ECC THE BRIDGE: EXPECTING SOMETHING NEW
PELAYAN
FIRMAN: KAK VICTOR (PS. VICTOR HERIYANTO WAANG)
29 JANUARI 2012
Nah, buat semua yang tanggal 23 Januari kemarin abis
Imlek-an, pasti pada dapet angpao, nih! Jangan lupa pada perpuluhan dan inget
kalo janji iman itu sampai bulan Januari dan bukan berakhir Desember kemarin.
Jangan sampe punya utang sama Tuhan ya. Perpuluhan itu milik Tuhan dan janji
iman itu komitmen kita sama Tuhan. J
Dalam
hidup, seringkali untuk mendapatkan yang baru memaksa kita untuk rela
melepaskan yang lama. Prinsip yang sama bekerja juga pada masa dalam hidup
manusia. Untuk mendapatkan masa
depan, manusia harus melepaskan masa lalunya terlebih dahulu. Dalam
Alkitab ditulis tentang bangsa Israel yang melepaskan Mesir (masa lalu) untuk
mendapat masa depan (tanah Kanaan).
Tuhan
kita penuh akan segala sesuatu yang baru setiap harinya. Dan melalui Kak
Victor, Tuhan hendak menyampaikan janji-Nya yang baru bagi kita untuk melalui
11 bulan lagi di tahun 2012. Dan apa sajakah hal baru yang ingin Tuhan
taruhkan?
1.
ANGGUR
YANG BARU
Matius 9 : 17
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong
kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu
terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang
dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.
Dalam
ayat tersebut, anggur berbicara mengenai janji maupun berkat Tuhan yang Tuhan
janjikan dalam hidup kita. Sehingga ‘anggur yang baru’ menyatakan tentang janji
maupun berkat yang baru yang hendak Tuhan percayakan pada kita. Dan melihat
dari ayat tersebut, dikatakan anggur yang baru memerlukan kantung atau kirbat
yang baru. Kirbat
yang baru bicara soal KAPASITAS YANG DIPERBAHARUI DAN KUAT.
Bagaimana
memperoleh kapasitas yang baru? Kak Victor menjelaskan bahwa tindakan kita menentukan kapasitas kita.
Hidup manusia ditentukan oleh seberapa besar
kapasitasnya. Namun kualitas dari hidupnya lah yang menentukan kuantitas dari
kapasitasnya. – Ps. Victor
Segala sesuatu yang Tuhan berikan pada kita
bergantung pada seberapa besar ‘kirbat’ yang kita miliki. Tidak mengembangkan diri berarti berada di
level yang sama. Kak Victor berkata,”Semakin kita bernilai, maka hal-hal yang bernilai akan datang
mengejar kita. Dan jika kita murahan, maka hal-hal murahan jugalah yang datang
mengejar kita.” Karena itu perbesarlah kapasitas!
Dan
terdapat dua kunci untuk mendapatkan kapasitas yang maksimal, yaitu PROBLEM dan PASSION. Problem serta passion merupakan
alat Tuhan untuk manusia tidak sekedar memiliki kapasitas baru yang diperbesar,
namun juga KUAT. Pastikan ‘kirbat’ kita tidak sekedar baru, tapi
juga kuat.
2.
MANNA
BARU
Apakah
itu Manna? Manna dalam Alkitab merupakan makanan dari bangsa Israel setiap hari
selama 40 tahun pelarian dari bangsa Mesir. Manna dalam bahasa aslinya memiliki
arti kata: “Apakah ini?”
Keluaran 16 : 19 – 21
Musa berkata kepada mereka: “Seorang pun tidak boleh
meninggalkan dari padanya sampai pagi.” Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa
dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka
Musa menjadi marah kepada mereka. Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap
orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.
Manna
dalam Perjanjian Lama seperti tertulis dalam kitab Keluaran tersebut merupakan
sebuah makanan seperti roti. Namun manna dalam Perjanjian Baru adalah Yesus yang merupakan manna
(roti) yang hidup, seperti yang tertulis dalam
kitab Yohanes:
Yohanes 6 : 51
Akulah roti hidup yang
telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup
selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan
Kuberikan untuk hidup dunia.
Tuhan mau kita seperti bangsa Israel dalam
Perjanjian Lama yang setiap pagi keluar untuk mengambil manna. Kita,
anak-anakNya yang hidup di jaman Perjanjian Baru, juga seharusnya setiap pagi
mengambil manna yang baru dengan saat teduh dan mengambil bagian Tuhan yang
baru setiap pagi sebagai manna yang hidup.
Amsal 3 : 6
Akuilah Dia dalam segala
lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Kejadian 4 : 1
Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa,
isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata
perempuan itu: “Aku telah mendapatkan seorang anak laki-laki dengan pertolongan
Tuhan.”
Kata “akuilah”
dalam ayat pada kitab Amsal tersebut dan kata “bersetubuh” dalam ayat pada
kitab Kejadian tersebut menggunakan kata yang sama dalam bahasa Ibrani, yaitu YADA.
Mengambil atau menerima manna setiap pagi dilakukan
oleh kita dengan cara yada. Setiap
pagi, Kak Victor menganjurkan kita untuk melakukan yada dengan Tuhan (atau dengan kata lain mengakui Tuhan adalah
Allah yang hidup dan membangun hubungan yang semakin erat dengan Dia sebagai
sahabat) untuk menerima manna yang baru. Manna dalam konteks Perjanjian Baru merupakan sebuah pewahyuan yang
berseumber dari Roh Kudus sendiri.
Pewahyuan yang baru akan membawa manusia
pada masa depan, sedangkan pewahyuan yang lama justru menarik manusia pada masa
lalunya. –Ps. Victor
Pewahyuan
dari Roh Kudus memberikan kita petunjuk untuk melalui hari tersebut dengan
kemenangan. Ketiadaan petunjuk justru membawa kita kembali ke titik awal karena
tersesat. Oleh sebab itu, bijaklah jika kita mengambil manna yang baru setiap
pagi. J
3.
MINYAK
BARU
Minyak berbicara
soal pengurapan atau annointing.
Pengurapan yang benaar adalah pengurapan yang mengandalkan kekuatan Tuhan.
Apakah itu pengurapan? Kevin Loo dalam bukunya berkata bahwa pengurapan adalah kuasa spiritual yang
diberikan Roh Kudus untuk kita dapat menyelesaikan tugas-tugas yang Tuhan
berikan untuk kita.
Lalat
merupakan hewan yang sering dinobatkan sebagai sumber penyakit. Banyak domba
ternak yang mati karena terserang penyakit yang ditularkan oleh lalat yang
hinggap pada domba-domba tersebut. Oleh karena itu, gembala-gembala di Israel
menemukan jalan keluar untuk menghindari dan mengurangi angka jumlah kematian
dari domba-domba ternaknya. Caranya adalah dengan gembala tersebut mengolesi
minyak di tubuh domba tersebut, sehingga lalat tidak bisa hinggap dan bahkan
bersarang di bulu dombanya.
Apa
hubungannya lalat, domba, gembala dengan firman Tuhan ini? Sering dikatakan
bahwa Tuhan adalah gembala dan kita, anak-anakNya, merupakan domba-domba
milik-Nya. Dan tahukah kalian bahwa Beelzebul yang sering-sering disebut dalam
Alkitab adalah merupakan Dewa Lalat? Hal ini memberikan kita penjelasan bahwa kita,
sebagai domba-domba milik Tuhan membutuhkan Dia untuk mengurapi kita dengan
minyak-Nya agar kita terhindar dari gangguan ‘lalat’ yang membawa kita pada
kematian.
Pertajam pendengaran kita dan selalu tinggal
dekat dengan gembala kita agar kita selalu diurapi dan terhindar dari bahaya
maut.
Contoh
tokoh dalam Alkitab yang diurapi Tuhan adalah Daud. Melalui kisah hidup Daud
yang mengalahkan Goliat, kita dapat melihat bahwa orang yang memiliki pengurapan dari Tuhan
itu mengubahkan dan bukan diubahkan, menghasilkan dan bukan dihasilkan. Orang
yang diurapi Tuhan make things happen!
Ketiga
hal baru yang Tuhan janjikan tersebut (anggur baru, manna baru, minyak baru)
dipastikan akan membawa kita dari kemenangan menuju kemenangan!
No comments:
Post a Comment