Thursday, April 23, 2009

Ibadah, 19 April 2009

Pelayan Firman : Roni Daud Semeon
KESEHATAN EMOSI

1 Tes 5:23
“Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.“

Tuhan menginginkan kita sehat secara, roh jiwa dan tubuh, adalah kewajiban kita untuk menjaga kesehatan ketiga elemen itu secara selaras. Kesehatan jiwa sering kita sebut sebagai kesehatan emosional kita, banyak contoh kasus dimana seseorang yang sudah bertumbuh secara rohani jatuh karena tidak bisa mengontrol emosi mereka.

Kehidupan Yesus dapat kita contoh sebagai seseorang yang memiliki emosi yang sangat sehat, sebagai manusia Yesus juga pernah marah, tetapi Ia dapat mengelola kemarahan tersebut. Ia juga pernah mengangis dan Ia juga pernah menari-nari karena bahagia.
Maz 4:5
“Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa: berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam.”
Mengertilah kapan harus marah, kemarahan tidak boleh menjadi gaya hidup anda.

Hal-hal yang harus kita waspadai dalam menjaga kesehatan emosional kita.

1.MASA LALU

Banyak orang yang hidupnya dikuasai masa lalu, pengalaman yang menyakitkan di masa lalu dapat membuat seseorang tiba-tiba meledak emosinya jika sesuatu menyentuh atau mengingatkannya pada masa lalu tersebut. Tuhan menjanjikan kesembuhan dan mengajarkan kita untuk sembuh dari luka masa lalu.
YAK 5:16
“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”

Kesembuhan yang tertulis di ayat ini juga mencakup kesembuhan secara emosional, dalam ayat ini dengan jelas dikatakan bahwa kita harus mengaku dosa satu sama lain dan saling mendoakan. Artinya kita harus mau membuka luka lama kita itu dan menceritakannya kepada orang-orang terdekat kita, mengakuinya kepada Tuhan dan mendoakannya, itulah cara untuk sembuh dari luka batin kita yang terpendam sejak lama.

2.DOSA-DOSA KETURUNAN
Dosa yang pernah dilakukan oleh keturunan kita, dapat muncul secara tiba-tiba dalam kehidupan kita, begitu banyak contoh yang terdapat di Alkitab tentang dosa yang berlangsung turun-temurun. Daud berzinah dengan Betsyeba, anaknya Amnon dan Absalom juga jatuh ke dalam dosa yang sama. Salomo bahkan memiliki 1000 orang istri. Anak Salomo juga jatuh ke dalam dosa yang sama. Contoh lainnya adalah Abraham yang tidak mengakui Sara sebagai istrinya, anaknya Ishak juga melakukan hal yang sama, Yakub bahkan disebut sebagai penipu yang menipu keluarganya. Dosa itu berlanjut, dari 12 suku di Israel keturunan dari Abraham, 10 suku adalah pendusta.

Oleh karena itu meskipun kita merasa sehat secara rohani, kita harus selalu berjaga-jaga terhadap kelemahan keluarga kita, supaya kita tidak terjatuh ke dalam dosa yang sama dan dapat memutuskan jerat dosa dalam keluarga kita.

No comments: