Sunday, December 12, 2010

ECC Morning Service: Kemurnian

Pelayan Firman : Senior Pastor Nala Widya
KEMURNIAN

Mat 5:8
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.”
Dalam ayat di sini Yesus mengatakan bahwa orang yang suci hatinya
akan melihat Allah, dan bukan sebaliknya orang yang melihat Allah maka akan suci hatinya. Itu artinya kita harus menyucikan hati kita terlebih dahulu, baru kita akan melihat Allah. Kesucian hati itu datangnnya dari dalam diri kita dan hanya bisa kita miliki melalui usaha yang kita lakukan, dan bukan merupakan pemberian dari Allah.

Kita perlu membereskan hati kita baru kita bisa melihat Tuhan, kemurnian hati itu kita yang buat dan bukan Tuhan, kemurnian hati kita perlukan supaya kita bisa melihat Tuhan dan merasakan hadirat Tuhan.

2 Tim 1:3
Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam.

Nenek moyang Paulus yang dikatakan di ayat di atas bukanlah orang percaya, seperti kita ketahui bahwa Paulus sendiri baru menjadi orang percaya dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia bertemu langsung dengan Tuhan. Alasan mengapa Paulus menuliskan ini adalah karena nenek moyangnya melayanani berhalanya dengan hati yang murni.
Tanpa kita sadari banyak orang yang tidak mengenal Kristus dan tidak memiliki jaminan keselamatan seperti kita, tetapi mereka memiliki hati yang murni dalam melayani tuhan mereka. Banyak dari mereka bahkan rela mengorbankan nyawa mereka tanpa menuntut apa-apa dari tuhan mereka.

Kemurnian akan membuat kita seperti emas, emas memiliki ciri-ciri:
  • Konsisten : emas akan terus menjadi emas, dimana pun dia diletakan, walaupun jatuh ke selokan emas tetap tidak akan berubah.
  • Excellent : emas selalu berada di atas logam-logam lainnya, selalu terlihat berbeda dan selalu di atas rata-rata.
  • Tulus : tidak menuntut penghargaan, emas tidak perlu diberi label harga untuk menunjukan bahwa harganya mahal. Tanpa perlu menuntut pernghargaan emas akan selalu dihargai orang.
Salah satu contoh orang yang memiliki hati yang murni adalah nenek dari Pastor Nala.
Semasa hidupnya dia selalu berdoa dan membakar dupa pada jam-jam tertentu setiap harinya, tidak peduli bagaimana kesibukannya pada jam-jam tersebut, dia selalu meninggalkan semua aktifitasnya untuk berdoa dan membakar dupa.

Hal tersebut terdengar ironis jika kita orang percaya terkadang masih sering lupa untuk saat teduh dan sering memprioritaskan hal lain, dibandingkan dengan komunikasi pribadi kita dengan Tuhan. Bagi kita Tuhan selalu bisa menunggu, aktivitas kita selalu lebih penting. Padahal banyak orang di luar sana yang tidak mengenal Kristus dan selalu memprioritaskan tuhannya dibandingkan hal-hal apa pun dalam hidupnya.

Dalam hari-hari khusus, neneknya P.Nala selalu mempersembahkan berbagai jenis makanan, kepada dewa dan nenek moyangnya. Semua makanan yang dihidangkan dibuat dengan kualitas terbaik, menggunakan bahan-bahan terbaik dan pilihan, penampilan terbaik dan rasanya luar biasa enak dan tidak ada tandingannya. Neneknya bisa bekerja sampai pagi supaya bisa membuat semua makanan dengan kualitas nomor satu dan akan dihidangkan tepat pada waktunya. Pada hari H semua makanan itu dihidangkan secara rapi di atas meja, sepanjang hari supaya para “nenek moyangnnya” bisa menikmati makanan tersebut.

Hal tersebut terus dilakukannya setiap hari-hari besar, tidak peduli bisnisnya sedang baik atau buruk, hidupnya dalam masa-masa bahagia atau kesedihan, neneknya selalu konsisten memberikan persembahan-persembahan tersebut kepada dewanya. Dia selalu melayani dewanya secara excellent, dan tidak pernah menuntut atau menyalahkan dewanya, dia selalu tulus dalam melayani dewanya. Sayangnya pada saat itu P.Nala belum mengenal Tuhan sehingga neneknya sampai meninggal tetap melayani dewa tersebut, dengan konsisten, excellent dan tulus.
Itulah contoh dari orang yang memiliki hati yang
murni dalam melayani tuhannya, pelayanan sudah menjadi gaya hidupnya, melayani dengan excellent, konsisten dan tulus.

Ketulusan itulah yang harus kita miliki, kita memiliki Tuhan yang hidup, apa pun yang terjadi layani saja Tuhan dengan tulus

KETIDAKMURNIAN MEMBUAT KITA MURTAD
Yohanes 6:26
Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

Kejadian dalam firman di atas terjadi beberapa saat setelah Yesus melakukan muzizat 5 roti dan 2 ikan, dan setelah berita tersebut menyebar, banyak orang yang mengikutinya bukan karena mereka ingin mendapat pengajaran Yesus, tetapi karena mereka ingin mendapatkan makanan dari-Nya.
Oleh karena itu Yesus berkata, “"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. “

Lalu dalam ayat 35 Yesus berkata “"Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”

Mendengar itu orang Yahudi bersungut-sungut dan kecewa, dan pergi meninggalkan Yesus.

Hal yang sama sering terjadi kepada banyak orang percaya, kita sering kali kecewa dalam mengikut Yesus karena banyak kita mengikuti dia untuk “cari roti”. Sehingga ketika kita tidak / belum mendapatkan roti kita menjadi kecewa dengan Dia.

Kalau kita mengikut Yesus dengan baik-baik dan melayani Yesus dengan tulus, Dia pasti akan memberikan kita roti, tapi j
anganlah ikut Yesus karena anda ingin bisnis anda maju, atau ingin dapat promosi, jodoh, dll. Ikutlah Yesus, Ikutlah Yesus karena andan mengasihi-Nya, layani Dia dengan tulus dan anda akan melihat bahwa Tuhan kita tidak pernah berhutang.


KETIDAKMURNIAN MENGHAMBAT BERKAT
Yak 4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

Jika anda belum menerima jawaban doa anda selama ini, mungkin anda salah berdo
angan sampai mengikut Yesus untuk cari roti, karena kita akan kecewa.
a. Alkitab mengatakan orang yang salah berdoa adalah orang yang berdoa dan meminta sesuatu untuk memuaskan hawa nafsunya sendiri.

Dalam hal apa pun, baik dalam hal kesuksesan dalam pekerjaan, pelayanan, atau apa pun, jika hati kita belum murni, sehingga yang kita minta hanya untuk memuaskan hawa nafsu kita, Tuhan tidak akan mengabulkan doa kita. Tuhan tahu hati kita, dia selalu tahu motivasi kita, belajarlah untuk tulus murni, dan jangan mengikuti hawa nafsu.

BAGAIMANA KITA DIMURNIKAN ?
AIR & FIRMAN
Efesus 5:25-26
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
Air sedang membicarakan Roh Kudus, disadari atau tidak ketidakmurnian bisa muncul setiap hari dalam berbagai aspek kehidupan kita. Oleh karena itu Roh Kudus akan selalu mengingatkan kita jika hati kita tidak murni. Roh Kudus bisa mengingatkan kita, jika kita memang mau mendengar kita.
Firman Tuhan, dapat mengingatkan kita untuk selalu murni, ajaran-ajarannya akan menunjukan kita jika hati kita mulai tidak murni.

PENDERITAAN
Mat 3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Hal ketiga yang membuat kita menjadi murni adalah penderitaan. Yohanes pembabtis berkata, bahwa Yesus akan datang untuk membabtis kita dengan Roh Kudus dan dengan api.

Emas dimurnikan dengan api, api sedang berbicara penderitaan.
Lewat penderitaan kita teruji, lewat penderitaan semua hubungan diuji, lewat penderitaan hubungan kita dengan Tuhan diuji, lewat penderitaan iman kita diuji.

Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang menentukan keberhasilan seseorang adalah :
4.5% - IQ – Intelligence quotient
35.5% - EQ – Emotional quotient
60% - AQ – Adversity quotient (kemampuan dalam menghadapi masalah dan penderitaan)

Orang-orang sukses adalah orang yang mampu menghadapi penderitaan, KeKristen kita harus diuji melalui penderitaan. Alasan Tuhan membiarkan kita menghadapi penderitaan adalah karena disitu kemurnian kita diuji

Yesus tidak janji bahwa jalan kita kedepan akan selalu lurus, Yesus berjanji walaupun kita melewati badai, Dia akan menyetai kita. Di situ ada ujian, dan semakin hari kita akan semakin dimurnikan. Kita harus memiliki kekuatan untuk melewati penderitaan.

 
BERKAT BAGI YANG BERHATI MURNI
MAZ 24 : 3-5
"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

Berkat dari orang yang hatinya murni adalah naik ke atas gunungnnya Tuhan adalah hidup dalam kemuliaan yang Tuhan berikan, Tuhan berjanji akan membawa orang yang murni hatinya kesana.

Banyak orang yang berhenti melayani Tuhan karena merasa tidak dihargai, orang berhenti karena hatinya tidak murni. Jika kita berhenti melayani karena kita tidak dihargai orang, itu bukan salah mereka, kitalah harus belajar memurnikan hati.

Jika kita sudah melakukan yang terbaik untuk melayani Tuhan dengan hati yang murni, meskipun orang tidak menghargai kita itu bukanlah urusan kita, berkat kita akan datang dari Tuhan.
Masukilah tahun 2011 dengan hati yang murni, layanilah Tuhan dengan kemurnian, layanilah Tuhan dengan konsistensi, excellent dan tulus.

Dan anda akan melihat bahwa anda akan selalu naik dan bukan turun, anda akan ditempatkan menjadi kepala dan bukan ekor.

No comments: