Sunday, January 4, 2009

ECC Morning Service: Jesus Style

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Gereja seharusnya terus bertumbuh, baik dalam jumlah maupun kualitas tetapi pada keyataannya banyak gereja yang tidak bertumbuh, banyak persekutuan tidak bertumbuh bahkan semakin kecil jumlahnya. Hal itu disebabkan karena banyak dari kita yang sudah kehilangan gaya Yesus.”
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
JESUS STYLE
Pada awalnya Kristen adalah sebutan bagi orang-orang yang memiliki gaya hidup seperti Yesus. Hal tersebut harus kita pertahankan karena hal itulah yang digunakan Tuhan untuk mengembangkan gerejaNya ketika ia berada di dunia.


WAHYU 3 : 20
“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”YESUS MENGETUK
Yesus menggunakan cara yang sopan dalam pelayananNya, dia tidak memaksa, dia mengetuk pintu meskipun sebenarnya Dia bisa menembus pintu tersebut atau menyuruh malaikat untuk mendobraknya, tetapi Dia memilih untuk mengetuk pintu.

Mengetuk berarti menghormati kultur dan tradisi yang ada di masyarakat, hal itu yang kita harus lakukan dalam pelayanan kita. Jika selama ini pelayanan anda gagal, perhatikanlah cara anda mengetuk ketika ingin masuk ke dalam kehidupan seseorang, apakah cara kita itu sesuai dengan kultur dan tradisi yang berlaku saat ini.
"If you want to influence somebody, honor them."

SIAPA YANG MENDENGAR SUARA-KU
Hal ini mengandung makna understanding, Yesus tidak menggunakan bahasa Roh dalam pelayananNya, karena Dia berusaha untuk dimengerti orang lain. Ketika murid-murid Yesus diurapi oleh Roh Kudus, mereka tiba-tiba bisa berbagai macam bahasa karena Allah ingin mereka menginjili berbagai bangsa, melalui bahasanya masing-masing. Tugas pelayan adalah mengerti dan memakai bahasa orang yang dilayani dan bukan berharap sebaliknya.

Di awal-awal pertumbuhan rohani seorang Nala Widia ketika di SMA, pelayanannya tidak begitu berhasil meskipun dia memiliki semangat yang tinggi untuk melayani, dan giat mendalami Firman Tuhan. Karena pada saat itu dia menjadi orang yang terlalu rohani, yang enggan bergaul dengan dunia luar, menjadi mahluk aneh di tengah-tengah pergaulan dunia.

Jika kita ingin bermultiplikasi kita tidak bisa hanya duduk di satu tempat sambil mendoakan orang-orang di sekitar kita, kita harus merangkul mereka dan menjadi orang yang disukai oleh mereka. Hanya dengan seperti itu kita bisa dimengerti dan didengarkan oleh mereka. Anda harus mendekati dunia tetapi jangan terpengaruh olehnya.

Gereja juga harus mau merangkul budaya, budaya gereja tradisional (sekarang) adalah penyesuaian dari budaya di masa lalu. Jika dulu gereja merangkul budaya, mengapa saat ini begitu banyak gereja yang gengsi untuk merubah budaya lamanya.
Daniel bersama ketiga temannya dibawa ke Babel, di sana mereka belajar untuk mengikutikultur, hukum dan bahasa di negara tersebut, bahkan nama mereka diganti dengan nama-nama dewa di Babel, mereka tidak menolak hal tersebut, karena mereka ingin diterima oleh orang-orang di sekitarnya. Tetapi ketika mereka disuruh untuk makan-makanan yang haram dan menyembah raja mereka berkata tidak.
Tuhan memberikan nilai-nilai kebaikan dalam diri anak-anakNya, Dia pasti memperingatkan kita jika apa yang kita lakukan sudah melenceng dari ajaranNya.

MEMBUKA PINTU dan YESUS MENDAPAKANNYA
Jika pintu dibukakan itu artinya orang tersebut sudah siap meresponi kita. Jika hal itu sudah didapatkan, apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkannya? Apa yang dilakukan Yesus ketika pintu dibukakan?



MAKAN BERSAMA-SAMA
Yesus tidak berkhotbah ketika ia masuk ke rumah seseorang, membuat muzizat juga bukan merupakan gayaNya, gaya Yesus adalah makan bersama-sama.
Gaya Yesus yang ini yang begitu banyak dilupakan orang, ketika kita ingin mempengaruhi orang kita seringkali merasa bahwa kita harus mengajak mereka ke persekutuan, atau pergi ke gereja. Hal itu yang membuat sebagian dari kita kesulitan untuk memulai pelayanan kita dan bermultiplikasi.
Jika direnungkan begitu banyak ajaran Yesus yang dia berikan dalam jamuan makan, hal itulah yang sebaiknya menjadi kebiasaan kita, makan adalah kebutuhan setiap orang jangan menunggu sampai orang yang ingin anda layani mau pergi ke gereja dengan anda baru anda memulai pelayanan. Makanlah bersama dengan dia, melalui hal tersebut anda akan membangun hubungan, menciptakan atmosfir yang nyaman dan juga memenuhi kebutuhan mereka.Jika anda terpanggil untuk melayani di kehidupan seseorang, anda bisa memulainya saat ini dengan mengajaknya makan bersama.
Berapa orang yang bisa anda menangkan sepanjang tahun 2009?
Ingat multiplikasi adalah perintah Tuhan.

-------------------------------------------------------------------------------------------------
Quote of the week:
McDonald yang menjual roti biasa saat ini buka 24 jam dan terima delivery service. Kenapa gereja yang membagi-bagikan roti kehidupan hanya buka seminggu sekali ?
------------------------------------------------------------------------------------------------

No comments: