Sunday, March 15, 2009

ECC Morning Service: Padang Gurun

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Saat ini perjalanan dari Mesir ke Israel (Tanah Kanaan) hanya membutuhkan waktu 5,5 jam jika dilakukan dengan menggunakan bus wisata. Lalu kenapa orang Israel membutuhkan waktu 40 tahun untuk sampai ke Israel? Perjalanan 40 tahun di Padang Gurun tersebut menyimpan banyak maksud Tuhan kepada manusia baik di jaman tersebut dan sampai saat ini. Apa saja yang bisa kita pelajari dari perjalanan tersebut?”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 
Pelayan Firman : Senior Pastor Nala Widya
PADANG GURUN

Bayangkan jika anda berada di padang gurun, ketika di kanan dan di kiri anda terlihat hamparan pasir yang tidak berujung, begitu juga di depan dan belakang anda. Panas di siang hari dan dingin di malam hari akan menyiksa anda. Anda juga akan merasa lapar dan haus karena tidak ada yang dapat dimakan ataupun diminum.
Dalam kondisi tersebut Anda tidak melihat adanya jalan keluar, kemanapun Anda pergi situasinya akan tetap sama. Pernahkah Anda merasa bahwa kehidupan Anda berada di padang gurun?

ULANGAN 8: 1 - 2
“ Segenap perintah yang kusampaikan kepadamu hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu. Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.”

Hal pertama yang bisa dipelajari dan yakini adalah
ADA MAKSUD TUHAN dari keberadaan kita di padang gurun?

Jika kita bertanya, “Kenapa saya punya masalah?” Jawabannya hanya satu, “Karena Tuhan mau membentuk kita.”
Tuhan kita mengatakan bahwa "Tidak ada sehelai rambut pun yang yang jatuh di luar sepengetahuan Tuhan" itu artinya tak ada kejadian yang terjadi di hidup kita yang Tuhan kita tidak tahu.

Maksud Tuhan adalah :
1.MENGHANCURKAN KESOMBONGAN KITA.
Kita semua tau jika kita berada di "taman firdaus", tetapi ketika kita berada di "padang gurun" kita akan berteriak-teriak meminta pertolonganNya. Padang gurun akan menghancurkan semua kesombongan kita, dan membuat kita kembali padaNya,

Saturday, March 14, 2009

Ibadah, 8 Maret 2008 - Part 1

---------------------------------------------------------------------------------------------------
"Dalam hidup ini masalah tidak akan pernah berhenti berdatangan, untuk menghadapinya kita semua membutuhkan kekuatan. Menjadi kuat merupakan tujuan dan kebutuhan semua orang dam Tuhan pun menginginkan anak-anakNya untuk menjadi kuat. Banyak dari kita pergi ke gereja, persekutuan, KKR, dll untuk dapat menjadi kuat. Tetapi kenyataannya itu semua tidak cukup member kita kekuatan untuk menghadapi badai kehidupan ini. Mengapa?"
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelayan Firman: Pastor Herry Sitepu
STRENGTH
Anak-anak Tuhan dituntut untuk menjadi luar biasa dalam kehidupannya karena Bapa kita dapat memberikan kita kekuatan yang memungkinkan kita untuk menanggung cobaan seberat apa-pun dan juga dapat melakukan apapun, dan kekuatan itu sudah ada dalam diri kita masing-masing berupa Roh Kudus yang tinggal di hidup kita.

Fil 4 : 13 (dalam terjemahan Bahasa Inggris)
“ I can do everything through Him who gives me strength.”

Kita sering kali salah mengerti mengenai kekuatan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, Kekuatan itu bukanlah berupa suatu roh, doa atau ayat Alkitab yang tiba-tiba menghilangkan rasa sakit kita, merubah pola pikir kita dan membuat kita sukses dalam sekejap. Roh kudus bukanlah pil ajaib yang merubah hidup kita menjadi powerful dalam sekejap dan untuk selamanya.

Banyak dari kita yang datang ke berbagai KKR, minta didoakan oleh hamba-hamba Tuhan yang luar biasa, berharap untuk diubahkan kehidupannya dan menjadi kuat, itu sebabnya banyak dari kita yang merasa kecewa dengan Tuhan karena kekuatan itu tidak kunjung datang. Hidup kita masih biasa-biasa saja meskipun kita sudah didoakan oleh seorang hamba Tuhan.


Penyebab dari semua itu adalah sangat sederhana, seperti seorang petinju yang harus melatih dirinya bertahun-tahun untuk menjadi kuat dan juara, dan terus tetap berlatih untuk mempertahankan gelarnya. Begitu juga dengan anak-anak Tuhan, menjadi kuat adalah proses day by day yang harus kita jalani, dan bukan merupakan proses yang instan.

Hamba Tuhan bisa menjadi pemicu bagi usaha kita menjadi kuat, tetapi untuk menjadi luar biasa, kita harus berjuang, untuk itu juga Allah memberikan kita Roh Kudus dalam diri kita, sehingga kita bisa berjuang bersamaNya setiap saat.

Untuk dapat berjuang bersama Roh Kudus yang ada di dalam diri kita, kita harus mempunyai hubungan pribadi dengan Roh Kudus, kita harus mendekatkan diri dengan sumber kekuatan kita dan hubungan tersebut harus dijalin dari hari ke hari. Batasan kekuatan yang bisa kita dapatkan dari Tuhan adalah sebesar kepercayaan kita kepadaNya.“Roh kita bisa merubah apa yang kita sangka sebagai awal kegagalan kita, menjadi awal keberhasilan kita.“

Ibadah, 8 Maret 2008 - Part 2

KEKUATAN KITA BERTUMBUH MELALUI PROSES

Proses yang baik adalah proses yang teratur dan terencana, oleh karena itu rencanakanlah pertumbuhan kita, buatlah strategi untuk menjadi lebih kuat dari hari ke hari, sediakanlah waktu untuk berhubungan pribadi dengan Roh yang ada di dalam diri kita, sediakan waktu untuk membaca buku yang dapat menguatkan kita. Semakin banyak waktu yang anda luangkan untuk melatih diri anda semakin cepat anda akan sampai ke tujuan anda.

Pergi ke gereja setiap minggu dapat men-charge kekuatan kita tetapi tidaklah cukup untuk membuat diri kita kuat, untuk menjadi juara kira harus berjuang sepanjang minggu. Selain itu kita juga dipanggil untuk menjadi charger bagi orang-orang di sekitar kita.
Berkat Pribadi
Selama ini saya merasa Tuhan tidak adil, karena saya harus berusaha jauh lebih keras dari orang lain untuk mendapatkan hasil yang sama dengan yang orang lain dapatkan (bahkan bagi mereka yang bukan anak Tuhan), saya sering mengeluh kepada Tuhan karena orang lain tidak akan melihat usaha saya, tetapi hasil yang saya dapat.

Firman Tuhan minggu ini mengajarkan kepada saya bahwa proses adalah sesuatu yang sangat penting. Memang seorang juara dikenal orang ketika ia menjadi juara, dan bukan ketika ia berlatih, tetapi berlatih adalah kunci untuk dia menjadi juara. Selain itu Tuhan juga tidak ingin kita menunjukan kepada orang lain bagaimana proses kita menjadi kuat, itu sebabnya Dia meminta kita untuk berdoa dengan pintu yang tertutup, proses tersebut adalah proses pribadi kita dengan Roh Kudus.

Jika anda juga merasakan hal yang sama dengan saya, teruslah berjuang, rencanakanlah pertumbuhan anda, terus perkuat hubungan pribadi anda dengan Tuhan. Jalanilah proses maka suatu saat perlombaan itu akan tiba, dan anda yang akan jadi pemenangnya.

THEODORE ROOSEVELT

Roosevelt adalah contoh yang baik dari seorang yang mendeterminasikan hidupnya untuk menjadi kuat, meskipun lahir sebagai seorang anak yang lemah dan terkena penyakit asma, ia berjuang dengan berolahraga setiap hari segingga tubuhnya menjadi kuat. Ketika ia lulus dari Harvard University badannya sudah berubah menjadi kekar dan kuat.

Masalah besar muncul beberapa tahun setelah ia lulus, dalam satu hari yang sama ia kehilangan istri dan ibu kandungnya karena meninggal dunia, dan di hari itu juga ia anaknya lahir. Ujian yang begitu besar itu tetap tidak membuatnya jatuh dan menyerah, ia terus berjuang untuk melampaui semua masalahnya sampai akhirnya dia diangkat menjadi Presiden Amerika Serikat.

Pada saat ia menjabat menjadi presiden ada suatu pristiwa yang begitu jelas menunjukan bahwa ia adalah orang yang tangguh, yaitu ketika ia ditembak ketika sedang berpidato. Tiga tulang rusuknya patah dalam pristiwa itu, tetapi meskipun demikian ia tidak panik dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Dia menolak untuk langsung dilarikan ke rumah sakit dan memilih untuk mebyekesaikan pidatonya dahulu.

Roosevelt meninggal dunia dalam tidurnya, dan ketika jenazahnya diangkat ditemukan bahwa sebelum kematiannya ia sedang membaca buku, dia terus memperbaiki dirinya untuk menjadi lebih baik.