Friday, April 30, 2010

ECC Morning Service: Sense of Security

Pelayan Firman: Ruben Ong
SENSE OF SECURITY

Salah satu pertanyaan yang sebaiknya anda tanyakan pada diri sendiri adalah, “Dimanakah rasa aman anda saat ini ?” Karena semua hal yang kita lakukan dalam hidup memiliki tujuan untuk mendapatkan rasa aman, seorang mahasiswa kuliah dengan tujuan untuk mendapatkan rasa aman, orang yang mencari pekerjaan juga memiliki tujuan yang sama, seseorang mengembangkan karirnya untuk mendapatkan rasa aman. Bahkan orang menikah pun berusaha untuk mendapatkan rasa aman dalam dirinya masing-masing, semua yang kita lakukan dalam hidup kita dasarkan untuk mendapatkan rasa aman.

Masalah akan terjadi jika seseorang menanamkan rasa amannya di tempat yang salah. Jika diletakan di tempat yang salah, orang tersebut akan menjadi goyah dan ketika rasa aman tersebut tiba-tiba tergoncang dan dapat menyebabkan seseorang mengalami stress, dan bahkan bunuh diri. Rasa aman yang diletakan di tempat yang salah akan menjadi berhala dalam hidup kita.


Sebagai contoh jika seseorang meletakan rasa amannya pada karir yang dimilikinya, maka jika suatu hari dia mengalami PHK atau hal buruk lainnya maka orang tersebut akan mengalami stress yang berat. Kita semua pasti setuju kalau hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi dalam hidup kita semua, meskipun kita adalah orang yang berprestasi dalam pekerjaan kita, itu tidak dapat menjamin bahwa kita tidak akan mengalami PHK dalam pekerjaan. Jika kita menempatkan rasa aman kita pada pekerjaan tersebut maka pekerjaan itu yang menjadi dasar hidupnya tanpa
pekerjaan tersebut hidupnya akan tergoncang.

Thursday, April 22, 2010

ECC Morning Service: Godly Discipline

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 
Hari ini kita akan mengenal Tuhan lebih dalam, untuk menjadi semakin mirip dengan Tuhan kita harus mengenalNya secara lengkap, kita akan mempelajari salah satu wujud kasih Tuhan yang disebut Godly Discipline. Setiap orang yang mengaku percaya kepada Yesus dan manganggap Yesus sebagai Tuhan kita, maka orang tersebut akan mengalami proses Godly Discipline dalam hidupnya. Sama seperti semua anak pasti pernah dihukum oleh orang tuanya, sebagai anak Tuhan kita semua akan mengalami masa-masa atau pristiwa-pristiwa dimana Tuhan mendisiplinkan kita. 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
GODLY DISCIPLINE
2 Samuel 12:13-14
13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
14 Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati."

Mungkin kita semua pernah membaca cerita Daud ini, dimana dia jatuh dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba, sehingga wanita itu hamil sehingga Daud memutuskan untuk membunuh Uria suaminya di medan perang, supaya dia tidak disalahkan oleh orang. Dalam ayat di atas kita melihat bahwa Daud pun mengalami Godly Discipline dalam hidupnya.

Hal ini menunjukan kepada kita bahwa orang-orang yang diurapi Tuhan pun bisa jatuh kedalam dosa, bahkan dosa yang sangat besar seperti yang terjadi pada Daud.

Ada 3 dosa yang dilakukan oleh Daud yang dibuatnya yang akhirnya membuat dia melakukan dosa perzinahan dan pembunuhan

THE SIN OF IRESPONSABILITY (Dosa tidak bertanggung jawab)
2 Samuel 11:1
Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.

Ayat ini mengatakan bahwa Daud tetap tinggal di istana ketika bangsa Israel sedang berperang, padahal sebagai raja seharusnya dia menjadi panglima perang bagi negaranya. Wujud dari sikap bertanggung jawab adalah ketika anda tidak melakukan apa yang seharusnya anda lakukan.

Daud meninggalkan tanggung jawabnya dan menganggur di istana, karena itulah dia jatuh ke dalam dosa. Pengangguran adalah awal dari kriminalitas, semakin tinggi pengangguran semakin tinggi pula kriminalitas.

Ketika kita meninggalkan tanggung jawab dan memilih untuk bersantai dan tidak melakukan apapun saat itulah kita sering kali terjatuh dalam dosa.
Kesibukan membuat pikiran kita terfokus dengan tujuan kita, sehingga kita tidak mudah jatuh dalam dosa, sebaliknya jika kita menganggur kita akan mudah terjatuh dalam dosa. Berhati-hat
ilah ketika anda menganggur dan tidak memiliki tujuan karena saat itulah iblis lebih mudah untuk menyerang kita.

Sunday, April 11, 2010

ECC Morning Service: Presence of God

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika anda ditanya apakah anda mau hidup di dalam hadirat Tuhan, mungkin semua akan menjawab “Ya saya mau.” , tetapi jika anda ditanya “Apakah anda mau hidup di dalam hadirat Tuhan, dan meninggalkan kehidupan anda saat ini ?” apakah jawaban anda tetap sama ? Mungkin sebagian dari kita akan menolaknya, mungkin bayangan kita tentang kehidupan dalam hadirat Tuhan adalah kehidupan yang membosankan, penuh larangan dan kekangan. Sebagian dari kita tidak mau hidup dalam hadirat Tuhan karena kita tidak tahu bagaimana rasanya hidup dalam hadiratNya. Sering kali kita tidak mau pergi ke atas karena tidak tahu apa yang ada di atas sana. Pagi ini kita akan belajar dan mengetahui seperti apa rasanya jika kita hidup didalam hadirat Tuhan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
PRESENCE OF GOD

KEL 33:11
Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.

Dalam ayat di atas dikatakan bahwa Musa bisa berbicara dengan Tuhan seperti berbicara dengan temannya dia berbicara dengan berhadapan muka. Musa bisa bicara dengan Face to Face Tuhan, karena Musa adalah seorang pemimpin, dia diurapi Tuhan untuk membawa kurang lebih 6 juta orang Israel dari Mesir ke Israel, sebagai seorang pemimpin tentu dia merasakan tekanan yang luar biasa besarnya, dapat anda bayangkan bagaimana rasanya memimpin 6 juta orang untuk meninggalkan tempat tinggal mereka dan berjalan di padang gurun selama puluhan tahu. Sebagai seorang pemimpin dia memerlukan previlage dari Tuhan.
Kita semua tahu semakin tinggi jabatan kita, kita akan mendapatkan semakin banyak previlage atau kompensasi, Musa memiliki previlage yaitu face to face dengan Tuhan, dan ketika Musa bertemu dengan Tuhan, yang diminta Musa adalah supaya Tuhan menunjukan kemulianNya di depan Musa.

Bayangkan suatu hari seorang anak muda yang baru lulus kuliah, ditelepon oleh sekertaris dari Presiden Barack Obama dan diminta untuk menjadi asisten pribadi Obama untuk menjalani tur
kenegaraan keliling dunia selama tiga bulan. Ketika ditanya apakah dia bersedia, dia langsung menjawab bahwa dia bersedia, tetapi setelah itu dia diberi tahu bahwa dia tidak akan digaji selama 3 bulan itu. Mendengar hal tersebut dia langsung menolak tawaran tersebut.

Dia tidak menerima tawaran tersebut, karena dia merasa bahwa dia membutuhkan uang untuk hidup selama tiga bulan tersebut. Dia pikir membutuhkan uang untuk makan, dia merasa ketika
Presiden Obama makan bersama dengan pimpinan negara lain, dia harus keluar dari istana untuk membeli mie instant untuk makan. Dia tidak tahu kalau sebagai ajudan Presiden dia harus berada dimana presiden berada jadi dia akan makan, makanan yang sama dengan
Presiden.

Friday, April 9, 2010

ECC Morning Service: Self Esteem

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ketika Yesus mati di kayu salib ada pemulihan, kita berubah dari nothing, menjadi something. Salah satu hal yang dipulihkan Yesus di kayu salib adalah self esteem, jika diterjemahkan adalah rasa berharga. KematianNya di kayu salib menunjukan bahwa hidup kita berharga, dan jika anda menganggap hidup kita berharga maka anda akan mempelakukan hidup dengan sebaik-baiknya. Kalau anda tahu bahwa tubuh anda berharga anda akan menjaga tubuh anda baik-baik. Jika rasa berharga tersebut telah dipulihkan dalam diri kita, maka kehidupan kita akan berubah.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Senior Pastor Nala Widya
SELF ESTEEM

HAKIM-HAKIM 6 : 12, 14-15
12 Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."
14 Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!"
15 Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."

Dalam ayat ini malaikat Tuhan memanggil Gideon sebagai “pahlawan yang gagah berani”, Tuhan juga berkata “Pergilah dengan kekuatanmu”, lalu Tuhan berkata “selamatkanlah orang Israel” dan yang terakhir “Aku mengutus engkau”.

Tuhan menyebut bahwa Gideon sebagai pahlawan yang gagah berani, bukan hanya itu Tuhan juga berkata bahwa Gideon memiliki kekuatan untuk menyelamatkan bangsa Israel dan dengan itu semua Allah mengutus Gideon. Hal tersebut merupakan pujian dan pengakuan yang luar biasa yang disampaikan Tuhan kepada Gideon, tetapi marilah kita melihat jawaban Gideon kepada Tuhan.

Pertama, "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel?” , yang kedua, “kaumku adalah yang paling kecil” , ketiga, “akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku” kita melihat bahkan Gideon memiliki masalah self esteem, Gideon yang disebut pahlawan yang gagah berani pun minder dihadapan Tuhan.

Akibat jika kita tidak merasa diri kita berharga sangatlah berbahaya, jika kita membaca di Kitab Matius,

MAT 22:37-39
37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.