FAST 40 yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 April 2010 ini mungkin bukan suatu acara yang ditunggu-tunggu oleh para jemaat ECC, pada umumnya kita memang kurang bersemangat terhadap hal-hal yang berhubungtan dengan puasa. Memang bisa dimengerti karena puasa bukanlah sesuatu yang menyenangkan, puasa memang tidak dilakukan untuk bersenang-senang, tetapi hari ini kita akan belajar manfaat dari puasa. Puasa dapat merubah hidup anda baik secara jasmani dan juga rohani. Puasa akan membawa anda ke tempat yang lebih tinggi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelayan Firman : Senior Pastor Nala Widya
FASTING can change your life
MANFAAT PUASA SECARA BIOLOGISDi dunia luar sedang terjadi movement yang besar yang dilakukan oleh orang-orang non-Kristen, mereja memiliki kebiasaan berpuasa untuk memiliki hidup untuk memperoleh hidup yang lebih sehat. Bahkan di Jepang saat ini banyak terbentuk Fasting Club atau Klub Berpuasa yang diisi oleh orang-orang yang mementingkan kesehatan mereka. Di Amerika salah satu bestsellers membahas mengenai manfaat puasa.
Berdasar penelitian University of California berpuasa dapat mengurangi resiko :
- Kanker
- Jantung
- Diabetes
- Resistensi Insulin
- Gangguan Kekebalan Tubuh
- dan berpotensi untuk meningkatkan umur maksimum
Selama kita berpuasa tubuh mengeluarkan banyak racun, puasa merupakan proses detoxifikasi,oleh karena itu proses ini sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
Kalau orang diluar gereja bersepakat untuk berpuasa, mengapa anak-anak Tuhan menolak untuk melakukannya ? Karena sebagai orang percaya, berpuasa tidak hanya akan memberikan keuntungan secara jasmani tetapi juga keuntungan secara rohani yang sangat besar. Oleh karena itu marilah kita semua mengambil bagian dalam FAST 40 ini.
MANFAAT PUASA SECARA SPIRITUAL
Essensi dari puasa adalah MENGALAHKAN KUASA KEDAGINGAN, mengapa kita harus mengalahkan kuasa kedagingan ? Karena kejatuhan manusia dalam dosa sangat erat kaitannya dengan selera fisik yang kita miliki. Hal-hal seperti rasa lapar, malas ( keinginan untuk tidur) dan hasrat untuk melakukan seks adalah hal-hal kedagingan yang sering mengalahkan kita dan membuat kita jatuh dalam dosa.
Ketiga hal tersebut merupakan dorongan kedagingan yang normal bagi semua orang, tetapi semakin kita membiarkan daging kita menguasai kehidupan, maka kita akan diperbudak oleh keinginan-keinginan tersebut, dan seperti kita ketahui bahwa daging tidak pernah puas, artinya jika kita tidak bisa berkata tidak terhadap keinginan daging maka kita akan selalu jatuh kedalam dosa.
Kita semua harus berjuang untuk mengalahkan keinginan daging kita, bahkan seorang Rasul Paulus menyadari bahaya keinginan dagingnya sehingga dia terus berjuang untuk mendisiplinkan keinginan dagingnya. Paulus menyadari meskipun dia adalah orang yang sangat dekat dengan Tuhan, tubuhnya akan selalu mendorongnnya untuk berbuat salah dan salah satu cara yang Paulus lakukan untuk mengendalikan keinginannya tersebut adalah dengan sering berpuasa.
Ketika anda menahan keinginan anda untuk makan, maka anda akan belajar untuk menjinakan tubuh anda, anda akan melatih diri bukan saja terhadap keinginan makan, tetapi juga terhadapa keinginan untuk tidur dan melakukan seks. Seperti kita ketahui bahwa manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh, dan yang paling sulit untuk dikendalikan adalah tubuh, oleh karena itu dengan berpuasa kita belajar menundukan tubuh kita kepada Roh kita.
MANFAAT PUASA
PERTAMA: MENAKLUKAN DAGING
Roma 7: 22-24
22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini ?
Melalui ayat ini kita mengetahui apa yang menjadi jeritan Rasul Paulus, dia adalah orang yang rohani, pelayan Tuhan, dia juga dekat dengan Tuhan. Tetapi semakin dia mengenal Tuhan dia mengetahui bahwa batinnya suka terhadap Firman Tuhan anggota-anggota tubuhnya menganut hukum lain, dan dia menjadi tawanan hukum dosa karena tubuhnya.
Kecenderungan tubuh kita selalu melawan hukum Tuhan. Karena itu kita sangat sulit untuk berdoa pagi, memulai suatu pelayanan, bahkan untuk pergi ke Cell Group karena meskipun roh kita mau untuk melakukan hal-hal tesebut, tetapi tubuh kita selalu ingin melawannya.
Puasa adalah proses yang harus kita jalani untuk bisa berkata TIDAK terhadap keinginan tubuh kita, untuk terbebas dari tawanan dosa. Begitu banyak orang yang tidak bisa berkata tidak dengan keinginan tubuhnya, dan terjerumus dalam kehidupan yang penuh dengan kegelapan. Orang yang lemah adalah orang yang tidak bisa melawan keinginannya sendiri.
Puasa memang tidak menyenangkan, karena kita sedang bertarung dengan tubuh kita sendiri, tetapi hal itu sangat diperlukan dalam hidup kita, karena orang yang gagal dalam hidup adalah orang yang tidak bisa melawan keinginan tubuhnya, baik untuk makan, tidur atau seks. Amsal mengatakan “ orang yang bisa menguasai dirinya adalah lebih dari orang yang menguasai suatu kota.”
Jika anda membaca kisah hidup Yusuf anda tentu mengingat kisah hidup Yusuf dengan istri Potifar, istri potifar bukanlah seorang wanita tua yang tidak menarik, orang mesir adalah orang yang mencitai keindahan, istri seorang bangsawan tentu merupakan seorang yang sangat memperhatikan kecantikannya, tetapi meskipun Yusuf terus didekati olehnya, dia selalu bisa berkata tidak. Yusuf dapat menjadi penguasa Mesir karena dia bisa berkata tidak pada keinginan tubuhnya, Yusuf adalah orang yang kuat.
Tubuh kita bagaikan kuda liar yang tangguh dan cantik, tetapi masalahnya kuda tersebut liar, kita harus bisa menjadi cowboy yang menungganginya, yang bisa menjinakan kuda tersebut dan membawa kita ke tempat yang ingin kita tuju.
KEDUA: MENGENDALIKAN DAGING
MATIUS 26 : 41
Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh kedalam pencobaan: roh memang penurut tetapi daging lemah.
Roh memang selalu ingin menurut kehendak Tuhan, tetapi daging selalu ingin memberontak. Itulah penyebab kita terus menerus tenggelam dalam dosa, jika hidup kita biasa-biasa saja itu karena kita masih tenggelam dalam dosa.
Ketika kita berpuasa kita akan menyadari bahwa tubuh kita lemah, kita akan merasakan betapa sulitnya untuk bisa hidup sesuai dengan perintah Tuhan.
Mungkin kita sudah biasa gagal dalam berpuasa pada hari ketiga, keempat atau bahkan pada menit yang ke 40. Tetapi kelemahan itu akan membuat kita lebih banyak bergantung kepada Tuhan, kita akan lebih banyak meminta kekuatan dari Tuhan, untuk bisa melakukan perintah-Nya, karena kita sadar bahwa kita lemah.
Itu sebabnya puasa harus selalu diikuti dengan doa, karena ketika berpuasa kita akan menyadari betapa lemahnya tubuh kita, dan pada saat tersebut kita harus berdoa kepada Tuhan, dan meminta pertolongan kepadaNya. Itu sebabnya Alkitab mengatakan waspadalah dan berdoalah supaya kamu tidak jatuh dalam dosa.
Puasa dapat membawa kita ke titik dimana kita menyadari bahwa kita membutuhkan Tuhan, membuat kita berdoa meminta pertolonganNya.
KETIGA: MELATIH DAGING KITA
1 KOR 9:27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Paulus tahu bahwa dia adalah pelayan Tuhan, dia memberitakan injil, dia membaca dan menghayati Firman Tuhan, tetapi dia juga sadar bahwa jika di tidak mengendalikan tubuhnya maka ia akan jatuh ke dalam dosa, dan jika dibiarkan hal itu akan membuatnya ditolak dari kerajaan surga.
Melatih tubuh berbicara tentang memperbesar kapasitas, hidup ini keras, untuk menjalani hidupdengan baik dibutukan tubuh yang kuat karena itu kita harus melatih tubuh kita.
Untuk menjadi orang sukses kita tidak hanya perlu memperbesar kapasitas Roh kita tetapi juga kapasitas tubuh kita. Ketika kita berpuasa, kita akan melatih tubuh kita, dengan kita beraktivitas selama 12 jam tanpa makan, maka pada awalnya tubuh kita akan terasa lemah, tetapi seiring dengan berjalannya waktu tubuh kita akan menjadi terbiasa, sehingga tubuh kita ini akan menjadi kuat. Kita bisa melatih tubuh kita untuk tidur lebih sedikit sehingga kita bisa bekerja lebih banyak dan melayani Tuhan lebih banyak, kita bisa melatih tubuh kita untuk tidak makan makanan yang berkolesterol tinggi.
Tuhan memberikan kita tubuh yang kuat yang bisa beradaptasi dengan aktifitas kita sehari-hari, tanggung jawab yang lebih besar tidak akan diberikan jika tubuh kita tidak bisa menanggungnya. Jika tubuh kita tidak dipersiapkan lebih, kita tidak bisa menerima berkat lebih. Mulai saat ini belajarlah untuk lebih keras dengan tubuh anda, janganlah menuntut berkat yang lebih besar jika anda sendiri tidak menyiapkan diri anda.
Pendeta dari gereja terbesar di dunia, Pastor Yong gi Cho adalah penderita paru-paru basah sejak tahun 1958 sehingga paru-parunya harus diambil sebelah, itu artinya dia hanya bisa menghirup oksigen setengah dari manusia normal, hal tersebut membuatnya cepat lelah ketika berkhotbah dan juga dalam menjalani tugas pelayanan lainnya.
Pada saat itu gerejanya baru saja dirintis dan masih sangat miskin, sehingga sangat sulit baginya untuk menjalani kegiatan pelayanannya, tetapi dia tidak menyerah, dia terus menerus melatih tubuhnya dari hari ke hari dan terus berdoa dan berpuasa supaya bisa diberikan kapasitas lebih untuk menjalankan pelayanannya. Hasilnya sekarang gerejanya adalah gereja terbesar di dunia.
Jika pada saat dia terkena penyakit itu dia menyerah dan meminta Tuhan memberikan dia tugas yang lebih ringan, maka dia hanya akan menjadi orang yang biasa-biasa saja. Hari ini dia juga menderita penyakit Parkinson, tetapi dia tidak memutuskan untuk pensiun, tetapi dia memutuskan untuk berdoa lebih keras.
Orang yang berhasil adalah orang yang sanggup menahan kedagingannya, dan semua itu harus dilakukan melalui proses, dan latihan. Itulah essensi dari puasa, yaitu untuk belajar menundukan daging kita, supaya kita tidak terus terseret dalam dosa.
Jika tubuh anda lemah, kapan anda akan menjadi pemimpin, pemimpin adalah orang yang diberi tanggung jawab besar dan memiliki pekerjaan yang jauh lebih besar daripada bawahannya, untuk menjalani semua itu dibutuhkan tubuh yang kuat. Latihlah tubuh anda, kuasai tubuh anda.
No comments:
Post a Comment