Sunday, March 28, 2010

ECC Morning Service: 3 Religious Duties

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Giving, Praying and Fasting adalah tiga kewajiban orang Kristen yang tertulis di Alkitab. Tiga hal tersebut adalah kewajiban kita, memberi, berdoa dan berpuasa, bukan hanya satu tetapi ketiganya merupakan kewajiban kita. Hari ini kita akan membahas lebih banyak lagi mengenai tujuan puasa yang dilakukan oleh anak-anak Tuhan yang tertulis di Alkitab, dengan tujuan yang sama kita semua akan menjalani FAST 40, tujuan yang akan membuat kehidupan mengalami Tuhan, sesuatu yang membedakan kita dengan orang-orang yang bukan anakNya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
3 RELIGIOUS DUTIES














Ketiga kewajiban ini ditulis di Alkitab dalam Matius 6: 1-18 sebagai tiga kewajiban beragama, artinya jika kita mengaku sebagai orang Kristen kita harus melakukannya. Ketiga hal ini bukanlah pilihan tetapi kewajiban yang kita miliki sebagai orang Kristen, kita harus melakukan ketiganya dan dan bukan hanya satu atau dua. Sama seperti orang yang mengendarai mobil, dia harus memakai sabuk pengaman, membawa SIM dan juga STNK, semua itu harus dilakukan secara bersamaan, jika tidak kita akan mendapat hukuman.

MATIUS 6: 1-4
1 “ Ingatlah jangan kamu melakukan kewajiban agamamu dihadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang-orang munafik di rumah ibadah dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu,” Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.”
3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui dengan tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Kewajiban Pertama: GIVING
Yesus mengajarkan kita untuk memberi secara tersembunyi, pada saat itu Yesus sedang menegur orang-orang yang memberi supaya mereka dilihat orang. Yesus tidak berkata bahwa kita tidak perlu memberi tetapi Dia berkata, Ketika kita memberi, lakukan itu secara tersembunyi, supaya kita beroleh upah dari Bapa di Sorga.
Perlu diketahui bahwa dalam terjemahan bahasa Inggris, tidak dikatakan “IF you give,” tetapi dikatakan “WHEN you give,”, artinya memberi adalah kewajiban kita, dan bukan pilihan.

MATIUS 6: 5-6
5. “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke kamarmu tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.



Kewajiban Kedua: BERDOA
Dalam ayat di atas kembali ditekankan hal yang sama, Yesus mengajarkan kita untuk tidak berdoa supaya dilihat orang, selain itu kembali dikatakan bahwa Tuhan akan memberi upah kepada kita, jika kita berdoa dengan benar, dan juga kembali dikatakan bahwa berdoa adalah kewajiban dan bukan pilihan. Setiap orang Kristen harus berdoa.

MATIUS 6: 16-17
16 “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
18 supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.


Kewajiban Ketiga: BERPUASA
Banyak orang menyangka bahwa kewajiban orang Kristen hanya memberi persembahan, tetapi ayat ini mengatakan bahwa puasa juga merupakan kewajiban kita, dalam Alkitab terjemahan bahasa Inggris dikatakan, “Ketika kamu berpuasa,” artinya kita harus berpuasa, itu merupakan kewajiban kita.

Yesus mengatakan bahwa ketiga hal itu adalah kewajiban pengikutnya, Kita harus memberi supaya kita diberkati, kita juga harus berdoa supaya kita diberkati, dan kita juga harus berpuasa supaya kita diberkati.

Minggu depan jemaat ECC akan memulai FAST 40, dalam masa tersebut kita harus bisa menjaga aktivitas kita supaya tetap sama seperti sebelumnya, janganlah kita terlihat lemah atau sengaja menunjukan kita lemah karena kita berpuasa, itu bertetangan dengan Firman Tuhan.

TUJUAN BERPUASA
BERPUASA UNTUK KELEPASAN KUASA ROH JAHAT
Dalam Matius 17:18-21 diceritakan tentang murid-murid Yesus yang diminta untuk menyembuhkan seorang anak yang sakit ayan, tetapi mereka tidak bisa menyembuhkannya, hanya Yesus yang bisa menyebuhkan anak itu dan ketika murid-murid bertanya kenapa mereka tidak bisa mengusir kuasa setan itu dan Yesus menjawab dalam ayat 21.“Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.”

Keterikatan terhadap kuasa setan bisa berupa banyak hal, bisa berupa kecanduan terhadap obat bius, pornografi, seks, perjudian, mencuri, merokok, dan aktivitas-aktivitas lain yang membuat kita meninggalkan kewajiban-kewajiban kita.

Pada suatu hari ada seorang pemain judi yang ingin berobat, dan berhenti bermain judi, karena dia tidak sanggup berhenti, dia memutuskan untuk memotong semua jari tangannya supaya dia tidak bisa lagi memegang kartu, untuk beberapa saat dia bisa berhenti, tetapi beberapa minggu kemudian dia kembali bermain judi dengan menggunakan kakinya. Akhirnya dia memutuskan untuk memotong jari-jari kakinya, tetapi beberapa saat kemudian dia kembali lagi dan bermain judi dengan menggunakan mulutnya.

Kita tidak perlu pintar atau sehat untuk melakukan dosa, bahkan di Stasiun Gambir ada seorang pengemis yang cacat mental, kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakan, tangannya juga cacat, dia hanya memiliki dua jari tangan yang bisa berfungsi, dan kedua jari itu dia gunakan untuk merokok.
Setan dapat mengikat siapa pun, bahkan orang yang cacat mental dan fisik pun bisa terikat dalam dosa.

Banyak kebiasaan buruk yang kita miliki yang tidak bisa dilepaskan hanya dengan keinginan kita sendiri, dan kita butuh kelepasan dari semua ikatan itu, Untuk melepaskannya kita butuh berdoa dan berpuasa. Jika saat ini anda terikat terhadap penyakit yang tidak pernah sembuh, berpuasalah supaya anda diberi kesembuhan. Berpuasalah supaya anda lepas dari ikatan dosa.

BERPUASA UNTUK PEMULIHAN EKONOMI
Ditulis dalam EZRA 8:21-27 bahwa Ezra diberi tugas untuk membawa emas dan perak yang nilainya saat ini kurang lebih sebesar 11- 12 Triliun dari Babilonia ke Israel, untuk pembangunan bait Allah. Masalahnya dalam perjalanan tersebut banyak bangsa-bangsa yang siap merampok harta tersebut, Ezra membutuhkan perlindungan dari Tuhan, oleh karena itu Ezra memerintahkan untuk berpuasa, supaya mereka dilindungi dari hal-hal jahat.

Alkitab menjanjikan harta bangsa-banga untuk diberikan kepada kita anak-anak Allah, tetapi masalahnya ada setan yang selalu bersiap-siap untuk mencuri itu semua dari kita, setan selalu berusaha mempengaruhi kita untuk melakukan hal-hal buruk yang membuat pemulihan ekonomi tidak pernah terjadi dalam hidup kita. Setan selalu berusaha supaya janji Tuhan tidak pernah digenapi dalam hidup kita.
Banyak hal yang dilakukan roh jahat untuk mencuri berkat yang sebenarnya ingin Tuhan berikan kepada kita. Setan sering kali membuat kita malas sehingga kita kehilangan ilmu dan kesempatan yang seharusnya kita miliki, setan bisa mendatangkan kita musibah demi musibah yang membuat kita kehilangan tabungan dari hasil jerih payah kita, banyak hal yang selalu dilakukan setan untuk menjauhkan kita dari janji Allah, untuk dilindungi dari semua itu kita perlu berpuasa. Jika anda merindukan pemulihan ekonomi, berpuasalah.

BERPUASA UNTUK KEMBALI KEPADA HADIRAT TUHAN
Dalam masa Samuel, Israel dipimpin oleh Imam Eli, imam itu tidak hidup sesuai dengan keinginan Tuhan. Salah satu buktinya adalah kedua anak Imam Eli yang banyak berbuat kejahatan di Bait Allah dan dia membiarkan hal itu. Keadaan Israel sangat buruk saat itu, bahkan ketika Israel diserang oleh bangsa Filistin mereka kembali melakukan perbuatan yang salah, dengan membawa Tabut Perjanjian ke medan perang, supaya mereka menang perang, tetapi bangsa Israel kalah perang dan tabut perjanjian tersebut dicuri oleh bangsa filistin.
Setelah itu kehadiran Tuhan di tengah-tengah bangsa Filistin menjadi sangat kuat sehingga patung dewa mereka menjadi hancur. Sedangkan di Israel, lenyaplah kehadiran Tuhan, karena itu Samuel memerintahkan supaya bangsa Israel berpuasa, supaya kehadiran Tuhan bisa kembali ke Israel.

1 SAMUEL 7:6
Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya kepada Tuhan. Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: Kami telah berdosa kepada Tuhan. Dan Samuel menghakimi orang Israel di Mizpa.

Tanpa kehadiran Tuhan dalam hidup kita, kita tidak ada bedanya dengan orang-orang yang bukan anak Allah, keistimewaan orang percaya adalah bisa berhubungan dengan Tuhan secara pribadi, dan pengalaman hidup bersama Tuhan itulah yang membedakan kita dengan orang lain.
Setan akan menyerang ketika kita berpuasa, setan tidak akan memasang spanduk bertuliskan “ Selamat menunaikan ibadah puasa.”, setan dipastikan akan menyerang kita dalam FAST 40 yang akan datang, karena setan tidak ingin kita kembali merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita.

KELUARAN 24:9-18
9 Dan naiklah Musa denga Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari tua-tua Israel.
10 Lalu mereka melihat Allah Israel, kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan terangnya seperti langit yang cerah.
Pristiwa ini terjadi di Gunung Sinai, dikatakan bahwa Musa, Harun, Nadab dan Abihu beserta 70 orang lainnya melihat Tuhan.

Gunung Sinai adalah tempat yang sangat tinggi dan 3/4 perjalanannya harus ditempuh dengan perjalanan kaki sampai sekarang, tempatnya masih sama dengan jaman dahulu.
Pastor Nala pernah mengunjungi gunung itu pada tahun 1999 dan ketika sampai di puncaknya di tengah kesunyian gunung tersebut, Pastor Nala merasakan suatu atmosfir yang sangat berbeda, dadanya terasa sesak dan kakinya lemas, sehingga dia tidak bisa berdiri, lalu dia mendengar suara Tuhan berkata, “What do you want ?”
Suasana saat itu sangat berbeda, Pastor Nala terus meneteskan air mata, merasakan sebuah kehadiran Tuhan yang sangat dasyat.

Pada saat itu Pastor Nala meminta generasi ini, dia meminta Indonesia untuk bisa dia kabarkan kebenaran Injil, lalu Tuhan menjawab, “Kalau itu yang kamu mau, Aku akan memberikannya tetapi harga dan prosesnya mahal.” Pada saat itu Pastor Nala membuat persetujuan dengan Tuhan, di tempat yang sama dengan 74 orang dalam ayat di atas. Itu merupakan salah satu pengalaman Pastor Nala dalam merasakan kehadiran Tuhan yang dasyat.

Dalam Perjanjian Baru dalam Kisah Para Rasul 2:1-4 juga terjadi hal yang sama, dalam hari Pantekosta dimana terdengar suara dari langit dan turun lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap di atas kepala 120 orang percaya yang berada di tempat itu dan penuhlah mereka dalam Roh Kudus, sehingga mereka bisa pergi ke bangsa-bangsa lain.

Saat ini kita orang percaya sudah memiliki Roh Kudus dalam diri kita, artinya kita semua seharusnya bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita.
Ketika Roh Kudus akan memanifestasikan kehadirannya di sekitar kita maka akan merasakan kehadirannya, kita akan merasakannya, selain itu hati kita akan meleleh dan air mata kita akan menetes, hal seperti bisa terjadi dalam kehidupan anda.

Saat ini banyak orang-orang agamawi menganggap bahwa berjalan bersama Tuhan itu tidak perlu pengalaman bersama Tuhan. Hal itu sangat menyedihkan, karena untuk apa menjadi Kristen jika kita tidak memiliki pengalaman dengan Tuhan. Gereja adalah institusi rohani, jadi seharusnya kita akan merasakan manifestasi Roh Allah.

Banyak orang Kristen menganggap ajaran Kristen hanya pengetahuan yang mengajarkan moral, jelas ajaran Kristen bukan hanya pengajaran moral, karena banyak orang nonKristen yang juga tidak berzinah, tidak mencuri dan hal-hal buruk lainnya, tidak perlu menjadi orang Kristen untuk menjadi bermoral.
KeKristenan juga tidak hanya membahas tentang kesuksesan, karena di dunia luar juga banyak orang yang tidak percaya yang hidup kaya raya.

KeKristenan membahas tentang pengalaman kita dengan Tuhan, seperti hubungan bapa dengan anak, akan selalu ada pengalaman dalam kehidupan bersama, akan selalu ada curahan emosi dalam menjalani hubungan.

Jangan menganggap luapan emosi yang kita keluarkan ketika kita berhubungan dengan Tuhan adalah buruk, karena Tuhan sendiri yang menciptakan kita sebagai ciptaan yang memiliki emosi. Itu yang membedakan kita dengan komputer atau robot. Tuhan tidak menginginkan anak-anak ciptaaNya menjadi robot ketika berhubungan denganNya.

Tuhan memberi kita spirit, untuk kita hidup secara spiritual, bukan hanya agamawi, Tuhan menginginkan anda untuk merasakan keberadaanNya dalam hidup anda. Kita harus mengalami Tuhan untuk bisa menjadi saksinya, kita harus hidup di dalam Kristus, hidup dalam Roh, tidak cukup hanya menjadi bermoral atau sukses, karena banyak orang sukses dan bermoral yang tidak kenal Yesus, hanya Roh Kudus lah yang membedakan kita dengan mereka.

Tuhan ingin anda mengalamiNya dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan rindu untuk menjamah anda, untuk menjalani hidup bersama-sama dengan anda.

No comments: