Monday, May 18, 2009

Ibadah, 10 Mei 2009 - Strong in Spirit (Part I)

------------------------------------------------------------------------------------------------------
Semua orang ingin menjadi orang yang kuat dalam segala hal, tak ada orang yang ingin menjadi lemah. Tetapi menjadi kuat itu bukanlah proses yang mudah, selain itu kita juga semakin hari harus terus memperbaiki diri kita untuk menjadi orang yang semakin kuat, proses ini adalah proses yang berlangsung seumur hidup kita. Dibutuhkan fondasi iman untuk menjadi kuat, tetapi meskipun demikian masalah akan selalu ada karena iblis akan selalu berupaya menghancurkan kita. Hari ini kita akan membahas tentang masalah-masalah tersebut.
------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman : Pastor Joshua Joshinaga
STRONG IN SPIRIT

YOH 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Beberapa waktu yang lalu mobil Pastor Josh, dibobol pencuri, pencuri itu mengambil semua yang ada di mobilnya termasuk laptop, handphone, ipod, dompet dll. Padahal mobil itu hanya diparkir beberapa menit saja didepan rumah orang tua Pastor Josh. Rasanya sulit menghindari musibah tersebut, meskipun kita sudah berhati-hati dalam menjaga barang kita.

Masalah dalam kehidupan dapat disebabkan oleh tiga hal:
MANUSIA
Manusia yang dimaksud disini adalah diri kita sendiri, kita sering kali mendapat masalah karena kemalasan kita, kecerobohan kita, emosi, dll. Banyak masalah yang dapat dihindari jika kita selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam segala hal, dan berupaya memperbaiki kelemahan-kelamahan kita sendiri.
IBLIS
Seperti yang tertulis dalam Yoh 10-10, iblis akan selalu berusaha mencuri dan membinasakan kekuatan dan pengharapan kita, hal tersebut diizinkan oleh Tuhan untuk terjadi di dalam kehidupan kita karena Allah ingin melihat kita kuat, sama seperti seorang bapa yang ingin melihat anaknya menjadi kuat, itulah yang ingin dilakukan Bapa kita di surga kepada kita. Masalah ini tidak dapat kita hindari, hanya ada dua pilihan tepat ketika kita sedang diserang oleh si iblis, yaitu bertahan atau menyerang.
Prinsip bahwa hidup adalah peperangan harus selalu ditanamkan dalam diri kita, kita harus berperang dengan iblis dan kuasa-kuasa gelap. Karena iblis juga selalu berusaha menghancurkan kita, iblis ingin menghancurkan hubungan kita dengan Allah dan juga dengan sesama, merusak rencana Tuhan dalam hidup kita.
DIIZINKAN ALLAH
Ada juga masalah yang diizinkan oleh Allah untuk terjadi dalam hidup kita, dan itu bermaksud untuk membangun kita, untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

EF 6:12
“ Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.”

PERJUANGANNYA BUKAN MELAWAN DARAH DAN DAGING

Ayat ini mengatakan bahwa perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging. Darah dan daging yang dimaksud adalah manusia, yang bisa merupakan orang-orang di sekitar kita, teman kita atau bahkan keluarga kita. .

Mungkin atasan anda mengucilkan anda, tetangga memfitnah anda, rekan bisnis menipu anda, sahabat menghianati anda, atau mungkin suami tidak menghargai anda. Siapapun itu ketahuilah bahwa Firman Tuhan mengatakan bahwa perjuangan kita bukan melawan mereka, tetapi melawan roh jahat yang sedang memakai mereka untuk menhancurkan hidup kita. Karena sangat mungkin mereka sedang dipakai iblis untuk menghancurkan hidup anda.
Jika itu terjadi maka bukan orangnya yang harus kita serang, melainkan roh jahat yang sedang mengendalikan orang itu. Karena musuh anda spiritual dan bukan jasmani.

EF 6:11,13
(11)Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
(13) Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.

Ketika iblis menyerang kehidupan kita, ada dua pilihan yang bisa kita lakukan, yang pertama adalah bertahan (ayat 11) dan menyerang (ayat 12), untuk melakukan itu kita Allah memperlengkapi kita dengan senjata.

SENJATA
2 KOR 10: 3-4
Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.

Senjata-senjata yang diberikan Allah untuk melawan iblis adalah:
1.PRAISE AND WORSHIP (MAZ 149:6-9)
Pujian dan penyembahan memiliki kekuatan untuk mengalahkan iblis yang siap menyerang kita, Alkitab mengatakan bahwa ada kekuatan dibalik pujian dan penyembahan, yang akan mendatangkan hukuman bagi musuh-musuh kita. Bapa kita di surga memberi kita senjata tersebut karena Dia ingin anak-anaknya yang menghukum iblis, untuk itu kita diberikan kuasa.
Janganlah terjebak dalam peperangan jasmani dengan saudara anda tetapi perangilah iblis dengan pujian dan penyembahan, karena ada kuasa yang menghancurkan iblis dibalik itu semua. Buatlah atmosfer rohani dalam kehidupan anda, puji dan sembahlah Dia, dan kalahkanlah iblis dalam setiap peperangan yang anda hadapi.
Pembantu orang tua Pastor Josh meminta untuk diajak ke gereja setelah ia menyanyikan lagu-lagu rohani yang dia dengar dari sinetron, itu adalah contoh bahwa pujian dan penyembahan memiliki kuasa.

Ibadah, 17 Mei 2009 - Strong in Spirit (Part II)

2.PRAYER (YAK 5:1)
“Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.”

Ada 3 jenis doa yang umumnya dilakukan oleh orang Kristen, semua itu tergantung pada kedewasaan rohani kita.
Pertama adalah doa yang mengemis kepada Tuhan, umumnya ini dilakukan oleh orang yang masih “anak-anak” dari sisi rohani, karena anak-anak selalu meminta kepada Bapaknya, hal seperti ini tidak salah tetapi Firman Tuhan berkata bahwa iman kita harus bertumbuh, itu artinya cara berdoa kita juga harus bertumbuh menjadi lebih dewasa.

Kedua adalah doa yang menagih kepada Tuhan, orang ini sudah mengetahui janji-janji Allah dan ketika janji-janji tersebut belum digenapi maka ia akan terus menaguh kepada Allah. Sama seperti anak remaja yang banyak menuntut kepada orang tuanya.

Ketiga adalah doa sebagai partner Tuhan, ketika iman kita menjadi lebih dewasa maka kita tidak akan mengemis atau menagih lagi kepada Tuhan, karena kita percaya bahwa janji-janji-Nya akan digenapi dalam kehidupan kita.
Sama seperti orang dewasa yang tidak meminta-minta lagi kepada orang tuanya karena ia percaya bahwa orang tuannya mengasihinya dan akan selalu memberikan yang terbaik kepada anak-nya. Orang dewasa tidak berpikir apa yang bisa diberikan bapaknya kepada dia tetapi berpikir apa yang dia bisa berikan kepada bapaknya.

Begitulah seharusnya hubungan kita dengan Tuhan, iman kita harus bertumbuh dewasa. Karena Bapak kita di surga akan selalu memberikan yang terbaik untuk kita, tanpa perlu kita mengemis ataupun menagih dari-Nya.

Janganlah selalu berdoa tanpa iman seperti ini, “ Ohh Tuhan, tolong aku ya Tuhan, aku ini lemah dan tak berdaya, aku ini bodoh dan miskin, kasihanilah aku ya Tuhan, tolong jika Engkau berkenan singkirkanlah masalah yang ada di hadapanku saat ini, karena aku tidak sanggup lagi menghadapinya, “

Tetapi berdoalah seperti ini, “Tuhan aku percaya bahwa pencobaan-pencobaan yang kualami sekarang adalah pencobaan biasa dan tidak melebihi kekuatanku, meskipun tanpamu aku lemah, tetapi bersama-Mu aku kuat dan tidak ada yang mustahil bagiku.”
Seperti itulah doa yang lahir dari iman, kita tidak mengemis meminta pertolongan tetapi kita percaya bahwa Tuhan akan menolong kita.

YOH 1:12

“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah…”
Dalam ayat di atas dikatakan bahwa Tuhan telah memberi kita kuasa, dan dia ingin kita menggunakan kuasa tersebut dan tidak terus menerus mengemis kepada-Nya atau meminta didoakan oleh seorang pendeta atau hamba Tuhan. Kuasa sudah diberikan kepada tetapi kita sering kali tidak menggunakannya dan tidak menyadarinya.

Tuhan menyuruh kita menumpangkan tangan di atas bagian tubuh yang sakit, dan bukan menyuruh pendeta, atau hamba Tuhan, karena kita semua diberi Roh yang sama, kuasa yang sama. Tuhan ingin kita menggunakan kuasa yang diberikan-Nya kepada kita.
Kita juga memiliki kuasa untuk mematahkan kuasa roh jahat, karena kita sudah diberi otoritas untuk itu, semua itu pasti terjadi jika kita percaya.

3.SPEAK IN TONGUE (1 KOR 14:2)
“Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti.”

Bahasa Roh privilege yang diberikan Tuhan kepada anak-anak-Nya untuk berkomunikasi dengan Dia ketika kita sudah dipenuhi oleh Roh Kudus, sehingga hanya anda dan Tuhan yang mengerti bahkan iblis pun tidak mengerti, ini adalah privilege yang diberikan Tuhan untuk kita membangun diri kita sendiri, seperti yang tertulis di 1 Kor 14:4. Bahasa Roh bukanlah tanda untuk menunjukan seseorang lebih rohani dari yang lain, tetapi merupakan alat untuk membangun dan memperkuat diri kita sendiri.

DAN 6:4
“Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.”


Untuk menjalani kehidupan yang luar biasa kita perlu memiliki Roh yang kuat di dalam diri kita, seperti dikatakan di sama seperti Daniel.
Roh yang luar biasa tidak bisa kita dapatkan begitu saja, tetapi harus kita bangun melalui proses hidup, waktu dan kedisiplinan. Kita harus melatih diri dengan bordoa, pujian dan penyembahan dan berbahasa roh, sama seperti yang Daniel lakukan dalam DAN 6:10 “Tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.”

Setelah mengetahui barang-barangnya dicuri oleh pencuri Pastor Josh tidak menggunakan kuasa yang diberikan Allah untuk mengutuk pencuri tersebut, karena pencuri tersebut hanyalah orang yang dipakai iblis untuk menghancurkan rencana Tuhan dalam hidupnya. Pastor Josh segera menghilangkan dendamnya pada pencuri itu dan memberikan semua barang yang dicurinya kepada si pencuri. Barang siapa banyak memberi, ia akan banyak diberi. Dengan demikian maka iblis dikalahkan.

Friday, May 8, 2009

Ibadah, 3 Mei 2009 - Part 1

------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Seberapa besar iman kita menentukan seberapa besar keberhasilan kita dan seberapa besar campur tangan Tuhan di hidup kita, minggu ini kita akan belajar cara untuk membuat iman kita bertumbuh, memiliki iman yang seperti biji sesawi.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman : Senior Pastor Nala Widya
FAITH (part two)

MAT 17:20
Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”

Dalam bahasa Inggris kata sebesar biji sesawi dituliskan sebagai “as a grain of mustard seed” atau mungkin lebih baik diterjemahkan sebagai “seperti biji sesawi”. Seperti pernah dibahas sebelumnya biji sesawi adalah biji yang sangat kecil, hampir seperti pasir, tetapi jika ditanam dapat tumbuh menjadi pohon yang sangat besar. Seperti itulah Tuhan menginginkan iman kita, iman kita harus bertumbuh, bertumbuh seperti biji sesawi.
Saat ini imanmu boleh kecil, tapi iman harus bertumbuh.

BEBERAPA TINGKAT PERTUMBUHAN IMAN
Level 1 - NO FAITH (MAR 4:40)
"Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. 40 “Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
Ketika murid-murid terkena badai di Danau Galilea mereka histeris sambil memanggil Tuhan Yesus. Lalu Yesus berkata, “Mengapa kamu tidak percaya?".
Prilaku seperti itulah yang menjadi ciri-ciri orang yang berada di level No Faith, ketika badai kehidupan menerpanya ia akan berteriak histeris dan ketakutan, ia mungkin memohon bantuan kepada Allah tetapi dia tidak percaya.

Orang yang punya iman seharusnya tidak histeris, histeris adalah tanda dari orang yang tidak memiliki iman.


Level 2 - LITTLE FAITH
Ciri-ciri orang yang memiliki iman di level ini adalah orang yang hidupnya dikuasai oleh rasa khawatir, orang seperti ini akan mengkhawatirkan segala hal, makanan, pakaian, uang, dll. Seakan-akan hidupnya selalu dalam kesulitan dan ia akan selalu mengeluh.

Orang yang punya iman seharusnya tidak khawatir, meskipun dalam kesulitan ia tetap bisa menikmati hidupnya, dan tetap bersyukur.


LEVEL 3 - GREAT FAITH (MAT 8:10)
Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.”
Orang yang memiliki iman yang besar tidak perlu melihat sesuatu untuk percaya, jika Tuhan berkata ia akan sembuh maka ia tidak perlu melihat apapun dan ia percaya bahwa dia akan sembuh. Seperti prajurit romawi yang bertemu Yesus.

Orang yang punya Great Faith, memiliki iman yang sangat besar tetapi dia tidak memiliki iman akan segala hal, level tertinggi dari iman adalah


Level 4 - FULL OF FAITH
Smith Wigglesworth
Ia adalah salah satu contoh orang yang Full of Faith, dalam hidupnya ia menjadi berkat bagi banyak orang, banyak muzizat Tuhan terjadi melalui hidupnya, ia menyembuhkan orang yang terkena kanker dalam sebuah kebaktian, dll. Bagi dia jika Allah sudah berkata hal itu PASTI terjadi.

Orang yang percaya mengatakan PASTI terjadi. Orang yang percaya tidak bergantung pada perasaan, tetapi bergantung pada iman. Apapun boleh terjadi dalam hidupmu, tetapi imanmu tidak akan pernah berkurang.


Ibadah, 3 Mei 2009 - Part 2

BAGAIMANA IMAN BISA BERTUMBUH ?

1.MENDENGAR FIRMAN
(ROM 10:17)

“ Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus.”
Pada jaman dahulu tidak semua orang memiliki Alkitab, karena Alkitab masih ditulis tangan, oleh karena itu orang bertumbuh imannya dengan mendengar Firman Tuhan, sekarang kita bisa mendengar Firman Tuhan dan juga bisa membacanya, dengan begitulah iman kita akan tumbuh.

2.KETIKA MENDENGAR JANGAN MENGERASKAN HATI
Penyebab mengapa iman kita tidak bertumbuh meskipun kita membaca Alkitab adalah karena kita mengeraskan hati kita, tidak ada gunanya kita mendengar atau mengatakan firman tetapi hati kita menolaknya. Ketika mendengar Firman, bukalah hati kita selebar-lebarnya biar hidup kita diubahkan.

Ada seorang anak Tuhan yang hidupnya berkecukupan, tetapi ia menderita kesakitan yang luar biasa karena masalah di tulang belakangnya, dan dia harus selalu hidup dengan suntikan pain killer, dia sudah pergi ke hamper setiap gereja-gereja besar di dunia dan minta didoakan oleh hamba-hamba Tuhan yang luar biasa, tetapi tetap saja tidak ada perubahan. Pastor Nala bertemu orang tersebut dan menyadari bahwa orang ini selalu mengeraskan hatinya dan menolak keajaiban Tuhan, setelah ditegur ia akhirnya sadar dan melembutkan hatinya setelah itu Pastor Nala mendoakannya, dan dalam satu minggu dia sudah terbebas dari suntikan pain killer.

Dengan mengeraskan hati, anda telah menghambat muzizat Tuhan terjadi dalam hidup anda.


3.MEMELIHARA IMAN (2 TIM 4:7)
“Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir dan telah memelihara iman.”
Kita harus tetap memelihara iman kita dengan meluangkan waktu untuk Tuhan, membaca Firmam, ikut persekutuan, pergi kebaktian di gereja, dll. Kesibukan tidak boleh menghambat kita untuk memelihara iman kita. Jika kita selalu bisa menyempatkan diri untuk makan, bagaimapun kesibukan kita. Hal yang sama harus kita lakukan juga dalam kehidupan rohani kita, kita harus selalu kreatif dalam meluangkan waktu untuk memelihara iman kita.

4.HIDUP DENGAN IMAN (2 KOR 5:7)
“Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.”
Selain dipelihara iman juga harus dilatih, sama seperti otot yang bertambah kuat jika terus dipakai, begitu juga dengan iman anda, harus selalu digunakan, sekecil apa pun iman anda, muzizat bisa terjadi dalam hidup anda jika anda terus menggunakannya.
Semakin besar iman, semakin sedikit bukti yang diperlukan.

Saturday, May 2, 2009

Ibadah, 26 April 2009 - Part 1

------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Tahukah anda ada ribuan janji Allah di Alkitab, berapa banyak yang anda tahu? Seberapa banyak anda mengetahui janji-Nya, sebanyak itu pula janji yang dapat terwujud dalam hidup anda. Seberapa besar iman anda akan menunjukan seberapa besar kesuksesan anda dalam hidup."
------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
FAITH
Ibrani 11:1
“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

DASAR DARI SEGALA SESUATU YANG KITA HARAPKAN
Dalam membangun sesuatu dibutuhkan dasar sehingga apa yang dibangun di atasnya menjadi kuat dan teguh terhadap masalah yang dihadapi di masa yang akan datang. Begitu juga dengan kehidupan kita, kita harus memiliki dasar dalam merencanakan sesuatu, dan dalam menjalani kehidupan.

Sebagai orang Kristen Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan tetapi iman adalah sesuatu yang tidak “nyata”, bagaimana kita bisa menjadikan iman sebagai dasar dari kehidupan kita? Apakah iman itu?
Jika hidup kita dibangun diatas dasar iman, maka semua itu hanya berbicara tentang Firman Tuhan, apa yang dikatakan di Alkitab, itulah yang harus menjadi dasar kehidupan kita.

Firman Tuham mengatakan kalau kita mati, semua orang yang percaya akan masuk surga, karena dasar iman yang teguh itu setiap anak Tuhan akan menjalani hidup tanpa perlu takut akan kematian.

Firman Tuhan mengatakan semua kebutuhan kita akan dicukupkan, jika itu menjadi dasar kehidupan kita, maka seumur hidup kita kita tidak perlu takut akan hidup dalam kekurangan, karena apaun yang terjadi Tuhan akan selalu mencukupi kita.

Firman Tuhan dalam Ulangan 28:13 mengatakan “engkau menjadi kepala dan bukan ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun“, jika Firman itu menjadi dasar dari kehidupanmu maka dimanapun engkau berada engkau akan menjadi pemimpin (kepala), meskipun pekerjaanmu sebagai tukang sapu, engkau akan menjadi kepala tukang sapu karena itu yang tertulis dalam Firman Tuhan. Hidupmu akan tetap naik dan bukan turun.

Bagaimana Kita Bisa Berani Memegang Perkataan Tuhan
1.Karena Kita Tau Siapa Yang Mengatakannya
Kita percaya pada seseorang karena kredibilitasnya kata-kata seorang yang sudah terbukti kredibilitasnya tentu akan lebih mudah dipegang daripada kata-kata orang yang baru kita kenal, memegang apa yang dikatakan oleh Tuhan kita, adalah kata-kata yang paling aman yang bisa kita percayai

2.Pengalaman
Jika kita sudah mengalami apa yang kita imani terjadi dalam kehidupan kita makan Iman kita akan hal tersebut akan semakin kuat,menjadi dasar yang kokoh dalam kehidupan kita.
Jika kita sudah pernah mengalami hidup dalam kesusahan tetapi Tuhan tetap memberi kita kecukupan maka kita tidak akan semakin percaya akan pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita.
Pengalaman akan memperkokoh dasar iman kita, tetapi untuk itu kita harus mengimaninya terlebih dahulu.

Ketika Yesus dicobai oleh iblis di Padang Gurun, Yesus selalu menjawab dengan “ Sebab ada tertulis … “ itu artinya Yesus pun menggunakan apa yang ada dalam Firman Tuhan untuk menjadi dasar kehidupan-Nya

Ibadah, 26 April 2009 - Part 2

Oleh karena itu mulai saat ini kita harus terus memperluas dan memperkuat dasar iman kita, ketahuilah apa yang tertulis di dalam Alkitab, jika kita sulit untuk mengerti apa yang dimaksud Tuhan mintalah bimbingan pada Roh Kudus yang ada di dalam diri kita, supaya kita mengetahui apa yang Tuhan maksud melalui kata-katanya. Banyak orang yang hidupnya biasa-biasa saja karena tidak mengerti arti dari Firman Tuhan.

Seperti tertulis dalam 2 Timotius 2:3
“Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.”

Banyak hamba Tuhan yang hidup melayani sebagai seorang prajurit Kristus, dan menerima hidup dalam kesusahan, bahkan menderita karena mereka merasa itulah panggilan Tuhan bagi mereka, mereka tidak pernah mengimani hidupnya akan berkelimpahan, atau hidupnya menjadi kepala dan bukan ekor dan itulah yang terjadi dalam hidupnya. Pengertiannya akan Firman Tuhan yang salah membuat hidupnya menjadi biasa saja.
Tetapi jika kita membuka versi Bahasa Inggris dari ayat tersebut maka kata “menderita” adalah terjemahan dari “Endure Hardship” yang artinya bertahan dalam tekanan atau masalah, itulah panggilan Tuhan yang sebenarnya untuk para pelayan Tuhan, bukan untuk menderita seumur hidupnya.

Ketahuliah Apa Yang Tertulis
Seseorang yang tidak tahu apa-apa tidak akan percaya apa-apa, sebelum kita percaya kita harus mengetahui terlebih dahulu, oleh karena itu bacalah dan pelajarilah Alkitab, ada ribuan janji Tuhan didalamnya. Mengapa iman anda sekarang hanya sebesar ini, karena hanya sebanyak itulah yang anda tahu.
Jika anda membaca di Alkitab tentang cerita dari seorang janda yang tepungnya tidak pernah habis, tetapi anda belum membaca bahwa Tuhan Allah adalah sama dulu, sekarang dan selamanya, maka anda tidak akan mengimani bahwa hal serupa dapat terjadi dalam hidup anda, dan itu tidak akan terjadi dalam hidup anda.
Semua yang tertulis di Alkitab dapat terjadi dalam kehidupan anda, jika anda percaya, karena Tuhan tetap sama. Tak ada cara lain, jika anda ingin iman anda bertumbuh, anda harus mempelajari Firman Tuhan.

BUKTI DARI SEGALA SESUATU YANG TIDAK KITA LIHAT

Di dunia ini semua bukti harus dapat dilihat, bukti yang tidak bisa dilihat bukan merupakan bukti.
Alkitab mengatakan bahwa iman adalah bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat, tetapi iman itu sendiri tidak dapat dilihat. Bagaimana kita bisa mengeti hal tersebut?

Sebagai contoh, jika kita membeli (indent) sebuah mobil di showroom kita tidak dapat melihat mobil yang akan kita beli (meskipun di showroom tersebut terdapat mobil yang sejenis tetapi bukan mobil itu yang akan diberikan kepada kita), meskipun demikian kita tetap percaya dan mau membayarnya, walaupun mobil yang kita beli baru akan dikirim beberapa saat kemudian. Sebagai jaminannya showroom akan memberikan kita surat bukti pembayaran kita.

Begitu juga dengan iman, iman adalah segala sesuatu yang sudah disediakan, tetapi belum kita dapatkan, sebagai jaminannya Tuhan memberikan kita Roh Kudus di dalam diri kita, itulah jaminan dari semua janji-janji Tuhan yang ada di dalam Alkitab. Jika anda percaya bahwa Roh Kudus hidup di dalam diri anda, anda dapat mengimani semua janji-janjiNya.

Ada begitu banyak janji-janji Tuhan pada diri anda, tetapi anda tidak mengetahuinya, mulai hari ini bacalah dan pelajarilah Alkitab lebih lagi.