ECC Morning Service: Karakter dan Karunia

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 

Siapakah orang yang paling berpengaruh dalam hidup anda? Mengapa? Jika anda bertanya kepada orang-orang di sekitar, anda akan menemukan berbagai jawaban mengapa orang yang bersangkutan dikagumi. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman : Pastor Joshua Joshinaga
KARAKTER DAN KARUNIA

Setelah dilakukan survei mengenai alasan mengapa seseorang dikagumi banyak orang menyebutkah sifat-sifat seperti sabar, gigih, lemah lembut, jujur dan sifat-sifat baik lainnya. Dan dari semua jawaban yang diberikan tidak ada seorang pun yang mengatakan bahwa dia mengagumi orang karena orang tersebut bisa menyembuhkan, bernubuat, melaksanakan muzizat, berbahasa roh atau menafsirkan bahasa roh atau karunia-karunia lain yang diberikan Tuhan. 

Maka dapat disimpulkan bahwa kita semua bisa lebih menjadi saksi dan dikagumi dengan menunjukan sifat-sifat yang lebih “manusiawi“ daripada sifat “supranatural”.

3 HAL MENGENAI KARUNIA DAN KARAKTER
1. Karunia penting tetapi karakter jauh lebih penting.

Memang Tuhan memberikan beberapa karunia terhadap beberapa orang untuk menyembuhkan, berbahasa roh, atau yang lain-lain. Hal tersebut memang mengaggumkan tetapi hal itu bukanlah yang terpenting. Yang utama adalah karakter, karunia apapun tidak akan berarti tanpa karakter yang baik.

2. Karunia diberikan, tetapi karakter dibentuk.
Karunia diberikan Tuhan secara cuma-cuma, tetapi karakter yang baik hanya bisa terbentuk melalui pembelajaran dan hubungan dengan Tuhan.
Tuhan membentuk karakter kita melalui hubungan dengan orang-orang terdekat kita, beryukurlah untuk orang tua, pasangan, sahabat, atasan, bawahan dan rekan-rekan kita karena mereka semua dipakai Tuhan untuk membentuk karakter kita.


PEMBENTUKAN KARAKTER TIDAK PERNAH INSTAN SEMUANYA ADALAH PROSES SEUMUR HIDUP.

3. Karunia bisa ditentang tetapi karakter tidak pernah ditentang.
Karena berbagai alasan seseorang yang memiliki karunia bisa ditolak di sebuah lingkungan, sebagai contoh, orang yang memiliki karunia berbahasa roh dapat di tolak di sebuah gereja, tetapi karakter penuh kasih dan perhatian tidak akan pernah ditolak meskipun itu di tempat ibadah agama lain, hal itu merupakan bukti kalau karakter jauh lebih penting daripada semua karunia-karunia yang ada.

Bahkan Tuhan mengantakan pada 1 Kor 13:1 dikatakan “ Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih semuanya tidak ada gunanya.” Kasih yang disebut adalah cerminan dari karakter yang dimiliki seseorang.

Dalam 1 Kor 13:13 dikatakan, “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar diantaranya ialah kasih.“, melalui ayat ini kembali ditekankan kalau pembentukan karakter adalah yang terpenting.

Gal 5:22
“ Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

Dewasa ini anak-anak Tuhan seringkali terpecah karena cara mereka beribadah, ada pihak yang beribadah dengan menggunakan alunan musik yang lembut dan tenang dalam puji-pujian, ada pihak yang seolah-olah anti terhadap bahasa roh, ada pihak yang beribadah dipenuhi dengan bahasa roh dan penuh dengan muzizat-muzizat. Ada juga pihak yang memakai musik yang bersemangat dan melompat-lompat ketika memuji Tuhan.

Melalui ayat-ayat di atas kita diketahui bahwa bagaimanapun cara kita beribadah, karunia apa pun yang dimiliki atau tidak dimiliki jemaatnya hal itu bukanlah yang terpenting. Kita juga tidak mempunyai wewenang untuk menyebut bahwa pihak kita yang benar dan pihak lain salah.

Kedewasaan rohani tidak ditentukan melalui hal-hal tersebut, jadi janganlah memfokuskan pikiran kita kepada hal-hal seperti itu, kita harus memfokuskan pertumbuhan kita pada pengembangan karakter sehingga buah-buah roh bisa terpancar melalui kehidupan kita. Hal itulah yang paling penting.