baru bagi kita untuk melalui 11 bulan lagi di tahun 2012. Dan apa sajakah hal baru yang ingin Tuhan taruhkan?

Monday, January 23, 2012

ECC THE BRIDGE : OVERCOMER (SANG PENAKLUK)



ECC THE BRIDGE : OVERCOMER (SANG PENAKLUK)
PELAYAN FIRMAN : KAK ESSLY (PS. ESSLY THE HARSANTO)
22 JANUARI 2012

Halo, The Bridge! Minggu keempat bulan Januari 2012 ini kita diberikan asupan firman Tuhan oleh our hot mama, siapa lagi kalau bukan Kak Essly J. Beberapa pelajar dan mahasiswa udah mulai masuk kuliah, tapi gak berarti kita gak excited lagi ya buat beribadah dan melayani. Dan buat yang belum dateng lagi ke ECC karena masih di kampung halaman, ayo, dibaca aja ya ringkasan khotbahnya. Selamat merenungkan firman Tuhan!

Wahyu 3 : 21
Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menaang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Ayat tersebut menyatakan bahwa Tuhan memberikan janji pada setiap orang yang MENANG DALAM HIDUPNYA (overcomes). “Menang” merupakan sebuah kata yang seringkali menjadi tujuan dari banyak manusia di dalam hidupnya. Semenjak lahir, menusia pasti ingin memenangkan sesuatu. Entahkah dalam persaingan sehat dengan sesama, atau dalam sebuah perombaan, dll.

Dalam hidup yang dikatakan seperti perlombaan lari, Tuhan membuat fase-fase perlombaan dalam hidup kita yang tujuannya berupa berkat dari Dia. Sebelum kita lahir, Tuhan sudah merancang banyak janji serta berkat untuk diberikan pada kita pada waktu-waktu tertentu. Namun berkat dan janji tersebut bisa kita terima jika kita sudah menang. Karena itu, pastikan untuk mendapatkan semua hal yang Tuhan sediakan untuk kita dan jangan puas dengan apa yang sudah kita terima sekarang. Kejar dan menangkan lebih lagi!

Terdapat dua kata yang sering digunakan untuk menandai seseorang yang sudah menang, yaitu survivor dan overcomer. Namun ada perbedaan antara survivor dengan overcomer. Seorang survivor dalam terjemahan aslinya dikatakan ‘orang yang selamat’. Survivor hanya berhenti pada keselamatan atau bisa dikatakan seorang survivor hanya bertahan untuk memperpanjang keselamatannya (hidupnya). Sedangkan seorang overcomer dikatakan sebagai ‘orang yang menguasai’. Seorang overcomer tidak hanya bertahan, tapi ia juga menaklukkan.