Sunday, May 15, 2011

ECC Morning Service: The Kingdom

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kali ini kita kedatangan tamu, seorang hamba Tuhan yang luar biasa. Beliau adalah seorang Pastor dari Sacramento, California, dia juga seorang dosen dan pemilik sebuah sekolah theologia bernama Lions Gate. Sekolah ini bukanlah sekolah theologia seperti pada umumnya, sekolah ini focus dalam pelayanan misi, dan bertujuan untuk mengutus orang ke tempat, profesi dan dimana dia harus berada, dan membawa kerajaan Allah ke tempat tersebut. Hari ini kita akan belajar mengenai kebenaran Firman Tuhan yang akan membawa kita ke level yang baru dalam pengenalan kita akan tujuan hidup yang Tuhan sediakan untuk kita masing-masing. 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelayan Firman: Pastor Troy Marshall
THE KINGDOM

Beberapa bulan terakhir ini kita sering mendengar hal-hal yang menakutkan seperti gempa di Jepang, kerusuhan di Timur Tengah, dan musibah-musibah lainnya, kejadian kejadian tersebut membuat  banyak orang menduga bahwa akhir jaman sudah dekat, sehingga orang-orang semakin mencari-cari tanda-tanda akhir jaman. Alkitab menulis salah satu tanda akhir jaman dalam, 


Matius 24:14

Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.

Ayat ini jelas mengatakan, tanda akhir jaman bukanlah tentang gempa bumi, tahun 2012 atau musibah-musibah lainnya, Alkitab mengatakan tanda akhir jaman adalah tentang mengabarkan Injil Kerajaan Allah. Hal inilah yang akan membawa Yesus Kristus untuk datang kedua kalinya.
Jadi sebagai orang percaya tidak perlu mengkhawatirkan tentang gempa bumi, peperangan atau hal lainnya, sebagai orang percaya kita harus memfokuskan hidup kita terhadap pemberitaan injil kerajaan Allah.

Dalam Lukas 11:1 ini salah seorang murid Tuhan Yesus berkata, "Tuhan, ajarlah kami berdoa.”

Yesus menjawab mereka dan mengajarkan mereka cara berdoa dalam Lukas 11:2

Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu;

Bagian ini menjelaskan bahwa sebelum kita melakukan apa pun, kita harus mengakui Tuhan sebagai sumber kita, mengakui bahwa semua kemampuan kita, semua berkat dan talenta kita, semuanya datang dari Dia. 

Dalam segala hal, sebelum kita memulai sesuatu Yesus mengajarkan kita untuk mengakui Tuhan kita terlebih dahulu, kita harus mengakui bahwa Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu.

Lalu setelah itu Yesus melanjutkan, “datanglah Kerajaan-Mu.”, bagian ini mungkin sulit dimengerti. Setelah memuliakan nama Tuhan, hal pertama yang Yesus ajarkan untuk kita doakan adalah “datanglah kerajaan-Mu.” Dia mengajarkan kita supaya berdoa, agar KerajaanNya datang.

Begitu pentingnya bagian ini, sehingga Dia tidak mengajarkan kita untuk meminta berkat, Dia tidak mengajarkan kita untuk meminta kuasa, tidak juga tentang keselamatan, hal pertama yang Dia ajarkan untuk kita minta adalah supaya kerajaanNya datang dalam hidup kita. Pertanyaannya adalah apakah yang dimaksud dengan Kerajaan, mengapa Kerajaan begitu penting?  

Untuk mengerti arti dari Kerajaan Allah, kita harus mengerti bagaimana sebuah kerajaan beroperasi.

KINGDOM 
Dalam sebuah kerajaan, pasti ada seorang raja yang memerintah, raja tersebut memiliki otoritas atas segala hal yang ada di dalam kerajaan tersebut. Dengan otoritas yang dimiliki, seorang raja akan memerintahkan wakil-wakilnya untuk menjalankan kerajaan, dia menetapkan tantanan kerajaan dan memerintahkan wakil-wakilnya untuk menjalankan tatanan kerajaan tersebut.

Para perwakilan raja diberikan otoritas oleh raja untuk menjalankan tugasnya masing-masing, untuk menjalankan tatanan kerajaan. Mereka membawa otoritas kerajaan untuk mengatur semua rakyat yang ada di dalam kerajaan.
Aturan-aturan yang ditetapkan tersebut akan membuat sebuah kerajaan menjadi teratur dan bisa menjalankan fungsinya, karena setiap orang mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing. Setelah semua bisa menjalankan fungsinya, barulah kerajaan tersebut bisa menuai hasil (berkat).

Dari gambaran di atas dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah kerajaan terdapat 4 element: 
  1. Authority
  2. Order
  3. Function
  4. Blessing
Jadi ketika Yesus berkata, berdoalah supaya Kerajaan Allah datang, sebelum kita berdoa untuk hal-hal lainnya, Dia sedang mengajarkan kita supaya berdoa untuk adanya otoritas, order (peraturan), fungsi, dan berkat dalam dunia ini, di tempat dimana kita berada.

Hal tersebut sangat jarang kita doakan, kita lebih sering kali berdoa hanya untuk meminta berkat. Memang benar bahwa kita dipanggil Allah untuk menjadi berkat, dan untuk bisa menjadi berkat, kita harus lebih dulu diberkati. 

Tetapi Firman Tuhan mengatakan bahwa kita hanya bisa memberkati, bahwa sebelum berkat turun harus ada Authority, Order, dan Function di dalam dunia ini.

Karena jika tidak ada otoritas, maka tidak akan ada peraturan, dan tanpa peraturan segala sesuatu tidak akan bisa berfungsi dengan benar, sehingga berkat pun tidak akan turun. Sebelum berkat datang, dibutuhkan order dan juga otoritas.

Injil Kerajaan Allah sedang berbicara tentang tugas kita sebagai hamba Tuhan untuk membawa Kerajaan Allah dalam kehidupan kita di dunia. Membawa otoritas, order, Kerajaan Allah sehingga segala sesuatu berjalan sesuai dengan fungsinya.

Lukas 10:19
Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.

American King James Version
Behold, I give to you power to tread on serpents and scorpions, and over all the power of the enemy: and nothing shall by any means hurt you.

Ayat di atas dengan jelas mengatakan bahwa tidak akan ada yang akan membahayakan atau menyakiti kita, tetapi pada kenyataanya seperti kita ketahui begitu banyak orang Kristen yang saat ini sedang disakiti dan dihancurkan hidupnya, saat ini setan mengahancurkan dunia sekitar kita, terjadi kerusakan dalam berbagai bidang kerusakan dalam keluarga, pemerintahan, dll. 

Hal tersebut bisa terjadi, karena tidak adanya otoritas di dalam dunia ini, sehingga iblis bisa mendatangkan berbagai macam kehancuran dalam hidup manusia.

Yesus mengatakan bahwa “Aku telah memberikan kuasa kepada kamu…”, kata kuasa bisa diterjemahkan sebagai otoritas, 

Tuhan telah memberikan kita otoritas untuk mengalahkan musuh kita iblis. Iblis memang memiliki berbagai kemampuan, untuk menghancurkan kehidupan, tetapi kita sudah diberikan otoritas untuk mengalahkannya.

AUTHORITY IS BETTER THEN ABILITY
Otoritas jauh lebih baik daripada kemampuan, otoritas bisa mengehentikan kemampuan.
Pastor Troy Marshall, memiliki sebuah mobil berkecepatan tinggi, karena dia adalah orang yang suka mengendarai mobilnya dengan cepat, suatu hari dia sedang berjalan dengan kecepatan tinggi dengan mobilnya, karena memang mobilnya memiliki kemampuan untuk itu. Ketika sedang asing ngebut, sebuah mobil polisi muncul di belakangnya, menyalakan lampu dan dengan seketika Pastor Troy mengurangi kecepatan mobilnya dan menepi.

Kita bisa melihat bahwa polisi tersebut tidak perlu memiliki mobil yang lebih cepat untuk menghentikan Pastor Troy, karena dia memiliki otoritas untuk melakukan hal tersebut. Otoritas bisa menghentikan kemampuan, authority stops the ability. Itu sebabnya Yesus memberikan otoritas untuk menghentikan segala kemampuan iblis yang mau menghancurkan dunia ini.

Di dunia, di marketplace,dan berbagai tempat lainnya iblis selalu bekerja dengan ability atau kemampuannya, oleh karena itu Yesus mengutus kita untuk pergi ke seluruh dunia, mengabarkan injil kerajaan, sehingga kita bisa beroperasi dalam otoritasNya, dan mengalahkan kemampuan iblis, di semua tempat-tempat dimana iblis selama ini berkuasa.

Allah menugaskan kita untuk menetapkan Order di dunia ini, sehingga dunia berfungsi dengan lebih baik dan berkat Allah turun ke dunia ini. Dengan otoritas yang diberikan, kita bisa menetapkan tatanan dunia ini, sehingga segala sesuatu dalam kehidupan bisa berfungsi dengan baik, dan berkat datang.

Otoritas selalu berkaitan dengan tanggung jawab, kita tidak bisa memiliki otoritas, jika kita tidak memiliki tanggung jawab. Orang yang memiliki otoritas harus bertanggung jawab terhadap orang-orang yang diperintahnya.

Allah telah memberikan otoritas kepada kita masing-masing, untuk menetapkan order dimana kita berada, dalam pekerjaan, pelayanan dan keluarga kita. Itu sebabnya panggilan kita, harus menjadi karir kita, dan juga sebaliknya. 

Apa pun yang menjadi perkerjaan kita, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadi garam dan terang di marketplace. Kita memiliki otoritas di tempat itu, dan memiliki tanggung jawab untuk membawa kerajaan Allah di tempat tersebut.

Saat ini dunia kita kacau, karena tidak ada otoritas, karena banyak anak-anak Tuhan tidak melakukan tanggung jawabnya untuk mendatangkan Kerajaan Allah di tempat mereka berada.
Kita memiliki tanggung jawab untuk pergi dan membawa Kerajaan Allah melaui keberadaan kita, untuk menetapkan order, supaya dunia ini bisa berfungsi dengan baik, sehingga berkat Tuhan turun. Kemanapun kita pergi, kita harus beroperasi dalam otoritas yang diberikan Tuhan pada kita.

Jika kita ingin merubah dunia yang kita tinggali sekarang, kita mengetahui bahwa perubahan hanya bisa terjadi jika Kerajaan Allah datang, dan ketetapan-ketapanNya ditegakan di seluruh dunia, baru setelah itu akhir jaman akan tiba.


PENYEBAB DARI SEMUA KEKACAUAN
Dalam 2 Samuel 6 diceritakan ketika Raja Daud memerintahkan orang Israel untuk membawa Tabut Perjanjian ke Yerusalem, pada saat itu Daud menaikan Tabut Perjanjian ke atas kereta, dan ditarik oleh lembu, supaya proses perjalanan berlangsung dengan cepat.

Di tengah perjalanan lembu yang menarik kereta tersebut tergelincir, sehingga tabut perjanjian hampir jatuh ke tanah. Melihat hal tersebut, Uza salah satu orang yang diperintahkan untuk membawa tabut perjanjian tersebut mencoba untuk menahan tabut tersebut supaya tidak jatuh, dia menyentuh tabut tersebut dengan tangannya. Pada saat itu juga murka Allah bangkit dan Dia membunuh Uza di tempat itu juga.

Cerita ini tentu sulit untuk dimengerti, mengapa Allah membunuh Uza, padahal apa yang dia lakukan hanyalah untuk mencegah tabut perjanjian jatuh ke tanah, dan bukan mau merendahkan kebesaran Allah. Kenapa Allah membunuh dia ?

Pada saat itu, Daud berbuat sesuatu yang berada di luar otoritasnya, Tabut Perjanjian tidak berada di bawah otoritas Daud, Dia tidak boleh memindahkan tabut tersebut, apalagi menaikannya ke atas kereta, karena itu merupakan tugas para imam. Tabut Perjanjian harus dipikul oleh para imam, karena hal itu mencerminkan kemuliaan Allah, dan bukan dinaikan ke kereta, seperti yang dilakukan oleh Daud.

Karena Daud berbuat di luar otoritas, maka keadaan menjadi keluar dari tatanan yang ada, sehingga muncul kekacauan, tidak ada berkat, melainkan kutuk yang terjadi.

Di rumah Pastor Troy dia dan istri memiliki 2 orang anak perempuan, anak yang paling besar adalah anak yang keras dan suka memerintah semua orang di rumah. Dia adalah anak yang kuat, tetapi di rumah itu dia bukanlah pemegang otoritas, dan dia juga tidak memiliki tanggung jawab, dalam rumah tersebut Pastor Troy lah yang memiliki otoritas untuk menegakan peraturan di keluarga tersebut, jika dia gagal menjalankan otoritasnya dan menegakan peraturan di dalam rumah, maka hal-hal akan menjadi kacau dan keluarga tersebut tidak bisa berfungsi dengan benar. Otoritas harus ditegakan, supaya kerajaan Allah datang ke dalam keluarga tersebut.

Dimanapun kita berada kita memiliki tanggung jawab untuk membawa kerajaan Allah ke tempat tersebut, untuk memakai otoritas yang diberikan Tuhan, untuk menetapkan order, supaya berkat Tuhan turun pada tempat kita.

Dalam setiap bidang kehidupan, semuanya harus berada dalam aturan yang tepat supaya bisa berfungsi dengan baik, dan sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Dimana tidak ada aturan, akan selalu terjadi kekacauan dan kegagalan.

Jika kita melihat pada kehidupan kita, pasti masih banyak hal yang masih berantakan dan tidak beraturan, sehingga kita tidak bisa menjalankan fungsi kita dengan baik. Hal itu terjadi karena kita tidak memiliki otoritas dalam kehidupan kita.  Itu sebabnya Yesus mengajarkan kita, sebelum kita berdoa untuk hal yang lain, berdoalah supaya kerajaan datang dalam hidup kita.

Dalam hidup ini kita bebas melakukan apa saja, kita memang bebas, tetapi kita harus hidup dalam aturan, kita harus membiarkan orang lain mengontrol kita, dan menjadi otoritas di atas kita.

Kebebasan tidak mendatangkan berkat, hanya ketika kita tunduk pada otoritas, dan menggunakan otoritas yang diberikan Allah kepada kita, kita bisa membawa tatanan Kerajaan Allah dalan rumah. kehidupan, karir, keluarga dan pikiran kita, sehingga berkat akan mengalir ke dalam dan melalui kehidupan kita.

Mungkin kita memiliki keterbatasan dalam materi, jabatan, kemampuan, masa lalu, dll. Tetapi ketahuilah, Allah memberikan kita otoritas, dan otoritas cukup untuk mengatasi semua kekurangan kita. Jika kita beroperasi dalam otoritas, kita pasti bisa menghentikan kemampuan iblis yang mau menghancurkan kehidupan kita.


No comments: