Monday, February 21, 2011

ECC Morning Service: Becoming The Victorious (Part 2)

 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagi para pria atau para pencinta sepak bola tentu tidak asing lagi dengan gambar di bawah, Tim Nasional Spanyol atau yang biasa disebut dengan La Furia Roja berhasil menjadi Juara Dunia tahun lalu. Mereka menjadi Juara Dunia untuk pertama kalinya setelah 2 tahun sebelumnya berhasil menjadi mereka menjadi Juara Piala Eropa. Mereka memang tim terbaik di dunia saat ini, dan juga dihuni oleh pemain-pemain terbaik dunia, tetapi ingatkah anda bahwa Spanyol sudah memiliki pemain-pemain berkelas dunia dalam 10-15 tahun terakhir, namun sebelumnya mereka hanya disebut tim spesialis kualifikasi dan selalu gagal menunjukan potensinya dalam kejuaraan yang sesungguhnya. Spanyol berhasil merubah image tersebut dengan merubah mentalitas yang ada di dalam tim mereka, itulah yang manjadi kunci keberhasilan mereka mencapai kemenangan demi kemenangan beberapa tahun terakhir. Begitu juga dengan hidup kita, jika saat ini kita belum berhasil menunjukan potensi-potensi yang kita miliki, dan belum mencapai kemenangan demi kemenangan,pasti ada beberapa hal yang harus kita rubah dalam diri kita, dan hari ini kita akan belajar hal-hal apa saja yang harus kira rubah sehingga kita bisa menjadi pemenang.
 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Pelayan Firman : Pastor Victor Waang
BECOMING THE VICTORIUOS (Part 2)

Alkitab berkata bahwa keputusan-keputusan yang kita buat hari ini akan sangat mempengaruhi masa depan kita, bahkan bukan hanya mempengaruhi masa depan kita, tetapi juga akan mempengaruhi keturunan-ketunana kita, bahkan sampai generasi-generasi selanjutnya.

Banyak orang terjebak di masa lalunya, mereka tidak bisa keluar dari kenangan (baik atau buruk) di masa lalunya dan hal itu pada akhirnya merusak masa depan mereka. Kita tidak bisa mendapatkan masa depan kita, kalau  kita tidak bisa melepaskan masa lalu kita.
Memang masa depan ditentukan oleh “masa lalu”, tetapi bukan berarti masa lalu kita menentukan masa depan, kita tidak boleh membiarkan masa lalu kita mendikte masa depan kita.  Kita harus fokus untuk melihat kedepan,  tindakan dan keputusan yang kita ambil hari ini akan akan sangat menentukan masa depan kita. 

3 TINDAKAN YANG MEMBANTU UNTUK MENDAPATKAN MASA DEPAN KITA
CHANGES
Yos 3 : 16-17
3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
3:17 Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.

Kota Adam, adalah kota yang harus dilewati bangsa Israel sebelum melewati Sungai Yordan. Nama Adam berarti : manusia lama, kehidupan lama, atau sifat manusia yang lama.

Dalam cerita ini Bangsa Israel menyebrangi sungai Yordan mereka meninggalkan sifat manusia lama mereka, ketika melewati Sungai Yordan terjadi perubahan, sehingga Bangsa Israel tidak mau lagi kembali ke kehidupan mereka yang lama. Sungai Yordan membuat mereka berubah dan memulai kehidupan yang baru.

Bagi orang percaya saat ini, Salib Yesus adalah Sungai Yordan kita,  Yesus membebaskan kita dari ikatan manusia lama kita dan membuat kira menjadi manusia baru. Salib Kristus memiliki kuasa untuk melepaskan setiap masa lalu dan juga membantu kita untuk mendapatkan masa depan kita.
“Masa depan adalah milik orang yang ingin melakukan perubahan demi perubahan”

Masa depan adalah milik orang yang selalu mau melakukan perubahan demi perubahan, karena perubahan adalah sesuatu yang pasti. Kalau kita tidak melakukan perubahan, maka perubahan tersebut akan “meninggalkan kita”.

Saat ini semua perusahaan, semua orang sukses yang ada di dunia ini adalah orang-orang yang mau melakukan perubahan demi perubahan. Sementara usaha yang tidak sanggup berubah, akan terus mengalami kemunduran sebesar atau sekuat apa pun usaha tersebut di masa lalu.

Ketika kita berubah, kita akan membuka kesempatan demi kesempatan. Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang selalu berpenampilan santai, dan cenderung “berantakan” harus merubah dirinya jika dia masuk ke dunia kerja, karena jika tidak dirubah penampilannya akan menutup banyak kesempatan yang seharusnya dia bisa dapatkan, karena orang tidak mau bekerja sama dengannya karena penampilannya yang “seadanya”. Di sisi lain orang yang penampilannya rapid an meyakinkan akan mendapatkan kesempatan demi kesempatan, meskipun mungkin dia tidak sepandai mahasiswa tersebut.  Perubahan penampilan membuat kita bisa diterima di tempat yang lebih tinggi, dengan melakukan perubahan akan lebih banyak kesempatan yang dibukakan untuk kita.

UPGRADING
2 Timotius 2: 20-28
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.

2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.


Dalam ayat di atas diceritakan bahwa di Kerajaan Surga ada dua jenis barang, barang yang mulia (emas dan perak) dipakai untuk pekerjaan yang mulia, dan barang yang kurang mulia (kayu dan tanah) dipakai untuk pekerjaan yang kurang mulia

Hal yang sama juga terjadi di dunia ini, pekerjaan-pekerjaan terbaik dan terpenting hanya akan dilakukan oleh orang-orang yang terbaik, oleh karena itu kita harus selalu mengupgrade diri kita.

Setiap saat kita harus terus mengupgrade diri kita, mengupgrade skill, spirit, dan karakter kita.

Sehingga nilai kita semakin bertambah, sudah menjadi kepastian bahwa kalau kita “mahalan” maka orang “mahalan” yang mengejar kita, di sisi lain kalau kita “murahan” maka orang “murahan” yang mengejar kita. Karena hidup kita akan ditentukan oleh nilai kita.

Sebagai contoh biji kopi sebagus apa pun kualitasnya, harganya pasti tidak akan seberapa.

Tetapi ketika biji kopi itu diupgrade menjadi 1 sachet kopi instan, maka otomatis harganya akan naik berlipat ganda.  Bukan hanya sampai di situ, jika kopi itu kembali diupgrade menjadi secangkir kopi di McDonalds maka nilainya akan kembali naik berlipat ganda.

Bahkan jika kopi itu diupgrade menjadi secangkit kopi di Starbucks maka nilainya akan kembali naik, dan tetap dibeli orang. Orang yang membeli di Starbuks adalah orang-orang yang “sekelas” dengan Starbucks. Begitu juga dengan hidup kita, semakin kita meng-upgrade diri kita maka kehidupan kita maka orang yang mencari kita akan semakin “terupgrade” juga.

Hidup kita harus terus diupgrade, setingkat demi setingkat, kita harus mengupgrade hidup kita sedemikian rupa, supaya kita akan dicari banyak orang, oleh karena itu kita harus selalu meluangkan waktu, tenaga dan uang kita untuk terus mengisi otak kita. Bacalah buku, ikutilah seminar dan conference untuk terus mengupgrade diri kita. Karena masa depan kita akan ditentukan oleh apa yang kita pelajari saat ini.

“Kantong kosong tidak menghambat karirmu, otak kosong, dan hati yang kosong akan menghambat karirmu.”

FRIENDSHIP
1 Samuel 18: 4-5
18:4 Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya.
18:5 Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para prajurit. Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.

Daud membangun persahabatan dengan benar, dia bersahabat dengan anak seorang raja, sebagai anak gembala dia diberikan jubah oleh Yonatan, pangeran bangsa Israel. Daud diangkat kehidupannya oleh Yonatan, dia diangkat menjadi bangsawan karena dia bersahabat dengan orang yang tepat.

Jika kita ingin terbang seperti burung rajawali, janganlah bergaul dengan ayam. Kalau kita bergaul dengan ayam, maka kita hanya akan terbang seperti ayam.

Nilai kita akan ditentukan dan dibentuk oleh orang-orang yang ada di sekitar kita, dan pencapaian kita di masa depan, tidak akan jauh berbeda dengan orang-orang yang ada di sekitar kita.

Aqua akan memiliki harga yang berbeda jika dijual di warung di pinggir jalan, di restoran, dan di hotel berbintang lima. Meskipun barangnya sama, lingkungan dimana aqua itu berada akan menentukan nilai minuman itu.

Kita perlu memilih siapa orang-orang yang ada di sekitar kita, bahkan Daud membutuhkan Yonatan untuk mengangkat dirinya, Bill Gates membutuhkan Paul Allen untuk membuatnya seperti sekarang.

Semua orang yang berhasil, memiliki lingkungan dan teman-teman yang mendukungnya untuk memperoleh keberhasilan.

Tahun ini akan menjadi tahun yang luar biasa untuk kehidupan anda, oleh karena itu jika ada masa lalu yang belum anda lepaskan, segera lepaskanlah semua itu, dan capailah masa depan anda sekarang.

No comments: