Showing posts with label ps Troy Marshall. Show all posts
Showing posts with label ps Troy Marshall. Show all posts

Sunday, October 23, 2011

ECC Morning Service: SYNC

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salah satu bahaya terbesar dalam kehidupan bersama adalah ketika kita bisa melihat, tetapi tidak memiliki visi. We can have sight, but no vision.  Kita melihat banyak hal tetapi tidak mengerti apa yang sedang kita lihat, kita melihat kehidupan kita, melihat segala sesuatu yang terjadi didalamnya, tetapi kita tidak memiliki pemahaman mengenai apa yang sedang kita lihat. Kita tidak mengetahui apa maksud dari semua yang kita sedang jalani dan kemana kehidupan ini akan membawa kita. Untungnya kita memiliki Tuhan yang sangat mengasihi kita, Dia tidak ingin kita terus hidup dalam kebingungan, tanpa pemahaman akan makna dari segala hal yang sedang terjadi dalam kehidupan kita. Tuhan ingin kita mengerti mengapa ini semua terjadi dan kemana semua ini akan membawa kita. Hari ini kita akan belajar untuk memahami makna yang ada di balik semua yang kita sedang alami. Perkataan Tuhan yang disampaikan oleh salah satu hamba Tuhan yang luar biasa, dari Amerika Serikat, dan bagi banyak orang merupakan salah satu khotbah paling powerful yang pernah di sampaikan di ECC dalam beberapa tahun terakhir. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 

Pelayan Firman: Pastor Troy Marshall
SYNC
Kondisi dimana segala sesuatu tampak buruk dan tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan dan apa yang selama ini pernah kita pelajari pernah dialami oleh murid-murid Yesus, dalam Lukas 24 diceritakan pristiwa yang terjadi kepada mereka setelah Yesus disalibkan, saat itu para murid-murid mengalami kebingungan yang luar biasa, mereka ketakutan karena mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi, dan mengapa bisa terjadi.

Sebelumnya mereka percaya bahwa Yesus adalah Raja yang akan membebaskan bangsa Israel dari jajahan Kerajaan Romawi, mereka percaya Yesus datang untuk memulihkan Kerajaan Israel, mereka melihat segala perbuatan ajaib yang dilakukan Yesus selama hidupnya dan mereka mempercayai bahwa Yesus adalah Tuhan.

Jadi ketika orang-orang romawi menangkap Yesus dan menyalibkanNya, mereka sangat bingung. Secara tiba-tiba semua yang diajarkan Yesus, semua yang dinubuatkan Yesus selama hidupNya menjadi tidak masuk akal bagi mereka.

Mereka melihat bahwa Yesus menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, mereka mengetahui betapa  besar kuasa yang Yesus miliki tetapi setelah itu mereka melihat Yesus mati dan “dikalahkan” oleh bangsa Romawi, hal itu tidak masuk akal bagi mereka semua. Semua yang mereka tahu dan percaya, berubah menjadi sebuah pertanyan besar dalam diri mereka.

Dalam cerita ini (ayat 14) dalam perjalanan ke Yerusalem dan mereka bertemu dengan Yesus. Saat itu mereka sedang berdiskusi dan mencoba mengerti apa yang sedang terjadi menggunakan akal sehat mereka. Hal yang dilakukan para murid ini sering kali kita lakukan, kita mencoba memahami dan memasukan rencana Tuhan ke dalam akal sehat kita, mencari alasan “duniawi” mengapa segala sesuatu bisa terjadi.
Mencoba “reasoning” atau mencari alasan akan semua yang kita alami bisa menjadi berbahaya untuk kehidupan rohani kita, karena Tuhan kita terlalu besar untuk kita pahami hanya dengan menggunakan akal sehat kita, kita tidak akan bisa memasukan rencanaNya yang besar ke dalam akal sehat kita yang terbatas.
Lukas 24:15-16
15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.

Dikatakan dalam ayat tersebut bahwa dalam perjalanan para murid bertemu dengan Yesus, tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak menyadari bahwa Yesus sedang berjalan bersama mereka. Mereka bisa melihat, tetapi tidak memiliki visi akan keberadaan Yesus.

ECC THE BRIDGE : FOUR SEASON OF CHRISTIANITY

ECC THE BRIDGE : FOUR SEASON OF CHRISTIANITY
PELAYAN FIRMAN : PS. TROY MARSHALL
23 OKTOBER 2011
We meet again on this final day of our #FAST21 movement! Have you, guys finish this #FAST21 with a stronger passion, stronger character, and stronger spirit? We all hope so! Rasanya sangat menyenangkan untuk mengakhiri puasa kita ini. Tidak hanya karena mulai besok kita bisa makan dan minum tanpa ada halangan lagi, tapi terlebih dari hal itu, semuanya karena kita sudah memenuhi komitmen kita pada Tuhan untuk berpuasa selama 21 hari. Oleh sebab itu, mari kita rayakan hari terakhir berpuasa ini dengan firman yang langsung datang dari Pastor Troy Marshall. (ringkasan ini dibuat berdasarkan ibadah raya The Bridge pkl. 07.30)

Apakah tragedi terburuk yang bisa dialami oleh manusia? Ps. Troy menyatakan bahwa tragedi terburuk bagi seseorang adalah:
PEOPLE HAVE SIGHT, BUT HAVE NO VISION

Dapat melihat, tapi tidak memiliki visi. Seorang manusia dapat melihat apa yang terjadi dengan matanya tapi ia tidak memiliki visi dari Tuhan tentang apa yang sedang terjadi, ini adalah sebuah tragedi. Dengan berjalan bersama Tuhan, tidak cukup bagi seseorang untuk menemukan karir pekerjaannya di dunia maupun panggilannya. Di atas semuanya itu, visi adalah mengenai pengetahuan tentang segala hal yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup kita.
Percayalah bahwa Tuhan kita tidak menginginkan kita, anak-anak-Nya, kebingungan mengenai apa yang menjadi visi-Nya atas hidup kita. Seringkali kita kebingungan dan ragu tentang visi Tuhan tersebut. Tapi sebenarnya, Tuhan menginginkan segalanya menjadi jelas untuk kita.

Sunday, May 15, 2011

ECC Morning Service: The Kingdom

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kali ini kita kedatangan tamu, seorang hamba Tuhan yang luar biasa. Beliau adalah seorang Pastor dari Sacramento, California, dia juga seorang dosen dan pemilik sebuah sekolah theologia bernama Lions Gate. Sekolah ini bukanlah sekolah theologia seperti pada umumnya, sekolah ini focus dalam pelayanan misi, dan bertujuan untuk mengutus orang ke tempat, profesi dan dimana dia harus berada, dan membawa kerajaan Allah ke tempat tersebut. Hari ini kita akan belajar mengenai kebenaran Firman Tuhan yang akan membawa kita ke level yang baru dalam pengenalan kita akan tujuan hidup yang Tuhan sediakan untuk kita masing-masing. 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelayan Firman: Pastor Troy Marshall
THE KINGDOM

Beberapa bulan terakhir ini kita sering mendengar hal-hal yang menakutkan seperti gempa di Jepang, kerusuhan di Timur Tengah, dan musibah-musibah lainnya, kejadian kejadian tersebut membuat  banyak orang menduga bahwa akhir jaman sudah dekat, sehingga orang-orang semakin mencari-cari tanda-tanda akhir jaman. Alkitab menulis salah satu tanda akhir jaman dalam, 


Matius 24:14

Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.

Ayat ini jelas mengatakan, tanda akhir jaman bukanlah tentang gempa bumi, tahun 2012 atau musibah-musibah lainnya, Alkitab mengatakan tanda akhir jaman adalah tentang mengabarkan Injil Kerajaan Allah. Hal inilah yang akan membawa Yesus Kristus untuk datang kedua kalinya.
Jadi sebagai orang percaya tidak perlu mengkhawatirkan tentang gempa bumi, peperangan atau hal lainnya, sebagai orang percaya kita harus memfokuskan hidup kita terhadap pemberitaan injil kerajaan Allah.

Dalam Lukas 11:1 ini salah seorang murid Tuhan Yesus berkata, "Tuhan, ajarlah kami berdoa.”

Yesus menjawab mereka dan mengajarkan mereka cara berdoa dalam Lukas 11:2

Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu;

Bagian ini menjelaskan bahwa sebelum kita melakukan apa pun, kita harus mengakui Tuhan sebagai sumber kita, mengakui bahwa semua kemampuan kita, semua berkat dan talenta kita, semuanya datang dari Dia. 

Dalam segala hal, sebelum kita memulai sesuatu Yesus mengajarkan kita untuk mengakui Tuhan kita terlebih dahulu, kita harus mengakui bahwa Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu.

Lalu setelah itu Yesus melanjutkan, “datanglah Kerajaan-Mu.”, bagian ini mungkin sulit dimengerti. Setelah memuliakan nama Tuhan, hal pertama yang Yesus ajarkan untuk kita doakan adalah “datanglah kerajaan-Mu.” Dia mengajarkan kita supaya berdoa, agar KerajaanNya datang.

Begitu pentingnya bagian ini, sehingga Dia tidak mengajarkan kita untuk meminta berkat, Dia tidak mengajarkan kita untuk meminta kuasa, tidak juga tentang keselamatan, hal pertama yang Dia ajarkan untuk kita minta adalah supaya kerajaanNya datang dalam hidup kita. Pertanyaannya adalah apakah yang dimaksud dengan Kerajaan, mengapa Kerajaan begitu penting?