Sunday, April 17, 2011

ECC Morning Service: Respect Your Parents

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Seperti kita ketahui dalam 10 Hukum Tuhan, 4 hukum yang pertama membahas tentang hubungan manusia dengan Tuhan, lalu 6 hukum selanjutnya membahas hubungan manusia dengan sesamanya. Dari keenam hukum tersebut, hubungan anak dengan orang tua adalah yang pertama kali dibahas. Hal ini menunjukan betapa pentingnya hubungan anak dengan orang tuanya, jika hubungan kita dengan orang tua tidak baik, sulit sekali kita bisa memiliki hubungan yang baik dengan orang lain. 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
RESPECT YOUR PARENTS

Keluaran 20:12  
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.  

Hukum Tuhan yang kelima ini menunjukan betapa pentingnya hubungan kita dengan orang tua kita, bahkan Tuhan mendahulukan hubungan kita dengan orang tua dalam hukum yang diberikannya kepada manusia. Hubungan anak dengan orang tua penting, karena bagaimana hubungan kita dengan sesama adalah pencerminan hubungan kita dengan orang tua, jika hubungan kita dengan orang tua tidak baik, sulit sekali kita bisa memiliki hubungan yang baik dengan orang lain.  

Ketika masih muda, Pastor Nala menjadi kakak bagi banyak anak-anak yang memiliki hubungan yang buruk dan kepahitan dengan orang tuanya, saat itu dia memberikan hampir semua yang dibutuhkan anak-anak yang diasuhnya, dari makanan, pakaian sampai uang sekolah, semuanya diusahakan Pastor Nala demi menolong anak-anak itu. Dia bersusah payah untuk memenuhi apa yang dibutuhkan anak-anak tersebut untuk membawanya kepada Yesus.

Beberapa dari anak tersebut berhasil dibimbing dan menjadi beberapa leader di gereja ini sampai sekarang, namun banyak juga yang akhirnya pergi bahkan ada yang sekarang selalu menjelek-jelekan Pastor Nala di luar sana. Hal itu ironis karena dahulu Pastor Nala memberikan hidupnya pada anak-anak tersebut, tetapi sekarang mereka malah membencinya.  

Salah satu penyebab hal itu adalah, dahulu P. Nala hanya menekankan pemulihan hubungan dengan Tuhan, dan tidak memperhatikan pemulihan hubungan mereka dengan orang tuanya masing-masing, itu sebabnya mereka tidak bisa mengasihi pemimpin dan kakak asuh yang sudah memberikan hidupnya pada mereka.  

Orang yang tidak bisa mengasihi darah dagingnya sendiri, dia tidak mungkin bisa mengasihi orang lain. Hubungan kita dengan orang tua kita adalah akar yang menentukan hubungan kita dengan orang lain.  

Efesus 6: 2-3  
2 Hormatilah ayahmu dan ibumu, ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.  

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa salah satu kunci mendapat kebahagiaan dalam hidup adalah dengan menghormati ayah dan ibu kita, bukan hanya itu Tuhan juga menjanjikan umur panjang bagi setiap anak yang melakukannya.  
Kata menghormati disini dalam Alkitab versi bahasa Inggris diterjemahkan menjadi beberapa kata antara lain:


OBEY  
Do As told  
Menghormati orang tua, berarti mematuhi apa yang diperintahkan orang tua, dengan cara dan jalan sesuai yang diperintahkan mereka.

Be Controlled
 
Parenting tidak bisa dipisahkan dengan controlling, Jika kita ingin dibimbing atau dibapai, kita harus bersedia dan membuka hidup kita untuk dikontrol, karena proses pembapaan adalah proses controlling. Sebagai anak kita harus bersedia dikontrol oleh orang tua kita.

HONOR  
Honor berarti menjaga kehormatan, hidup benar dan bertanggung jawab. Sebagai seorang anak kita membawa nama orang tua kita, artinya apa pun yang kita perbuat maka nama orang tua kita akan ikut terbawa dalamnya. Jika kita berbuat salah, maka orang tua kita juga akan menganggung malu, begitu juga sebaliknya, jika kita berprestasi maka orang tua kita akan juga dipermuliakan. Menghormati orang tua berarti menjaga kehormatan orang tua, bertanggung jawab dalam semua yang kita lakukan.  

RESPECT  
Menjaga sikap, dengan orang yang lebih tua. Dalam berhubungan dengan orang tua atau orang yang lebih tua, kita harus selalu menjaga attitude kita, sikap kita kepada mereka tidak boleh sama dengan sikap kita dengan orang yang seumur atau orang yang lebih muda. Kita harus memiliki respect kepada orang yang lebih tua.

CONTOH MASALAH DALAM KEHIDUPAN BERKELUARGA DI ALKITAB   
Kejadian 9: 20-27  
20 Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur.  
21 Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.  
22 Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.  
23 Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.  

Ayat ini sedang membahas tentang Nuh yang suatu saat mabuk karena minum anggur, dan ketika dia mabuk Nuh kehilangan control dirinya sehingga dia telanjang di kemahnya.  

Pada saat itu Ham salah satu anak Nuh melihat kejadian itu, setelah melihat ayahnya telanjang Ham pergi dan menceritakan kejadian tersebut kepada kedua saudaranya Sem dan Yafet. Mengetahui hal tersebut Sem dan Yafet langsung mengambil tindakan untuk menutup tubuh ayahnya, tanpa melihat aurat ayahnya. Berbeda dengan Ham, Sem dan Yafet tidak mau melihat aurat ayahnya, mereka adalah anak yang tidak mau tidak mau ayahnya dipermalukan.  

24. Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya,  
25 berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya."  
26 Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.  
27 Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya."  

Lalu setelah Nuh sadar, dan mengetahui kejadian tersebut Nuh mengutuk Ham (Kanaan), sebaliknya dia memberikan berkat kepada Sem dan Yafet karena apa yang mereka lakukan.  
Di dunia ini tidak ada seorang ayah yang sempurna, setiap orang tua pasti memiliki kelemahan dan pernah bahkan sering berbuat kesalahan. Namun bukan berarti anak boleh menjelek-jelekan orang tuanya, sebagai anak kita harus menjaga kehormatan orang tua kita.  
Tidak ada orang tua yang sempurna, seorang anak memiliki kewajiban untuk mengcover kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh orang tuanya. Alkitab mengatakan berkat Tuhan diberikan kepada anak yang mengcover kelemahan orang tuanya.  

Amsal 30: 17  
17 Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali.

Sebagai generasi muda, yang merasa dirinya pintar dan “up to date” kita sering kali memiliki kebiasaan untuk mengolok-olok generasi sebelum kita, sering kali kita memandang rendah mereka dan kita menganggap mereka ketinggalan jaman.  

Alkitab mengatakan orang yang suka mengolok-olok orang tua akan kehilangan mata. Mata adalah visi, tujuan hidup atau destiny. Kewajiban seorang anak adalah mengcover kelemahan ayahnya dan bukan memandang rendah mereka.  

2 Samuel 23: 15-16
15 Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: "Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!"  
16 Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN,  

Kisah ini menceritakan mengenai Daud dan anak-anak rohaninya yang juga merupakan para jendralnya, yang disebut sebagai triwira Daud, pada saat itu Daud tiba-tiba memiliki keinginan untuk minum air dari sumur di Betlehem, mendengar hal tersebut ketiga triwira tersebut lmenerobos perkemahan Filistin (karena saat itu Betlehem sedang dikuasai oleh Filistin), dan mengambil air yang diinginkan Daud.  

Dalam kejadian tersebut Triwira Daud, menjawab keinginan pemimpinnya. Sebagai seorang anak, baik anak rohani atau jasmani kita harus memiliki kerinduan dan selalu berusaha untuk menjawab harapan / keinginan / impian bapak kita.  

Sama seperti ketiga prajurit Daud yang langsung bertindak hanya karena mendengar keinginan rajanya, begitu juga seorang anak harus belajar menjawab impian orang tua atau pemimpin kita.  

YESUS MEMATUHI PERINTAH ORANG TUANYA  
Lukas 2: 49-51  
49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"  
50 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.  
51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya  

Pada saat Yesus berusia 12 tahun, Dia sempat menghilang di Yerusalem, kedua orang tua Yesus mencari-cariNya dan baru menemukan-Nya 3 hari kemudian di dalam Bait Allah. Ketika ditanya oleh ibunya, Yesus mengatakan bahwa Dia memang seharusnya ada di bait Allah.  

Namun karena tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya, kedua orang tuanya menyuruh Yesus untuk pulang bersama dengan mereka.  

Mendengar perintah orang tuanya Yesus pulang, dan tetap hidup taat dalam asuhan orang tuanya selama 18 tahun setelah kejadian tersebut, sampai Dia memulai pelayanannya ketika berumur 30 tahun. Meskipun dia adalah manusia paling bijaksana yang pernah ada, Yesus tetap bersedia hidup di bawah otoritas dan bimbungan orang tuanya.

5 MASALAH DALAM HUBUNGAN DENGAN ORANG TUA  
MASALAH KENYATAAN  
Banyak anak yang menolak untuk menghormati orang tuanya karena berbagai kenyataan yang ada pada orang tuanya. There is no perfect parents, kita harus menerima kenyataan yang ada, walau mungkin orang tua kita tidak selalu memenuhi harapan kita, tetapi kita harus bisa menerima kenyataan tersebut. Mungkin ada beberapa hal yang sulit kita terima pada orang tua kita, dan mungkin hal tersebut tidak pernah bisa mereka rubah, namun sebagai anak meskipun hal itu terjadi, kita harus belajar menerima kenyataan.  

MASALAH LOYALITAS  
Kita harus loyal kepada orang tua dan keluarga kita, namun di dalam hidup kita juga terjadi banyak perubahan, dengan bertumbuh dewasa kita akan bekerja dan menikah. Sebagai seoarang yang dewasa dan bertanggung jawab tidak boleh meninggalkan kewajiban-kewajiban kita dalam pekerjaan kita untuk menemani orang tua.

Begitu juga ketika kita menikah, setelah kita menikah, keluarga inti kita akan berubah, bukan lagi Ayah, Ibu dan saudara-saudara kita, melainkan suami / istri dan anak-anak kita. Mereka harus menjadi prioritas kita, seorang suami harus lebih mengutamakan istrinya daripada ibunya, bukan karena dia tidak mengasihi atau menghormati ibunya, melainkan karena ada tanggung jawab yang berubah setelah dia menikah.

Alkitab mengatakan, setelah menikah seorang laki-laki harus meninggalkan ayah dan ibunya. Loyalitas bisa berubah dengan berjalannya waktu.

MASALAH OTORITAS  
Meskipun Alkitab memerintahkan kita untuk menaati orang tua kita, tetapi otoritas tertinggi adalah Tuhan. Selama yang diminta oleh orang tua kita tidak bertentangan dengan Firman Tuhan, kita harus melaksanakannya. Tetapi kita tidak boleh lupa bahwa otoritas tertinggu adalah Tuhan.  


MASALAH PRIORITAS  
Seorang anak harus belajar memberikan prioritas waktu kepada orang tuanya, terutama pada hari-hari istimewa. Kita harus belajar untuk selalu mengingat dan “merayakan” hari-hari istimewa bagi orang tua kita, meskipun kita sudah berkeluarga, karena hal tersebut merupakan penghargaan kita kepada mereka.  

MASALAH MARTABAT  
Orang tua yang sudah ditinggal oleh anak-anaknya yang sudah dewasa sering memiliki merasa dirinya tidak berharga dan tidak diperlukan lagi. Mereka kehilangan dignity atau rasa berharga mereka pada dirinya sendiri. Hal tersebut tidak boleh kita biarkan.

Sebagai anak, kita harus mencegah hal tersebut terjadi, sebisa mungkin kita harus terus menjaga hubungan kita dengan mereka sehingga mereka terus merasa hidupnya berharga dan diperlukan oleh anak-anaknya. Sebagai anak yang sudah dewasa kita harus sering kali meminta pendapat orang tua kita, atau bahkan meminta tolong kepada mereka, karena hal itulah yang membuat mereka tidak kehilangan martabat mereka dalam masa tuanya.  

When we honor the elders, we are an example to the next generation.  

Salah satu kesalahan generasi ini adalah, kita sering kali mengolok-olok generasi sebelumnya, mulailah menghargai orang tua kita, orang tua rohani kita, generasi-generasi sebelum kita. Berikan yang terbaik dari kita untuk mereka mulai saat ini juga, ada berkat yang disediakan Tuhan bagi mereka yang menghormati orang tua. 

Untuk menutup khotbah hari ini, siksikanlah video di bawah ini :

No comments: