Tuesday, April 7, 2009

Ibadah, 29 Maret 2009 - Part 1

------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bayangkan jika anda menemukan sepucuk tanpa nama, dalam surat itu dikatakan: "Karena kekhawatiran saya akan sifat-sifat buruk anak saya yang selalu menhambur-hamburkan untuk hal yang tidak berguna, saya memutuskan untuk menguburkan semua uang tabungan saya sebesar 500 juta rupiah di lokasi yang saya gambarkan di bawah. Jika anda menemukannya maka semua itu milik anda." Setelah selesai membaca surat itu apa yang akan anda lakukan?

Apakah anda akan menunggu satu atau dua minggu untuk menggali harta itu? Pada umumnya kita akan berlari ke tempat itu untuk mencari harta tersebut, meskipun surat itu belum pasti kebenarannya. Orang yang percaya akan segera pergi untuk mencari harta tersebut.


Karena Anda percaya, Anda akan memiliki energi dan akan mengambil inisitif, dan seperti cerita di atas kepercayaan saja tidak cukup selalu diperlukan proses dan usaha. Tetapi dengan Anda percaya Anda akan memiliki energi untuk menjalani hal tersebut.


Begitu juga dengan hubungan kita dengan Tuhan,
The problem is not about the promise God, it's about do we believe?
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelayan Firman : Pastor Joshua Joshinaga
JUST BELIEVE & DON’T DELETE THE PROCESS

Percaya dibagi menjadi dua bagian
Pertama: PERCAYA KEPADA TUHAN

Lukas 1:37

“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”

Itulah kepercayaan yang pertama, kita harus percaya bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil, tidak ada yang tidak bisa Dia lakukan dalam hidup kita, tidak ada yang tidak bisa Dia berikan kepada kita. Tetapi tidak cukup hanya itu saja.

Kedua: TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI KITA (ORANG PERCAYA)

Markus 9:23
“Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.”
Selain percaya kepada Tuhan, kita juga harus melakukan bagian kita. Tuhan memberikan kita kemampuan dan talenta supaya kita mengupayakan apa yang kita inginkan sehingga kita bertumbuh dan menjadi lebih baik. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.

Kedua hal itu harus menjadi kesatuan, Naaman percaya bahwa Allah bisa menyembuhkannya melalui Nabi Elisa, tetapi itu tidak cukup, dia juga tetap harus mandi di sungai Yordan sebanyak tujuh kali baru dia bisa sembuh.

Ada bagian Tuhan, tetapi kita juga harus mengupayakannya.


Ada dua hal yang harus kita pelajari sebagai orang percaya dalam menjalani dan memperoleh apa yang kita percayai, terutama jika kita sudah melakukan dua hal di atas tetapi apa yang kita percayai belum juga kita dapatkan untuk jangka waktu yang begitu lama.



No comments: