Friday, June 5, 2009

Ibadah, 31 Mei 2009 - Part 2

PAST, PRESENT and FUTURE

Past adalah masa lalu kita, dan hal tersebut tidak dapat kita rubah.
Future adalah masa yang penuh dengan kemungkinan dan juga janji-janji Tuhan.

Present adalah keputusan yang harus diambil sekarang juga, tidak ada yang bisa kita lalkukan untuk merubah masa lalu tetapi masa depan kita ditentukan sekarang. Semua rencana, strategi dan mimpi untuk masa depan harus dilakukan saat ini juga.

Kata rancangan dalam ayat di atas dalam bahasa Ibrani juga berarti mengimajinasikan, Allah mengatakan bahwa keturunan Abraham akan seperti bintang di langit dan pasir di pantai hal itu dilakukan Allah agar dapat membantu Abraham untuk mengimajinasikan janji Tuhan, sebelum semua itu terjadi. Meskipun pada saat itu hal tersebut seperti mustahil dalam pikiran manusia, tetapi saat ini juga Allah ingin kita mengimajinasikan janji-Nya dalam hidup kita.

Imajinasi bukanlah sesuatu yang tidak berguna, bahkan semua yang kita lihat sekarang adalah imajinasi seseorang di masa yang lampau, handphone yang kita pakai sekarang adalah imajinasi para ilmuwan 20 tahun yang lalu, internet adalah cita-cita para ahli mesin Amerika 30 tahun yang lalu. Tanpa imajinasi semua itu tidak dapat kita nikmati sekarang.

Imajinasi yang kuat membuat kehidupan kita bergairah dan bertenaga, imajinasi akan menentukan apa yang terjadi dalam kehidupan anda di masa yang akan datang.

Albert Einstein mengatakan, “Imagination is more important than knowledge.”
Dia juga mengatakan “Imagination is one step after faith.”

Untuk itulah kita membutuhkan quite time, karena kita tidak bisa merencanakan kehidupan kita ketika kita dalam kesibukan, kita membutuhkan waktu yang tenang untuk mengimajinasikan masa depan kita dan mendiskusikannya dengan Tuhan, lakukan itu setiap hari dalam saat teduh anda. Tuhan ingin kita menanam dan menyiram, barulah Dia memberi pertumbuhan.

Rick Warren mengatakan bahwa kunci kesuksesan pelayanannya adalah quite time, bahkan Yesus sendiri selalu menyempatkan waktu untuk meninggalkan keramaian dan memisahkan diri karena Yesus juga membutuhkan quite time.

Seperti apa anda mengimajinasikan Tuhan dalam kehidupan anda, begitulah hubungan anda dengan Tuhan, ketika anda bersaat teduh jangan imajinasikan Allah sedang duduk di tahta kerajaan Surga, tetapi imajinasikanlah dia sebagai seorang sahabat yang sedang mendengar anda. Ketika anda takut imajinasikanlah Dia sebagai Bapa yang memeluk sedang anda.

2 KOR 4:18
” Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.”
Jelas dikatakan bahwa Tuhan menginginkan kita mengimajinasikan masa depan, sesuatu yang tidak kelihatan, teruslah mengimajinasikan janji-janji Tuhan, kebenaranNya, kebesaranNya, kebaikan dan kemurahan hatiNya.

Setiap hari sediakan quite time untuk mengimajinasikan dan mendiskusikan mimpi anda dengan Tuhan, persiapkan semuanya, imajinasikan setiap detailnya, latihlah imajinasi anda sehingga rencana anda semakin sesuai dengan rencana Tuhan.

MAZ 25:14
”Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjajian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.”
Tidak ada pergaulan yang karib, tanpa komunikasi yang intensif, untuk kita harus mengimajinasikan Tuhan kita sebagai sahabat kita, karena Tuhan pun ingin menjadi sahabat kita. Peganglah janji Tuhan di atas, bahwa dengan bergaul karib dengan-Nya, maka kita akan diberitahukan rencana Tuhan dalam kehidupan kita.

Tuhan memberikan kita kehendak bebas, karena Tuhan ingin kita menggunakannya, gambarkan keinginan anda kepada Tuhan, lalu tanyakan kepada dia, ” How about this, God ? ” , Roh Kudus tinggal di dalam diri kita karena Dia ingin setiap hari berada di sisi kita dan mendengarkan kita.

1 comment:

rynnapong said...

Yaayy...akhirnya datang juga!!! :p