Sunday, November 23, 2008

ECC Morning Service: Ketaantan

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Dimanapun kita berada selalu ada otoritas di atas kita, orang yang harus kita taati perintahnya. Tuhan memberi tau siapa saja yang merupakan otoritas kita dan mengajarkan cara kita untuk menaati mereka.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelayan Firman: Pastor Arlene Johan
KETAATAN
 

I . KETAATAN HANYA DAPAT TERJADI KETIKA KITA MEMPOSISIKAN DIRI KITA DI BAWAH.
Berada di bawah adalah posisi yang tidak nyaman, oleh karena itu banyak orang yang tidak ingin melakukan hal tersebut. Berada di bawah selalu identik dengan lemah, terikat dan tidak bisa membela diri oleh karena itu tidak banyak dari kita yang ingin menempatkan dirinya di bawah.
Kita selalu ingin berada di atas atau paling tidak berada sejajar dengan otoritas kita, tetapi semua itu adalah akar-akar dari ketidaktaatan kita. Syarat untuk menjadi taat adalah memposisiskan diri kita di bawah.

Otoritas – otoritas yang ada di atas kita adalah :

1. TUHAN (YAK 4 :7)
” Karena itu tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu.”
Dalam ayat di atas dikatakan bahwa kuncinya adalah tunduk kepada Allah, saat ini banyak anak-anak Tuhan yang hidupnya penuh dengan kesulitan dan dipermainkan oleh iblis, hal itu terjadi karena mereka tidak mau memposisikan dirinya dibawah Sang Pencipta.
 


Tips untuk memiliki kuasa :
Merenungkan Firman Tuhan, bukan hanya membaca atau menghafal tetapi merenungkannya, mulailah memilih satu ayat dan renungkanlah isinya, temukan apa yang Tuhan ingin katakana kepada anda dalam ayat itu.
“ Pernahkan kita takes time untuk merenungkan firman TUHAN ? Mulailah, maka akan ada perubahan dalam hidup anda ? “

2. ORANG TUA (EF 6: 1-3)

“ Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian … supaya kamu bahagia dan panjang umurmu di bumi.”
Semakin kita dewasa, kesulitan untuk tunduk kepada orang tua semakin besar. Mungkin kita merasa sudah tau semuanya, mungkin kita merasa orang tua kita tidak memahami keadaan saat ini , atau bahkan kita merasa kita sudah lebih dekat kepada Tuhan daripada orang tua kita.
Hal itu bisa saja benar, tetapi kalau seandainya kita sudah tau semuannya atau sudah lebih dekat pada Tuhan kita juga seharusnya tau apa yang dikatakan Tuhan tentang mematuhi orang tua. “… taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. ”

Mungkin anda pernah bermasalah dengan orang tua mengenai calon pasangan hidup kita, untuk semua masalah itu jawabannya hanya satu, Taatilah orang tua kita, ketaatan itu adalah ujian yang Allah tempatkan di hidup anda. Bagaimana anda bisa taat kepada suami anda jika anda tidak bisa taat kepada orang tua anda ?

Siapa pun orang tua anda, apa pun kepercayaannya, apa pun yang mereka lakukan, mereka adalah otoritas yang Tuhan pakai untuk kita. Taatilah mereka dan biar Tuhan yang menunjukkan jalan untuk anda.

Otoritas – otoritas yang ada di atas kita adalah :

3. SUAMI (EF 5: 22)
“ Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,”Perintah ini ditujukan kepada kaum wanita, yang ingin atau sudah menikah. Anda harus tau bahwa menjadi isteri bukanlah tugas yang gamapang. Sebelum berumah tangga anda seharusnya belajar untuk tunduk kepada Tuhan, supaya kita bisa tunduk kepada orang tua dan baru kita bisa tunduk kepada suami.

Tidak gampang menjadi isteri karena :- Bagaimanpun kondisi suami anda, anda harus taat.
Sama dengan kepada Tuhan dan orang tua, taat kepada suami juga bukanlah suatu pilihan, taat kepada suami adalah mutlak. Suami adalah anugrah Tuhan kepada kita.
- Menjadi isteri adalah komitmen 24 – 7 ( 24 jam sehari dan 7 hari seminggu), tidak ada libur, tidak ada cuti, tidak ada mengundurkan diri. Sekali anda memutuskan untuk menjadi isteri anda akan terus menjadi isteri sampai maut memisahkan anda dengan suami anda.Kewajiban istri (Titus 2 : 3-5)- Mengasihi suami dan anak-anak.
- Hidup bijaksana dan suci.
- Mengatur rumah tanggamu (dan bukan rumah tangga orang lain)
- Baik hati dan taat pada suami.

4. PEMIMPIN ROHANI (Ibrani 13 : 17)

“Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atas dirimu…”Pemimpin rohani tetap manusia, mereka bukanlah orang yang sempurna dan mereka sautu saat pasti melakukan kesalahan, sama halnya dengan gereja, tidak ada gereja yang sempurna. Gereja tidak mungkin sempurna karna kita sendiri tidak sempurna. Tetapi itu bukanlah alasan untuk tidak tunduk kepada pemimpin rohani kita. Tuhan ingin kita tunduk kepada mereka.

5. PEMERINTAH dan ATASAN (Roma 13:1)
Di El Shaddai kita selalu didorong untuk menjadi berkat di market place dan bukan hanya di gereja, hal itu hanya mungkin terjadi jika anda taat kepada pemerintah dan atasan anda. Jika anda bolos dari pekerjaan anda untuk pergi ke gereja anda bukanlah berkat di market place. Untuk mendatangkan perubahan di luar kita harus menaati pemerintah dan atasan dan terus mendoakannya. Anak-anak Tuhan harus memberikan yang terbaik di tempat kerja.

II. KETAATAN TERJADI KARENA ADANYA HUBUNGAN

Jika di atas kita diajarkan mengenai apa yang harus kita laksanakan sebagai bawahan, kita juga diajarkan mengenai apa yang harus dilakukan pihak yang memiliki otoritas terhadap bawahannya.
Ketaatan hanya bisa terjadi jika ada hubungan antara atasan dan bawahan, orang tua dan anak atau suami dan isteri. Ketaatan tidak bisa dipaksakan, dan seharusnya muncul karena tindakan natural dan keinginan hati kita.
Sama seperti Tuhan tidak pernah memaksa anak-anakNya untuk taat, begitulah seharusnya setiap pemimpin melakukan bawahannya.

No comments: