Tuesday, April 7, 2009

Ibadah, 5 April 2009 - Part 2

Lalu apa yang dimaksud korban dalam kehidupan kita saat ini?
Korban adalah apapun yang kita berikan kepada Tuhan, dengan mengobankan sesuatu yang kita miliki, menghancurkan zona nyaman kita. Berkorban selalu menyakitkan, dan tidak mudah, sama seperti janda miskin yang memberikan dua keping perak yang dimilikinya ke kantung persembahan, itulah pengobanan yang baik.
Kita bisa memberikan waktu, tenaga atau harta untuk Tuhan dan jumlah yang diberikan harus sampai pemberian itu menyakitkan kita, itulah korban kita untuk Allah.

Itu sebabnya iblis selalu berusaha membuat anda sibuk, lelah dan merasa kekurangan uang, supaya anda tidak memberikan korban untuk Tuhan. Iblis ingin saat teduh anda menjadi rutinitas sehari-hari yang dibatasi oleh waktu, sehingga anda tidak merasakan hadirat Tuhan lagi dalam saat teduh anda. Anda akan merasa terlalu lelah sehingga anda menolak untuk melayani di gereja pada hari minggu, atau pergi ke persekutuan setiap minggu. Semuannya digunakan iblis untuk mencegah kita memberikan korban untuk Allah, sehingga kita kehilangan pagar yang melindungi hidup kita.

DASAR UNTUK KITA BERKORBAN
1.CINTA
You cannot love without sacrifice, jika kita mengasihi Tuhan kita tentu akan korban dalam hubungan tersebut, cinta membuat semuanya lebih mudah dan cinta dapat menembus semua batas yang kita miliki. Semakin kita mencintai Allah kita, semakin besar kemampuan kita untuk berkorban untuk-Nya. Tetapi cinta saja belum cukup.

2.HORMAT
Jika hanya mengandalkan cinta, hubungan kita dengan Tuhan akan menjadi lemah, kita cenderung akan sering jatuh ke dalam dosa karen kita tahu bahwa Tuhan akan selalu mengampuni dan mengasihi kita, oleh karena itu juga dibutuhkan rasa hormat dalam hubungan kita dengan Allah.
Ibrani 12:28 “ Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.”


PENGALAMAN HIDUP PASTOR ESSLY
Sesudah dikaruniakan seorang anak waktu Ps. Essly banyak dihabiskan untuk merawat Max, anaknya yang baru lahir, dan itu membuat dia kekurangan waktu untuk anak-anak rohaninya. Hal itu bisa menghambat pelayanannya dan mengurangi motivasinya untuk melayani, karena dia begitu mencintai anak kandungnya.

Tetapi Ps. Essly tidak menyerah dengan keadaan yang dahadapinya, kerinduannya untuk melayani anak muda dan worship, tetap menggebu-gebu dan tidak ingin dipadamkan oleh-Nya. Sejak saat itu Ps, Essly banyak mengorbankan waktu tidurnya untuk melayani anak-anak rohaninya, mereka pun menjadi lebih dekat dengannya karena mereka sering tidur di rumah Ps. Essly karena mereka sering berbagi cerita sampai tengah malam (setelah Max tidur).

Suatu hari ketika Ps. Essly sedang melayani komsel di BPK 1, Bandung, dia terpaksa membawa anaknya Max, Keberadaan Max ternyata menarik perhatian seorang ibu yang berada di tempat yang sama, dan berujung pada perbincangan antara Ps Essly dan ibu tersebut, melalui perbincangan tersebut akhirnya ibu tersebut bersedia diajak ke gereja dan kedua anaknya mengikuti komsel.

Muzizat dapat terjadi ketika kita mau berkorban untuk Tuhan, pelayan kita bisa berkembang lebih besar jika kita mau berkorban untuk pelayanan tersebut. Kita tidak diminta untuk meninggalkan tanggung jawab kita untuk melayani Tuhan, karena itu bukanlah pengorbanan.

Pengorbanan adalah memberi yang kita miliki kepada Tuhan, meskipun itu terasa berat. Jika waktu yang kita miliki hanya “dua keping” maka itulah yang bisa kita korbankan untuk Dia, dan Tuhan dapat membuat membuat “dua keping” itu menjadi berlipat-lipat ganda.

Renungkan kehidupan anda!
Apakah anda memberikan korban untuk Tuhan ataukah iblis sudah mengambilnya dari Anda?

Minggu ini saatnya untuk anda kembali memulai pengorbanan anda untuk Allah, korbankanlah waktu, tenaga dan harta anda untuk Allah, maka Tuhan akan memagari hidup anda.
Ingat pengorbanan selalu akan menyakitkan dan menyayat anda !!

No comments: