Sunday, February 28, 2010

ECC Morning Service: Mendengar Suara Tuhan

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kehidupan keKristenan adalah sebuah perjalanan, seringkali kehidupan kita seperti bagaikan berada dalam sebuah labirin, kita tidak tahu apa yang ada di depan kita, bahkan sebagian dari kita tidak tahu apa yang sedang kita lakukan dalam labirin itu, karena tidak tahu tujuan hidup kita sendiri. Ketika berada dalam sebuah labirin kita sangat membutuhkan petunjuk (guidance) untuk menemukan jalan keluar dari labirin itu dan mencapai tujuan kita, petunjuk sangat dibutuhkan supaya kita tidak hanya berputar-putar dalam tempat yang sama, dan terus berjalan maju dalam kehidupan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman: Pastor Victor Waang
MENDENGAR SUARA TUHAN

Banyak contoh guidance yang kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari, ada lampu lalulintas yang memberi tahu kapan kita harus jalan, berhenti dan bersiap-siap. Ada GPS yang memberi tahu dimana posisi kita dan arah menuju tempat tujuan kita, begitu juga dalam perjalanan laut dan udara, dalam semua perjalanan guidance selalu dibutuhkan.
Tanpa Guidance kita pasti akan tersesat ketika menemukan sesuatu yang baru dalam kehidupan, dan ketika kita tersesat kita akan membuang waktu kita untuk kembali ke jalan yang benar, kita memboros-boroskan umur kita sendiri, jika kita hidup tanpa memiliki guidance.


HOS 4:6
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

Dalam ayat ini dikatakan dengan jelas bahwa kita (umat Tuhan) binasa karena tidak mau mengenal Tuhan, dan karena kita tidak mengenalnya kita juga tidak akan mendengar suara Tuhan.
Tanpa mengenal Tuhan kita tidak memiliki guidance dalam kehidupan kita, karena guidance dalam kehidupan kita adalah suara Tuhan. Suara Tuhan adalah lampu lalulintas dalam kehidupan kita, rambu-rambu, GPS juga mercusuar dalam kehidupan kita, tanpanya kita akan membahayakan diri sendiri dan selalu tersesat dalam kehidupan.


Banyak orang yang tidak bisa mendengar suara Tuhan karena mereka memiliki paradigma yang salah tentang suara Tuhan.

Dapatkah saya mendengar suara Tuhan ? Sering kali kita menganggap diri kita masih banya
k melakukan dosa, belum lama lahir baru atau hanyalah bayi rohani. Sehingga kita merasa tidak mungkin mendengar suara Tuhan.

Apakah Tuhan mau bicara kepada saya? Kita merasa Tuhan hanya mau berbicara dengan para pemimpin rohani, mereka yang kita anggap seorang raksasa rohani , mereka yang memiliki karunia kenabian.

Sunday, February 21, 2010

ECC Morning Service: Real Man

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salah satu penyebab krisis yang dialami kita saat ini adalah kurangnya sosok pria dalam gereja dan juga dalam masyarakat. Pria tidak sama dengan laki-laki, laki-laki kita dapat sejak kita lahir, tetapi untuk berubah menjadi seorang pria adalah sebuah keputusan. Hari ini bagi para laki-laki kita akan belajar untuk mengetahui sifat-sifat apakah yang harus dimiliki untuk menjadi real man, sedangkan bagi para perempuan saatnya untuk mengetahui sosok seperti apakah yang kita butuhkan untuk menjadi teman hidup anda.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pelayan Firman : Senior Pastor Nala Widya

REAL MAN
YEH 22:30
Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.


Dalam terjemahan bahasa Inggrisnya dikatakan,
And I sought for a man among them, that should make up the hedge, and stand in the gap before me for the land, that I should not destroy it: but I found none.

Ada dua hal yang kita bisa pelajari dari ayat ini, Tuhan mencari a man, kata man di sini dalam bahasa Ibrani tidak bisa diterjemahkan sebagai manusia, orang atau bangsa, kata man yang dimaksud adalah Pria, yang termasuk pria adalah pria lajang atau suami atau Ayah.

Artinya Tuhan sedang mencari pria lajang, suami atau Ayah, yang bisa stand in the gap, supaya dunia tidak dimusnahkan.
Kehancuran akan terjadi jika kita tidak bisa menemukan seorang pria, suami atau ayah di tengah-tengah kita. Tuhan tidak mencari laki-laki, Dia mencari Pria, untuk stand in the gap, yang maksudnya untuk menjadi perantara antara Tuhan dengan manusia, supaya dunia ini tidak mengalami kehancuran.


Pria yang bisa stand in the gap adalah orang-orang yang bersedia memimpin, tampil dan berdiri untuk membela keluarga kota dan bangsanya di hadapan Tuhan. Apa yang terjadi jika pria tidak memimpin?

  • EVANGELISTIC SET BACK -- Jika pria memimpin biasanya wanita bersedia hadir dan pria juga bersedia hadir. Tetapi jika wanita saja yang memimpin umumnya wanita bersedia hadir tetapi pria tidak bersedia hadir. Bagaimanapun kita tidak mungkin mengirim seorang wanita untuk sendirian menjadi misionaris di tengah-tengah suku terbelakang yang kehidupannya masih primitif. Jika tidak ada laki-laki penginjilan akan mengalami kemunduran.
  • RELATIONSHIP SET BACK -- Seorang wanita pemimpin yang perkasa, jika menikah dengan laki-laki yang biasa saja akan menyebabkan kemunduran dalam hubungan keluarganya, ketika istri begitu dihormati dan suami hanya bisa jadi pendamping dan berada di bawah baying-bayang seorang istri maka pria tidak akan bisa menjalani tugasnya untuk menjadi seorang pemimpin, dan hubungannya akan menjadi terganggu.
  • MARRIEGE SET BACK -- Seorang wanita yang perkasa, pemimpin umumnya lebih sulit menemukan pasangan hidup, karena pria merasa takut padanya. Seorang wanita yang perkasa lebih berat untuk mencari pendamping yang seimbang baginya.
  • MINISTRY SET BACK -- Bagaimanpun seorang wanita ketika berkeluarga tentu dia harus mengurus rumah tangganya dan juga anaknya, dia akan mengalami masa-masa kehamilan dan masa-masa dimana dia harus menghabiskan begitu banyak waktunya untuk mengurus anaknya yang masih kecil, tentu waktu penginjilannya akan berkurang, oleh karena itu ketidakadaan pria dalam pelayanan akan membuat adanya kemunduran dalam pelayanan.

Sunday, February 14, 2010

ECC Morning Service: Church is A Family

Pelayan Firman : Pastor Arlene Johan
CHURCH IS A FAMILY



Efesus 2:13
Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
Yang menjadikan kita satu keluarga dengan orang tua dan saudara-saudara kita adalah adanya kesamaan DNA, adanya ikatan darah. Begitu juga dengan gereja, di dalam gereja kita semua satu keluarga yang disatukan oleh ikatan darah, yaitu darah Kristus.

Seperti dikatakan di atas, darah Yesus membuat kita yang tadinya jauh, menjadi dekat, artinya Tuhan menginginkan gerejaNya diisi oleh orang-orang yang berbeda secara etnis, golongan, latar belakang atau status sosial, orang-orang yang sebelumnya jauh, namun menjadi dekat karena dipersatukan oleh darah Yesus. Tuhan tidak menginginkan gereja yang menutup dirinya terhadap salah satu kelompok saja, karena Dia datang ke dunia untuk menyelamatkan semua orang.


Darah Yesus telah menebus siapa saja, orang Jawa, Batak, Sunda, China, India, Eropa, Amerika, Arab, semua keturunan,semua bangsa sudah ditebus oleh darah yang sama. Darah yang sama juga telah menebus orang yang miskin dan yang kaya, orang yang berasal dari keluarga pendeta atau keluarga narapidana. Oleh karena itu adalah isi hati Tuhan supaya gereja membuka diri terhadap siapa saja yang ingin bergabung dalam keluargaNya.

Apakah yang menjadi ciri dari sebuah keluarga?
Apa yang harus dimiliki oleh gereja supaya orang-orang di luar melihat kita sebagai sebuah keluarga?