--------------------------------------------------------------------------------------
The Bridge, how was your week? It’s been a busy days for me. Maafkan atas keterlambatan ringkasan khotbah ini, ya. Minggu lalu kita dilayani oleh Ps. Eddy Chang dari Malaysia. Walaupun Indonesia dan Malaysia kenyataannya memiliki hubungan yang kurang harmonis selama dekade ini, namun tidak seharusnya kita sebagai anak Tuhan ikut menjalani hubungan yang tidak harmonis dengan anak Tuhan yang ada di sana juga kan? Ringkasan khotbah The Bridge ini merupakan khotbah yang di-share di ibadah mahasiswa alias ibadah pagi. Jadi maaf ya jika isinya ternyata berbeda dengan yang di ibadah pelajar. --------------------------------------------------------------------------------------
Matius 9 : 17
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.
Mungkin beberapa dari kalian tidak mengerti mengapa anggur yang baru tidak dapat diisikan ke dalam kantong anggur yang lama. Ps. Eddy Chang menjelaskan bahwa anggur yang baru memiliki sifat memuai, sedangkan kantong anggur yang terbuat dari kulit yang lama bersifat kaku. Kantong kulit tua yang kaku tersebut pada akhirnya memiliki kapasitas maupun daya tampung yang tidak memadai. Ayat tersebut merupakan perumpamaan dari Yesus mengenai diri kita. Banyak hal yang sebenarnya mau Tuhan kerjakan dalam kehidupan manusia. Namun Ia mencari kapasitas yang cukup untuk berkat yang akan Ia berikan tersebut. Karena jika Ia memberikan berkat pada orang-orang yang tidak memiliki kapasitas yang memadai, maka hasilnya akan sama seperti mengisikan anggur baru ke dalam kantong yang lama. Keduanya akan hancur dan sia-sialah hasilnya.
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.
Mungkin beberapa dari kalian tidak mengerti mengapa anggur yang baru tidak dapat diisikan ke dalam kantong anggur yang lama. Ps. Eddy Chang menjelaskan bahwa anggur yang baru memiliki sifat memuai, sedangkan kantong anggur yang terbuat dari kulit yang lama bersifat kaku. Kantong kulit tua yang kaku tersebut pada akhirnya memiliki kapasitas maupun daya tampung yang tidak memadai. Ayat tersebut merupakan perumpamaan dari Yesus mengenai diri kita. Banyak hal yang sebenarnya mau Tuhan kerjakan dalam kehidupan manusia. Namun Ia mencari kapasitas yang cukup untuk berkat yang akan Ia berikan tersebut. Karena jika Ia memberikan berkat pada orang-orang yang tidak memiliki kapasitas yang memadai, maka hasilnya akan sama seperti mengisikan anggur baru ke dalam kantong yang lama. Keduanya akan hancur dan sia-sialah hasilnya.
Khotbah ini dibuka dengan pertanyaan:
“SEBERAPA BESAR DAN SIAPKAH KITA UNTUK MENAMPPUNG APA YANG HENDAK TUHAN PERCAYAKAN PADA KITA?”