Sunday, December 26, 2010

ECC Morning Service: Sederhana

Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
Sederhana


EKSPRESI TANPA ESENSI
Sekitar tahun 900an, gereja pernah mengajarkan suatu doktrin yang dikenal dengan doktrin asketisme. Doktrin ini mendorong semua pengikutnya untuk menjalani kehidupan yang sangat sederhana, mereka hanya makan sayur, roti kerin, mereka juga hanya tidur di atas papan, sehingga tulang punggung mereka rusak, sepanjang harinya mereka hanya memuji Tuhan.

Mereka mengikuti Tuhan secara sangat “radikal”, tetapi hal yang mengagetkan dan menyedihkan adalah mereka tidak yakin bahwa setelah semua pengorbanan yang mereka lakukan dalam hidup, mereka akan masuk surga ketika mereka mati nanti.

Mereka semua mungkin melakukan banyak hal untuk mengekspresikan rasa cinta dan kepercayaan mereka kepada Tuhan, tetapi esensi bahwa Yesus adalah Juruslamat pun mereka tidak percaya. Semua yang mereka lakukan tersebut hanya sebagai contoh Ekspresi Tanpa Esensi.

Kita semua sering didorong untuk hidup mengikuti teladan kesederhanaan Yesus. Di dalam Alkitab setiap kata sederhana memiliki arti :
• Simple (tidak rumit)
• Naive (polos, tidak ada maksud tersembunyi)
• Down to Earth (tidak “meninggi-ninggikan” diri di hadapan orang lain)
• Humble (rendah hati)

Sampai saat ini banyak orang percaya yang menjalani kehidupan sederhana sebenarnya melenceng dari apa yang dikatakan di Alkitab, kesederhanaan yang hanya merupakan ekspersi tanpa memiliki esensi.


Contoh ekspresi tanpa esensi adalah jika seseorang mau mengikuti teladan telandan kesederhanaan Yesus dengan menggunakan jubah putih dan sandal yang penuh dengan tali-tali seperti jaman Tuhan Yesus.

Maka kita haru mempertimbangkan bahwa salah satu arti dari sederhana adalah simple (tidak rumit) jika kita menjalani kehidupan sehari-hari kita sekarang dengan menggunakan jubah putih dan sandal tali, tentu itu bukanlah sesuatu yang simple, kita akan kesulitan untuk membeli jubah putih di jaman ini, sepanjang hari kita akan dibuat repotan dengan jubahnya, dan penampilannya tentu akan menarik perhatian banyak orang, kehidupan seperti itu tentu bukanlah kehidupan yang simple atau sederhana.

Ada juga orang yang merasa kalau kita mengikuti teladan Yesus dengan menggunakan pakaian yang sederhana, (atau yang sebenarnya adalah pakaian yang ketinggalan jaman). Orang yang menganggap mengikuti mode adalah sebuah dosa, jadi orang tersebut akan selalu berpenampilan “ketinggalan jaman”, mungkin setiap kali beribadah, kaum wanita harus memakai kebaya dan pria harus memakai baju batik.

Kita tahu memakai kebaya bukanlah hal yang simple, bahkan kebaya cenderung mahal dan menghabiskan waktu lama untuk memakainya (bisa-bisa karena memakai kebaya kita malah terlambat datang ke ibadah), begitu juga dengan baju batik yang umumnya berharga mahal.

Tidak ada yang salah dengan baju rapi dan mahal seperti kebaya dan batik, atau dengan menggunakan pakaian yang ketinggalan jaman, tetapi itu bukanlah hal utama, dan bukan hal yang esensial dalam beribadah, kita harus realitstis bahwa di jaman sekarang hal tersebut bukan lagi merupakan hal yang sederhana untuk dilakukan.

Banyak orang terlalu meributkan hal-hal demikian, hal-hal yang menunjukan ekspresi yang berlebihan tanpa memikirkan esensi dari yang mereka lakukan. Alkitab mengajarkan beberapa point dalam kehidupan dimana kita harus mengikuti teladan kesederhanaan Yesus. Hal-hal esensial yang sebenarnya harus kita “ributkan”.

Prinsip kesederhanaan itu juga yang dipakai di ECC, sebagai gereja, ECC ingin terus membangun dirinya untuk menjadi gereja yang sederhana, dan bukan menjadi gereja yang rumit dan penuh dengan peraturan-peraturan tanpa esensi yang jelas, gereja yang selalu down to earth dengan ajaran-ajaran yang bisa dimengerti oleh semua kalangan, dengan bahasa-bahasa yang membumi dan mudah dicerna.

BEBERAPA PRINSIP KESEDERHANAAN YANG ADA DI DALAM ALKITAB
SEDERHANA DALAM KARAKTER
Titus 2:2
Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.
(CEV) : Tell the older men to have self-control and to be serious and sensible. Their faith, love, and patience must never fail.

Dalam versi Inggris kata sederhana dalam ayat tersebut diartikan sebagai self-control atau pengendalian diri. Firman tersebut mengatakan semakin kita bertambah tua, kita harus semakin bisa mengendalikan diri kita. Orang yang sederhana dalam karakter akan lebih sabar menghadapi segala keadaan, mereka tidak akan cepat terbawa emosi hanya karena hal-hal yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan mereka. Semakin bertambah umur kita, kita harus semakin sederhana dalam hal karakter.

SEDERHANA DALAM PENAMPILAN
2 Tim 2:9-10
Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.

1 Timothy 2:9-10 (CEV)
I would like for women to wear modest and sensible clothes. They should not have fancy hairdos, or wear expensive clothes, or put on jewelry made of gold or pearls.
Women who claim to love God should do helpful things for others,

Ketika ayat ini ditulis, di Roma ada mode yang berkembang dimana para wanita selalu berdandan habis-habisan untuk menjadi pusat perhatian, mereka mengepang rambutnya secara berlebihan dan menghabiskan uang mereka hanya untuk membeli pakaian dan perhiasan, oleh karena itu Paulus menasehatkan para wanita untuk tidak mendasarkan kecantikannya, pada penampilan tetapi pada karakter mereka. Paulus mengajarkan mereka untuk berdandan dengan perbuatan baik, dan bukan menggantungkan kecantikan mereka pada penampilan dan perhiasan mereka. Itulah yang dimaksud Paulus.

Alkitab tidak melarang kita untuk memakai pakaian yang bermerek atau memiliki perhiasan yang indah, jika kita mampu kita boleh membelinya, tetapi Alkitab mengajarkan kita untuk tidak mendasarkan hidup kita pada hal-hal tersebut, kita diajar untuk berdandan dengan perbuatan baik.

SEDERHANA DALAM PEMIKIRAN
Rom 12:16
Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
Romans 12:16 (GWT)
Live in harmony with each other. Don’t be arrogant, but be friendly to humble people. Don’t think that you are smarter than you really are.

Banyak orang yang menghabiskan waktu hidupnya untuk memikirkan perkara-perkara yang “tinggi” yang bahkan di luar kemampuan berpikirnya, mereka yang berpikir pada hal-hal yang sebenarnya tidak begitu penting, mungkin yang mereka pikirkan adalah hal-hal yang Alkitabiah, tetapi hal tersebut sebenarnya tidak terlalu berguna untuk kehidupannya, mungkin mereka fokus memikirkan, merenungkan dan mempertanyakan siapa sebenarnya yang menikah dengan Kain dan Habel, atau memikirkan bagaimana Nuh memasukan semua species binatang ke dalam satu kapal, atau mungkin mereka yang mempertanyakan dimana Jaman Dinosaurus ditulis di dalam Alkitab, dll.

Hal tersebut memang menarik untuk diperbincangkan, tetapihal tersebut tidaklah terlalu penting, mengetahui kapan dinosaurus hidup tidak dapat membuat hidup kita berubah, kalau kita bukan ahli Teologia hal-hal tersebut tidaklah terlalu penting untuk kita dalami, banyak karakter-karakter Yesus yang harus kita latih dan kembangkan dalam hidup kita, untuk apa kita memfokuskan diri pada Dinosaurus.

Alkitab juga mengajarkan kepada kita untuk memiliki pikiran yang sederhana, jangan menjadi arrogant. Kita sebaiknya memikirkan hal-hal sederhana yang ada di hadapan kita saja, dan mengerjakan hal tersebut secara maksimal.

SEDERHANA DALAM BERGAUL
2 Tim 2 : 23-26
2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
2:26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

SEDERHANA DALAM KETAATAN
1 Tes 1:6
Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

No comments: