Saturday, March 14, 2009

Ibadah, 8 Maret 2008 - Part 2

KEKUATAN KITA BERTUMBUH MELALUI PROSES

Proses yang baik adalah proses yang teratur dan terencana, oleh karena itu rencanakanlah pertumbuhan kita, buatlah strategi untuk menjadi lebih kuat dari hari ke hari, sediakanlah waktu untuk berhubungan pribadi dengan Roh yang ada di dalam diri kita, sediakan waktu untuk membaca buku yang dapat menguatkan kita. Semakin banyak waktu yang anda luangkan untuk melatih diri anda semakin cepat anda akan sampai ke tujuan anda.

Pergi ke gereja setiap minggu dapat men-charge kekuatan kita tetapi tidaklah cukup untuk membuat diri kita kuat, untuk menjadi juara kira harus berjuang sepanjang minggu. Selain itu kita juga dipanggil untuk menjadi charger bagi orang-orang di sekitar kita.
Berkat Pribadi
Selama ini saya merasa Tuhan tidak adil, karena saya harus berusaha jauh lebih keras dari orang lain untuk mendapatkan hasil yang sama dengan yang orang lain dapatkan (bahkan bagi mereka yang bukan anak Tuhan), saya sering mengeluh kepada Tuhan karena orang lain tidak akan melihat usaha saya, tetapi hasil yang saya dapat.

Firman Tuhan minggu ini mengajarkan kepada saya bahwa proses adalah sesuatu yang sangat penting. Memang seorang juara dikenal orang ketika ia menjadi juara, dan bukan ketika ia berlatih, tetapi berlatih adalah kunci untuk dia menjadi juara. Selain itu Tuhan juga tidak ingin kita menunjukan kepada orang lain bagaimana proses kita menjadi kuat, itu sebabnya Dia meminta kita untuk berdoa dengan pintu yang tertutup, proses tersebut adalah proses pribadi kita dengan Roh Kudus.

Jika anda juga merasakan hal yang sama dengan saya, teruslah berjuang, rencanakanlah pertumbuhan anda, terus perkuat hubungan pribadi anda dengan Tuhan. Jalanilah proses maka suatu saat perlombaan itu akan tiba, dan anda yang akan jadi pemenangnya.

THEODORE ROOSEVELT

Roosevelt adalah contoh yang baik dari seorang yang mendeterminasikan hidupnya untuk menjadi kuat, meskipun lahir sebagai seorang anak yang lemah dan terkena penyakit asma, ia berjuang dengan berolahraga setiap hari segingga tubuhnya menjadi kuat. Ketika ia lulus dari Harvard University badannya sudah berubah menjadi kekar dan kuat.

Masalah besar muncul beberapa tahun setelah ia lulus, dalam satu hari yang sama ia kehilangan istri dan ibu kandungnya karena meninggal dunia, dan di hari itu juga ia anaknya lahir. Ujian yang begitu besar itu tetap tidak membuatnya jatuh dan menyerah, ia terus berjuang untuk melampaui semua masalahnya sampai akhirnya dia diangkat menjadi Presiden Amerika Serikat.

Pada saat ia menjabat menjadi presiden ada suatu pristiwa yang begitu jelas menunjukan bahwa ia adalah orang yang tangguh, yaitu ketika ia ditembak ketika sedang berpidato. Tiga tulang rusuknya patah dalam pristiwa itu, tetapi meskipun demikian ia tidak panik dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Dia menolak untuk langsung dilarikan ke rumah sakit dan memilih untuk mebyekesaikan pidatonya dahulu.

Roosevelt meninggal dunia dalam tidurnya, dan ketika jenazahnya diangkat ditemukan bahwa sebelum kematiannya ia sedang membaca buku, dia terus memperbaiki dirinya untuk menjadi lebih baik.

No comments: