Sunday, April 3, 2011

ECC Morning Service: One Body

 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Hari ini kita akan mempelajari salah satu ciri yang dimiliki oleh El Shaddai Creative Community, salah satu unsur yang menjadi DNA ECC yang dimiliki oleh gereja ini sejak awal didirikan, dan terus dipertahankan dan dikembangkan sampai sekarang.  El Shaddai diawali dari sebuah gereja yang “bukan apa-apa”, “tidak memiliki apa-apa”, dan berisi orang yang “bukan siapa-siapa.”  Gereja ini bisa tumbuh seperti sekarang karena berkat dan kebesaran Tuhan, salah satu alasan mangapa gereja ini begitu diberkati adalah karena memiliki nilai yang akan kita pelajari hari ini. Hal ini harus juga menjadi DNS dalam kehidupan kita karena Alkitab mengatakan Tuhan akan memerintahkan berkat bagi mereka yang melakukannya.  Hari ini kita akan belajar mengenai hidup sebagai kesatuan dalam Kristus.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
ONE BODY

Tuhan berkata kita harus hidup bersama dalam sebuah kesatuan, nilai ini harus kita pegang baik-baik dalam kehidupan kita, kita juga harus menurunkan nilai ini kepada anak-anak jasmani dan rohani kita, karena ini adalah “modal” kita untuk hidup diberkati Tuhan.

MENGAPA KITA HARUS HIDUP BERSAMA DALAM SEBUAH KESATUAN?

Maz 133: 1-3
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Ayat di atas mengatakan bahwa kita harus hidup rukun, seperti minyak yang turun dari kepala, ke janggut dan sampai ke jubah. Kesatuan hanya bisa muncul jika ada kesatuan, dari “kepala ke janggut”.

Dalam sebuah gereja, sangat diperlukan adanya kerukunan antara pemimpin (kepala) dengan orang-orang yang ada di bawahnya. Tanpa ada kerukunan antara pemimpin dengan orang-orang yang ada dipimpinnya gereja tidak akan berjalan dengan baik dan tidak akan bisa bertumbuh.

Prinsip ini tidak hanya berlaku dalam gereja saja tapi juga berlaku dalam dunia usaha, perusahaan, bahkan suatu negara. Sebuah Negara hanya bisa maju jika memiliki pemimpin yang berkarakter yang dihormati dan dicintai rakyatnya.

KERUKUNAN ADALAH KUNCI DARI PERTUMBUHAN DAN JUGA BERKAT
Ayat ketiga mengatakan, bahwa jika kita hidup rukun dalam komunitas kita maka Firman Tuhan mengatakan, “Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.”

Tuhan memerintahkan berkat kalau kita hidup dalam kerukunan. Jika dalam keluarga, pekerjaan, gereja, atau komunitas kita tidak ada berkat yang tercurah, mungkin salah satu penyebabnya adalah tidak adanya kerukunan dalam lingkungan tersebut, sehingga Tuhan tidak memerintahkan berkat.

Kita tidak perlu hanya meminta berkat, Tuhan bisa memerintahkan berkat dalam kehidupan kita, jika kita hidup dalam kerukunan.

BAGAIMANA CARA HIDUP DALAM KERUKUNAN (1 Kor 12: 12-26)
1 Kor 12:12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.

Paulus mengajarkan cara untuk hidup rukun dengan mengatakan “sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh,”

Tubuh manusia adalah contoh sempurna mengenai sebuah kerukunan, semua anggota tubuh kita selalu “hidup rukun”, satu bagian dengan bagian yang lain. Semuanya terkoordinasi dengan baik dan rapi, semuanya berjalan untuk tujuan yang sama, dan semua bagian bekerja melaksanakan bagiannya masing-masing.

Gereja Tuhan disebut sebagai Tubuh Kristus. itu sebabnya sama seperti tubuh manusia seharusnya Gereja Tuhan,juga hidup rukun dan terkoordinasi dengan baik dan rapi seperti satu tubuh. Meskipun diisi oleh orang berbeda-beda tetapi semua menjadi satu tubuh.

1 Kor 12:13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

Gereja di Korintus terdiri dari berbagai macam orang, Paulus mengatakan jemaat Korintus berisi orang-orang Yahudi dan Yunani, kedua bangsa ini sangatlah berbeda.

Orang Yahudi adalah orang yang sangat mengutamakan kehidupan rohani segala sesuatu yang sifatnya rohani, sementara orang Yunani adalah orang-orang yang mengutamakan logika.

ECC adalah gereja yang juga berisi berbagai macam suku bangsa, berbagai suku yang berbeda hidup dalam kesatuan dalam gereja yang sama.

Setiap suku memiliki berbagai macam perbedaan nilai-nilai satu dengan yang lain yang menyebabkan mereka sulit berhubungan datu dengan yang lain, hal ini sangat sulit untuk dipersatukan jika hanya menggunakan cara manusia, itu sebabnya sama seperti jemaat Korintus, jemaat El Shaddai juga telah dipersatukan menjadi satu tubuh melalui pembabtisan, sehingga semuanya dipimpin oleh Roh yang sama.

Gereja Korintus juga merupakan gereja yang diisi oleh berbagai status sosial yang berbeda, ada budak dan juga orang yang merdeka, itu artinya gereja juga harus diisi oleh orang dari berbagai status sosial yang berbeda dan tidak boleh terjadi pembedaan karena status sosial seseorang, karena itulah yang dilakukan oleh jemaat mula-mula.

El Shaddai bukanlah gereja yang setuju dengan adanya “gereja suku”, karena itu bukanlah rencana Tuhan yang tertulis di Alkitab bahwa setiap suku harus membentuk gerejanya sendiri.

Fakta sejarah mengatakan bahwa “gereja suku” muncul karena diciptakan oleh pemerintahan Belanda pada jaman penjajahan, dengan tujuan supaya setiap suku tetap terpecah-belah dan tidak bersatu untuk melawan penjajah. Gereja Suku merupakan “strategi perang” yang diterapkan oleh Belanda dan bukan merupakan nilai-nilai yang ada di Alkitab.

BAGAIMANA KITA HIDUP BERSAMA ?

1 Kor 12:14-16 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?

Perbedaan memang ada di gereja, tetapi itu seharusnya tidak membuat kita terpisah dan tidak merasa menjadi bagian gereja, gereja memang seharusnya diisi oleh berbagai bagian tubuh yang memiliki fungsinya masing-masing. Gereja adalah suatu kesatuan dari berbagai unsur-unsur yang berbeda yang dipersatukan oleh roh yang sama.

1 Kor 12:17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?

Suatu bagian tubuh hanya akan menjadi berguna dan berharga jika ia berada di tempat yang tepat dan dalam jumlah yang tepat, seperti tertulis pada ayat di atas, mata memang dianggap sebagai bagian tubuh yang berharga, karena memberikan pengelihatan, tetapi hanya dibutuhkan 1 pasang mata dalam suatu tubuh, meskipun mata berharga tidak berarti tubuh kita akan menjadi lebih baik jika semua bagian dipenuhi dengan mata.

1 Kor 12:18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.

Masing-masing anggota gereja memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing, untuk mencapai tujuan yang maksimal setiap anggota harus mengerjakan menurut kelebihan-kelebihannya masing-masing.

KUNCI UNTUK DAPAT HIDUP BERSAMA

Kunci supaya kita bisa hidup bersama dengan orang lain adalah jika kita menyadari ada fungsi yang berbeda dan ada tempat yang berbeda, dan setiap fungsi tersebut dibutuhakan untuk mencapai tujuan yang sama.

1 Kor 12:21-22 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau.
Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.

Awal perpecahan muncul jika ada perasaan tidak saling membutuhkan satu sama lain, suatu gereja, organisasi bahkan keluarga akan pecah jika salah satu atau semua anggotanya merasa tidak saling membutuhkan lagi.

Jika suatu istri merasa dia cukup perkasa, dan tidak membutuhkan suaminya lagi, maka itu merupakan awal perpecahan dari sebuah keluarga, begitu juga sebaliknya.

Begitu juga dengan hubungan kita dengan Tuhan, jika kita merasa tanpa Tuhan kita bisa hidup, maka kita hubungan itu akan pecah.

Pada tubuh kita semua bagian tubuh diperlukan, tidak ada satu bagian pun yang bisa dibuang, jika salah satu bagian tubuh kita dibuang maka akan ada satu fungsi yang hilang dari tubuh kita.

Rasa saling membutuhkan adalah perekat satu bagian dengan yang lain, tanpa rasa saling membutuhkan maka akan terjadi perpecahan. Kita harus menyadari bahwa kita adalah salah satu bagian tubuh, dan membutukan orang lain untuk memenuhi tujuan hidup kita.

1 Kor 12:23-24 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,

Ayat di atas mengatakan yang lemah dan kurang menjadi penghormatan khusus.

Jika kita bercermin maka bagian tubuh yang akan kita lihat adalah wajah kita, karena itu merupakan bagian tubuh kita yang “elok”, tidak ada orang yang bercermin untuk melihat kakinya.

Tetapi jika kita renungkan, antara ikat kepala atau bando, kemeja, celana, dan sepatu, umumnya  yang harganya paling mahal adalah sepatu.  Tetapi meskipun sepatu yang paling mahal orang tidak memakai sepatu di kepala. Karena bagian yang tidak elok memang seharusnya diberikan perhatian khusus.

Begitu juga dengan gereja Tuhan, mereka yang lemah dan kurang mendapat perhatian khusus, orang-orang cacat, dan kekurangan harus mendapat perhatian yang khusus dari gereja.

1 Kor 12:25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.

Umumnya mudah bagi kita untuk memperhatikan orang-orang yang serupa dengan kita, jika kita satu suku atau memiliki persamaan lain, lebih mudah untuk kita saling memperhatikan, tetapi di sisi lain sulit bagi kita untuk memperhatikan orang yang berbeda dengan kita. Meskipun kita berbeda kita harus bisa memperhatikan satu dengan yang lain.

Itulah kekuatan El Shaddai, kita bisa menjadi satu keluarga meskipun memiliki latar belakang yang berbeda dan suku yang berbeda, itu sebabnya Tuhan begitu memberkati gereja ini. Jika satu diberkati, yang lain juga akan diberkati.

Itu sebabnya hampir setiap minggu, selalu ada perwakilan gereja dari seluruh Indonesia datang untuk mengunjungi ECC, dan umumnya mereka kagum dengan bagaimana jemaat ECC yang berbeda bisa menjadi satu kesatuan. Roh Kudus bisa mempersatukan orang-orang yang berbeda.


1 Kor 12:26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.

Salah satu cara untuk menguji apakah suatu kelompok sudah menjadi satu tubuh adalah jika salah satu anggota tubuh tersebut sakit. Karena satu tubuh berarti jika satu anggota sakit, anggota lain juga akan merasakan hal yang sama, karena tubuh terhubung satu dengan yang lain.

Jika kita hidup dalam satu tubuh, maka kita akan merasakan apa yang dialami oleh saudara kita, jika saudara kita sakit, kita juga merasakan hal yang sama, itu tandanya kita adalah satu tubuh. Jika satu anggota diberkati, semua juga merasakan sukacita yang sama.

Efesus 4:16
Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Jika kita melihat tubuh kita, kita mengetahui bahwa tubuh kita terikat satu sama lain, dan tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain, ada urat dan sendi yang menyatukan setiap anggota tubuh.
Ayat di atas mengatakan, jika kita terikat satu dengan yang lain, maka pertubuhan dan kesembuhan akan mengalir ke semua bagian tubuh, hanya bagian tubuh yang terikat yang mendapatkan aliran berkat.

Itu sebabnya kita harus terikat ke dalam gereja Tuhan, jika kita hanya menjadi simpatisan, kita tidak akan mendapatkan berkat yang sama. Seperti jam tangan yang digunakan di tangan, tidak akan mendapatkan aliran makanan dan darah, begitu juga orang yang tidak mengikatkan dirinya kedalam suatu gereja yang merupakan Tubuh Kristus.

Kalau setiap bagian yang berbeda melaksanakan fungsinya dan hidup dalam satu tubuh, maka ke sanalah Tuhan akan memerintahkan berkat.

1 comment:

catatan aja said...

Hi
Alamat GBI El Shaddai di Bandung dmn ya?
Jadwal ibadahnya pkl brp aja ya?
Tkasih