Monday, June 20, 2011

ECC Morning Service: Planning and Preparation

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari ini kita akan belajar salah satu hal penting untuk kita supaya bisa hidup dalam kasih karunia, satu hal yang penting terutama bagi kita yang sedang mendoakan sesuatu dan sedang menunggu doa kita dijawab oleh Tuhan. Apa yang akan kita perlajari hari ini akan mendatangkan percepatan bagi terkabulnya doa kita.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
PLANNING AND PREPARATION

Kita tahu dalam hidup selalu ada bagian Tuhan dan ada bagian kita, dan planning dan preparation adalah bagian kita. Dalam hal ini kita tidak bisa meminta Tuhan melakukannya, perencanaan dan persiapan adalah bagian yang harus kita kerjakan.

Tuhan sendiri merupakan Tuhan yang selalu memiliki perencanaan, itu sebabnya jika kita mempelajari proses penciptaan bumi ini, kita akan mendapati betapa terencananya proses penciptaan bumi ini, sehingga semuanya berjalan dengan teratur dan lancar, itu sebabnya manusia diciptakan terakhir, karena semua dipersiapkan dan direncanakan dengan baik oleh Tuhan.
“If you failed to plan, you plan to failed.”
Jika kita renungkan quotes ini maka kita akan menemukan bahwa  banyak orang di dunia ini yang sudah merencanakan hidupnya untuk kegagalan, mengapa ?! Karena pada prinsipnya jika kita tidak memiliki dan membuat perencanaan untuk berhasil maka kita sedang merencanakan  untuk gagal. Tidak ada persiapan, artinya persiapan untuk gagal.

1 Raja-Raja 41-46
18:41. Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran."
18:42 Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.
18:43 Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali.
18:44 Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."
18:45 Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.
18:46 Tetapi kuasa TUHAN berlaku atas Elia. Ia mengikat pinggangnya dan berlari mendahului Ahab sampai ke jalan yang menuju Yizreel.

Dalam cerita di atas sedang diceritakan kisah Nabi Elia dan Raja Ahab yang sedang menunggu turunnya hujan di kerajaan mereka, setelah tidak turun hujan dalam waktu yang sangat lama. Dalam cerita ini kita bisa mempelajari bahwa Nabi Elia juga merupakan seseorang yang selalu melakukan planning and preparation.


Dalam ayat 41 dikatakan hanya dengan mendengar derau hujan, dia segera menyuruh Ahab untuk bersiap-siap (makan dan minum), sementara itu dia terus berdoa agar hujan benar-benar turun. Tidak hanya berhenti di situ, meskipun belum ada tanda lain bahwa hujan akan benar-benar turun Elia juga menyuruh bawahannya untuk mencari tanda-tanda akan hujan di awan. Hal itu terus dia lakukan sampai akhirnya di kali yang ketujuh bujangnya melihat ada tanda awal kecil sebesar telapak tangan dari Tuhan (ayat 43-44).

PLANNING AND PREPARATION MENUNJUKAN IMAN KITA
Segera setelah melihat tanda itu, Elia kembali menyuruh Ahab untuk bergerak ke Yizrell, bagi Elia hanya awan sebesar telapak tangan cukup untuk meyakinkan dia bahwa Tuhan menjawab doanya.
Dalam cerita ini kita mempelajari dari Elia menunjukan imannya melalui persiapan yang dilakukan, begitu juga yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari saat ini, planning dan preparation yang kita lakukan dalam hidup merupakan langkah iman kita.

Sebagai contoh ketika pasangan suami istri sedang menunggu kelahiran seorang anak dan mereka mempersiapkan kamar untuk bayi tersebut, itu menunjukan bahwa itu merupakan langkah iman mereka. Mereka mengimani anaknya akan lahir dengan selamat, sehingga mereka menyiapkan diri untuk kelahiran anak mereka. Planning dan preparation akan sesuatu yang kita minta dan doakan menunjukan iman kita, menunjukan bahwa kita percaya.
 
PLANNING AND PREPARATION  MENENTUKAN JAWABAN TUHAN

Dalam ayat 44 dikatakan setelah Tuhan melihat persiapan Elia, maka Tuhan menjawab doa Elia dan hujan turun. Perencanaan dan persiapan bisa membuat Tuhan memutuskan untuk mejawab doa kita.

PLANNING AND PREPARATION MENGAKIBATKAN PERCEPATAN
Dalam ayat 45 dikatakan dalam sekejap mata awan kecil sebesar telapak tangan berubah menjadi awan badai yang kelam, lalu turunlah hujan. Perencanaan dan persiapan bukan hanya menentukan jawaban Tuhan tetapi juga mendatangkan percepatann akan datangnya jawaban Tuhan.
Jika saat ini kita sedang memiliki rencana-rencana kedepan, mulailah persiapan, karena itu akan membuat percepatan. Jika anda sedang berdoa untuk rumah, mulailah membuat persiapan dan perencanaan, mulailah mencari lokasi rumah yang paling sesuai meskipun saat ini kita belum memiliki uang untuk membelinya, karena hal itu bisa mendatangkan percepatan pada jawaban doa Tuhan.

Dalam ayat 46 dikatakan kuasa Tuhan turun ke atas Elia, dan Ia mengikat pinggangnya dan berlari mendahului Ahab sampai ke jalan yang menuju Yizreel.

Mengikat pinggang berbicara mengenai persiapan, pada jaman dahulu tidak ada karet celana, itu sebabnya Elia harus mengikat celananya supaya  ia bisa berlari saat kuasa Tuhan berkerja pada dirinya. 

Banyak dari kita rajin mendoakan sesuatu yang kita inginkan, kita berdoa siang dan malam untuk hal tersebut, namun kita tidak pernah mempersiapkan diri untuk datangnya jawaban doa tersebut. Jadi hidupnya tidak menjadi lebih baik ketika Tuhan menjawab doa mereka, karena mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat ketika doa mereka dijawab Tuhan.
Jika anda berdoa untuk memiliki mobil, siapkanlah dulu SIM-nya, belajarlah mengemudi, persiapan kita membuat percepatan terjadi. Seorang bapak, tidak mungkin memberikan mobil kepada seorang anak yang tidak bisa menyetir.
Tuhan kita adalah Tuhan yang mau dan senang memberikan hal-hal baru dalam hidup kita, masalahnya adalah apakah kita siap untuk menerima hal-hal tersebut, ataukah hal tersebut malah akan merusak kehidupan kita, karena kita tidak memiliki kemampuan untuk memiliki dan mengolahnya.

Markus 2 : 21-22
21 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. 


Pada jaman dahulu, untuk menambal baju yang sobek kita harus menggunakan kain yang sama umurnya, karena jika kain baru dipakai untuk menambal kain lama, maka kain lama tersebut akan menjadi semakin rusak karena kekuatan kedua kain tersebut berbeda.
 

22 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."

Pada jaman ini anggur tidak ditaruh di dalam botol melainkan di sebuah kantung yang terbuat dari kulit domba. Dan kulit tersebut akan menjadi keras setelah dipakai begitu lama untuk menaruh anggur, dan jika ditaruh anggur yang baru kulit yang keras tersebut akan sobek diakibatkan oleh fermentasi yang terjadi pada anggur yang baru.
 

Kain sedang berbicara tentang kekuatan dan performance yang berbeda, dalam hidup kalau kita mau menerima berkat yang baru dan lebih dari Tuhan, maka harus ada kemampuan yang yang meningkat dari yang kita miliki hari ini. Kita harus memastikan bahwa kemampuan kita cukup sepadan dengan berkat yang ingin kita terima.
 

Kantung Anggur sedang berbicara tentang kulit yang sudah keras dan sulit untuk berubah, kantung anggur merupakan karakter kita. Menghadapi anggur yang baru harus ada kantung yang baru, begitu juga untuk menerima berkat yang baru, harus ada karakter yang baru.

4 MUST HAVE VALUE OF LIFE
HARDWORK : Not under 100% ; excellent
Kerja keras bukan  menjadi orang yang selalu terlihat sibuk, pekerja keras adalah orang yang dalam setiap pekerjaannya selalu 100% dan selalu excellent. Orang yang selalu maksimal dalam setiap perkerjaannya.
Urapan Tuhan bisa saja turun ke atas kita, dan segala kretivitas muncul, tetapi jika tidak memiliki kerja keras, maka hidupnya akan berhenti di situ saja. Sifat pekerja keras harus dimiliki semua orang, itu adalah must have value dalam kehidupan orang yang ingin diberkati.
 

INTEGRITY (Fullfilled their word: Their promise is their bond)
Memenuhi dan memegang perkataannya, seorang  yang berhasil harus bisa dipegang perkataanya, jika kita berkata hari ini selesai, maka hari ini juga harus selesai. Orang sukses adalah orang yang selalu memegang janjinya. Kreativitas dan karunia tidak cukup, kita harus punya integrity.
 

PERSISTENT : keep going when you face opposition.
Tetap maju ketika adalah halangan dan hambatan. Terkadang orang Kristen menjadi orang yang terlalu “rohani” dan gampang menyerah dan merasa jalan yang kita tempuh bukanlah jalan Tuhan ketika dalam prosesnya kita menemui hambatan atau kegagalan. Setiap kali hambatan datang, kita langsung merasa itu bukanlah jalan Tuhan, karena merasa jalan Tuhan harus mulus dan lancar.
 

Padahal jika kita membaca Alkitab, bahkan seorang Rasul Paulus ketika dia sedang dalam perjalanan ke Asia Kecil untuk penginjilan kapalnya tenggelam, dia terombang-ambing di laut yang dingin, dan setelah dia berhasil selamat di Pulau Malta, ular beludak datang dan mengigitnya. Dari sekian banyak orang yang selamat, ular tersebut mengigit Paulus. Namun Paulus tidak mundur dan menyerah meskipun berbagai musibah datang menimpanya, dia terus maju, bahkan melalui segala hal yang dia alami, pelayanannya menjadi semakin berhasil.
 

Hal itu menunjukan bahwa jalan Tuhan tidak selalu terlihat mulus,  bahkan terkadang melalui kesusahan dan pencobaan yang terjadi karya Tuhan malah lebih nyata dan dasyat dalam kehidupan kita. Segala sesuatu yang dari Tuhan harus mengalami ujian.
 

DETERMINATION : stay fix on the destination
Setiap orang yang berhasil di bidangnya adalah orang yang konsisten dalam bidang tersebut, dan tidak berganti-ganti ketika ada masalah. Jika kita ingin berhasil dalam bisnis makanan, kita tidak mungkin berganti makanan yang kita jual setiap minggu, kita harus tekun dan terus berusaha dalam 1 menu tertentu.
Yes 48:17 (english translation)
Thus says the LORD, your Redeemer, the Holy One of Israel, "I am the LORD your God, who teaches you to profit, Who leads you in the way you should go.

Dalam terjemahan bahasa Inggris tersebut Tuhan jelas mengatakan Tuhan bisa mengajarkan kita untuk mendapakan keuntungan dalam pekerjaan dan bisnis kita, bukan hanya itu dia juga akan menunjukan jalan yang harus kita tempuh untuk bisa hidup dan mendapat keuntungan dalam hidup.
Dia akan mengajarkan kita untuk memperoleh keuntungan, jika saat ini kita belum untung, teruslah cari Dia, baca dan renungkan FirmanNya, karena Dia merupakan Tuhan yang mau menuntun jalan kita dan mengajarkan kita untuk memperoleh keuntungan dalam hidup.
 

Cerita Lionel Messi
Lionel Messi lahir pada tahun 1987, di sebuah kota kecil di Argentina, dia lahir ketika Maradona sedang berjaya di dunia sepak bola, itu sebebnya dia bercita-cita untuk menjadi pemain sepakbola seperti hampir semua anak lainnya. Sayangnya Messi menderita kelainan hormon atau bisa dianggap cacat bagi seorang pemain sepakbola. Kelainan hormon tersebut membuat badannya tidak bisa berkembang dengan sempurna, dan dia akan tumbuh menjadi seorang pemuda yang kecil dan lemah. Itu sebabnya tidak ada satu club pun yang mau menerimanya, meskipun dia memiliki bakat bermain sepakbola, karena untuk menjadikan dia pemain sepakbola, club yang menerianya harus menginvestasikan uang yang sangat besar untuk pengobatannya. Namun meskipun demikian kecintaannya akan sepakbola dan akan Tuhan Yesus membuat dia terus berusaha dan berlatih di dalam kelemahan fisiknya. Suatu hari dia berdoa, dan mengatakan “Tuhan Yesus, sembuhkan dan berkaryalah dalam hidupku.”
 

Beberapa saat kemudian muzizat terjadi salah satu klub terbaik dunia FC Barcelona, mau mengontrak dia dan menanggung semua biaya pengobatannya.
Muzizat terjadi jika kita mau berusaha dan menyiapkan diri kita, bahkan sebelum muzizat itu benar-benar terjadi. Kuasa Tuhan saja tidak cukup, kita harus mengikat pinggang kita untuk kita bisa berjalan dalam kuasa dan kehendak Tuhan.



No comments: