Wednesday, April 15, 2009

Ibadah, 12 April 2009 - Part 1

------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Pada hari Paskah ini kita kembali diingatkan, akan pengorbanan Tuhan untuk menebus dosa kita, kita juga diingatkan akan tujuan dibalik penyaliban-Nya. Mungkin kita semua sudah tahu akan kebenaran Firman Tuhan bahwa Yesus mati untuk menebus semua dosa kita dan menyelamatkan kita dari kebinasaan, tetapi itu bukan tujuan satu-satunya, ada tujuan lain dibalik pengorbanan-Nya untuk kita semua. Tujuan itu harus kita ketahui dan dapat menjadi solusi dalam keadaan krisis yang mungkin sedang kita alami saat ini.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Pastor Arlene Johann
PASSION FOR THE SOULS


2 Kor 5:15
“Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.”

Secara otomatis keadaan krisis akan membuat kita lebih mementingkan diri sendiri daripada orang lain, tidak terkecuali krisis yang sedang kita hadapi sekarang. Saat ini kita banyak melihat para Calon Legeslatif yang mengalami stress berat, bahkan terkena gangguan kejiawaan karena gagal terpilih dalam pemilu. Semakin hari semakin banyak penyakit yang disebabkan oleh pikiran, semakin banyak orang yang bunuh diri karena beban yang dideritanya. Semua itu disebabkan karena mereka semua terlalu fokus terhadap dirinya sendiri.

Para Caleg tidak akan terkena gangguan kejiwaan jika maksud dan tujuan mereka menjadi anggota legeslatif adalah untuk menyejahterakan rakyat. Jika ingin terlepas dari tekanan yang menyiksa kita selama ini, berhentilah untuk berfokus kepada diri kita sendiri dan mulailah memperhatikan orang lain. Untuk itulah Tuhan telah mati untuk kita.

STOP LIVING FOR YOURSELF
Ketika kita mau mendengarkan penderitaan hidup orang lain, Tuhan akan memberikan kita kekuatan untuk menjalani hidup kita sendiri.
Ketika kita menyadari bahwa kita bukalah satu-satunya orang yang mempunyai masalah dan masih banyak orang yang mempunyai masalah yang lebih berat dari kita, maka kita akan berhenti mengasihani diri kita sendiri. Jika anda memiliki masalah, janganlah menjauh dari orang lain, tetapi mendekatlah pada komunitas yang benar, maka beban anda akan berkurang.

Ketika kita memikirkan orang lain, Tuhan yang memikirkan kita. Ketika kita belajar mendengar, Tuhan akan lebih mendengar kita.
Pastor Arlene adalah salah satu orang yang mengalami perubahan, ketika dia mulai keluar dari kamar dan menjalin hubungan dari orang lain, bukan hanya berdoa untuk dirinya sendiri, doa-doanya dijawab lebih cepat oleh Tuhan, hidupnya lebih diberkati dan bertumbuh.
Seperti khotbah minggu lalu, ketika hidup kita terasa sangat berat, itulah saat yang paling tepat untuk melayani Tuhan.

BAGAIANA CARANYA ?

MAT 28:19
“ Pergilah, jadikan semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.”

Langkah pertama adalah:
PERGI
Pergi yang dimaksud dalam ayat ini tidak berarti, kita harus menjadi misionaris, dan pergi ke daerah terpencil, tidak semua orang memiliki panggilan untuk menjadi misionaris. Ladang misi kita adalah tempat dimana kita bekerja dan tinggal, tak peduli apa pun pekerjaan anda, disitulah ladang misi anda.

Pergi yang dimaksud dalam ayat ini bisa diartikan sebagai pergi dari zona kenyamanan kita, mungkin selama ini kita hanya berteman dengan orang yang membuat kita nyaman, sesama anak Tuhan, teman persekutuan, teman di gereja dll. Dari kehidupan seperti itulah kita harus “pergi”, kita diperintan untuk menjangkau semua orang di sekitar kita yang belum percaya, disitulah ladang misi kita. Kita harus punya hati misi dimanapun kita berada, mulai hari hari ini kenalilah orang-orang baru, bangunlah hubungan dengannya supaya mereka juga bisa dimenangkan.

No comments: