Sunday, September 11, 2011

ECC Morning Service: Discipleship

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam kehidupan, kita pasti pernah melihat seorang anak Tuhan yang hidupnya luar biasa, orang yang cinta Tuhan dan hidup dalam ajaran Firman Tuhan, orang yang hidupnya menjadi berkat untuk banyak orang dan juga hidupnya diberkati Tuhan secara berkelimpahan. Orang-orang yang menjadi saksi Tuhan di dunia, menjadi garam dan terang dimana mereka berada. Orang-orang seperti itu tidaklah lahir dalam kondisi seperti itu, atau hidup mereka menjadi seperti demikian secara instan setelah mereka lahir baru, orang-orang tersebut pasti pernah dan akan terus mengalami suatu proses yang akan kita pelajari hari ini.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
DISCIPLESHIP

Matius 28:19-20
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Ayat di atas kita kenal sebagai Amanat Agung, amanat berlaku untuk semua orang bukan hanya para pemimpin rohani, atau ke 12 murid Tuhan Yesus pada jaman tersebut, perintah ini diberikan kepada semua orang yang mengaku dirinya Kristen.

Amanat Agung mengatakan bahwa setiap kita harus mengalami proses discipleship, setiap kita harus dimuridkan, dan juga memuridkan orang lain. Itulah amanat agung yang diberikan Yesus kepada manusia.

Amanat Agung inilah yang membuat terjadi sebuah kebangkitan rohani yang luaR biasa di Yerusalem, sejarah mengungkapkan Jemaat Yerusalam awalnya hanya berjumlah 120 orang namun dalam 20 tahun jumlahnya berubah menjadi 120 ribu orang, pada jaman tersebut 60% dari penduduk Yerusalem adalah orang Kristen. Pada jaman tersebut Yerusalem merupakan pusat dunia dan selau didatangi oleh orang dari berbagaibangsa.

Orang kristen yang dimaksud disini bukanlah orang yang di kartu indentitasnya tertulis beragama Kristen. Yang dimaksud di sini adalah orang yang sudah sungguh-sungguh lahir baru dan hidup sesuai dengan perintah Allah, 120 ribu orang Yerusalem yang disebut di atas adalah orang Kristen yang sungguh-sungguh.

Sebuah pertumbuhan jemaat seperti itu hanya bisa terjadi jika orang-orang di dalamnya mengalami pertumbuhan secara rohani. Untuk menjadi orang Kristen yang sebenarnya tidak cukup hanya dengan duduk di gereja setiap hari minggu. Untuk menjadi orang Kristen yang sesungguhanya, kita perlu mengalami 3 tahapan pertumbuhan rohani.

THE CONVERT

Kisah Para Rasul 2:40-41
Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini." Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.



Kebangkitan rohani di Yerusalem bisa terjadi karena pada masa itu banyak terjadi KKR, dan pertemuan-pertemuan besar dimana jiwa baru bisa dimenangkan, dalam ayat di atas dikatakan dalam KKR hari tersebut  ada 3000 jiwa member diri untuk dibabtis, jika ada 3000 jiwa yang bersedia untuk dibabtis, kita bisa bayangkan berapa banyak peserta dari acara tersebut.

Tahap pertama untuk menjadi seorang Kristen adalah orang-orang yang disebut The Convert  atau orang-orang yang baru lahir baru. Alkitab menyebut mereka orang-orang yang menjadi percaya. Level ini adalah level yang paling dasar, masih banyak proses yang kita harus lewati untuk pantas disebut sebagai orang Kristen.

THE BELIEVERS
Kisah Para Rasul 10:45
Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,

The believers adalah orang-orang yang sudah lahir baru, percaya Firman Tuhan dan mereka sudah hidup dengan iman. The belivers adalah orang-orang yang berani mengambil langkah. Orang yang berani mengambil langkah iman, dan mempercayai janji-janji Tuhan yang tertulis di dalam Alkitab. Orang yang sudah mempraktekan iman mereka dalam kehidupannya.

THE CHRISTIAN
Kisah Para Rasul 11:26
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Awalnya pengikut Kristus hanya disebut orang percaya, namun di Athiokhia mereka mulai disebut Kristen, mereka mendapat sebutan demikian karena mereka merupakan kumpulan orang-orang yang hidupnya dianggap aneh dan tidak wajar, mereka mempraktekan kasih satu sama lain, dam hidup dalam kebenaran. Karena itu orang-orang menyebut mereka Kristen yang artinya “mirip Kristus”, karena mereka menyadari kehidupan yang mereka jalani mirip kehidupan Yesus Kristus.

Roma 8:29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Menjadi Kristen adalah tujuan dari pertumbuhan rohani kita, merupakan sasaran bagi kita yang mau mengikut Kristus. Itulah yang seharusnya menjadi sasaran utama orang yang mengaku dirinya Kristen, dan bukan materi atau hal-hal lainnya. Sasaran kita adalah menjadi serupa dengan gambaran Kristus.


Gambar Kristus tercermin dari 2 hal:
KARAKTER
Karakter kita muncul dari proses menabur pikiran, ketika kita menabur pikiran kita akan menuai perbuatan, ketika kita menabur perbuatan maka kita akan menuai kebiasaan, dan menabur kebiasaan akan menuai karakter. Karakter kita itulah yang akan menentukan nasib kita, orang yang memiliki karakter yang buruk akan mengalami nasib yang buruk. Perubahan karakter akan mendatangkan perubahan nasib di masa yang akan datang.

NILAI-NILAI
Nilai apa yang kita pegang dalam hidup kita akan selalu dilihat oleh dunia ini, Jangan terburu-buru bilang kita Kristen, pikirkan dulu value apa yang kita tunjukan dalam kehidupan kita kepada dunia. Apakah nilai-nilai kehidupan Kristus bisa dilihat dunia melalui kehidupan kita.

DISCIPLESHIP
 
Matius 28:20
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Satu-satunya cara untuk bisa memunculkan gambar kehidupan Tuhan, karakter dan nilai-nilai Yesus dalam kehidupan kita adalah dengan kita memberikan diri dimuridkan, ayat di atas mengatakan “dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu”.

Untuk bisa mencerminkan kehidupan Tuhan, tidak cukup dengan datang ke gereja dan mendengar khotbah, kita harus diajar untuk melakukan. Ajaran Firman Tuhan dan teori saja tidak cukup untuk membentuk karakter kita, kita harus diajarkan untuk melakukannya, mengaplikasikannya dalam kehidupan. Kita membutuhkan contoh dan dorongan dari pemimpin rohani kita.

Itu sebabnya kita perlu sosok orang tua rohani dalam kehidupan kita, pemuridan adalah tugas bapak rohani dan ibu rohani, mereka akan mengajarkan kita life skill dalam kehidupan, mereka yang memperhatikan kehidupan kita dan mengajarkan kita untuk melakukan kebenaran Firman Tuhan dalam kehidupan kita. Mereka mengajar semua hal-hal aplicable dalam hidup kita, sehingga karakter kita terbentuk seperti Kristus. Ada orang-orang yang Tuhan pakai untuk megajar kita

3 HAL YANG DIPERLUKAN SEORANG MURID
HUBUNGAN
Amsal 13:20
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Pergaulan kita akan menentukan kita akan menjadi apa, kalau selama ini hidup kita selalu ditimpa kemalangan, coba periksa lagi dengan siapa kita bergaul, karena jika kita bergaul dan belajar dari orang yang bikak maka hidup kita tidak mungkin akan terus menerus ditimpa kemalangan.

Memilih bergaul dengan orang yang bijak bukan berarti kita harus bersikap sombong dan tidak mau kenal orang lain, kita tetap harus ramah dan menghormati orang lain. Tetapi kita juga harus memilih dengan baik teman-teman special dalam kehidupan kita, yaitu orang-orang yang kita biarkan berada di lingkungan terdekat kita dan mempengaruhi hidup cara berpikir dan cara hidup kita.

PENGAJARAN
Amsal 12:1
Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.

Kita cenderung senang  mendengar ajaran dan kiat-kiat sukses supaya dalam hidup kita diberkati, tetapi kita juga cenderung membenci teguran, bukan hanya itu kita bahkanseringkali membenci membenci orang yang menegur kita. Alkitab mengatakan, siapa yang membenci teguran adalah dungu.

Pada tahun 1994, saat itu Pastor Nala sudah memulai pelayanannya, bahkan dia sudah menjadi seorang pendeta yang cukup terkenal dan dihormati di lingkungan pelayanan untuk anak-anak muda. Saat itu dia sering kali diundang untuk melakukan berbagai pelayanan di luar kota.

Salah satu kunci keberhasilan dia saat itu adalah karena dia memiliki seorang bapak rohani yang hebat, seorang yang sangat mempengaruhi Pastor Nala dalam kehidupan dan pelayanannya. Namun pada suatu hari dalam sebuah acara yang dihadiri oleh bapak rohaninya, Pastor Nala ditegur dengan keras, dia dibilang sebagai seorang gembala yang tidak tahu caranya membangun jemaat, dia mengatakan Pastor Nala terlalu sibuk pelayanan di luar, dan tidak mengurus jemaatnya.

Mendengar hal itu Pastor Nala menjadi marah, sehingga dia meninggalkan bapak rohaninya itu, dan tidak mendengar apa yang dikatakannya, padahal yang dikatakannya tersebut benar, baru pada tahun 1998, Pastor Nala menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada bapak rohaninya. Memang pada akhirnya Pastor Nala kembali ke jalan yang benar, namun karena dia menjauhi teguran dia kehilangan waktu-waktu berharga selama 4 tahun tersebut, ketika anak-anak rohani hamba Tuhan yang lainnya sudah menjadi orang yang jauh lebih berhasil.

Jika kita mau menjadi orang maju dalam hidup, jadilah orang yang mencintai teguran.

HATI
Yesaya 50:4
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Ada lidah dan telinga murid yang Tuhan berikan pada kita, dan kedua panca indra ini dikontrol oleh hati kita. Apa yang kita katakan dan dengar akan sesuai dengan apa yang hati kita inginkan. Jika hati kita menolak, maka otomatis telinga dan lidah kita akan menolak.

Orang yang sukses dimuridkan adalah orang yang dalam hatinya memiliki 3 ciri hati seorang murid.

Willing to Change
Orang yang siap berubah, dan yang tidak mau hidupnya begini-begini saja. Dunia berubah setiap detiknya orang yang berhasil adalah orang yang mau berubah. Orang yang merasa tidak perlu berubah tidak akan mengalami kemajuan dalam kehidupannya.

Willing to Learn

Orang yang memiliki keinginan untuk belajar, bukan hanya berkata bahwa mereka mau berubah tetapi juga mau terus belajar, dan mengupgrade kualitas diri. Orang yang punya willing to learn rela membayar harga untuk mendapat ajaran.

Willing to Follow

Kehidupan yang mau mengikuti contoh kehidupan para pemimpin rohaninya, mencontoh nilai-nilai yang dipegangnya, mengikuti gaya hidup yang dia lakukan, dan selalu rindu untuk terus belajar dari orang tersebut. Ini mungkin seperti sebuah perkara yang simple, namun juga merupakan sesuatu yang harus kita lakukan sepanjang kehidupan kita.

Seringkali kita tidak memiliki orang yang bisa menjadi orang yang kita contoh, sering kali kita kesulitan untuk mendapatkan orang yang bisa membimbing kita, namun seringkali itu disebabkan karena kita sendiri yang tidak mau memberi diri kita untuk dimuridkan. Pepatah China tua mengatakan, jika murid siap, guru akan muncul.

Janganlah hanya menjadi The Convert, atau The Believers, jadilah The Christian, jadilah seorang yang mirip Kristus, berikanlah diri kita untuk dimuridkan. Ketika kita dimuridkan, hidup kita akan jauh lebih maksimal, rencana Tuhan akan digenapi. Kita tidak perlu menghabiskan waktu kehidupan kita untuk berjalan di jalan yang salah karena kita tidak tahu jalan mana yang benar. Ketika kita mau dimuridkan, kita tidak perlu selalu belajar dari pengalaman, karena ada pemimpin kita yang sudah lebih dulu berada di posisi kita, yang akan menjaga kita supaya tidak jatuh ke tempat dimana dia pernah jatuh. 

No comments: