Sunday, April 10, 2011

ECC Morning Service: Intimacy With God

 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rick Warren pernah berkata,  “KeKristenan tidak ditentukan dari seberapa lama anda mengenal Tuhan, tetapi seberapa dalam anda menganal Tuhan, dan seberapa dalam anda mengenal Tuhan ditentukan dari seberapa intim hubungan anda dengan Tuhan.”
Keintiman dengan Tuhan sangat kita butuhkan untuk bertahan hidup dalam dunia yang kita hidupi sekarang, hubungan pribadi yang dekat dengan Tuhan akan membawa dan memperlengkapi kita ke level kehidupan yang lebih baik dari saat ini. Hari ini kita akan mempelajari apa saja yang bisa kita dapatkan jika kita memiliki kehidupan yang intim dengan Tuhan kita.
 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 
Pelayan Firman: Pastor Victor Waang
INTIMACY WITH GOD

2 Sam 3:32-34
32 Ketika orang menguburkan Abner di Hebron, maka menangislah raja dengan suara nyaring pada kubur Abner dan seluruh rakyatpun menangis.
33 Karena Abner raja mengucapkan nyanyian ratapan ini: "Apakah Abner harus mati seperti orang bebal?
34 Tanganmu tidak terikat dan kakimu tidak dirantai. Engkau gugur seperti orang gugur oleh orang-orang durjana." Dan seluruh rakyat itu makin menangis karena dia.

Abner adalah panglima perang dari Raja Saul, dan pada saat kejadian tersebut sedang terjadi transisi dari pemerintahan Saul kepada Daud. Pada saat itu Daud mengangkat Yoab sebagai panglima perangnya dan memerintahkan untuk mengadakan latihan perang antarapasukan yang dipimpin Abner dengan pasukan yang dipimpin Yoab.

Pada saat latihan tersebut, terjadi sebuah kecelakaan dimana Misael adik Yoab meninggal karena tertusuk oleh Abner secara tidak sengaja. Pada jaman tersebut ada hukum yang mengatakan nyawa diganti harus dengan nyawa.  Setelah kejadian itu Yoab menuntut nyawa Abner dan membunuhnya.

Ayat di atas menceritakan Raja Daud dan seluruh rakyat menangisi kematian Abner, Daud menangisi Abner karena dia mati seperti orang bebal. Pada masa itu ada peraturan yang mengatakan  bahwa jika seseorang membunuh orang lain tanpa sengaja, orang tersebut boleh masuk ke dalam suatu kota, yang ditetapkan sebagai kota perlindungan, di kota tersebut orang yang membunuh secara tidak sengaja tersebut dapat beribadah kepada Tuhan dan akan mendapatkan perlindungan, jika para penuntut darah datang untuk membunuhnya.

Abner sebenarnya bisa menyelamatkan dirinya ke kota perlindungan, namun dia tidak melakukannya, itu sebabnya Daud menyebut Abner sebagai orang Bebal, karena meskipun tangannya tidak terikat dan kakinya tidak dirantai. Abner tidak menyelamatkan dirinya dan berlari ke kota tersebut.

Dalam kehidupan kita saat ini kota perlindungan adalah sebuah tempat yang khusus dimana hanya kita dengan Tuhan. Dalam kehidupan sehari-hari kita semua menghadapi begitu banyak tuntutan, tekanan dan ancaman dari sekitar kita. Hal tersebut bisa membuat kita “habis” dan bahkan “mati”, kita tidak boleh membiarkan hal itu terjadi, sebagai anak Tuhan kita butuh untuk “berlari” ke kota perlindungan, dimana kita bisa berkomunikasi dan memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan.


5 HAL YANG KITA DAPATKAN MELALUI KEINTIMAN DENGAN TUHAN

KEINTIMAN DENGAN TUHAN ADALAH BAHAN BAKAR KEHIDUPAN
Jika kita melihat sebuah mobil sport, mobil tersebut mungkin berharga sangat mahal, dan dedesian khusus untuk bisa melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Tetapi kita semua tahu, tanpa diisi sebuah bahan bakar, mobil sebagus apa pun, tidak akan bisa maju kemana-mana. Tanpa bahan bakar, semua potensi dan keunggulan mobil tersebut akan sia-sia.

Begitu juga dengan kehidupan kita, semua potensi, talenta dan kelebihan-kelebihan yang kita miliki dalam hidup, semuanya tidak akan berguna jika kita tidak memiliki bahan bakar, kita tidak pernah bisa menggenapi rencana Tuhan dalam kehidupan kita. Hal-hal besar yang sudah Tuhan siapkan dalam hidup kita tidak bisa terjadi jika kita tidak memiliki bahan bakar.

Pohon Bambu China adalah sebuah tanaman yang unik, untuk menanamnya dibutuhkan proses yang panjang yang penuh dengan kesabaran dan ketekunan.

Pada tahun pertama, petani akan menebar benih, memberikan pupuk dan mengaiiri benih tersebut, tetapi pada tahun tersebut tidak terjadi apa-apa. Pada tahun kedua, dilakukan hal yang sama, dan sampai akhir tahun kedua juga tidak terjadi apa-apa. Pada tahun selanjutnya dilakukan kembali, penaburan benih, pemupukan dan pengairan. Namun tidak terjadi apa-apa pada tanah tersebut, tanah tersebut terlihat tidak berbeda dengan tanah yang lain.

Baru pada tahun keempat, petani akan menabur benih, memupuk dan megaiiri, dan hasilnya tetap nol. Tahun kelima petani harus tetap melakukan hal yang sama, dan tidak terjadi apa-apa.

Namun 6 minggu setelah tahun kelima, secara tiba-tiba pohon bambu itu China akan tiba-tiba tumbuh tinggi sepanjang 90 feet, atau kurang lebih 27.5 meter hanya dalam beberapa saat.

Hal seperti itu bisa dan sering terjadi dalam kehidupan, kita harus sabar menunggu, karya Tuhan dalam hidup kita. Mungkin bertahun-tahun kita sudah berusaha untuk mengejar mimpi kita, mencoba segala cara, namun hasil yang kita harapkan belum juga terjadi, belajarlah dari pohon bambu China, jangan cepat menyerah dari mimpi kita. Untuk menjalani proses tersebut kita membutuhkan kesabaran dan bahan bakar kehidupan tidak pernah habis. Intimacy with God adalah salah satu kunci untuk terlaksananya rencana Tuhan dalam kehidupan kita.

KEINTIMAN DENGAN TUHAN AKAN MEMBAWA KESERUPAAN
Maz 115:8
Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.

Kita akan menjadi sama dengan siapa yang kita sembah, persekutuan yang intim dengan Tuhan akan membuat kita semakin serupa dengan Tuhan.
Ketika kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan maka akan terjadi “pertukaran hati” kita akan memberikan hati kita untuk Tuhan dan Tuhan memberikan hatinya untuk kita. Kita akan mengetahui kerinduan-kerinduan Tuhan dalam hidup kita dan juga sebaliknya. Kehidupan kita akan menjadi semakin serupa dengan Allah, jika kita memiliki keintiman denganNya.

Pada tahun 1998 salah satu Professor dari Harvard University memiliki hipotesis bahwa hati (jantung) manusia memiliki cara kerja yang hampir sama dengan otak, dan dia percaya jantung juga bisa menyimpan memori sama seperti otak.
Salah satu contoh kasus, ada seorang kakek berusia 75 tahun, dia menerima donor jantung dari seorang pemuda berusia 17  tahun, yang luar biasa adalah setelah operasi tersebut sukses dilaksanakan, ada satu perubahan dalam diri kakek tersebut, jika semula dia menyukai music classic, setelah hidup dengan jantung pemuda itu seleranya berubah menjadi music rock.

Kasus yang lain ada seorang anak kecil berusia 8 tahun dan menerima donor jantung dari anak yang berusia 12 tahun. Anak umur 12 tahun tersebut meninggal tanpa sebab yang diketahui, setelah menerima donor tersebut anak berumur 8 tahun tersebut sering mengalami mimpi tentang sebuah pembunuhan yang terjadi terhadap seorang anak, dan setelah diselidiki, ternyata mimpi anak itu berhasil membantu polisi untuk mengungkapkan pristiwa pembunuhan yang terjadi pada anak berumur 12 rahun tersebut.

Kisah yang lain terjadi di Indonesia, sebuah berita yang pernah diulas oleh Koran Jawa Post, seorang pria mendapatkan donor jantung, dari seorang pria lainnya yang bunuh diri dengan cara meloncat dari sebuah apartemen. Untuk mengucapkan terima kasih pria tersebut mengunjungi istri dari pria yang bunuh diri tersebut, yang luar biasanya mereka berdua langsung jatuh cinta dan akhirnya menikah, dan yang lebih luar biasanya lagi dua bulan setelahnya pria tersebut juga bunuh diri meloncat dari apatemen yang sama.

Hati (jantung) kita memiliki memori, ketika kita mendapatkan hatinya Tuhan, maka isi hati Tuhan akan ada di hidup kita, dan ketika Tuhan mendapatkan hati kita, Dia juga merasakan apa yang kita rasakan. Dan jika kita mendapatkan hati Tuhan, dalam berbagai pergumulan yang kita hadapi, kita akan tahu kapan waktunya untuk mengangangkat tangan, karena ketika kita angkat tangan Tuhan akan turun tangan.


KEINTIMAN DENGAN TUHAN AKAN MENUNJUKAN SEBERAPA DALAM KITA MENCINTAINYA
1 Kor 10:7
dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."

Menyembah berhala, bukan hanya berarti menyembah patung, atau benda-benda keramat lainnya, ER Bernard berkata, “Idolatry is seeking security and meaning, from someone or something more than God.”

Penyembahan berhala adalah proses dimana kita mencari keamanan dan arti kehidupan dari seorang atau sesuatu melebihi dari Tuhan.

Berhala bisa berupa pekerjaan, karir, bahkan pasangan hidup atau teman kita, jika kita membutuhkan mereka dan bergantung padanya lebih daripada Tuhan.
Bahkan pelayanan kita di gereja bisa berubah menjadi berhala, karena sering kali kita disibukan untuk melayani pekerjaannya Tuhan dan melupakan pelayanan terhadap pribadi Tuhan.

Jika kita tidak berhati-hati pelayanan kita malah bisa menjauhkan hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Kita mencari rasa aman dan arti kehidupan dari pelayanan kita dan bukan dari Tuhan sendiri.
Apa pun yang kita hargai lebih dari Tuhan, merupakan perwujudan penyembahan berhala dalam hidup kita.

KEINTIMAN DENGAN TUHAN AKAN MEMBERIKAN ARAH DALAM KEHIDUPAN
Arah dan tujuan hidup sangatlah penting dalam menjalani kehidupan, William Westmoreland, salah saru jendral pasukan Amerika Serikat dalam perang Vietnam pernah berkata,

“Penyebab kekalahan Amerika Serikat dalam perang Vietnam, adalah karena pasukan Amerika Serikat tidak tahu dengan siapa mereka berperang dan untuk apa mereka berperang.”

Hal ini merupakan buktu bahwa pasukan yang begitu kuat sekalipun dapat dihancurkan jika tidak mengetahui arah kehidupannya.

Yoel 3:14
Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan!

Kata “lembah penentuan” dalam Alkitab King James Version diterjemahkan sebagai The Valley of Decision atau lembah keputusan, dalam setiap fase kehidupan kita harus membuat berbagai macam keputusan dalam hidup.

Keputusan mengenai tempat tinggal, karir, pasangan hidup, dan banyak lagi keputusan yang harus kita buat dalam kehidupan, dan untuk hidup secara luar biasa dan menggenapi rencana Tuhan kita harus terus berkonsultasi denganNya dalam setiap keputusan yang kita buat.

“You can not expect Gods result if you not walk in God’s way.”

Kita sangat membutuhkan bimbingan Tuhan dalam setiap keputusan penting dalam kehidupan kita, karena kita tidak mungkin hidup menjalani hasil-hasil yang Tuhan siapkan untuk kita jika kita tidak hidup sesuai dengan jalan yang Tuhan tentukan untuk kehidupan kita.
Memilikilah hubungan intim dengan Tuhan sehingga kita mengetahui tujuan Tuhan untuk kehidupan kita. Nuh dan Daud adalah tokoh yang sukses karena dia mengetahui rencana Tuhan dalam kehidupannya dan menenggelamkan kehidupannya dalam rencana tersebut.

KEINTIMAN DENGAN TUHAN AKAN MEMBERIKAN KEKUATAN YANG BARU

Yes 40:31
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Ketika kita masuk kedalam kota perlindunganNya, kedalam keintiman dengan Tuhan maka dipastikan kita akan mendapatkan kekutan baru, sama seperti telepon seluler yang di-charge, sehingga mendapatkan kekuatan baru.

“Menanti-natikan Tuhan” dalam bahasa aslinya adalah Qavah, yang artinya melilitkan diri kita pada sesuatu. Ketika kita memiliki Intimacy with God, maka kita sedang melilitkan diri kita kepada Tuhan.

Orang yang memiliki hubungan intim dengan Tuhan akan selalu memiliki kekuatan yang baru, karena dia melilitkan dirinya kepada Tuhan, menganggalkan kekuatannya dan menerima kekuatan Tuhan.

CARA UNTUK MEMILIKI KEINTIMAN DENGAN TUHAN
Keintiman dengan Tuhan hanya bisa terjadi, ketika kita menyipakan waktu terbaik kita untuk saat teduh, untuk berdoa, untuk membangun manusia roh kita, untuk mendengarkan Firman Tuhan, itulah Intimacy with God. Sama seperti yang terjadi pada sesama manusia, hubungan intim dengan Tuhan juga tidak bisa dilaksanakan secara “sambilan” dan “asal-asalan”.

Keintiman tidak bisa muncul begitu saja, dibutuhkan waktu dan tempat yang khusus disediakan untuk Tuhan, dibutuhkan kedisiplinan dan konsistensi dalam menjalin hubungan dengan Tuhan.

Jika kita tidak mau mati sia-sia seperti Abner, milikilah hubungan yang intim dengan Tuhan, masuklah ke dalam tempat perlindungan Tuhan. Hidup cuma sekali, perhatikan bagaimana kita hidup, mati cuma sekali perhatikan cara kita mati.

2 comments:

ECC Online Ministry said...

Hi there :-)

Yes I am...
I live in Bandung, Indonesia

This blog actually my churches blog now, but thanks anyway....

I tried to visit your blog, but can't understand the language....

do you understand bahasa ??!

GBU

Game said...

nice share , im form indonesia to :)