Monday, January 30, 2012

ECC THE BRIDGE: EXPECTING SOMETHING NEW


ECC THE BRIDGE: EXPECTING SOMETHING NEW
PELAYAN FIRMAN: KAK VICTOR (PS. VICTOR HERIYANTO WAANG)
29 JANUARI 2012


Nah, buat semua yang tanggal 23 Januari kemarin abis Imlek-an, pasti pada dapet angpao, nih! Jangan lupa pada perpuluhan dan inget kalo janji iman itu sampai bulan Januari dan bukan berakhir Desember kemarin. Jangan sampe punya utang sama Tuhan ya. Perpuluhan itu milik Tuhan dan janji iman itu komitmen kita sama Tuhan. J

Dalam hidup, seringkali untuk mendapatkan yang baru memaksa kita untuk rela melepaskan yang lama. Prinsip yang sama bekerja juga pada masa dalam hidup manusia. Untuk mendapatkan masa depan, manusia harus melepaskan masa lalunya terlebih dahulu. Dalam Alkitab ditulis tentang bangsa Israel yang melepaskan Mesir (masa lalu) untuk mendapat masa depan (tanah Kanaan).

Tuhan kita penuh akan segala sesuatu yang baru setiap harinya. Dan melalui Kak Victor, Tuhan hendak menyampaikan janji-Nya yang baru bagi kita untuk melalui 11 bulan lagi di tahun 2012. Dan apa sajakah hal baru yang ingin Tuhan taruhkan?

1.            ANGGUR YANG BARU
Matius 9 : 17
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.

Dalam ayat tersebut, anggur berbicara mengenai janji maupun berkat Tuhan yang Tuhan janjikan dalam hidup kita. Sehingga ‘anggur yang baru’ menyatakan tentang janji maupun berkat yang baru yang hendak Tuhan percayakan pada kita. Dan melihat dari ayat tersebut, dikatakan anggur yang baru memerlukan kantung atau kirbat yang baru. Kirbat yang baru bicara soal KAPASITAS YANG DIPERBAHARUI DAN KUAT.

Bagaimana memperoleh kapasitas yang baru? Kak Victor menjelaskan bahwa tindakan kita menentukan kapasitas kita.

Hidup manusia ditentukan oleh seberapa besar kapasitasnya. Namun kualitas dari hidupnya lah yang menentukan kuantitas dari kapasitasnya. – Ps. Victor

Segala sesuatu yang Tuhan berikan pada kita bergantung pada seberapa besar ‘kirbat’ yang kita miliki. Tidak mengembangkan diri berarti berada di level yang sama. Kak Victor berkata,”Semakin kita bernilai, maka hal-hal yang bernilai akan datang mengejar kita. Dan jika kita murahan, maka hal-hal murahan jugalah yang datang mengejar kita.” Karena itu perbesarlah kapasitas!

Dan terdapat dua kunci untuk mendapatkan kapasitas yang maksimal, yaitu PROBLEM dan PASSION. Problem serta passion merupakan alat Tuhan untuk manusia tidak sekedar memiliki kapasitas baru yang diperbesar, namun juga KUAT. Pastikan ‘kirbat’ kita tidak sekedar baru, tapi juga kuat.


2.            MANNA BARU
Apakah itu Manna? Manna dalam Alkitab merupakan makanan dari bangsa Israel setiap hari selama 40 tahun pelarian dari bangsa Mesir. Manna dalam bahasa aslinya memiliki arti kata: “Apakah ini?”

Keluaran 16 : 19 – 21
Musa berkata kepada mereka: “Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi.” Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka. Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.

Manna dalam Perjanjian Lama seperti tertulis dalam kitab Keluaran tersebut merupakan sebuah makanan seperti roti. Namun manna dalam Perjanjian Baru adalah Yesus yang merupakan manna (roti) yang hidup, seperti yang tertulis dalam kitab Yohanes:

Yohanes 6 : 51
Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.

Tuhan mau kita seperti bangsa Israel dalam Perjanjian Lama yang setiap pagi keluar untuk mengambil manna. Kita, anak-anakNya yang hidup di jaman Perjanjian Baru, juga seharusnya setiap pagi mengambil manna yang baru dengan saat teduh dan mengambil bagian Tuhan yang baru setiap pagi sebagai manna yang hidup.

Amsal 3 : 6
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Kejadian 4 : 1
Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: “Aku telah mendapatkan seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan.”

Kata “akuilah” dalam ayat pada kitab Amsal tersebut dan kata “bersetubuh” dalam ayat pada kitab Kejadian tersebut menggunakan kata yang sama dalam bahasa Ibrani, yaitu YADA.

Mengambil atau menerima manna setiap pagi dilakukan oleh kita dengan cara yada. Setiap pagi, Kak Victor menganjurkan kita untuk melakukan yada dengan Tuhan (atau dengan kata lain mengakui Tuhan adalah Allah yang hidup dan membangun hubungan yang semakin erat dengan Dia sebagai sahabat) untuk menerima manna yang baru. Manna dalam konteks Perjanjian Baru merupakan sebuah pewahyuan yang berseumber dari Roh Kudus sendiri.

Pewahyuan yang baru akan membawa manusia pada masa depan, sedangkan pewahyuan yang lama justru menarik manusia pada masa lalunya. –Ps. Victor

Pewahyuan dari Roh Kudus memberikan kita petunjuk untuk melalui hari tersebut dengan kemenangan. Ketiadaan petunjuk justru membawa kita kembali ke titik awal karena tersesat. Oleh sebab itu, bijaklah jika kita mengambil manna yang baru setiap pagi. J


3.            MINYAK BARU
Minyak berbicara soal pengurapan atau annointing. Pengurapan yang benaar adalah pengurapan yang mengandalkan kekuatan Tuhan. Apakah itu pengurapan? Kevin Loo dalam bukunya berkata bahwa pengurapan adalah kuasa spiritual yang diberikan Roh Kudus untuk kita dapat menyelesaikan tugas-tugas yang Tuhan berikan untuk kita.

Lalat merupakan hewan yang sering dinobatkan sebagai sumber penyakit. Banyak domba ternak yang mati karena terserang penyakit yang ditularkan oleh lalat yang hinggap pada domba-domba tersebut. Oleh karena itu, gembala-gembala di Israel menemukan jalan keluar untuk menghindari dan mengurangi angka jumlah kematian dari domba-domba ternaknya. Caranya adalah dengan gembala tersebut mengolesi minyak di tubuh domba tersebut, sehingga lalat tidak bisa hinggap dan bahkan bersarang di bulu dombanya.

Apa hubungannya lalat, domba, gembala dengan firman Tuhan ini? Sering dikatakan bahwa Tuhan adalah gembala dan kita, anak-anakNya, merupakan domba-domba milik-Nya. Dan tahukah kalian bahwa Beelzebul yang sering-sering disebut dalam Alkitab adalah merupakan Dewa Lalat? Hal ini memberikan kita penjelasan bahwa kita, sebagai domba-domba milik Tuhan membutuhkan Dia untuk mengurapi kita dengan minyak-Nya agar kita terhindar dari gangguan ‘lalat’ yang membawa kita pada kematian.

Pertajam pendengaran kita dan selalu tinggal dekat dengan gembala kita agar kita selalu diurapi dan terhindar dari bahaya maut.

Contoh tokoh dalam Alkitab yang diurapi Tuhan adalah Daud. Melalui kisah hidup Daud yang mengalahkan Goliat, kita dapat melihat bahwa orang yang memiliki pengurapan dari Tuhan itu mengubahkan dan bukan diubahkan, menghasilkan dan bukan dihasilkan. Orang yang diurapi Tuhan make things happen!

Ketiga hal baru yang Tuhan janjikan tersebut (anggur baru, manna baru, minyak baru) dipastikan akan membawa kita dari kemenangan menuju kemenangan!

No comments: