-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ECC memegang dua nilai utama yang dianut oleh gereja, Servanthood and Brotherhood, hari ini kita akan membahas tentang servanthood. Tuhan meminta kita untuk merendahkan diri kita dan menjadi hamba atau pembantu, tetapi di sisi lain Dia juga meminta kita untuk menjadi otoritas di manapun kita berada. Bagaimana caranya ??
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelayan firman : Senior Pastor Nala Widya
SERVANTHOOD
Untuk dapat bermultiplikasi, mendapatkan jiwa-jiwa, hubungan di dalam gereja harus dibangun, kita harus bekerja bersama dan mempererat hubungan kita. Alkitab mengajarkan beberapa hal yang harus kita miliki untuk dapat membangun hubungan di dalam Tuhan dengan sesama kita.

FIL 2:5
“ Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,”
Pikiran dan perasaan adalah hal yang mempengaruhi tindakan kita, oleh sebab Tuhan meminta kita hidup bersama dan memiliki pikiran dan perasaan yang serupa dengan Allah, semakin dekat dan serupa perasaan kita maka hubungan kita akan semakin baik dan kita akan lebih dipakai dalam pekerjaan Allah.
2.STATUS BUKANLAH MILIK YANG PERLU DIPERTAHANKAN
FIL 2:6
"…yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati…”
Sebagian besar dari kita merasa status adalah sesuatu yang harus dipertahankan, Semakin tinggi status kita, semakin kita berusaha supaya status kita terus meningkat, dan kita siap mengorbankan apapun supaya status kita tidak turun. Dalam ayat di atas kita melihat bahwa Allah kita tidak pernah mempertahankan statusnya. Dia merubah statusnya dari Tuhan menjadi manusia, dari surga ke bumi, dari seorang raja menjadi hamba, Dia bahkan mati dan disalibkan. Bayangkan jika Ia mempertahankan statusnya, tidak ada manusia yang diselamatkan.