Wednesday, April 15, 2009

Ibadah, 12 April 2009 - Part 2

Langkah kedua adalah:
MEMURIDKAN
Setelah menerima Kristus, kita tidak bisa langsung memiliki sifat dan tingkah laku yang benar, karakter kita harus dibentuk. Pembentukan itu dilakukan dalam proses pemuridan. Karakter berbeda dengan talenta, talenta bisa kita kembangkan dengan melatih diri sendiri, karakter hanya bisa dikembangkan melalui interaksi dengan orang lain. Itu sebabnya Tuhan Yesus memuridkan ke dua belas muridnya selama 3,5 tahun, semua itu dilakukan untuk “menularkan” karakter Kristus kepada murid-murid-Nya.

3 Hal Mengenai Pemuridan
1.Terjadi secara natural
Memuridkan adalah sebuah proses yang terjadi secara natural, Ada invest kehidupan, keterbukaan.
Pemuridan akan berjalan secara natural jika ada seorang pemimpin yang mau menginvestasikan hidupnya untuk muridnya dan seorang murid yang bersedia untuk diajar/dimuridkan oleh pemimpin tersebut.

Menginvestasikan hidup berarti memberikan waktu, pikiran dan tenaga untuk muridnya, meskipun mendapat masalah atau penolakan, pemimpin yang bersedia menginvestasikan hidupnya akan terus berusaha, sampai medapat hasil dari investasinya, Bersedia dimuridkan berarti bersedia belajar dan tunduk kepada seorang pemimpin, meskipun dia bukanlah pemimpin yang sempurna.
Karakter seseorang yang memuridkan atau bersedia dimuridkan akan sangat berbeda dengan orang yang tidak dimuridkan.

2.Harus ada pengajaran dan disiplin
Dalam pemuridan sebagai pemimpin kita harus selalu siap untuk menegur jika murid kita salah, dan sebagai murid kita harus bersedia untuk ditegur. Semua teguran tersebut dimaksud untuk membangun dan memimpin kita ke jalan yang benar, pastikan bahwa kita tidak lari ketika kita ditegur.

3.Ada wahyu secara khusus
Pemimpin rohani kita adalah orang yang sudah dipilih Tuhan untuk membimbing kita, membapai kita, oleh karena itu Tuhan akan memberikan wahyu khusus kepada pemimpin kita, sehingga ia bisa merasakan dan memahami keadaan kita meskipun kita belum menceritakannya.

Berhenti untuk hidup untuk dirimu sendiri, mulailah hidup untuk orang lain.

No comments: