Showing posts with label ps Ivan Nugroho. Show all posts
Showing posts with label ps Ivan Nugroho. Show all posts

Monday, May 7, 2012

ECC Morning Service: GOOD SUCCESS

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sebagai orang dewasa kita semua memiliki kerinduan bahkan obsesi untuk menjadi orang yang sukses dalam pekerjaan, bisnis, keluarga dan juga pelayanan. Kita selalu mencari-cari jalan dan cara untuk menjadi sukses. Namun definisi sukses itu sendiri itu berbeda dari satu orang kepada orang yang lain. Hari ini kita akan belajar mengenai definisi sukses menurut Firman Tuhan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Pastor Ivan Nugroho
GOOD SUCCESS

Ketika Pastor Ivan masih sangat muda, dia adalah pemuda yang sangat aktif di pelayanan, pelayanannya adalah worship leader, lalu dia masuk ke Sekolah Alkitab, dan tetap menjadi worship leader di sekolah Alkitabnya.

Beberapa saat sebelum lulus, Pastor Ivan bergumul dengan Tuhan untuk mencari tahu panggilan apa yang Tuhan berikan dalam hidupnya, pelayanan apakah yang harus dia jalani. Sampai akhirnya Tuhan memberikan pengelihatan demi pengelihatan bahwa dia harus masuk di dalam Pelayanan Anak.

Pertanyaannya apakah Pastor Ivan gagal (tidak sukses) karena berubah dari seorang Worship Leader yang selalu berada di atas panggung menjadi seorang pelayan anak. Atau apakah pilihannya untuk menjadi seorang pendeta merupakan kegagalan karena dia tidak menjadi pengusaha atau seorang dengan jabatan yang tinggi di sebuah perusahaan. Apakah standar dan ukuran dimana seseorang bisa dikatakan sukses?

Dunia sering menghubungkan kesuksesan dengan harta. Rumah mewah, mobil mewah, uang yang banyak, merupakan ukuran kesuksesan yang paling umum yang dianut oleh dunia. Namun apakah ukuran kesuksesan yang ditulis di Alkitab. Hari ini kita akan mempelajari ukuran kesuksesan menurut nilai-nilai Firman Tuhan. Mempelajadi perbedaan antara orang sukses yang belum mengenal Allah dan orang sukses yang mengenal Allah.

Yosua 1:8
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Kata berhasil dalam ayat di atas dalam bahasa Inggrisnya diterjemahkan sebagai Good Success. Orang yang mengenal Tuhan seharusnya memiliki Good Success, bukam hanya sekedar sukses.

Sunday, August 21, 2011

ECC Morning Service: Walking With God

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari ini kita akan belajar mengenai salah satu kebiasaan yang dimiliki oleh Tuhan kita, salah satu kesenangan yang dimilikiNya untuk Dia lakukan dengan kita hamba-hambanya. Sesuatu yang seharusnya merupakan kehormatan bagi kita mahluk ciptaannya. Hari ini kita akan belajar mengenai walking with God. 
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelayan Firman: Pastor Ivan Saputro
WALKING WITH GOD

KEJADIAN 3:8
Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan istrinya itu terhadap Tuhan Allah, di antara pohon-pohon dalam taman.
 
Dalam ayat ini dikatakan Adam dan Hawa mendengar langkah Tuhan Allah sedang berjalan-jalan di taman pada waktu hari sejuk, berarti kita bisa membayangkan bahwa adalah suatu kebiasaan Tuhan untuk berjalan-jalan bersama Adam dan Hawa di taman tersebut. Tuhan memiliki kebiasaan untuk berjalan-jalan dan menjalin komunikasi dengan manusia.
 
Tuhan kita adalah Tuhan yang senang  berjalan bersama manusia. Yang dimaksud dengan berjalan dengan Tuhan bukanlah hanya ketika Tuhan berjalan di depan, dan kita mengikuti di belakang, seperti seorang pemimpin yang diikuti oleh anak buahnya. Berjalan bersama dengan Tuhan, seperti seorang bapak berjalan dengan anaknya, atau seorang sahabat yang berjalan bersamaan. 

Ketika kita berjalan dengan Dia, kita bisa berkomunikasi dan menjalin hubungan denganNya selama proses tersebut. Dalam perjalanan Tuhan dengan manusia dia sedang membangun relationship dengan kita, Dia sedang share sesuatu dengan manusia, dan menunjukan rencana-Nya untuk kita.
 

Sunday, April 24, 2011

ECC Morning Service: Two Become One

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pria dan Wanita adalah 2 individu yang diciptakan berbeda, keduanya memiliki sudut pandang yang berbeda, keinginan yang berbeda dan kebutuhan yang berbeda. Ketika seorang pria menikah dengan seorang wanita, Firman Tuhan mengharuskan kedua individu itu untuk bersatu, dan menjadi satu daging. Hal itu bukanlah suatu proses yang sederhana dan mudah, hari ini kita akan belajar perbedaan-perbedaan dan kebutuhan psikologis pria dan wanita yang harus kita pelajari dalam menjalani kehidupan pernikahan. Sehingga kehidupan keluarga bisa berjalan bersama, dan mencapai visi Tuhan dalam kehidupan mereka.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Pastor Ivan Saputro
TWO BECOME ONE
 
Kejadian 2:24
Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
 

Setiap pria akan melewati 3 proses dia setelah menikah:  

MENINGGALKAN AYAH DAN IBUNYA
Dalam bahasa aslinya, kata meninggalkan memiliki beberapa arti:


Mengendorkan otoritas, artinya setelah menikah tidak ada seorang suami dibebaskan dari disiplin dan control dari orang tuanya,  
Meninggalkan secara fisik, suami istri harus meninggalkan orang tuanya secara fisik, dan tinggal di tempat yang berbeda. 
Meninggalkan secara finance, suami istri harus bisa independen secara finance dan tidak bergantung lagi kepada orang tuanya.
 
BERSATU DENGAN ISTRI
Ini sedang berbicara tentang komitmen, hubungan suami istri harus didasarkan atas komitmen, dan bukan mood, kemauan atau feeling, karena mood atau feeling bisa suatu saat berubah dengan berubahnya keadaan, itu sebabnya hubungan harus diproteksi dengan komitmen. Apa pun yang terjadi komitmen pernikahan harus terus dijaga, kita harus punya komitmen atas janji pernikahan kita.

Sunday, January 31, 2010

ECC Morning Service: Kebutuhan Generasi

 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Children may be ignoring by government, church or mission but not by satan or God.” Dr West Shepherd
Mungkin sebagai orang tua, atau orang tua rohani kita tidak pernah menyadari pentingnya anak-anak dalam dunia ini, seperti dikatakan penulis di atas anak-anak bahkan sering dilupakan oleh pemerintah dan gereja.
Hari ini kita akan belajar bahwa Tuhan Allah sangat peduli dengan anak-anak,. selain Tuhan, setan juga sangat memedulikan anak-anak karena dengan menghancurkan anak-anak maka setan akan menghancurkan seluruh generasi di masa yang akan datang.
Jika demikian, generasi ini hanya memiliki dua jalan, ikut Tuhan atau ikut setan, dan anak-anak tidak mungkin ikut Tuhan jika kita orang-orang dewasa tidak mengajarkannya untuk ikut Tuhan, oleh sebab itu adalah tugas kita semua untuk membawa anak-anak untuk mengikut Tuhan.
“Anak-anak adalah dasar, jika tidak ada anak, maka tidak ada keluarga, jika tidak ada keluarga maka tidak ada gereja, dan jika tidak ada gereja maka tidak ada bangsa.” Stephen Tong

Dengan melayani kita melayani generasi penerus, kita sedang membangun bangsa.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Pastor Ivan Saputro
KEBUTUHAN GENERASI
Berikut ini adalah data ilmiah tentang pentingnnya kehadiran orang tua dalam proses pembentukan sebuah generasi.

  • Absennya seorang Ayah menjadi faktor penyebab yang paling besar dalam kenakalan remaja, diibanding penyebab-penyebab lainnya, termasuk kemiskinan. (International Institute of Mental Heart )
  • Tingkat kejahatan tertinggi dilakukan oleh orang-orang dewasa yang pada masa kecilnya dibesarkan hanya oleh pihak wanita. (Yale University, penelitian terhadap anak-anak dalam 48 kebudayaan di seluruh dunia)
  • Kehadiran dan percakapan seorang ayah khususnya saat makan malam menstimulasi seorang anak untuk berprestasi lebih di sekolah.
  • Tidak adanya kedekatan dengan orang tua adalah faktor umum dalam penyakit jantung koroner, hipertensi, tumor ganas, penyakit mental dan bunuh diri (John Hopkins University, penelitian terhadap 1337 orang )
  • Gadis remaja kulit putih yang hidup dalam keluarga tanpa ayah memiliki kemungkinan 60% untuk melakukan hubungan seks di luar nikah. (John Hopkins University)
Fakta-fakta di atas menunjukan bahwa menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah, dan terlebih dari itu kegagalan dalam menjadi orang tua yang baik adalah sebuah kegagalan yang sangat besar dan dapat memberikan dampak yang sangat buruk.
 

Oleh karena itu jika kita ingin generasi ini menjadi generasi yang lebih baik, bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik. Membangun generasi sama seperti akan membangun rumah, kita membutuhakan beberapa hal: