ECC THE
BRIDGE : OVERCOMER (SANG PENAKLUK)
PELAYAN FIRMAN : KAK ESSLY (PS. ESSLY THE
HARSANTO)
22 JANUARI 2012
Halo, The Bridge! Minggu keempat bulan Januari 2012 ini
kita diberikan asupan firman Tuhan oleh our
hot mama, siapa lagi kalau bukan Kak Essly J. Beberapa pelajar dan mahasiswa udah mulai masuk
kuliah, tapi gak berarti kita gak excited
lagi ya buat beribadah dan melayani. Dan buat yang belum dateng lagi ke ECC
karena masih di kampung halaman, ayo, dibaca aja ya ringkasan khotbahnya.
Selamat merenungkan firman Tuhan!
Wahyu 3 : 21
Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan
Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menaang dan duduk bersama-sama
dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Ayat
tersebut menyatakan bahwa Tuhan memberikan janji pada setiap orang yang MENANG DALAM HIDUPNYA (overcomes). “Menang” merupakan sebuah kata yang
seringkali menjadi tujuan dari banyak manusia di dalam hidupnya. Semenjak
lahir, menusia pasti ingin memenangkan sesuatu. Entahkah dalam persaingan sehat
dengan sesama, atau dalam sebuah perombaan, dll.
Dalam
hidup yang dikatakan seperti perlombaan lari, Tuhan membuat fase-fase
perlombaan dalam hidup kita yang tujuannya berupa berkat dari Dia. Sebelum kita
lahir, Tuhan sudah merancang banyak janji serta berkat untuk diberikan pada
kita pada waktu-waktu tertentu. Namun berkat dan janji tersebut bisa kita
terima jika kita sudah menang. Karena itu, pastikan untuk mendapatkan semua hal yang Tuhan sediakan untuk kita dan
jangan puas dengan apa yang sudah kita terima sekarang. Kejar dan menangkan
lebih lagi!
Terdapat
dua kata yang sering digunakan untuk menandai seseorang yang sudah menang,
yaitu survivor dan overcomer. Namun ada perbedaan antara survivor dengan overcomer. Seorang survivor
dalam terjemahan aslinya dikatakan ‘orang yang selamat’. Survivor hanya berhenti pada keselamatan atau bisa dikatakan
seorang survivor hanya bertahan untuk
memperpanjang keselamatannya (hidupnya). Sedangkan seorang overcomer dikatakan sebagai
‘orang yang menguasai’. Seorang overcomer tidak hanya bertahan, tapi ia
juga menaklukkan.
Kak
Essly dalam khotbahnya minggu ini memberitahu pada kita bagaimana caranya untuk
menjadi seorang overcomer, yaitu
dengan beberapa poin:
1.
YOU
GOTTA HAVE PASSION
Apa itu
yang disebut dengan passion? Passion
is the energy that makes you keep going no matter what. Dalam Dictionary.com dikatakan “passion is a strong affection or enthusiasm
for an object, concept, etc. Ex: a passion for a poetry.”
Bethany
Hamilton merupakan sosok gadis yang memiliki passion terhadap olahraga surfing.
Suatu hari ia mengalami serangan hiu yang mengakibatkan hilangnya satu dari
tangannya. Namun karena passion-nya
yang begitu besar pada olahraga surfing tersebut,
ia tetap mengikuti perlombaan surfing untuk
perempuan walaupun dengan hanya memiliki satu tangan saja. Kisah hidupnya
tersebut menginspirasi hingga dibuatlah film dengan judul Soul Surfer yang menceritakan pengalamannya tersebut.
Seorang manusia bisa kehilangan banyak hal
entah itu waktu, uang, kebiasaan, dll, namun ia tidak boleh kehilangan passion. –Ps.
Essly
2.
YOU
GOTTA HAVE FAITH
Markus 5 : 25-29
Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun
lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai
tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali
tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. Dia sudah
mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu
ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: “Asal kujamah saja
jubah-Nya, aku akan sembuh.” Seketika
itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa,
bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
“FAITH IS NOT FAITH UNTIL YOU PUT AN ACTION.
FAITH IS NOT FAITH UNTIL YOU STEP OUT.”
Dalam kitab
Markus tersebut dikatakan bahwa wanita yang sakit pendarahan tersebut bangkit
imannya ketika mengetahui Yesus datang, hingga ia menerobos kerumunan orang
hanya untuk menjamah jubah Yesus. Dan ketika wanit tersebut menjamah jubah
Yesus, ada kuasa, annointing, serta
kesembuhan yang mengalir dari Tuhan.
Iman
lahir dari pendengaran akan firman Tuhan yang menimbulkan kepercayaan dalam
hati. Dalam kisah mengenai wanita yang sakit pendarahan dalam Alkitab tersebut,
Yesus tidak bergerak untuk menyembuhkan perempuan tersebut namun justru Yesus bergerak karena iman yang dimiliki
oleh perempuan tersebut. Karena itu, milikilah iman dan
bergeraklah sekarang!
3.
REFUSE
TO GROW WEARY
1 Samuel 17 : 34-36
Tetapi Daud berkata kepada Saul: “Hambamu ini biasa
menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang
menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan
melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka
aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. Baik singa maupun
beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat
itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah
mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup.”
Daud
yang sering kita dengar bertubuh kecil dengan pipi merona kemerahan, melihat
dari ayat tersebut ternyata merupakan seorang bears,-lions,-and-giant-killer. Jadi sebelum Daud pada akhirnya
menghadapi Goliat, ia setiap hari harus melawan singa dan beruang. Melawan
singa demi singa serta beruang demi beruang merupakan keseharian dari Daud yang
membawanya akhirnya mampu melawan seorang raksasa bernama Goliat.
Sama
seperti Daud, dalam hidup kita sehari-hari kita harus melawan ‘singa-singa’ dan
‘beruang-beruang’ yang datang menyerang. Dan kekuatan kita yang menentukan
apakah kita bisa menang dalam perlawanan kita mengalahkan ‘singa’ demi ‘singa’
dan ‘beruang’ demi ‘beruang’ yang datang menyerang. Setelah kita berhasil, barulah kita dapat melawan
‘Goliat’ dalam hidup kita dan menang.
Galatia 6 : 9
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah
datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Banyak
manusia ingin mendapat pencapaian besar dalam hidupnya seperti Daud mengalahkan
Goliat, namun ia tidak mau mengalami proses latihan yang menjadikan ia kuat
untuk akhirnya dapat mengalahkan “Goliat’ dalam hidupnya. Padahal Daud semasa
mudanya mengalami banyak penolakan, dikesampingkan, dinomor-duakan, tidak
dianggap, rasa sakit, dll yang membuat Daud menjadi terbiasa akan semua hal
tersebut. Hal itulah membuat Daud menjadi seorang yang kuat dan tahan banting
sehingga pada akhirnya dapat mengalahkan Goliat. Karena itu, jadilah kuat!
Yohanes 16 : 33
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai
sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah
hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
4.
REFUSE
TO BECOME BITTER
Ibrani 12 : 15
Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari
kasih karunia Allah, agar jangan timbul akar yang pahit yang menimbulkan
kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Wanita
dengan sakit pendarahan maupun Daud menolak untuk menjadi pahit dan terus
bersabar dan diam dalam kasih karunia Tuhan. Orang-orang yang keluar dari kasih
karunia Tuhan akan menumbuhkan akar pahit dalam dirinya. Kepahitan tidak akan
membawa seorang manusia kemanapun selain pada dosa.
Empat
kunci untuk menjadi seorang overcomer sudah
Kak Essly sampaikan dan sekarang ada di posisi manakah kita? Sudah cukup
kuatkah kita untuk menjadi seorang overcomer?
Kak Essly memberikan ayat untuk kita mencek sudah sampai di manakah letak
kekuatan kita.
Amsal 24 : 10
Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah
kekuatanmu.
Dan
ayat terakhir yang Kak Essly berikan untuk menguatkan kita dan meneguhkan kita
bahwa kita semua, anak-anak Tuhan adalah seorang pemenang:
1 Yohanes 5 : 4-5
sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan
inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan
dunia selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
No comments:
Post a Comment