Sunday, January 17, 2010

ECC Morning Service: Prayer Change Everything


Sepanjang minggu yang lalu Pastor Nala pergi ke Korea Selatan, dan mengunjungi gereja terbesar di dunia, Gereja Yoido Full Gospel. Gereja ini sekarang memiliki 900 ribu jemaat. Saat ini aset yang dimilikinya tiga kali lebih besar dari aset dari gereja paling kaya di Amerika Serikat.

Jika anda berpikir bahwa gereja ini adalah gereja yang sangat modern, memiliki sound system yang dasyat, pendeta-pendeta yang sangat semangat dan penuh canda dalam menyampaikan Firman Allah, maka anda keliru. Gereja ini adalah gereja yang sangat tradisional, bahkan cenderung kuno, lagu-lagu pujian yang mereka pakai sekarang adalah lagu-lagu yang gereja di Indonesia gunakan lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Khotbahnya sangat datar dan cenderung monoton. Lalu apakah rahasia dibalik semua kesuksesan itu ? Jawabannya adalah Doa dan Cell Group.


Tidak ada gaya yang baku untuk membangun gereja yang berhasil memberkati orang banyak, gereja modern tidak lebih baik dari gereja tradisional dan juga sebaliknya. Kuncinya adalahada tidaknya hadirat Tuhan dalam gereja itu, dan hubungan itu kita bangun melalui Doa. Karena Tuhanlah yang membuat gerejaNya menjadi besar.
 
Salah satu contoh bagaimana jemaat gereja ini berdoa, adalah dalam acara doa pagi yang setiap hari mereka adakan, acara itu dimulai jam 4 pagi di gedung utama gereja. Pada saat itu musim salju dan cuaca di luar adalah -20 C, langit masih gelap dan salju dimana-mana tetapi ketika Pastor Nala dan rombongan datang, beberapa menit sebelum jam 4.00, saat itu gereja sudah dipenuhi oleh puluhan ribu orang, beberapa diantaranya sudah datang sejak jam 3 pagi karena mereka ingin berdoa dulu demi menyiapkan dirinya untuk acara doa. Itulah salah satu contoh bagaimana jemaat Korea Selatan berdoa, mereka sangat setia berdoa untuk jiwa-jiwa. Ini merupakan kunci mengapa Korea Selatan begitu berbeda dengan Korea Utara.

Gereja ini memulai semuannya dari titik nol, janganlah takut dengan titik nol.


Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
PRAYER CHANGE EVERYTHING

3 YOH 1:2
Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
Dalam terjemahan bahasa Inggris adalah:
Beloved in regard all things I PRAY that you PROSPER and BE IN HEALTH even your SOUL PROSPERS

Dalam ayat ini Yohanes mengatakan bahwa, dia mendoakan rekan-rekannya supaya mereka mengalami kemakmuran dalam hidupnya, tubuh dan jiwanya sehat. Itu artinya Doa juga menyangkut hal mengenai bisnis, dan keuangan. Karena Yohanes juga mendoakan supaya teman-temannya mengalami kemakmuran dan kesehatan bukan saja secara rohani tetapi juga secara jasmani. Karena itulah doa, doa berfungsi di alam jasmani dan rohani. Lebih dari itu doa merupakan kunci atau jalan masuk dari kesehatan dan kesuksesan jasmani dan rohani. Gereja Yoido Full Gospel telah membuktikannya.

Jika kita belajar mengenai pengalaman Yohanes, kita dapat memahami mengapa sebagian dari kita mengalami kesulitan dalam membangun hubungan dengan Tuhan melalu doa. Karena berdoa tidak mudah, dalam Matius 26 diceritakan pristiwa dimana Yohanes gagal dalam doa, hal itu terjadi ketika Yohanes beserta dua murid yang paling dekat dengan Yesus, Petrus dan Yakobus. Diajak Yesus untuk berdoa di Taman Getsemani. Pada saat itu Yesus sedang berada dibawah tekanan yang begitu besar, karena Dia tahu bahwa keesokan harinya Dia akan disalibkan dan mati. Beban Yesus sangat berat pada malam itu, oleh karena itu dia mengajak murid-murid terdekatNya untuk menemani Dia bergumul dalam doa. Tetapi apa yang terjadi ketika Yesus sangat menderita, murid-muridNya malah tertidur.

Supaya kita tidak gagal dalam berdoa, dan selalu memiliki hubungan intim dengan Tuhan ada beberapa hal yang harus kita miliki.

3 HAL YANG DIPERLUKAN DALAM DOA
MERASAKAN BEBAN YESUS

Sama seperti Yohanes yang tertidur, dan gagal dalam doa, karena dia tidak merasakan beban Yesus pada saat itu, kita sering kali tidak berdoa dan tidak merasa perlu berdoa karena kita tidak mengetahui beban Yesus.

Apa yang kita pikirkan ketika, kita berada dalam lingkungan bisnis yang penuh dengan dosa dan kecurangan, atau ketika kita melihat anggota keluarga kita belum percaya kepada Kristus. Jika kita merasa bahwa hal itu adalah sesuatu yang wajar maka kita belum merasakan beban Yesus. Karena Yesus ingin mereka semua dimenangkan, dan itu adalah bebanNya, Dia selalu rindu terhadap jiwa-jiwa.

Contoh lain, jika kita selama ini merasa bahwa kita cukup menjadi orang Kristen yang biasa-biasa saja dan tidak mau terus membentuk karakter kita menjadi semakin mirip dengan karakter Yesus, itu artinya kita juga belum memiliki beban yang sama dengan Dia.
Jika kita sudah mendapatkan hatiNya maka kita tidak akan kehabisan beban untuk didoakan kepadaNya, dan Tuhan ingin kita mendoakannya. Teruslah bergumul dalam Tuhan dan dapatkan hatinNya Tuhan.

KERJA KERAS
Selain memiliki beban untuk didoakan, kita juga tetap harus memiliki kemauan keras untuk berdoa. Dibutuhkan kerja keras dalam berdoa karena kita harus mengalahkan sifat kedagingan kita, dibutuhkan disiplin dan konsistensi dalam berdoa, selain itu juga dibutuhkan pengorbanan sehingga kita bisa mengalahkan kedagingan kita.

Para jemaat Korea adalah contoh yang baik bagaimana mereka bekerja keras dalam berdoa, dan hasilnya terlihat bukan hanya melalui pertumbuhan gerejanya tapi juga dalam pertumbuhan negaranya. Orang yang biasa berdoa, memiliki perbedaan dalam etos kerjanya, mereka terbiasa untuk bekerja keras dan terbiasa untuk mengalahkan kedagingan mereka.

Membentuk kebiasaan bekerja keras untuk berdoa, akan membentuk etos kerja kita yang akan membuat kita sukses dalam kehidupan. Buatlah strategi untuk memiliki kebiasaan berdoa, dan laksanakanlah itu dengan sekuat tenaga.

MENGALAMI TUHAN
MAZ 34:8
Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu. Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.


Apakah anda pernah mengecap dan melihat kebaikan Tuhan?
Jika belum, mulailah untuk berdoa. Jika sudah ketahuilah bahwa semakin banyak kita berdoa, maka semakin banyak kita akan mengecap kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Melalui doa hidup kita akan dipenuhi dengan kebaikan Tuhan, dan pengalaman itu akan membuat kita akan semakin tekun dalam berdoa. Selain itu ketika kita berdoa, kita juga sedang berlindung di balik Tuhan, dan ketika kita berlindung pada-Nya tidak ada yang bisa menyentuh kita.

Pastor Nala adalah orang yang sangat takut dengan jarum suntik, oleh karena itu donoh darah merupakan kegiatan yang selalu dihindari olehnya. Hal itu harus berakhir ketika ECC membuka kegiatan donor darah di gereja, dan sebagai Senior Pastor dia memiliki kewajiban moral untuk menjadi contoh, walaupun itu adalah hal yang paling ditakutinya.

Tetapi setelah berlangsung beberapa lama, Pastor Nala mulai merasakan manfaat yang dia rasakan dalam tubuhnya setelah dia mendonorkan darahnya, dan sekarang donor darah merupakan hal yang selalu ditunggu olehnya. Hal sesulit atau semenakutkan apapun akan kita lakukan jika kita sudah merasakan manfaatnya. Begitu juga dengan berdoa, ketika kita merasakan manfaatnya kita akan terus-menerus berdoa, untuk itu kita harus memulainya.

Pada tahun 1990-an, ECC yang saat itu masih merupakan pelayanan anak muda memiliki kegiatan Doa setiap pagi, di rumah para leader. Pada saat itu para pemuda sebelum pergi sekolah melakukan kegiatan doa, sayangnya kegiatan itu tidak dilaksanakan secara konsisten, sehingga ECC saat ini baru menjadi gereja dengan jemaat 1500 orang. Di saat yang sama gereja Yong Gi Choo sudah bertumbuh begitu pesat, karena kebiasaan doa yang sama, bedanya mereka terus konsisten dalam hal tersebut.

Mulailah berdoa, dan lakukan secara konsisten, maka kita akan mengecap hasilnya.

No comments: