Sunday, December 14, 2008

ECC Morning Service: Return to Eden

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Mengapa banyak orang yang tidak mengenal Kristus dan menolak untuk berhubungan denganNya tetap sukses hidupnya, mengapa mereka tetap diberikan kreatifitas dan tidak dihukum oleh Tuhan. Jadi sebenarnya apa bedanya kita dengan mereka. 
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelayan Firman : Senior Pastor Nala Widya

RETURN TO EDEN
Pengalaman hidup Kain dengan keluarga.
Setelah membunuh Habel dihukum oleh Tuhan dan pergi meninggalkan Tuhan. Kain dihukum Tuhan dan pergi. Tanpa bantuan Tuhan ia membangun kota. Kain tetap smart meskipun berjauhan dengan Tuhan, selain itu anak-anaknya adalah orang-orang hebat. 

Alkitab mengatakan bahwa anak-anak Kain menemukan teknik peternakan, bermain musik dll. Hal ini menjelaskan bahwa tanpa Yesus pun kita tetap bisa sukses dalam pekerjaan kita.
Hal seperti ini juga sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari kita, orang jahat tetap berjaya dalam kehidupannya. Mengapa demikian ?

Tuhan memberikan manusia :
Creativity
Ability
Productivity


Meskipun manusia hidup tanpa Tuhan, hal-hal tersebut tidak diambil dari manusia. Lalu apa sebab dari dosa, apakah dosa hanya membuat kita masuk neraka ketika kita meninggal tetapi tidak memiliki dampak apa-apa dalam kehidupan kita saat ini?

Sunday, December 7, 2008

ECC Morning Service: Karakter dan Karunia

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
Siapakah orang yang paling berpengaruh dalam hidup anda? Mengapa? Jika anda bertanya kepada orang-orang di sekitar, anda akan menemukan berbagai jawaban mengapa orang yang bersangkutan dikagumi. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman : Pastor Joshua Joshinaga

KARAKTER DAN KARUNIA

Setelah dilakukan survei mengenai alasan mengapa seseorang dikagumi banyak orang menyebutkah sifat-sifat seperti sabar, gigih, lemah lembut, jujur dan sifat-sifat baik lainnya. Dan dari semua jawaban yang diberikan tidak ada seorang pun yang mengatakan bahwa dia mengagumi orang karena orang tersebut bisa menyembuhkan, bernubuat, melaksanakan muzizat, berbahasa roh atau menafsirkan bahasa roh atau karunia-karunia lain yang diberikan Tuhan. 

Maka dapat disimpulkan bahwa kita semua bisa lebih menjadi saksi dan dikagumi dengan menunjukan sifat-sifat yang lebih “manusiawi“ daripada sifat “supranatural”.

3 HAL MENGENAI KARUNIA DAN KARAKTER
1. Karunia penting tetapi karakter jauh lebih penting.

Memang Tuhan memberikan beberapa karunia terhadap beberapa orang untuk menyembuhkan, berbahasa roh, atau yang lain-lain. Hal tersebut memang mengaggumkan tetapi hal itu bukanlah yang terpenting. Yang utama adalah karakter, karunia apapun tidak akan berarti tanpa karakter yang baik.

2. Karunia diberikan, tetapi karakter dibentuk.

Karunia diberikan Tuhan secara cuma-cuma, tetapi karakter yang baik hanya bisa terbentuk melalui pembelajaran dan hubungan dengan Tuhan.
Tuhan membentuk karakter kita melalui hubungan dengan orang-orang terdekat kita, beryukurlah untuk orang tua, pasangan, sahabat, atasan, bawahan dan rekan-rekan kita karena mereka semua dipakai Tuhan untuk membentuk karakter kita.

Sunday, November 30, 2008

When Men Serve Women

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Banyak di antara para pria memiliki atau menyimpan perasaan yang kuat terhadap pasangan atau perempuan yang dia kasihi, tetapi sangat sedikit dari mereka yang bisa menyatakan perasaannya dengan tindakan yang nyata karena pada dasarnya pria dan wanita memiliki pandangan yang sangat berbeda. "
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman : Senior Pastor Nala Widya
WHEN MEN SERVE WOMEN
 
Sulit menemukan materi yang mendukung "Men serve Women" di Alkitab. Kitab suci mengatakan bahwa pria adalah pemimpin dan wanita adalah pendamping. Tetapi semua pria dituntut bukan hanya untuk menjadi seorang Great leader tetapi juga seorang Great lover. Dalam Maz 128 :1-4, dikatakan bahwa pria adalah sumber bagi keluarganya dan sebagai gambaran Bapa di Surga. Tuhan telah menciptakan pria sebagai very loving leader di tengah-tengah keluarganya namun kemampuan itu baru akan muncul ketika kita hidup takut akan Tuhan.

Garry Chapman adalah penulis buku rohani best seller yang berjudul 5 Bahasa Cinta, tetapi tahukan anda kalau buku itu dia tulis setelah dia bercerai dengan istrinya yang merupakan seorang penyanyi rohani terkenal. Dia bersaksi bahwa dia selalu mencintai mantan istrinya tetapi dia tidak bisa menunjukan hal tersebut. Hal ini menunjukan meskipun setiap lelaki dilahirkan sebagai loving leader kita masih memiliki masalah untuk menunjukan kasih kita.

Bagaimana cara mengekspresikan kasih kepada wanita :

1.TUMBUKAN RASA AMAN PADA PASANGAN ANDA.
Pernikahan berbeda dengan naik angkot. Pastikan bahwa istri atau pasangan anda mengetahui bahwa anda adalah pasangan hidupnya untuk selamanya, jangan pernah mengatakan putus dalam satu hubungan pernikahan meskipun itu hanya sebagai ucapan belaka. Pernikahan bukanlah naik angkot yang bisa anda hentikan kapan saja. Masalah bersama diselesaikan bersama.

Sunday, November 23, 2008

ECC Morning Service: Ketaantan

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Dimanapun kita berada selalu ada otoritas di atas kita, orang yang harus kita taati perintahnya. Tuhan memberi tau siapa saja yang merupakan otoritas kita dan mengajarkan cara kita untuk menaati mereka.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelayan Firman: Pastor Arlene Johan
KETAATAN
 

I . KETAATAN HANYA DAPAT TERJADI KETIKA KITA MEMPOSISIKAN DIRI KITA DI BAWAH.
Berada di bawah adalah posisi yang tidak nyaman, oleh karena itu banyak orang yang tidak ingin melakukan hal tersebut. Berada di bawah selalu identik dengan lemah, terikat dan tidak bisa membela diri oleh karena itu tidak banyak dari kita yang ingin menempatkan dirinya di bawah.
Kita selalu ingin berada di atas atau paling tidak berada sejajar dengan otoritas kita, tetapi semua itu adalah akar-akar dari ketidaktaatan kita. Syarat untuk menjadi taat adalah memposisiskan diri kita di bawah.

Otoritas – otoritas yang ada di atas kita adalah :

1. TUHAN (YAK 4 :7)
” Karena itu tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu.”
Dalam ayat di atas dikatakan bahwa kuncinya adalah tunduk kepada Allah, saat ini banyak anak-anak Tuhan yang hidupnya penuh dengan kesulitan dan dipermainkan oleh iblis, hal itu terjadi karena mereka tidak mau memposisikan dirinya dibawah Sang Pencipta.
 

Sunday, November 16, 2008

ECC Morning Service: Paradigm of Giving

Mungkin sebagian jemaat el shaddai sudah lelah karena hampir setiap minggu pembicara membahas tentang memberi, tetapi tahukah anda belajar memberi adalah cara untuk menerima berkat.

Pelayan Firman : Pastor Joshua Joshinaga   
PARADIGM OF GIVING
3 PARADIGMA DALAM MEMBERI YANG TERJADI DI TENGAH TENGAH GEREJA  

1. TAKUT (KEJ 32 :13)
Banyak orang memberi, karena takut jika ia tidak memberi maka hal yang buruk akan terjadi pada dirinya. Hal ini biasa terjadi baik dalam kehidupan dengan Tuhan maupun dalam kehidupan sehari-hari kita. Seperti anak-anak yang hanya melakukan apa yang diperintahkan orang tuanya karena tidak ingin dihukum, sebagian dari kita masih memakai paradigma ini dalam memberi sesuatu.
 

Ini artinya mentalitas anda dalam memberi masih anak-anak, sekarang saat yang tepat untuk anda untuk Go to another level.

2. UPAH (LUK 15 : 29)
Paradigma selanjutnya adalah untuk mendapat upah, kita memberikan sesuatu karena kita berharap untuk mendapatkan lebih dari yang kita berikan. Sama seperti level yang sebelumnya level ini juga tidak salah. Adalah sesuatu yang wajar jika kita mengharapkan berkat yang berlimpah saat kita memberikan persembahan, apalagi jika saat itu kita sedang dalam kesulitan.
Jika anda berada di level ini, artinya mentalitas anda dalam memberi adalah seperti pegawai, yang hanya bekerja untuk mendapatkan upah. It’s not enough, let’s go to another level.

3. KASIH (KEJ 22:2)
Ketika Abraham diminta Allah untuk mengorbankan anak tunggalnya, Ishak, dia tidak melaksanakan itu karena dia takut apalagi untuk mendapat upah, Abraham melakukan itu karena dia mengasihi Allah lebih dari apa pun, lebih dari kasihnya kepada Ishak.
Paradigma seperti inilah yang harus kita miliki, berikan segalanya karena kita mengasihi Allah dan hanya karena kita mengasihi Allah. Kasih membuat kita melakukan apa pun untuk orang yang kita kasihi, tanpa rasa takut dan tanpa ada harapan untuk mendapatkan sesuatu. GIVE BECAUSE WE LOVE OUR GOD.
“ Berhati-hatilah Tuhan sering mengambil sesuatu yang sangat kita cintai, terutama jika kita mencintainya lebih dari Tuhan. “

Sunday, November 9, 2008

ECC Morning Service: Lean on God

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Firman hari ini tidak akan mengubah keadaan sekarang, krisis ekonomi masih akan tetap berlangsung, masalah dalam bisnis kita masih akan terjadi setelah kita pulang dari sini. Firman hari ini bermaksud untuk mengubah sudut pandang anda terhadap keadaan yang sedang berlangsung sekarang.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman : Senior Pastor Nala Widya 
LEAN ON GOD 
Luk 12 : 15-31
15 “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak akan tergantung dari kekayaan itu.”

Saat ini, semua orang mengakui bahwa krisis ekonomi yang terjadi diakibatkan oleh ketamakan manusia, semua orang berlomba-lomba memperkaya dirinya dan akhirnya membawa mereka ke dalam kehancuran.

Lebih dari 2000 tahun yang lalu Tuhan kita sudah memperingatkan kita untuk waspada terhadap segala ketamakan.

Dalam ayat 18, Yesus juga memberikan ciri-ciri orang yang tamak, “ Orang yang tamak adalah mereka yang terus memperbesar lumbungnya". Apa artinya memperbesar lumbung dalam kehidupan kita saat ini? Kegunaan memperbesar lumbung adalah supaya semua bisa masuk dan tidak ada yang keluar.

Pada zaman sekarang, orang-orang semakin konsumtif. Mereka tidak pernah puas dengan apa yang mereka miliki, penghasilan yang lebih banyak membuat mereka membeli barang-barang yang lebih mahal dan makan makanan yang lebih mahal. Mereka menghabiskan sebanyak mungkin untuk menghabiskan apa yang mereka dapat dan supaya tidak ada yang bisa keluar.

Tidak ada yang salah jika kita menjadi kaya raya, tetapi bahaya terbesar dalam menjadi kaya adalah kita merasa tidak membutuhkan Tuhan yang berakhir pada putusnya hubungan kita dengan Tuhan. Memiliki kekayaan tanpa memiliki Tuhan hanya akan membuat kita kehilangan sukacita dan damai sejahtera, karena kita diperbudak oleh uang dan standar hidup kita sendiri.

Sunday, November 2, 2008

ECC Morning Service: Mahanaim

Kita sering berdoa supaya Tuhan menjaga rumah kita, menjaga anak kita, atau menyembuhkan penyakit kita, dll.Artinya kita sering menempatkan Tuhan sebagai babysitter, satpam atau dokter.Tetapi pernahkah anda menempatkan DIA menjadi RAJA bagi anda ?!

Pelayan Firman : Ev Iin Tjipto (Bekasi, Jabar)
MAHANAIM


Hamba Tuhan ini adalah lulusan S2 Arsitektur dari Jerman, ketika pulang ke Indonesia ia mengabdikan hidupnya untuk anak-anak jalanan di tempat pembuangan sampah akhir Bantar Gebang di Bekasi, Jabar. Dia memulai pelayanan ini pada tahun 2000 dan terus berjalan sampai sekarang. Saat ini pelayanannya sangat diberkati Tuhan. Dia memulai pelayanan itu dengan biaya operasional pelayanan 5 juta/bulan untuk membiayai anak-anak jalanan tersebut. Saat ini melaui pelayanannya itu dia sudah membuka Sekolah Mahanaim (TK – SMA), sekolah ini memakai Standard Internasional, dan berakreditasi A+. Sekolah yang sangat berkualitas dan menjadi sekolah idaman banyak orang di Bekasi. Sekolah ini tetap memegang komitmennya untuk melayani orang-orang yang tidak mampu. Saat ini mereka tetap menjaga presentasi murid yang belajar di sekolah ini yaitu (50% dari anak jalanan yang tidak membayar uang sekolah, 30% dari anak-anak pelayan Tuhan dan full timer , dan 20% untuk umum yamg diseleksi melalui test.) Meskipun siswa-siswinya dipilih melalui test masuk, bukan berarti hanya anak-anak terbaik yang mereka pilih, yayasan ini juga mengambil calon siswa dengan hasil test yang terburuk sehingga bisa melayani mereka yang tidak dilayani di tempat lain.
Saat ini Yayasan Mahanaim sudah memiliki 50 rumah singgah dan melayani 200 ratus ribu anak jalanan. Asset mereka mencapai puluhan miliar dan biaya operasional mereka mencapai 1 miliar.

3 TIPS MENJADI ORANG YANG SANGAT DIBERKATI

1. BERTAHAN DALAM PENCOBAAN
Orang yang bertahan dari berbagai cobaan yang diizinkan terjadi dalam hidup dan pelayanannya.
Ibu Iin melewati sangat banyak ujian dalam menjalankan pelayanannya dia sudah biasa berhadapan dengan polisi, intel atau siapa pun yang mennyuruhnya untuk berhenti dari pelayanannya. Salah satu yang paling berat, adalah ketika Ia mengandung putri ketiganya, ketika dikandungan anaknya itu divonis cacat dan kemungkinan besar akan meninggal karena terkena virus yang hanya ada di tempat sampah, meskipun demikian dia tetap bertahan dalam melayani Tuhan di tempat tersebut. Dan akhirnya putri beliau meninggal dan di depan kuburan putrinya tersebut, Ibu Iin meminta kepada Tuhan mengganti nyawa anaknya tersebut dengan ratusan ribu jiwa yang bertobat.
 

“ Bertahanlah dan biarkan Tuhan melakukan apapun di hidupmu. Biarkan Dia menyelesaikan apa yang derencanakanNya. Karena apapun yang terjadi anugrahNya selalu cukup untuk kita. ”

“ Justru dalam kelemahanku, kekuatan Tuhan menjadi nyata. ” 

2. MENHARGAI HAL KECIL
Orang umumnya mau melayani di gedung yang megah, bersama orang-orang yang berpenampian dan berpendidikan tinggi, berada di posisi penting dan berpengaruh. Siapa yang mau menjadi pelayan untuk orang miskin ?