Sekitar tahun 900an, gereja pernah mengajarkan suatu doktrin yang dikenal dengan doktrin asketisme. Doktrin ini mendorong semua pengikutnya untuk menjalani kehidupan yang sangat sederhana, mereka hanya makan sayur, roti kerin, mereka juga hanya tidur di atas papan, sehingga tulang punggung mereka rusak, sepanjang harinya mereka hanya memuji Tuhan.
Mereka mengikuti Tuhan secara sangat “radikal”, tetapi hal yang mengagetkan dan menyedihkan adalah mereka tidak yakin bahwa setelah semua pengorbanan yang mereka lakukan dalam hidup, mereka akan masuk surga ketika mereka mati nanti.
Mereka semua mungkin melakukan banyak hal untuk mengekspresikan rasa cinta dan kepercayaan mereka kepada Tuhan, tetapi esensi bahwa Yesus adalah Juruslamat pun mereka tidak percaya. Semua yang mereka lakukan tersebut hanya sebagai contoh Ekspresi Tanpa Esensi.
Kita semua sering didorong untuk hidup mengikuti teladan kesederhanaan Yesus. Di dalam Alkitab setiap kata sederhana memiliki arti :
• Simple (tidak rumit)
• Naive (polos, tidak ada maksud tersembunyi)
• Down to Earth (tidak “meninggi-ninggikan” diri di hadapan orang lain)
• Humble (rendah hati)
Sampai saat ini banyak orang percaya yang menjalani kehidupan sederhana sebenarnya melenceng dari apa yang dikatakan di Alkitab, kesederhanaan yang hanya merupakan ekspersi tanpa memiliki esensi.