Sunday, July 31, 2011

ECC Morning Service: The Power of Giving

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salah satu penyebab utama banyak orang percaya tidak pernah mengalami terobosan secara financial adalah kurangnya pemahaman akan kebenaran Firman Tuhan mengenai hidup yang berkelimpahan dan berkat financial. Banyak orang percaya tidak pernah bisa meninggalkan mentalitas miskinnya, sehingga kehidupannya pun tidak pernah berubah menjadi berkelimpahan. Hari ini kita akan mempelajari beberapa kebenarai Firnan Tuhan, yang bisa merupah pola pikir kita yang selama ini membuat kita tidak bisa keluar dari kehidupan yang pas-pas-an.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Pastor Victor Waang

THE POWER OF GIVING
Markus 4:23
“Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar.”
 
Mendengar dalam bahasa Yunani tidak sama dengan bahasa Indonesia, mendengar di ayat ini memiliki arti “mendengar sehingga mengerti”. 

Sebagai orang percaya kita perlu mendengar dan mengerti Firman Tuhan karena pertumbuhan rohani kita akan sangat ditentukan seberapa kita mengerti Firman Tuhan. Hidup kita diubahkan tergantung dari seberapa banyak Firman Tuhan yang kita mengerti, bahkan setiap berkat yang kita terima sangat ditentukan oleh seberapa banyak kita mengerti kebenaran Firman Tuhan, termasuk berkat dalam hal financial.
 
Dalam pengalaman hidup Pastor Victor, di masa ketika dia baru menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat, bahkan bertahun-tahun setelah itu, hidupnya tetap saja dalam garis kemiskinan, sangat jauh dari hidup berkelimpahan yang dijanjikan Firman Tuhan.

Pada saat itu Pastor Victor sangat mencintai Tuhan, namun  hidupnya  tetap miskin, dia radikal dalam Tuhan tetapi tetap saja hidup dalam kekurangan. Hal itu disebabkan karena banyak kebenaran Firman Tuhan yang saat itu belum dia mengerti, ada banyak pola pikir terutama mengenai kehidupan yang berkelimpahan yang tidak benar. Hal yang sama mungkin terjadi dalam kehidupan kita masing-masing, untuk dapat hidup dalam kelimpahan kita harus mengerti kebenaran Firman mengenai hidup dalam kelimpahan, mengenai uang, dan prinsip dalam menabur.
 
Ada beberapa pengertian yang salah yang umumnya dimiliki orang-orang percaya yang dalam hidupnya tidak mengalami lonjakan secara Financial.
 
POVERTY IS A DESTINY
Iblis selalu berusaha untuk  mengintimidasi kita, dan menanamkan pikiran bahwa dalam dunia ini Tuhan menciptakan 2 jenis orang: ada orang yang diciptakan untuk hidup berkelimpahan, dan orang  yang memang diciptakan untuk hidup kekurangan. Jadi jika kita saat ini hidup dalam kekurangan, berarti itu sudah takdir yang ditetapkan Tuhan pada kita. Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk merubah takdir tersebut.

Sunday, July 24, 2011

ECC Morning Service: Hidup Dalam Kebenaran

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah hubungan pribadi kita dengan Tuhan masuk ke level yang lebih tinggi, pergumulan dalam kehidupan kita akan juga masuk ke level yang lebih tinggi, kita tidak lagi akan bejuang untuk memutuskan kita akan berlaku baik atau buruk, berdosa atau tidak, karena seorang yang bertumbuh secara rohani umumnya secara bertahap akan meninggalkan kebiasaan dosanya. Namun sebagai anak Tuhan perjuangan kita tidak selesai di level tersebut, kita diminta untuk berbuat benar dan juga sempurna, bukan hanya berbuat baik.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 

Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
HIDUP DALAM KEBENARAN

Jika hidup kita sudah berada di “the next level”, kita tidak lagi bertanya bahwa sesuatu adalah dosa atau tidak, benar atau salah. Orang yang berada di level yang lebih tinggi tidak cukup untuk berbuat baik saja, atau menghindari berbuat dosa saja, orang tersebut akan mulai mempertimbangkan, sesuatu adalah baik atau benar, karena tidak semua yang baik itu benar.

Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Hal pertama yang menarik untuk kita bahas dalam ayat ini adalah, “jangan menjadi serupa dengan dunia ini”, hal ini sering kali disalahartikan oleh banyak orang percaya, tidak serupa dengan dunia tidak sedang berbicara tentang fashion, warna musik, teknologi atau hal-hal “duniawi” yang sering diperdebatkan lainnya.

Tidak ada musik yang berasal dari Surga, tidak ada pakaian surgawi, atau teknologi surgawi, kita semua tentu boleh untuk memanfaatkan dan menikmati hal-hal tersebut, ayat di atas  berkata “berubahlah oleh pembaharuan budimu” itu artinya cara berpikir dunialah yang harus kita rubah.

Sebagai orang percaya kita harus merubah banyak nilai-nilai duniawi yang tertanam dalam cara berpikir kita, yang bertolak belakang dengan kebenaran Firman Tuhan. Kita harus merubah nilai-nilai yang duniawi yang ada dalam diri kita, jika hal tersebut tidak sejalan dengan Firman Tuhan.

"Baik, berkenan dan sempurna", hidup sesuai dengan Firman Tuhan tidak berhenti di titik baik saja, untuk jadi orang baik kita tidak perlu Yesus, sangat banyak orang baik di dunia ini yang tidak pernah mengenal Tuhan, menjadi baik tidak selamanya sesuai dengan Firman Tuhan, hal yang baik tidak selalu benar.

Yesaya 64:6
Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.

Ayat di atas mengatakan “kesalehan kita seperti kain kotor”, segala upaya dan kebaikan yang bisa kita laksanakan tidak ada artinya dibanding standard Tuhan. Kebaikan kita tidak akan pernah cukup untuk membuat kita diselamatkan. Kita harus berbuat benar dan berbuat sempurna 

Untuk menjadi orang yang berkenan di hati Tuhan, menjadi orang yang benar di mata Tuhan, hal pertama yang kita butuhkan adalah mengetahui apa itu kebenaran Firman Tuhan, karena sering kali kebenaran kita (kebenaran dunia) dengan kebenaran Firman Tuhan seing kali bertolak belakang.

Sunday, July 3, 2011

ECC Morning Service: Christianity

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam perjalanan Pastor Frans dalam menjadi orang Kristen, sejak menerima Kristus di kelas 3 SMA, dia memiliki sebuah kesimpulan bahwa perjalanan menjadi seorang Kristen dapat digambarkan seperti sebuah perlombaan untuk mendapatkan mahkota. A Race for a Crown.
Dalam Alkitab kehidupan orang Kristen dalam digambarkan seperti 3 jenis pekerjaan, yang harus kita jalani dalam hidup, suka atau tidak ketiga  ini merupakan panggilan Tuhan bagi orang Kristen. Pedoman kita dalam menjalani kehidupan kita hari demi hari.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Pastor Frans Sanger

CHRISTIANITY
Seperti sudah sering dibahas sebelumnya sebagai orang Kristen kita semua memiliki tujuan dalam hidup kita dan Tuhan secara spesifik menyipakan tujuan dan panggilan yang unik untuk masing-masing setiap kita.
Sebagian orang dipanggil menjadi misionaris, yang pergi ke tempat-tempat terpencil untuk mengabarkan injil kepada orang-orang yang terasing tersebut, sebagian memiliki panggilan sebagai pengusaha, artis, guru, dll.
 
Dari berbagai profesi-profesi tersebut ada 3 profesi yang secara umum merupakan panggilan bagi setiap orang percaya. 
 
2 Timotius 2 : 3-6
3. Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus
4. seorang PRAJURIT yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian dia berkenan kepada komandannya
5. Seorang OLAHRAGAWAN hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga
6. Seorang PETANI yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya

Disadari atau tidak, kita semua dipanggil untuk menjalani kehudan seperti ketiga profesi tersebut dalam kehidupan kita.

PRAJURIT, Tuhan memanggil saya dan saudara untuk menjadi seorang prajurit, setelah kita percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat , Dia memasukan kita ke tengah-tengah peperangan.
 
Peperangan yang harus dijalani kita sebagai orang percaya adalah peperangan di alam roh, setiap detik dalam kehidupan kita ada peperangan rohani yang harus kita jalani. Kita selalu harus memilih untuk melakukan sesuatu yang benar sesuai dengan Firman Tuhan atau melakukan sesuatu yang salah yang selalu iblis coba masukan ke dalam pikiran kita. Setiap saat kita harus berperang melawan kuasa-kuasa roh jahat yang selalu mencoba merusak kehidupan kita dan hubungan kita dengan Tuhan.

OLAHRAGAWAN, ke-Kristenan juga adalah sebuah perlombaan yang bukan hanya untuk diikuti tetapi juga harus diselesaikan. Seperti seorang olahragawan yang tidak pernah berhenti berjuang sebelum dia benar-benar mencapai garis finish. Begitu juga seharusnya dalam hidup kita.

  
PETANI, menjadi seorang Kristen bukan berarti diam atau menunggu semuanya disediakan Tuhan. Ada bagian kita untuk menanam, menyiram, menggarap dan mengolah lahan yang dipercayakan kepada kita, supaya menghasilkan buah.

Ke-Kristenan berbicara tentang kehidupan setiap hari, setiap hari kita harus berperang, kita harus  berjuang, kita harus mengarap sepetak demi sepetak, dari lahan yang disediakan Tuhan untuk kita garap.
 

Christianity is a war to win!
...is a race to finish!
...is a field to work!