Sunday, February 21, 2010

ECC Morning Service: Real Man

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salah satu penyebab krisis yang dialami kita saat ini adalah kurangnya sosok pria dalam gereja dan juga dalam masyarakat. Pria tidak sama dengan laki-laki, laki-laki kita dapat sejak kita lahir, tetapi untuk berubah menjadi seorang pria adalah sebuah keputusan. Hari ini bagi para laki-laki kita akan belajar untuk mengetahui sifat-sifat apakah yang harus dimiliki untuk menjadi real man, sedangkan bagi para perempuan saatnya untuk mengetahui sosok seperti apakah yang kita butuhkan untuk menjadi teman hidup anda.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman : Senior Pastor Nala Widya

REAL MAN
YEH 22:30
Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.


Dalam terjemahan bahasa Inggrisnya dikatakan,
And I sought for a man among them, that should make up the hedge, and stand in the gap before me for the land, that I should not destroy it: but I found none.

Ada dua hal yang kita bisa pelajari dari ayat ini, Tuhan mencari a man, kata man di sini dalam bahasa Ibrani tidak bisa diterjemahkan sebagai manusia, orang atau bangsa, kata man yang dimaksud adalah Pria, yang termasuk pria adalah pria lajang atau suami atau Ayah.

Artinya Tuhan sedang mencari pria lajang, suami atau Ayah, yang bisa stand in the gap, supaya dunia tidak dimusnahkan.
Kehancuran akan terjadi jika kita tidak bisa menemukan seorang pria, suami atau ayah di tengah-tengah kita. Tuhan tidak mencari laki-laki, Dia mencari Pria, untuk stand in the gap, yang maksudnya untuk menjadi perantara antara Tuhan dengan manusia, supaya dunia ini tidak mengalami kehancuran.


Pria yang bisa stand in the gap adalah orang-orang yang bersedia memimpin, tampil dan berdiri untuk membela keluarga kota dan bangsanya di hadapan Tuhan. Apa yang terjadi jika pria tidak memimpin?

  • EVANGELISTIC SET BACK -- Jika pria memimpin biasanya wanita bersedia hadir dan pria juga bersedia hadir. Tetapi jika wanita saja yang memimpin umumnya wanita bersedia hadir tetapi pria tidak bersedia hadir. Bagaimanapun kita tidak mungkin mengirim seorang wanita untuk sendirian menjadi misionaris di tengah-tengah suku terbelakang yang kehidupannya masih primitif. Jika tidak ada laki-laki penginjilan akan mengalami kemunduran.
  • RELATIONSHIP SET BACK -- Seorang wanita pemimpin yang perkasa, jika menikah dengan laki-laki yang biasa saja akan menyebabkan kemunduran dalam hubungan keluarganya, ketika istri begitu dihormati dan suami hanya bisa jadi pendamping dan berada di bawah baying-bayang seorang istri maka pria tidak akan bisa menjalani tugasnya untuk menjadi seorang pemimpin, dan hubungannya akan menjadi terganggu.
  • MARRIEGE SET BACK -- Seorang wanita yang perkasa, pemimpin umumnya lebih sulit menemukan pasangan hidup, karena pria merasa takut padanya. Seorang wanita yang perkasa lebih berat untuk mencari pendamping yang seimbang baginya.
  • MINISTRY SET BACK -- Bagaimanpun seorang wanita ketika berkeluarga tentu dia harus mengurus rumah tangganya dan juga anaknya, dia akan mengalami masa-masa kehamilan dan masa-masa dimana dia harus menghabiskan begitu banyak waktunya untuk mengurus anaknya yang masih kecil, tentu waktu penginjilannya akan berkurang, oleh karena itu ketidakadaan pria dalam pelayanan akan membuat adanya kemunduran dalam pelayanan.
  • DESTINY SET BACK --Jika tidak ada Pria maka wanita harus mengambil alih tugas pria sebagai pemimpin, wanita terpaksa menjadi pemberi nafkah, pengambil keputusan, pelindung bagi keluarganya, sehingga dia tidak bisa menjalankan purposenya sebagai wanita. Wanita kehilangan destiny-nya, karena Pria tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
KEJ 2:15
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara
taman itu.

Kita bisa belajar sejak pertama kali Tuhan menciptakan Adam, seperti dikatakan pada ayat di atas Tuhan memberikan Adam pekerjaan, baru setelah itu Dia memberikan istri. Tanamkan prinsip NO JOB, NO WIFE. Jika kita tidak memiliki pekerjaan, janganlah menikah.


SETIAP PRIA HARUS BISA 3G

GUARD
Tugas Pria y
ang pertama adalah menjaga, dengan kata lain Pria harus menjadi Imam. Real Man harus menjadi penjaga keluarganya, harus tangguh secara jasmani dan rohani, secara fisik dan mental, sehingga ia menjadi pelindung keluarganya.

GUIDE
Pria harus menjadi nabi bagi keluarganya, dia harus memiliki sisi profetis. Pria adalah penentu arah bagi keluarganya. Saat ini banyak pria yang tidak memiliki kemampuan untuk menentukan arah bagi keluarganya, terkadang mereka memakai alasan rohani, seperti berserah dan mendoakan untuk masa depan yang lebih baik, tetapi dia diam saja dan tidak bergerak
kemanapun dan membawa keluarganya untuk terus diam bersamanya. Real Man tidak seperti itu, Pria harus menuntun keluarganya ke jalan yang benar. Keadaan dapat membuat pria menjadi stress dan tertekan, tetapi sebagai pria, dia harus bisa menjadi lebih kuat daripada semua yang dipimpinnya, sehingga meskipun dalam tekanan dia harus tetap bisa memberikan guidance yang benar.


GOVERN
Pria harus bisa memerintah, memimpin seperti raja. Pria harus bisa memerintah istri dan anaknya, harus memiliki otoritas dalam keluarga, pekerjaan dan juga komunitasnya. Contoh tokoh Alkitab yang bisa melakukan ketiga hal ini adalah Raja Daud. Dia bisa menjadi imam, nabi dan raja. Ketiga hal tersebut harus dimiliki sebagai pria. Itulah tanggung jawab yang Tuhan berikan kepada Pria.



ADAM GAGAL MELAKSANAKAN TANGGUNG JAWAB
KEJ 3:6
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

Jika kita membaca ayat ini kita mengetahui bahwa ketika hawa berbicara dengan ular, Adam berada bersama-sama dengan Hawa. Tuhan telah memberitahu Adam bahwa buah pohon tersebut tidak boleh dimakan tetapi dia tidak melakukan apa-apa, Adam gagal melakukan tugasnya sebagai pria. Dia gagal melaksanakan 3G.

Guard, jika ia
menjadi pelindung bagi istrinya maka seharusnya dia menangkap dan mengusir ular itu.
Guidance, setelah mengusir ular itu dia seharunya menasehati istrinya untuk tidak berbicara lagi dengan ular tersebut, atau untuk tidak memakan buah itu.
Govern, sebagai penguasa di Taman Eden, dia seharusnya memiliki otoritas untuk mengusir ular itu dan memerintahkannya untuk tidak pernah lagi kembali.


Adam gagal memikul tanggung jawab, seharusnya sebagai pria kita harus berani mengambil tanggung jawab, dan menghadapi resikonya. Menjadi Pria tidak bisa dipisahkan dengan tanggung jawab. Bahkan ketika menghadapi kegagalan, pria harus menghadapinya, sebagai penanggung jawab dan tidak boleh menyalahkan orang lain akan kegagalannya.
Kita bisa gagal karena salah mengambil keputusan atau karena tidak mengambil keputusan, apapun alasannya kegagalan adalah tanggung jawab kita, menyalahkan orang lain hanya akan membuat kita tidak pernah beranjak dari keadaan yang kita hadapi sekarang. Setiap kegagalan kita sekarang adalah akibat dari keputusan-keputusan yang kita ambil pada masa lalu.
Pria harus bisa dan biasa mengambil keputusan, jika selama ini anda selalu sulit dalam
mengambil keputusan berdoalah untuk pemulihan, karena masalah datang setiap hari, artinya setiap hari kita harus mengambil keputusan. Pria harus bisa mengambil keputusan dan bertanggung jawab terhadap keputusannya. Jika tidak bisa, dia hanyalah seorang laki-laki, yang terperangkap dalam tubuh pria.

Sebutan youth, single dan young adult sering membuat kita terlena dan membiakan diri kita larut dalam kebiasaan-kebiasaan anak-anak kita. Dalam tradisi Yahudi, yang juga berlaku di Alkitab seorang laki-laki ketika dia berusia 13 tahun (12 tahun untuk anak perempuan), maka dia akan menjadi penanggung jawab untuk apa yang dilakukannya. Dia berubah dari Boy menjadi Man.

Artinya sifat dan kebiasaan kekanak-kanakkan harus sudah ditinggalkan ketika kita berusia 13 tahun, kita harus mendoakan supaya kita bisa terlepas dari sifat kekanak-kanakan kita,


Kita harus merubah diri kita sedini mungkin, kemampuan untuk Guard, Guidance dan Govern tidak bisa muncul dengan sendirinya ketika kita menikah. Anak orang Yahudi sudah mengambil tanggung jawab terhadap keluarganya dalam umur 15 tahun. Karena ketika umur 13 dia sudah dikatakan “You are a Man.”
  • Daud umur 16 tahun bunuh singa, 19 tahun dia membunuh Goliat. (Apakah anda masih takut untuk membunuh kecoa, atau tikus di usia anda sekarang ? )
  • Daniel umur 16 tahun menjadi kandidat menteri di Babilon, negara yang menjajah negaranya. (Apakah anda masih bermain-main Playstation sampai umur 27 tahun ? )
  • Yusuf menerima mimpi dari Tuhan pada umur 16 tahun sehingga ia tahu tujuan hidupnya. (Berapa banyak dari kita yang berumur 30 dan masih menangisi hidup kita, karena tidak tahu tujuan hidupnya.)
  • Timotius umur 16 tahun. Menjadi senior pastor di Efesus dengan 60.000 jemaat (Pastor Nala sekarang,43 tahun, belum bisa menandinginya.)
    Masa anak-anak kita sudah berakhir ketika umur 13 tahun, enter your manhood before you marriage, jadilah pria sebelum kamu menikah.

    TELADAN YESUS SEBAGAI PRIA
    LUK 2:52
    Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh
    Allah dan manusia.

    Pertama besar secara fisik, kita semua secara alamiah pasti menjadi besar secara fisik.
    Kedua besar secara hikmat, dengan hikmat kita harus bisa membangun hubungan, kita bisa berpengaruh terhadap orang lain, dan orang-orang mendengar perkataan kita.

    Ketiga besar secara Roh, sehingga kita memiliki visi kedepan, dan tahu apa yang harus diperbuat.

    Yesus tidaklah seperti gambar-gambar yang sering kita lihat yang memiliki wajah lemah lembut dan terkesan lemah. Yesus bukanlah orang yang lemah,atau kurus kering. Yesus adalah anak tukang kayu, itu artinya dia terbiasa bekerja keras sejak berumur 13 tahun. Yesus memiliki badan yang kekar dan tangguh, secara fisik Dia kuat. Dia juga besar secara hikmat, oleh karena itu dia disukai oleh begitu banyak orang, Dia bisa menunjukan kasih pada orang lain, bahkan anak-anak pun menyukainya. Selain itu tentu Dia memiliki kapasitas Roh yang sangat besar.

    PENYEBAB KEGAGALAN SEORANG PRIA

    Laki-laki sering gagal menjadi Pria karena dia tidak memiliki teladan, dia tidak memiliki idola yang benar, dan juga karena tidak memiliki sosok seorang ayah yang kuat, fatherless generation.

    Kegagalan menjadi pria tidak hanya terjadi di masa sekarang, tertulis dalam kitab Hakim-Hakim, disana diceritakan bahwa ada segerombolan homoseksual yang menggedor-gedor rumah seseorang karena ia ingin memperkosa tamu laki-laki yang datang di rumah tersebut. Hal tersebut terjadi ketika para laki-laki tidak memiliki contoh dalam hidupnya yang bisa diikutinya. Tidak ada sosok seorang raja di Israel pada saat itu. Hal tersebut terjadi 4000 tahun yang lalu, atau 2000 tahun sebelum Yesus lahir.


    Masalah dalam generasi ini juga sama, mengapa banyak anak laki-laki lebih suka berada di tengah-tengah gang motor daripada bersama keluarganya? Karena di rumahnya tidak ada sosok ayah yang kuat, sosok 3G dalam keluarga, sedangkan dalam gang motor ada sosok “godfather”.
    Dalam gang motor selalu ada sosok pemimpin, pemimpin yang menjadi Guard, melindungi dia sehingga dia menjadi berani berbuat jahat. Guidence, mengajarkan dia melakukan kejahatan. Govern, pemimpin yang tangguh dan memerintah gang tersebut.
    Boy need Guard, Guidance and Govern to become a Man.

    Gereja harus memiliki 3G, ketika banyak keluarga yang tidak memiliki 3G, maka gereja harus memberikan fathering bagi fatherless generation. Gereja harus dipenuhi oleh pria-pria yang 3G.

    Oleh karena itu bagi semua laki-laki, BE A MAN.

    Menjadi Pria adalah keputusan dan pilihan kita. Ketika kita menjadi seorang Pria maka Tuhan akan memberikan berkatNya yang selama ini yang Dia tahan sampai kita menjadi dewasa. Dalam pekerjaan, kita akan mengalami promosi, dalam bisnis, akan banyak kesempatan-kesempa
    tan baru yang dibukakan. Promosi akan datang dari Tuhan ketika kita bersedia untuk 3G.

    Kita tidak hanya besar secara fisik, tapi juga secara hikmat, untuk berhikmat kita harus mebaca dan mendengarkan Firman Tuhan. Kita juga harus kuat secara Roh, sehingga kita tahu apa yang Tuhan ingin kita perbuat. Kapasitas Roh meningkat melalui doa, banyak pria tidak suka berdoa, padahal ketika
    kita berdoa kita sedang berdiri di depan Tuhan dan menjadi man standing the gap.

    Bagi para wanita, sekarang anda tahu pria seperti apa yang harus anda cari, dan doakan.
    Milikilah karakter Kristus, marilah dukung para Pria untuk menjadi Real Man, bagi para single parents, bawalah anak anda ke gereja, supaya dia memiliki sosok ayah yang tepat, sehingga ada fungsi pembapaan dalam hidupnya.


    Seorang laki-laki hanya akan menjadi Pria jika ia bisa 3G, oleh karena itu putuskan dari sekarang untuk bisa menjadi GUARD, GUIDE, GOVERN.

    ECC CHURCH OF ADULT

    Selama ini ECC sering dianggap sebagai gereja yang hanya besar karena youth, gereja para remaja. Hal tersebut merupakan sindiran, karena dunia menganggap youth hanyalah anak-anak yang tidak bisa melakukan apa-apa, tidak bisa memiliki gedung dan tidak bisa membawa perubahan bagi dalam sebuah masyarakat. Mulai saat ini ECC akan berubah menjadi sebuah gereja orang dewasa, karena ada sangat banyak jemaat yang berumur diatas 13 tahun, jemaat ECC akan bergerak sejak berumur 13 tahun, sehingga ECC akan menjadi gereja yang mendatangkan perubahan dalam masyarakat. Sehingga ketika Tuhan melihat ECC, Dia bisa berkata I found who can standing in the gap.

    No comments: