Sunday, October 23, 2011

ECC Morning Service: SYNC

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salah satu bahaya terbesar dalam kehidupan bersama adalah ketika kita bisa melihat, tetapi tidak memiliki visi. We can have sight, but no vision.  Kita melihat banyak hal tetapi tidak mengerti apa yang sedang kita lihat, kita melihat kehidupan kita, melihat segala sesuatu yang terjadi didalamnya, tetapi kita tidak memiliki pemahaman mengenai apa yang sedang kita lihat. Kita tidak mengetahui apa maksud dari semua yang kita sedang jalani dan kemana kehidupan ini akan membawa kita. Untungnya kita memiliki Tuhan yang sangat mengasihi kita, Dia tidak ingin kita terus hidup dalam kebingungan, tanpa pemahaman akan makna dari segala hal yang sedang terjadi dalam kehidupan kita. Tuhan ingin kita mengerti mengapa ini semua terjadi dan kemana semua ini akan membawa kita. Hari ini kita akan belajar untuk memahami makna yang ada di balik semua yang kita sedang alami. Perkataan Tuhan yang disampaikan oleh salah satu hamba Tuhan yang luar biasa, dari Amerika Serikat, dan bagi banyak orang merupakan salah satu khotbah paling powerful yang pernah di sampaikan di ECC dalam beberapa tahun terakhir. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 

Pelayan Firman: Pastor Troy Marshall
SYNC
Kondisi dimana segala sesuatu tampak buruk dan tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan dan apa yang selama ini pernah kita pelajari pernah dialami oleh murid-murid Yesus, dalam Lukas 24 diceritakan pristiwa yang terjadi kepada mereka setelah Yesus disalibkan, saat itu para murid-murid mengalami kebingungan yang luar biasa, mereka ketakutan karena mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi, dan mengapa bisa terjadi.

Sebelumnya mereka percaya bahwa Yesus adalah Raja yang akan membebaskan bangsa Israel dari jajahan Kerajaan Romawi, mereka percaya Yesus datang untuk memulihkan Kerajaan Israel, mereka melihat segala perbuatan ajaib yang dilakukan Yesus selama hidupnya dan mereka mempercayai bahwa Yesus adalah Tuhan.

Jadi ketika orang-orang romawi menangkap Yesus dan menyalibkanNya, mereka sangat bingung. Secara tiba-tiba semua yang diajarkan Yesus, semua yang dinubuatkan Yesus selama hidupNya menjadi tidak masuk akal bagi mereka.

Mereka melihat bahwa Yesus menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, mereka mengetahui betapa  besar kuasa yang Yesus miliki tetapi setelah itu mereka melihat Yesus mati dan “dikalahkan” oleh bangsa Romawi, hal itu tidak masuk akal bagi mereka semua. Semua yang mereka tahu dan percaya, berubah menjadi sebuah pertanyan besar dalam diri mereka.

Dalam cerita ini (ayat 14) dalam perjalanan ke Yerusalem dan mereka bertemu dengan Yesus. Saat itu mereka sedang berdiskusi dan mencoba mengerti apa yang sedang terjadi menggunakan akal sehat mereka. Hal yang dilakukan para murid ini sering kali kita lakukan, kita mencoba memahami dan memasukan rencana Tuhan ke dalam akal sehat kita, mencari alasan “duniawi” mengapa segala sesuatu bisa terjadi.
Mencoba “reasoning” atau mencari alasan akan semua yang kita alami bisa menjadi berbahaya untuk kehidupan rohani kita, karena Tuhan kita terlalu besar untuk kita pahami hanya dengan menggunakan akal sehat kita, kita tidak akan bisa memasukan rencanaNya yang besar ke dalam akal sehat kita yang terbatas.
Lukas 24:15-16
15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.

Dikatakan dalam ayat tersebut bahwa dalam perjalanan para murid bertemu dengan Yesus, tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak menyadari bahwa Yesus sedang berjalan bersama mereka. Mereka bisa melihat, tetapi tidak memiliki visi akan keberadaan Yesus.

Seringkali hal yang sama terjadi dalam kehidupan kit. Sebenarnya Dia sedang berjalan bersama dengan kita, Dia sedang menolong kita, tetapi kita tidak bisa menyadari keberadaanNya. Karena memang dalam kehidupan ini tidak selamanya kita akan bisa melihat apa yang sedang dilakukanNya dalam hidup kita.

Dalam ayat 17 Yesus bertanya “mengapa kamu berkata-kata seperti itu, mengapa engkau sedih, dan berduka ?” Lalu para murid menjawab (ayat 21):

 21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.

Dalam ayat di atas jelas diceritakan bahwa para murid selama ini menggunakan logika mereka, mereka menganggap bahwa Yesus akan mengalahkan bangsa Romawi dan membebaskan Israel, karena itulah yang sesuai dengan logika mereka, meskipun Yesus sendiri tidak pernah mengatakan itu. 

25 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!

Dalam perjalanan itu Yesus mulai mengajar mereka, dan setelah itu mereka makan bersama. 

30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.

Ketika mereka duduk makan bersama dengan Yesus, Dia mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya, dan memberikannya. Baru setelah itu mata mereka terbuka, setelah Yesus melakukan 4 hal itu, mata murid-murid terbuka, sehingga semua yang terjadi dalam kehidupan mereka menjadi masuk akal, mereka mengerti alasan mengapa segala hal terjadi.

Banyak yang terjadi dalam kehidupan, kita melihat berbagai hal mengisi kehidupan kita, tetapi melihat segala isi kehidupan kita tidaklah cukup, kita harus mengerti arti dan makna dari segala yang terjadi. Kita harus mengerti context dari content kehidupan kita. Content adalah apa yang terjadi, context adalah mengapa semua itu terjadi. Hanya dengan begitu segala hal yang kita alami bisa menjadi masuk akal.

Alkitab mengatakan

“HE took it, HE blessed it, HE broke it and He gave it “

Hal ini adalah 4 musim dalam kehidupan setiap orang percaya.


RESCUE SEASON (HE TOOK US)
Pada awalnya Tuhan menyelamatkan kita, Dia menyelamatkan kita, mengambil kita dari kehidupan kegelapan ke dalam kehidupan dalam terang, mengambil kita dari dosa dan membawa kita hidup dalam kebenaran kerajaanNya. Dia menyelamatkan kita dari segala pergumulan yang kita alami. Setelah hal ini terjadi kita memasuki musim kedua dalam kehidupan kita.

BLESSING SEASON (HE BLESSED US)

Setelah Dia menyelamatkan kita, maka musim selanjutnya adalah musim dimana Dia memberkati kita, dalam musim ini segalanya terlihat indah, musim dimana doa-doa kita dijawab, kita merasakan hadirat Tuhan terus ada bersama kita, semua yang kita minta dari Tuhan sepertinya datang begitu cepat.

Berkat Tuhan terus tercurah dalam kehidupan kita, kita jatuh cinta padaNya. Kehidupan kita begitu indah, saat-saat dimana kita melihat bahwa kehidupan kita berada di puncak, dimana kita begitu diberkati oleh Tuhan.

Kita semua pasti pernah mengalami masa-masa seperti itu dan seringkali kita ingin kembali ke masa itu, masa yang sangat indah, masa dimana setiap kali kita membaca Alkitab, kita mendapatkan sesuatu, setiap hari minggu Tuhan mengajarkan sesuatu yang baru. Tapi itu hanyalah satu musim dalam kehidupan kita, setelah itu musim yang baru datang.

BREAKING SEASON (HE BROKE US)

Dalam musim ini semuanya berubah, seakan-akan semuanya menjadi kacau, musim dipecah-pecahkan datang ke dalam kehidupan kita. Segala hal menjadi berubah, banyak hal dalam kehidupan dan diri kita yang depacah-pecahkan.

Tuhan membawa kita ke musim ini, karena Tuhan mau menyiapkan kita ke musim yang selanjutnya (GIVING SEASON), Dia menyiapkan kita supaya kita bisa diberikan kepada generasi yang baru, pengikut-pengikut Tuhan yang baru, kepada dunia ini.

Musim berkat hanyalah sebuah musim di awal kehidupan rohani kita, ada rencan dan berkat yang lebih besar lagi di musim selanjutnya (Giving Season). Namun kita tidak bisa memasuki musim itu tanpa melewati Breaking Season, kita tidak bisa memenuhi panggilan hidup kita, kita tidak bisa memiliki hidup yang luar biasa, tanpa kita melewati musim dipecah-pecahkan.

Jika saat ini anda merasa sedang berada dalam musim ini, anda harus mengerti context/makna dari musim ini, hal-hal sulit yang sedang kita hadapi bukan merupakan akibat dari dosa yang kita lakukan, hukuman Tuhan, atau karena kita tidak peka lagi dengan suara Tuhan. Semua itu terjadi karena memang musimnya sudah berubah, Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk musim yang terbaik dalam kehidupan kita.

BREAKING SEASON IS NOT ABOUT US

Dalam Blessing Season kita sering merasa diri kita adalah orang yang luar biasa, diberkati dan hidup dalam kebenaran.

Pada Blessing Season sebagai seorang gembala jemaat, Pastor Troy banyak mengajarkan kepada orang-orang berbagai macam kunci untuk mengalami kehidupan yang luar biasa.
“ 7 Kunci Untuk Mengalami Terobosan Dalam Hidup.”
“ 7 Rahasia Untuk Hidup Dalam Kemakmuran.”

Namun ketika musimnya berubah ,Pastor Troy masuk kemusim dipecah-pecah, tidak ada satupun dari kunci yang dia ajarkan berfungsi untuk mengeluarkannya dari masalah yang dihadapinya.



“Because in breaking season it’s not about you, it’s about Gods dealing with your heart, with your character, your attitude and your motive of life. He doesn’t want you to be blessed, He want you to be a blessing.
It’s not enough for you to be blessed, He want you to be a blessing. To your family, to your city, to your country, to everywhere in the world. But you have to be broken first.

Karena dalam musim ini, segala yang terjadi bukanlah tentang kita. Musim ini adalah musim dimana Tuhan sedang berurusan dengan hati kita, karakter kita, motif dalam kehidupan kita. Dia tidak sedang bertujuan untuk memberkati hidup kita, tujuanNya adalah membuat kita menjadi berkat.  Menjadi berkat untuk keluarga kita, kota kita, Negara kita dan dimanapun kita ditempatkan. Namun untuk itu, kita harus dipecah-pecahkan terlebih dahulu. Itulah maknanya, itulah yang harus kita mengerti tentang apa yang sedang terjadi dalam kehidupan kita, itulah context dari kehidupan kita.

Kita bisa meminta orang untuk mendoakan kita, hamba Tuhan menumpangkan tangannya pada kita, tetapi pada intinya Tuhan sedang melakukan sesuatu dalam hidup kita. dan itulah yang akan terjadi. Dalam musim ini, bukanlah musim dimana Tuhan menyelamatkan kita, atau Tuhan memberkati kita, Dia lebih focus untuk membentuk kita.

Kita tidak perlu mengangis-nangis meminta Tuhan menyelamatkan kita dan membawa kita keluar dari segala kesulitan yang sedang kita alami. Karena Tuhan tidak akan mengeluarkan kita dari kesulitan yang kita hadapi, Dia sedang membentuk kita melalui segala sesuatu yang sedang terjadi.

GOD IS PREPARING US FOR SOMETHING GREAT

Kita tidak akan bisa lolos dari musim ini, meskipun kita terus berdoa, berpuasa, diurapi dengan minyak, dll, musim ini tidak akan berakhir sampai kita memahami context dari apa yang sedang Tuhan lakukan dalam kehidupan kita.

Karena ada rencana yang lebih besar di balik semua ini, ada generasi yang menunggu kita, ada panggilan yang harus dipenuhi dan panggilan itu yang hanya bisa kita penuhi setelah Tuhan memecah-mecahkan beberapa hal dalam kehidupan kita.

Breaking Season is the most powerful time in our life

Musim ini memang merupakan musim yang menyakitkan namun sangat besar pengaruhnya, karena Tuhan sedang menyiapkan kita untuk musim yang lebih besar dalam kehidupan, untuk kita dan untuk dunia ini.


Kita mengetahui cerita tentang Yusuf, Yusuf pernah menjadi orang paling berkuasa di dunia. Ketika kecil ayahnya mengasihinya, dan diistimewakan dari saudara-saudara lainnya, dia diberkati, mendapat perlakuan yang istimewa, mendapat mimpi--mimpi dan pengelihatan-pengelihatan yang luar biasa.

Namun setelah musim itu berlalu dia dibuang ke sumur, dari sumur dia dijual menjadi budak, setelah itu dia dimasukan ke penjara. Hal itu diperlukan karena Tuhan sedang mempersiapkan dia, dia harus diproses begitu keras karena suatu hari Dia akan menjadi orang paling berkuasa di dunia, Tuhan akan memakai dia untuk menyelamatkan banyak bangsa. He took him, He blessed him, he break him and He gave him. 

Kita semua ingin memenuhi panggilan Tuhan dalam kehidupan kita, kita semua ingin menjalani kehidupan yang hebat, kita semua memiliki pengaruh dalam kehidupan kita, kita ingin menjadi orang yang hebat dalam kehidupan kita. Namun untuk sampai ke level itu, kita harus membiarkan Tuhan membawa kita meninggalkan blessing season, memasuki breaking season.
Sering kali ketika masa-masa sulit datang dalam kehidupan kita, kita menganggap kita sedang dihukum Tuhan, karena ada kesalahan-kesalah yang kita buat, yang sebenarnya terjadi adalah karena Tuhan mengasihi kita, Dia mau menggunakan hidup kita untuk KerajaanNya, Dia mau hidup kita menjadi berkat.

Jadi seharusnya kita tidak berjalan dengan muram seperti murid-murid Yesus, mereka tidak melihat makna dari semua yang mereka alami, mereka hanya melihat isi dari kehidupan. Mereka tidak melihat, bahwa Tuhan akan segera memakai mereka untuk merubah seluruh dunia ini, 11 orang diproses Tuhan untuk mengubah seluruh dunia ini.

GOD RESPONDS TO OUR PRAY
Kita sering berdoa, “Tuhan berkati saya, berikan saya berpengaruh, jika itu terjadi, saya akan menggunakan itu untuk kemuliaan Tuhan.”

Tuhan mau mengabulkan itu semua, namun untuk itu terjadi Dia harus memindahkan kita dari blessing season ke breaking season. Dia harus memperbaiki hati kita, memperbaiki karakter kita, motivasi kita, tingkah-laku kita, supaya Tuhan bisa memberikan apa yang kita minta tanpa menghancurkan kehidupan kita sendiri.

Kehidupan kita bukanlah tentang berkat yang kita terima, kehidupan adalah tentang kebesaran Tuhan, tentang dunia ini, tentang dampak kehidupan kita pada dunia ini. Saatnya untuk menyerah, dan membiarkan Tuhan berkerja dan memperbaiki hidup kita.

Kita sering berdoa, “God, less of me and more of You.” (Tuhan biarlah saya semakin sedikit dan Engkau semakin banyak) , doa itu tidaklah benar, yang benar adalah  “None of me and all of You.” (bukanlah saya semakin sedikit, tetapi tidak sama sekali, dan Tuhan menjadi segalanya)

Kita harus mati akan diri kita sendiri, akan tujuan pribadi kita, akan ide-ide kita, kita harus berhenti percaya pada kemampuan dan logika kita sendiri.

HOW TO LIVE IN GOD’S POWER
 
Beberapa saat setelah Pastor Troy Marshall lahir baru seorang hamba Tuhan bernubuat padanya, Tuhan berkata padanya melalui hamba Tuhan itu.

“You are gonna be as powerful as you ever want to be, you are gonna be as wise as you ever want to be, and you are gonna be as anointed as you ever want to be."
(Engkau akan menjadi sangat berkuasa, seperti yang engkau mau, engkau akan menjadi sangat bijaksana, seperti yang engkau mau, engkau akan menjadi sangat diurapi, seperti yang engkau mau.)

Mendengar hal itu Pastor Troy menjadi sangat semangat, dia memuji Tuhan, dia menceritakan hal itu kepada teman-temannya. Dia sangat bangga pada dirinya, pada apa yang Tuhan akan lakukan pada dirinya. Kata-kata itu ditempelkan di kamarnya, Pastor Troy percaya dan memperkatakan hal itu hari demi hari.

Namun beberapa saat kemudian nereka seperti jatuh ke dalam hidupnya, semua setan sepertinya datang untuk menghancurkan kehidupannya. Semuanya tiba-tiba menjadi kacau, Pastor Troy bergumul, semua yang dia lakukan menjadi salah. Dia tidak merasa berkuasa, tidak merasa bijaksana atau diurapi. Dia merasa lemah dan tidak berdaya.

Lalu dia menangis kepada Tuhan dan berkata, “Tuhan apa yang sedang engkau lakukan? Engkau berkata, Engkaulah yang berkata bahwa saya akan menjadi kuat, bijaksana dan diurapi. Tapi yang terjadi adalah, saat ini saya merasa lemah, bodoh, dan tidak diurapi.”

Lalu Tuhan menjawab:
“Troy, you can not come into My strength, until you came to the end of your strength, you can not come into my abilty, until you come to the end of your ability. You can not come into my wisdom until you come to the end of your wisdom. The anointing is Gods ability “

Engkau tidak bisa masuk kedalam kekuatanKu, sebelum engkau sampai ke akhir dari kekuatanmu, engkau tidak bisa masuk kedalam hikmatKu, sebelum engkau sampai ke akhir dari hikmatmu.

Saat itu Tuhan sedang membawa Pastor Troy ke dalam titik akhir dari dirinya sendiri, dimana dia tidak memiliki pilihan lain, selain untuk berserah 100% kepadaNya. Akhirnya Pastor Troy menyerah berkata, “Tuhan engkau yang menjadi kekuatanku, Engkau yang menjadi hikmatku, Engkau yang menjadi kemapuanku. Aku tidak bisa melakukan semua ini tanpa Engkau, aku butuh kasih karuniaMu.“

Setelah dia melakukan itu, pelayanan Pastor Troy masuk ke level yang baru, dia memasuki musim yang baru dalam kehidupannya.

Jika masih ada kesombongan dalam diri kita, dan melakukan segala sesuatu dengan bersandar pada kemampuan kita sendiri. Maka kita tidak akan masuk ke dalam kemampuan Tuhan.Itulah yang sedang dilakukan Tuhan dalam breaking season, membawa kita ke ujung akhir dari diri kita sendiri, itu sebabnya kita tidak bisa memahami apa yang terjadi, tidak sanggup menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang kita hadapi. Itulah sebabnya kita tidak bisa melakukan terobosan dari masalah yang menghalangi kita, karena kita memang tidak sanggup, hanya Tuhan yang sanggup.
It’s not about your life and your power, it’s about His life and His power being released in your life.
(Bukan soal kuat dan gagah kita, tapi soal kuat dan gagahnya Tuhan dalam hidup kita.)

Ketika kita sampai di ujung kemampuan kita, menyerah, dan Tuhan mulai membuka Dirinya, dan merubah kehidupan kita.

Jadi meskipun saat ini kondisi kehidupan kita sangat buruk, seharusnya kita harus bersukacita untuk semua itu, karena meskipun ini masa-masa yang menyakitkan tetapi ini juga masa-masa yang penuh dengan kuasa Tuhan. Karena Tuhan sedang mempersiapkan hidup kita untuk sesuatu yang besar.Dia sedang memperbaiki kita, dari segala sesuatu yang selama ini menghalangi kita untuk naik ke level yang baru dalam kehidupan kita, menghalangi kita dari segala kebaikan dan rencana Tuhan untuk diri kita.

4 SEASON OF DAVID’S LIFE
Dalam masa mudanya Daud menggembalakan domba, lalu dia diangkat dari situ, l dia mengalahkan Goliat, dia tinggal bersama-sama dengan raja, bersahabat dengan anak Raja, orang Israel memuja-muja Daud, membuat nyanyian tentang kehebatan Daud.

Namun setelah itu breaking season tiba dalam kehidupannya, Saul marah kepadanya dan mau membunuh dia, sehingga Daud harus lari dari kerajaan, dia berubah dari pahlawan nasional menjadi buronan raja. Dia hidup sebagai pelarian, hal itu diperlukan, karena Tuhan sedang mempersiapkan Daud untuk menjadi raja terbesar yang pernah ada di dunia ini. Bayangkan jika dia tidak masuk ke dalam masa-masa sulit itu, dia hanya akan menjadi sama seperti Saul dan kemungkinan besar tidak akan pernah menjadi raja.

Seringkali kita diajarkan untuk menggunakan Yesus sebagai alat, seakan-akan Tuhan ada di kehidupan kita sebagai alat untuk menolong kita, alat untuk kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup. Tetapi kita harus tahu bahwa Yesus bukanlah alat, Yesus harus menjadi Tuhan. Dia Tuhan kita, bukan alat kebahagiaan kita.

Inilah yang terjadi dalam breaking season, kita bisa berdoa, mempraktekan segala yang pernah kita pelajari, segala prinsip yang kita pegang. Tapi tidak ada satupun yang berhasil mengeluarkan kita, sampai kita benar-benar menyerahkan hidup kita ke dalam Tuhan, mempercayakan hidup kita seluruhnya padaNya. Inilah satu-satunya cara untuk hidup dalam kebesaran Tuhan.

Jika Tuhan menunjukan sesuatu di hati kita masing-masing, Dia menunjukan apa yang harus kita lakukan dalam kehidupan kita. Dan kita rindu untuk melakukan itu, kita berdoa supaya itu terjadi, supaya kita bisa menjadi prajurit Tuhan, menjadi orang yang memberkati dan berpengaruh bagi dunia ini dan memperbesar kerajaan Allah.

Tuhan mendengar doa anda, dan karena Dia mencintai anda, Dia memindahkan anda dari blessing season ke breaking season, supaya apa yang anda doakan bisa terjadi dalam hidup kita. Dia ingin kita berhasil, dia tidak ingin kita gagal dalam memenuhi panggilan hidup kita, itu sebabnya Dia harus membentuk kita, karena kita membutuhkan hati yang benar, karakter yang benar, sikap yang benar, kita harus memiliki tujuan yang benar dan mati untuk tujuan tersebut, dan membiarkan Tuhan berkuasa sepenuhnya dalam kehidupan dan setiap langkah yang kita lakukan. Kita harus mati atas diri kita sendiri, supaya kita bisa hidup dalam kepenuhan Kristus.

BREAKING SEASON IS THE ONLY WAY TO HAVE THE REAL HAPPINESS IN LIFE
Tuhan mau supaya kita memiliki sukacita yang sesungguhnya, terobosan yang sesungguhnya. Tuhan ingin kita memiliki kemakmuran yang sesungguhnya.
Money is the lowest form of prosperity

Uang adalah bentuk terendah dari sebuah kemakmuran, banyak orang berpikir uang adalah yang tertinggi, uang adalah wujud tertinggi dari sebuah kemakmuran, sebenarnya uang adalah wujud yang terendah, uang tidak akan merubah kita, tidak akan mendatangkan kebahagiaan.

Jika kita tidak bahagia dari dalam, tidak ada sukacita yang keluar dari hati kita, maka tidak ada yang kita beli, yang kita pakai dan yang kita miliki yang dapat memberikan kebahagian tersebut. Pastor Troy sudah melihat begitu banyak orang yang sangat kaya, orang yang memiliki yang terbaik dari segala hal, namun mereka tidak memiliki sukacita dalam hidupnya, mereka tidak bisa tidur di malam hari, mereka hidup dalam kekhawatiran. Hidup mereka diberkati, tetapi hidup mereka tidak pernah dipecah-pecahkan, mereka tidak memiliki hati, karakter dan sikap yang benar dalam dirinya, sehingga mereka tidak bisa mendapatkan sukacita yang sesungguhnya dalam hidup.

Dalam breaking season, iblis akan selalu berusaha untuk membuat mempertanyakan kebaikan Tuhan, menyalahkan Tuhan dan meninggalkan Tuhan dalam kehidupan kita, Tuhan ingin kita menutup hati kita dariNya dan menyerah dalam proses tersebut. Namun kebenarannya adalah ini hanyalah musim yang sedang kita alami, ini bukan nasib atau akhir dari kehidupan kita. Pahami context yang benar dari content kehidupan kita. Musim yang akan berakhir,  musim yang baru, musim yang luar biasa, musim yang indah dan dasyat akan segera dimulai.

Tuhan terus beserta kita dan sedang berjalan bersama kita, bersukacitalah karena kita sedang berada dalam musim yang penuh dengan kuasa, yang akan membentuk kita untuk sesuatu yang lebih besar, untuk sukacita yang lebih besar dalam kehidupan kita.

No comments: